Categories
Ilmu Bumi

Hutan Wisata – Kekayaan Alam – Manfaat dan Jenis

Bukan menjadi suatu rahasia bahwa salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia adalah kekayaan alamnya. Banyak orang yang mengakui bahwa Indonesia itu indah. Bukan hanya orang-orang domestik saja, tetapi banyak sekali wisatawan dari berbagai negara sengaja meluangkan waktu ke Indonesia hanya sekedar untuk menengok kemegahan alam Indonesia yang tiada duanya. Saking indahnya setiap sudut alam Indonesia ini mungkin Anda tidak akan cukup waktu satu tahun untuk menjelajahinya. Paling tidak butuh waktu bertahun-tahun. Karena kekayaan alam Indonesia inilah banyak negara-negara diluar sana yang iri terhadap Indonesia. Kekayaan alam Indonesia ini harus tetap dijaga dan dilestarikan.

Pengertian Hutan Wisata

Siapa bilang berkunjung ke hutan itu berbahaya dan menakutkan? Berkunjung ke hutan justru mengasyikkan. Selama ada lisensi atau ijin dari polisi hutan, dan hutan tersebut memang hutan yang dibuka untuk wisata atau dikunjungi, serta tetap menjaga perilaku ketika di hutan, maka akan kita dapatkan keindahan dari hutan itu tanpa perlu merasa khawatir, cemas, apalagi takut. Hutan yang dikhususkan untuk berwisata disebut dengan hutan wisata. Menurut Keputusan Menteri Kehutanan RI No. 687/Kpts II/ 1989 Bab I (Ketentuan Umum), Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa Hutan wisata adalah kawasan perhutanan yang khusus diperuntukkan secara khusus untuk dipeliharan dan dibina guna kepentingan pariwisata dan berburu, yakni hutan wisata yang memiliki keindahan alam dan ciri khas tersendiri sehingga dapat dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan budaya.

Kekayaan Alam Hutan Wisata

Kekayaan alam Indonesia ini jenisnya ada bermacam-macam. Saking banyaknya sampai tidak bisa dihitung satu per satu. Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia salah satu nya adalah hutan. Hutan adalah bentuk kekayaan yang sungguh berharga, terutama hutan di Indonesia yang begitu hijaunya dan lebatnya. Ketika negara-negara lain yang lebih maju sibuk membangun negaranya dengan gedung- gedung yang serba tinggi, hutan di Indonesia tetap berdiri dengan gagahnya. Hutan selain menambah nilai estetika, namun juga menyimpan berbagai macam manfaat. Tidak hanya sebagai rumah dari bermacam-macam hewan dan tumbuh-tumbuhan, hutan ini juga menjaga kelestarian hidup manusia. Apa saja peran hutan? Hutan mempunyai peran sebagai penyimpan cadangan air yang sangat baik. Ketika musim hujan tiba, air akan diserap dan disimpan di bawah akar-akar pohon di hutan sehingga tidak akan terjadi banjir dan erosi tanah.

Sementara ketika kemarau, air yang disimpan di dalam akar sebelumnya dikeluarkan kembali untuk dimanfaatkan manusia, sehingga manusia tidak kekurangan air nantinya dan kekeringan pun tidak akan terjadi. Selain itu, hutan juga sebagai penyupply oksigen. Tumbuh-tumbuhan menghasilkan oksigen di siang hari dari proses fotosintesis mereka akan membantu memberikan cadangan udara bersih bagi manusia. Sehingga secara tidak langsung hutan sangat membantu manusia untuk mendapatkan udara bersih untuk bernafas. Selain tiga manfaat tersebut masih banyak sekali manfaat- manfaat hutan yang lain yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.

Keanekaragaman hayati pada hutan wisata

Selain mengandung fungsi hutan atau manfaat-manfaat bagi alam, hutan salah satunya juga sebagai salah satu icon keindahan alam. Indahnya lingkungan sekitar dan di dalam hutan sangat cocok untuk dinikmati. Menikmati keindahan hutan ini akan lebih baik lagi jika digabungkan dengan kegiatan alam lainnya, seperti aksi kebersihan hutan dan aksi penanaman seribu pohon. Hal ini tentu akan menghasilkan manfaat yang berlipat-lipat. Namun perlu diingat juga bahwasannya ketika memasukki kawasan hutan perilaku harus benar-penar dijaga jangan sampai mengotori hutan apalagi merusaknya. Karena kawasan hutan ini mempunyai aturan-aturan sendiri yang sepatutnya dijalankan. Ketika di hutan juga tidak boleh buang air sembarangan baik itu air kecil maupun besar, karena hal itu akan menyebabkan bau yang tidak sedap di hidung dan akan menjadi polusi udara.

