Fenomena alam (Baca: Penanggulangan Bencana Alam) merupakan kejadian yang harus terjadi yang bermula baik dari sebab dan akibat maupun yang memang terjadi diluar kendali manusia. Fenomena sendiri sering terjadi baik disebabkan oleh manusia atau pun yang memang tidak disebabkan oleh manusia. Umumnya yang tidak disebabkan manusia terjadi lebih banyak di luar angkasa khususnya fenomena galaksi. (Baca: Bentuk Galaksi )
Salah satu fenomena yang sampai saat ini masih sering terjadi, dipelajari dan juga dipahami adalah fenomena gerhana. Saat bumi, matahari dan juga bulan (Baca: Macam-Macam Fase Bulan) sebagai satelit bumi (Baca: Rotasi Bumi) berada pada satu daerah atau satu baris yang sama. Dengan begitu terjadilah tampilan layaknya bayangan dan terlihat unik dari bumi (Baca: Revolusi Bumi) . Disini akan dibahas mengenai gerhana matahari, khususnya jenis gerhana cincin.
Baca Juga :
Gerhana Matahari Cincin
Gerhana matahari adalah fenomena alam (Baca: Ekosistem Alam) yang terjadi ketika posisi bulan berada di antara matahari dan juga bumi, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari.
Bulan memang memiliki ukuran yang lebih kecil, namun bayangan bulan bisa melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena bulan yang berjarak 384ribu km lebih dekat letaknya ke bumi (Baca: Jenis-Jenis Gempa Bumi) . Sedangkan dibandingkan matahari yang berjarak 149.680.000 KM ke arah bumi membuat ukuran matahari menjadi lebih kecil.
Gerhana matahari terbagi menjadi beberapa jenis atau beberapa bagian yaitu :
1. Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total merupakan gerhana matahari yang bisa terjadi bila puncak gerhana, piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan yang dihasilkan bulan. Karena keseluruhan maka disebut total. Saat fenomena ini terjadi, Bulan sama besar atau justru lebih besar dibanding piringan matahari. Ukuran piringan matahari dan piringan bulan sendiri bisa berubah tergantung masing-masing jarak dari bumi ke bulan maupun bumi (Baca: Planet Bumi) ke matahari.
2. Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana sebagian terjadi apabila piringan bulan saat mencapai puncak gerhananya hanya bisa menutupi sebagian dari piringan matahari saja, dalam gerhana ini akan ada bagian piringan matahari yang tidak tertutupi. Maka gerhana ini disebut gerhana matahari sebagian. (Baca Juga : Ciri- ciri Gunung Meletus)
3. Gerhana Matahari Hibrida
Gerhana matahari hibrida merupakan gerhana matahari yang bergeser antara gerhana total ke gerhana cincin. Pada titik ini permukaan bumi (Baca: Bumi Datar atau Bulat) gerhana ini muncul sebagai gerhana total namun pada titik lain gerhana bisa muncul menjadi cincin. Fenomena ini sangat langka dan jarang terjadi.
4. Gerhana Cincin
Gerhana cincin merupakan gerhana yang terjadi apabila piringan bulan ketika mencapai puncak gerhananya hanya bisa menutupi sebagian piringan saja. Gerhana jenis ini terjadi apabila piringan bulan ternyata lebih kecil dibandingkan piringan matahari. Sehingga tepat pada bagian sisi atau pinggirnya tidak tertutup sempurna dan membentuk layaknya cincin. Karena yang tidak tertutup adalah piringan matahari, maka sisinya bercahaya dan terlihat seperti cincin. (Baca Juga : Erupsi Campuran)
Proses Terjadinya Gerhana Matahari Cincin
Gerhana matahari memang terjadi ketika matahari, bulan serta bumi berada di satu posisi yang sejajar atau segaris dan saat bulan sedang melintas diantara matahari dan juga bumi atau saat fase bulan baru. Akibatnya cahaya matahari menjadi terhalang dan menyebabkan adanya bayangan. Pengamat yang berada di kawasan penumbra tidak akan menerima perubahan karena sorot cahaya matahari dan tidak akan mengalami perubahan yang sangat drastis.