Perlu diketahui bahwa hutan itu ada bermacam-macam jenisnya. Ada hutan yang dikhususkan untuk melindungi hewan dan tumbuhan atau sebagai cagar alam. Hutan ini sering dinamai sebagai hutan lindung. Ada pula hutan yang sekaligus digunakan sebagai tempat wisata, tempat jelajah, tempat tadabbur alam. Hutan yang sekaligus digunakan sebagai tempat wisata ini sering disebut dengan hutan wisata. Selain kedua hutan tersebut, masih banyak lagi jenis jenis hutan yang lainnya seperti hutan konservasi, hutan suaka, dan hutan produksi.

Manfaat Hutan Wisata

Beragam jenis hutan dengan kenampakan yang hampir sama namun dengan nama yang berbeda-beda. Lalu apakah manfaat yang dipunyai hutan-hutan terbebut berbeda-beda pula? Ataukah secara umum sama hanya fungsi khususnya yang berbeda? Tentunya beda- beda jenis hutannya berbeda pula fungsinya. Karena setiap jenis hutan ada peraturan dari pemerintah masing- masing, sehingga pemerintah sudah mengatur hutan sedemikian rupa dan fungsinya pun disesuaikan dengan jenisnya. Lalu, apa saja fungsi atau manfaat dari hutan wisata? Secara umum, hutan wisata mempunayai manfaat sebagai berikut:

  1. Rekreasi dan wisata alam

Memang sudah diatur dalam Keputusan Menteri Kehutanan bahwa hutan wisata dibentuk dikhususkan salah satunya untuk kegiatan pariwisata. Sehingga fungsi hutan wisata yang utama adalah sebagai wahana untuk berwisata alam. Wisata di hutan tentu saja berbeda dengan tempat wisata lainnya. Meskipun sama-sama berwisata, namun ketika di hutan kita akan merasa sangat dekat dengan alam. Kita akan tau betapa hebatnya alam ini. Dan kita juga akan tahu bahwa manusia ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan alam, sehingga kita akan lebih mawas diri dan hal itu akan menghindarkan kita dari kesombongan. Berwisata di hutan juga akan memberikan pelajaran serta pengalaman kepada anak-anak tentang perkenalan dengan alam. Sehingga selain bertujuan untuk hiburan, wisata hutan ini juga bisa digunakan untuk belajar, belajar untuk bertadabbur alam.

Manfaat lain jika berwisata dihutan yaitu bisa mengajarkan bagaimana memperlakukan alam dengan semestinya, hal ini akan lebih bermanfaat lagi jika disertai dengan kegiatan penanaman seribu pohon atau aksi go green lainnya. Dengan melakukan aktivitas semacam itu, maka akan mengajarkan anak-anak untuk sadar lingkungan sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, jika memasuki kawasan hutan, maka pikiran kita akan lebih fresh sehingga kepenatan akan hilang sejenak dan jauh dari penyebab pemanasan global. Udara yang sejuk akan membuat badan kita terasa segar, sehingga inspirasi mudah muncul jika ditempat seperti ini. Hutan juga merupakan obyek fotografi dan obyek lukisan yang bagus. Hal semacam ini dapat dinikmati oleh para pekerja seni untuk mengembangkan kemampuannya.

  1. Sarana Penelitian dan Pengembangan

Hutan wisata ini adalah jenis hutan yang disediakan untuk dikunjungi orang banyak. Jadi tidak semua hutan itu boleh untuk dikunjungi, dan hutan wisata ini adalah jenis hutan yang dibuka untuk umum. Jadi selain sebagai tempat pariwisata, manfaat hutan adalah sebagai sarana penelitian dan pengembangan. Jika  Anda mengetahui suatu perguruan tinggi mempunyai jurusan kehutanan, hal itu pastilah menggunakan hutan sebagai tempat mempraktikkan ilmunya. Jadi banyak orang yang memanfaatkan hutan ini sebagai sarana penelitian maupun sarana pengembangan dari teori-teori yang telah didapat di kelas untuk kemudian diaplikasikan pada tempat yang sebenarnya. Mengapa hutan perlu diteliti? hutan ini memiliki potensi yang luar biasa. Mungkin kita sebagai orang awam tidak mengetahui sebenarnya kekayaan apa yang dimiliki oleh hutan. Namun para ahli yang sudah berkiprah di bidangnya pasti mengetahui apa yang dimiliki hutan. Hasil penelitian ini kemudian dapat dikembangkan lagi sehingga dapat dimanfaatkan guna kepentingan umum. Selain penelitian, hutan juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pemecahan masalah. Kemudian setelah ditemukan solusinya, solusi ini dapat digunakan untuk kepentingan umum yang dapat mendatangkan manfaat bagi sesama. Kegiatan penelitian dan pengembangan yang lainnya ini seperti karya wisata, widya wisata, serta peragaan dokumentasi tentang potensi kawasan wisata alam yang ada.

  1. Sarana Pendidikan atau Edukasi

Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwasannya hutan juga dapat sigunakan sebagai tempat belajar dan proses pembelajaran. Hutan ini sangat cocok digunakan sebagai tempat pembelajaran bagi semua umur, mulai dari balita namun juga lansia, asalkan disesuaikan dengan kegiatan yang sesuai. Selain pembelajaran mengenai materi-materi yang berhubungan dengan alam, hutan juga cocok digunakan sebagai tempat latihan dasar kepemimpinan yang mengajarkan berbagai keterampilan seperti teamwork, leadership, serta hal-hal lain yang dibutuhkan dalam suatu organisasi. Hal ini salah satunya dengan mengadakan outbond activity. Selain mengajarkan tentang kepemimpinan, kerjasama tim, kekompakan, kesolidan, aktivitas  seperti ini juga dapat meningkatkan persahatan dan kekeluargaan, serta menjadi hiburan khusus. Sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan dapat mengajak siswa-siswinya untuk belajar di hutan, seperti PAUD/ TK, Sekolah Dasar, SMP, SMA, Tingkat Universitas, Karyawan Perusahaan, maupun lembaga-lembaga lainnya

  1. Sarana Kegiatan Penunjang Budaya

Selain digunakan untuk berbagai kepentingan yang sifatnya umum, hutan ini juga digunakan sebagai tempat penunjang aktivitas budaya. Banyak sekali suku bangsa yang dimiliki Indonesia ini, semuanya beragam macam dan sangat mewakili daerahnya masing-masing. Suku bangsa di Indonesia masih kental dengan adatnya, kedaerahannya, dan tradisionalismenya, sehingga masyarakat kedaerahan atau masyarakat tradisional sangat dekat dengan alam. Banyak sekali acara-acara adat atau upacara-upacara adat yang dilakukan dengan menyatu pada alam. Salah satu bentuknya yaitu dilakukan di hutan. Jika diamati satu per satu, tidak akan cukup jari menghitung suku mana saja dan bentuk upacara apa saja yang dilakukan di hutan. Terkadang satu suku saja bisa mempunyai beberapa upacara adat yang dilakukan pada tanggal-tanggal tertentu yang dilakukan di hutan. Selain budaya yang bersifat adat istiadat atau kedaerahan, hutan juga digunakan untuk menunjang budaya nasional. Budaya nasional ini berkaitan dengan berbagai hal yang dapat mendobrak prestasi negara, seperti di bidang perfilman. Hutan sering sekali digunakan sebagai tempat pembuatan film dan menghasilkan karya-karya hebat dan dipersaingkan di tingkat internasional.