Namun cahaya yang diterima akan kurang dari 100%. Hal ini terjadi karena sebagian cahaya yang tertutup oleh benda langit si pembentuk bayang-bayang. Semakin dekat ke umbra maka semakin besar cahaya matahari yang terhalangi, namun tidak setiap gerhana matahari yang terjadi bisa membuat bumi (Baca: 16 Bentuk- bentuk Permukaan Bumi) gelap sempurna layaknya malam hari.
Dalam gerhana dikenal yang namanya gerhana matahari cincin. Bukan gelap total, justru dari bumi kita dapat melihat matahari layaknya cincin raksasa dan seluruh permukaan bulan menutupi permukaan bumi. Artinya bulan hanya menutup sebagian saja, namun karena bulan menutupi tepat hanya di pusat atau di tengahnya saja maka berbentuk cincin di sisinya. Hal ini terjadi karena bundaran bulan yang lebih kecil karena variasi jarak bumi (Baca: Pengertian Bumi) dan bulan.
- Danau Terluas di Benua Amerika
- Danau Terluas di Indonesia
- Ciri- ciri Danau Eutropik
- Ciri- ciri Danau Vulkanik
Ketika bulan berada dekat dan jauh dari bumi dapat dilihat, maka bentuk bulan tampak lebih besar dan saat jauh piringannya menjadi tampak lebih kecil lagi. Sehingga memberikan efek seperti besar atau pun kecil.
Ketika jarak matahari ke bumi atau biasa disebut Aphelion mencapai maksimum yakni sebesar 152,1 juta KM, radius piringan matahari berukuran 944 detik busur dengan ukuran 1 detik busur sama dengan 3600 derajat. Adapun jarak terdekat bumi-matahari atau perihelion sebesar 147,1 juta km, radius piringan matahari mencapai 976 detik busur.
Sementara itu, jarak bulan-bumi pada titik terjauhnya atau biasa disebut apogee pada jarak 405.500 KM memiliki radius piringan bulan (Baca: Fenomena Alam Bulan Kembar) sebesar 882 detik busur. Adapun pada titik terdekatnya antara bulan-bumi sebesar 363.300 KM, radius piringan bulan mencapai 1006 detik busur.
Bayang-bayang bulan (Baca: Bulan Purnama) yang jatuh ke permukaan memiliki dua bagian di antaranya bayangan inti yang biasa disebut umbra dan bayangan tambahan atau penumbra. Penduduk bumi yang dilintasi wilayah umbra tidak akan melihat matahari karena seluruh sumber cahayanya ditutupi bulan. Adapun jika berada di daerah yang dilalui penumbra, mereka masih bisa melihat sebagian sinar matahari.
Dalam GMC, ujung umbra atau bayang bayang bulan (Baca: Gerhana Bulan) tidak mencapai permukaan bumi. Hanya saja perpanjangan umbra yakni antumbra dan antiumbra saja yang sampai ke bumi. Daerah yang dilalui antumbra itulah yang akan melihat matahari seperti cincin bercahaya di langit. Karena penjelasan ini menjadikan gerhana matahari cincin berbeda dan juga dianggap istimewa.
Dampak Gerhana Matahari Cincin
Dampak yang diberikan GMC atau Gerhana Matahari Cincin sebenarnya hampir sama dengan dampak gerhana matahari. Apa saja ?
1. Terjadi pada hewan
Dalam proses gerhana matahari cincin, sebenarnya sama dengan gerhana matahari yakni dampak langsung yang paling sering terjadi adalah hewan. Dimana hewan merupakan makhluk hidup yang paling terlihat bergantung pada alam (Baca: Sumber Daya Alam Energi). Dimana bumi ketika gelap menjadi tanda bagi mereka baik untuk istirahat maupun untuk beraktifitas, khususnya hewan nokturnal.
Namun karena gerhana matahari cincin merupakan gerhana yang terjadi dalam waktu yang sebentar dan membuat bumi menjadi gelap dalam waktu sementara. Hal ini akan mempengaruhi hewan yang mungkin akan kebingungan, karena siklus kegiatan mereka berubah secara tiba-tiba. Maka tak jarang beberapa hewan menjadi resah dan kebingungan seperti halnya bersuara terus menerus atau menjadi gelisah dan bergerak tidak beraturan.