Manfaat Hutan Lindung

Selain manfaat secara umum, banyak juga manfaat-manfaat hutan lindung yang dilihat dari berbagai sisi, yaitu sisi ekonomi, manfaat ekologi, manfaat kesejahteraan.

a. Manfaat hutan wisata dilihat dari segi ekonomi

Hutan wisata banyak sekali manfaatnya. Manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh pengguna atau penikmat atau orang yang berkunjung saja. Namun adanya hutan wisata ini juga dirasakan manfaatnya oleh negara dimana pemerintah sebagai pengelola hutan wisata ini. Visi pengelolaan hutan wisata secara lestari sejatinya telah meletakkan aspek ekonomi sebagai prioritas agar memperoleh penghasilan dan devisa negara. Hutan wisata ini merupakan sarana umum yang harus dikelola dengan sebaik mungkin agar terawat dan tetap lestari sehingga dapat mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat. Dalam merawat hutan ini juga diperlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga pemasukka yang didapat dari pengunjung hutan dapat digunakan sebagai biaya perawatan hutan, dan apabila pemasukkan yang didapatkan lebih banyak, maka lebihannya dapat disimpan sebagai pemasukkan atau devisa negara.

b. Manfaat hutan wisata dilihat dari segi ekologi

Karena hutan wisata ini adalah hutan alami, peranannya sebagai penjaga keseimbangan ekologi di muka bumi tetaplah ada. Dimana fungsi hutan secara umum ini melindungi alam dari kerusakan-kerusakan yang mungkin ditimbulkan atau mungkin terjadi karena disebabkan kemodernan zaman, dan tindakan manusia yang semakin semena-mena, dan lain sebagainya. Hutan wisata tetap tidak menghilangkan diri dari kodratnya sebagai hutan yang menebar manfaat di bumi bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Selain itu hutan wisata juga sebagai tempat perlindungan bagi flora dan fauna yang dilindungi secara khusus oleh pemerintah maupun yang tidak secara khusus dilindungi pemerintah.

c. Manfaat hutan wisata dilihat dari kesejahteraan

Indonesia menjadikan perpaduan lingkungan, pembangunan dan kependudukan sebagai dasar kebijakan nasional. Visi kehutanan yang mana merupakan bagian dari pembangunan nasional adalah menyelenggarakan pembinaan dan pengelolaan jenis jenis sumber daya alam yaitu hutan wisata untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat  pada saat ini dan masa yang akan datang. Itulah beberapa manfaat yang dimiliki hutan wisata sebagai salah satu kekayaan negara Indonesia. Masih ada banyak manfaat-manfaat lain yang dapat dirasakan secara langsung maupun tidak langsung  yang tidak sepai dituliskan diatas, karena alam dan seisinya memiliki manfaat yang tidak terhitung jumlahnya.

Kemudian apakah Anda bisa membedakan jenis=jenis hutan yang hampir mirip satu dengan yang lainnya jika tidak ada papan nama yang menjelaskan jenis hutan tersebut? Lalu bagaimana cara mengetahui suatu hutan dapat dikatakan sebagai hutan wisata tau tidak? Hutan wisata mempunyai kriteria tertentu yang membedakan dengan jenis hutan lain. Tidak semua hutan bisa dijadikan hutan wisata. Sebuah hutan hanya bisa dijadikan sebagai hutan wisata, jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

  1. Mempunyai daya tarik alam, yaitu berupa flora, fauna, ekosisten, gejala alam, dan formasi geologi yang menarik. Hal ini memang salah satu syarat yang harus dipenuhi mengingat fungsi utama hutanwisata adalah sebagai tempat berekreasi atau berwisata. Sehingga hal keindahan akan sangat diperhatikan agar nantinyan banyak wisatawan yang berkunjung , tidak hanya wisatawan dalam negeri saja namun juga wisatawan luar negeri.
  2. Mempunyai luas yang mencukupi untuk menjamin kelestarian fungsi potensi dan daya tarik, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata dan rekreasi alam. Selain keindahan, hutan wisata juga memerlukan luas yang cukup agar nantinya dapat menampung para wisatawan yang berkunjung dan dapat digunakan sebagai tempat rekreasi yang memungkinkan adanya berbagai fasilitas-fasilitas yang menarik. Sehingga pengunjung tidak akan merasa bosan dan selalu memilih hutan wisata sebagai termpat berlibur bagi keluarga maupun yang lainnya.
  3. Kondisi lingkungan sekitar yang mendukung upaya pembangunan pariwisata alam

Pembukaan hutan wisata ini selain mendapatkan izin dari pemerintah juga harus mendapatkan dukungan dari mesyarakat sekitar hutan. Dukungan masyarakat sangat penting karena masyarakan nantinya akan menjadi bagian dari pengelola dari hutan wisata tersebut. Selain itu masyarakat jufa sebagai fasilitator atau penyenyia fasilitas – fasilitan yang nantinya akan sangat bermanfaat bagi pengunjung, seperti penjaga parkir, warung makan, dan sebagainya.

Jenis Hutan Wisata di Indonesia

Ada banyak sekali hutan wisata di Indonesia. Dari Sabang hingga Merauke banyak sekali hutan wisata yang ada di Indonesia. Persebaran hutan wisata pun merata, artinya bagian Indonesia timur, tengah, dan barat pasti ada hutan wisata. Beberapa contoh hutan wisata yang ada di Indonesia antara lain:

  1. Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan di Aceh

Taman ini berlokasi sekitar 70 kilometer dari kota Banda Aceh. Hutan ini banyak ditumbuhi pohon pinus. Hutan raya ini sangat potensial jika dijadikan tempat berwisata karena suasana alam yang masih alami dan ditambah dengan adanya sumber mata air panas yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung kesana.

  1. Hutan Tangkahan di Sumatera

Pulau Sumatera memang memiliki banyak sekali hutan. Salah satunya adalah hutan Tangkahan yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Hutan ini memberikan pesona alam  yang masih sangat alami dan memberikan kesembatan bagi Anda untuk menjelajahi hutan dengan berkendara gajah. Tangkahan dicapai dengan kendaraan selama 3-6 jam dari Medan. Desa ini terletak di persimpangan dua sungai yaitu sungai Buluh dan sungai Batang. Terdang jika beruntung, Anda dapat bertemu orang utan di sana.

  1. Hutan Kayang Mentarang

Taman Nasional Kayang Mentarang merupakan hutan primer dan sekunder terbesar yang menempati wilayah seluas 1.360.500 hektar.  Taman ini terletak di Bulungan Kalimantan Timur. Hutan ini mempunyai suhu lembab yaitu antara 16 – 30 derajat celcius. Hutan ini memiliki ketinggian antara 200 hingga 2258 meter diatas permukaan air laut. Hutan ini juga memiliki sekitar 3.100 mm curah hujan tiap tahunnya. Beberapa tumbuhan yang dapat ditemui di hutan ini adalah Pulai, Jelutung, Ramin, Kayu Ulin, Rngas, Aren, Agathis, Gaharu, Palem hutan, Kantong Semar, dan berbagai macam Anggrek. Banyak sekali hewan yang terdapat di hutan ini diantaranya terdapat 100 spesies mamalia, 8 jenis primata, dan 310 lebih jenis burung. Ada juga hewan yang hampir punah, misalnya lutung dahi putih, banteng, beruang madu, dan macan dahan. Selain itu ada pula orang suku pedalaman. Ada sekitar 20.000-25.000 orang suku Dayak, diantaranya Dayak Punan, Lun, Kenyah, Daye, dan Lun Bawang yang tinggal di sekitar taman nasional ini.

  1. Hutan Halimun Salak

Taman Nasional Gunung Halimun Salak merupakan area hutan hujan pegunungan yang tersisa dan terluas di daerah Jawa Barat. Hutan ini merupakan hutan alam yang memiliki sumber plasma nutfah dan berbagai jenis satwa serta tumbuhan. Hutan ini juga menjadi salah satu lokasi yang terkenal untuk trekking.

  1. Hutan Arfak

Hutan ini memiliki ciri ciri hutan hujan tropis yang telah lama menarik wisatawan asing. Hutan ini terletak di selatan kota Manokwari (ibukota provinsi Papua Barat). Para wisatawan asing mengunjungi kawasan hutan ini untuk melihat flora dan fauna yang merupakan spesies Papua Nugini.

Selain kelima hutan tersebut, masih banyak sekali hutan wisata yang ada di Indonesia seperti Hutan Bukit Bangkirai, Hutan Lore Hindu, Hutan Betung Kerihun, Hutan Wasur, dan masih banyak lagi.maka dari itu kita sebagai masyarakat Indonesia hendaknya menjelajah alam negeri sendiri darpaida negeri orang lain. Agar nantinya kita tahu kekayaan negeri sendiri dan bangga menjadi bagian dari Indonesia.