2. Adanya pengetahuan
Untuk manusia mungkin dampaknya tidak terlalu dilihat. Namun dampak yang paling bisa diambil tentunya adalah ilmu pengetahuan. Dimana bumi yang menjadi planet tempat tinggal kita, matahari dan juga bulan yang menjadi satelit (Baca: Pengertian Satelit) kita melakukan suatu fenomena. Pengetahuan ini juga bisa membantu mengembangkan fenomena yang mungkin bisa terjadi dari gerhana matahari cincin, atau fenomena yang akan terjadi yang bersangkutan dengan GMC.
3. Gravitasi Bumi
Meskipun tidak terlalu dirasa, gerhana matahari cincin merupakan pergerakan antara gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian. Hal ini tidak berdampak pada manusia secara langsung namun akan berdampak sedikit demi sedikit kearah bumi. Menurut NASA dan juga BMKG, dengan adanya gerhana matahari maka jarak antara bumi dengan matahari (Baca: Bagian bagian Matahari) dan juga bulan sedikit mengalami perubahan. Perubahan tersebut memanglah tidak banyak dan tidak terlalu memberikan efek, namun gerhana matahari menyebabkan bumi berjarak lebih dekat karena adanya gravitasi yang besar.
4. Magnet Bumi
Ketika terjadi gerhana matahari, pada waktu matahari tertutup lapisan ionosfer maka akan berubah konteks dari ionnya sehingga variasi dari medan magnet akan terganggu. Untuk itu, ketika terjadi gerhana matahari maka magnet dibumi mungkin akan mengalami masalah dan kembali normal lagi. Karena itulah rata-rata GMC tidak memberikan dampak yang berarti.
5. Saluran Komunikasi
Ketika gerhana matahari terjadi termasuk gerhana matahari cincin. Mungkin efek berkepanjangan tidaklah terasa, namun efek pada saat terjadi gerhana bisa terjadi. Salah satunya terjadi pada saluran komunikasi seperti halnya gelombang radio dan koneksi internet (Baca: Negara dengan Koneksi Internet Tercepat) yang akan terganggu. Untuk itulah mengapa gerhana diumumkan jauh-jauh hari meskipun waktu dan lintasannya sering kali dikabarkan ketika gerhana baru akan terjadi sehari sebelumnya. Hal ini terjadi untuk mewaspadai mereka yang menggunakan gelombang radio yang mungkin akan terganggu. Seperti halnya bandara dan lain-lain.
Baca Juga :
- Negara Maju
- Negara dengan Angka Kelahiran Tertinggi
- Negara Berkembang
- Negara dengan Koneksi Internet Tercepat
Gerhana Matahari adalah peristiwa yang terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana Matahari total, gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari cincin.
Artikel Terkait” state=”closed
Artikel Lainnya
- Bendungan Terbesar di Dunia
- Dampak Kerusakan Flora dan Fauna
- Jenis-jenis Barang Tambang
- Sumber Daya Alam Nabati
- Kekayaan Alam Indonesia
- Potensi Sumber Daya Alam
- Sumber Daya Alam Pertanian
- Fungsi Hutan
- Jenis jenis Sumber Daya Alam
- Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
- Pengertian Kekayaan Alam
- Cara Melestarikan Alam
- Bioma Hutan Gugur
- Potensi Sumber Daya Alam Hutan
- Hutan Terluas di Dunia
- Zona Laut
- Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenisnya
- Bioma Taiga
- Manfaat Letak Astronomis Indonesia
- Sumber Daya Alam Biotik
- Proses Pengolahan Kelapa Sawit
- Kenampakan Alam di Indonesia
- Penyebab Kebakaran Hutan dan cara penanggulangannya
- Jenis Tanah yang Baik untuk Kelapa Sawit
- Ciri- ciri Lahan Basah
- Keanekaragaman Hayati di indonesia
- Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keanekaragaman Hayati
- Hutan Wisata
- Pengertian Geyser