Categories
Biogeografi

5 Daerah Penghasil Gas Alam Terbesar di Indonesia

Daerah Penghasil Gas Alam Terbesar di Indonesia bisa menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi negara ini. Sebagai salah satu sumber energi dalam ekosistem, ketersediaan gas alam di Indonesia memiliki pengaruh yang signifikan dalam kehidupan masyarakat. Gas alam yang memiliki komponen dasar berupa metana ini terbentuk dari sisa-sisa makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan yang mengendap jauh di bawah kerak bumi. Tekanan yang besar di lapisan dalam bumi dan suhu yang tinggi membuat sisa-sisa komponen lingkungan ini mengalami proses alami yang pada akhirnya menghasilkan batu bara, minyak bumi dan gas alam.

Baca juga:

Daerah Penghasil Gas Alam Terbesar di Indonesia

Daerah Penghasil Gas Alam Terbesar di IndonesiaGas alam ini memiliki sifat yang mudah terbakar dan memiliki massa jenis yang lebih ringan dari udara di sekitar kita. Hal tersebut menjadi alasan mengapa gas alam yang bocor dari pipa di daerah pertambangan menjadi sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan ledakan bila ada percikan api. Gas alam dengan mudah dapat tersebar di udara karena massa jenisnya yang ringan ini.

Namun, di sisi lain, gas alam banyak dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif karena sifatnya yang ramah lingkungan. Ketika digunakan sebagai bahan bakar, emisi gas alam yang membumbung ke udara tidak akan bertahan lama di atmosfer sehingga relatif tidak membawa dampak yang signifikan pada kerusakan ozon. (baca: fungsi lapisan ozon)

Sumber energi gas alam biasanya dipasarkan dalam dua bentuk. Pertama, LNG  (Liquefied Natural Gas) yang komposisinya didominasi oleh metana dan etana. Selain itu ada pula LPG (Liquefied Petroleum Gas) yang komposisinya didominasi oleh propana dan butana. LPG ini sering digunakan untuk kebutuhan memasak sehari-hari. (baca: sumber daya alam energi)

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang terkenal dengan industri gas alam. Berdasarkan data U.S Energy Information Administration, pada tahun 2006 Indonesia menjadi negara ke-11 dengan jumlah cadangan gas alam yang terbesar di dunia. Sebagai negara dengan wilayah yang sangat luas dan kekayaan sumber daya flora dan fauna yang beragam, rasanya tidak mengejutkan jika Indonesia menjadi salah satu negara dengan cadangan gas alam terbesar di dunia. Namun, taukah Anda, kira-kira daerah mana saja yang kira-kira menyumbang cadangan gas alam terbesar di Indonesia? Berikut ini adalah daftar 5 daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia yang perlu untuk diketahui.

Baca Juga :

5. Jawa Barat

Tanah Sunda yang dekat dengan pusat pemerintahan Indonesia ini ternyata menyimpan kekayaan gas alam terbesar ke-5 di Nusantara. Provinsi Jawa Barat yang beribu kota di Bandung ini ternyata menyimpan gas alam yang melimpah di perut buminya. (Baca: Daftar Gunung di Jawa Barat) Salah satu produk pengolahan gas alam yang menjadi andalan Provinsi Jawa Barat adalah gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) yang utamanya digunakan untuk kepentingan industri dalam negeri. (baca: klasifikasi industri)

Dikarenakan adanya kekayaan potensi gas alam Jawa Barat ini, pemerintah Indonesia telah mendirikan PT Nusantara Regas yang merupakan hasil kerjasama antara PT Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Di Jawa Barat dapat ditemukan terminal gas alam cair yang dibangun dengan megah untuk menyuplai kebutuhan gas alam di Nusantara. Jawa Barat menjadi urutan ke-5 dalam daftar 5 daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia.

Baca Juga :

4. Kepulauan Riau

Riau adalah daerah penghasil gas alam terbesar urutan ke-4 yang dimiliki Indonesia. Provinsi yang terletak di pantai timur Pulau Sumatera ini ternyata tidak hanya terkenal dengan potensi wisata pantai yang menawan, melainkan juga menyimpan cadangan gas alam yang cukup besar untuk dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Kepulauan Riau menjadi urutan ke-4 dalam daftar negara penghasil gas alam terbesar di Indonesia. (Baca: Pencemaran Pantai)

Di Riau, proses penambangan dan pengolahan gas alam dilakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara, atau yang lebih dikenal sebagai PGN. Gas alam memang menjadi salah satu sektor industri terpenting di Riau, mengingat kekayaan gas alam provinsi ini sangat melimpah.

Salah satu wilayah di Kepulauan Riau yang menjadi salah satu sumber gas alam terbesar adalah Kabupaten Natuna. Kabupaten yang terdiri dari beberapa pulau di tengah Laut Cina Selatan ini menyimpan sekitar 222 trilyun kubik cadangan gas alam. (Baca: Pulau Terbesar Di Dunia) Karena kekayaan sumber daya alamnya yang luar biasa, tak mengherankan jika Kabupaten Natuna di Riau ini pernah menjadi rebutan antara Indonesia dan Tiongkok. Selain di Kabupaten Natuna, sumber gas alam yang melimpah juga bisa ditemukan di Kabupaten Anambas, Riau.

Baca Juga :

3. Papua Barat

Menyebut nama Provinsi Papua Barat pasti sangat lekat dengan nama LNG Tangguh. Pusat pertambangan dan pengolahan gas alam cair di merupakan industri besar milik pemerintah yang dibangun di Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Provinsi Papua Barat berhasil menjadi urutan ke-3 dalam daftar 5 daerah penghasil gas alam yang terbesar di Indonesia. LNG Tangguh merupakan megaproyek yang digarap oleh pemerintah untuk memanfaatkan potensi kekayaan gas alam di Bumi Cenderawasih ini. Pusat pertambangan LNG Tangguh di Papua Barat memiliki sekitar 500 miliar meter kubik cadangan gas alam dari perut buminya. (Baca Juga : Ciri- ciri Gunung Meletus)

Saking melimpahnya cadangan gas alam di Papua Barat ini, Indonesia masih dapat bertahan sebagai salah satu negara penyuplai gas alam terbesar di dunia. Sebelumnya, posisi Indonesia sebagai salah satu negara penyuplai gas alam terbesar di dunia sempat terancam, lantaran titik pertambangan gas alam di Aceh mulai mengalami penipisan stok gas alam.

Tidak hanya mengandalkan kekayaan gas alam yang melimpah di LNG Tangguh, Papua Barat juga masih memiliki titik lain yang setelah diteliti ternyata juga kaya dengan cadangan gas alam. Daerah Kapulanda yang diteliti oleh tim dari Pertamina EP ternyata juga menyimpan cadangan gas alam yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Papua Barat dan Indonesia. Masih dibutuhkan waktu eksplorasi kurang lebih selama sepuluh tahun sampai pertambangan gas alam di Kapulanda dapat beroperasi. Namun, paling tidak sudah ditemukan sumber gas alam baru yang diharapkan sama melimpahnya dengan potensi gas alam di LNG Tangguh. (Baca Juga : Erupsi Campuran )

Kekayaan gas alam di Provinsi Papua Barat ini semakin membuktikan bahwa potensi bumi pertiwi Indonesia memang tidak dapat disepelekan. Pemerintah akan terus mengeksplorasi bumi Papua Barat untuk menemukan sumber-sumber gas alam lainnya untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.

Baca Juga :

2. Sumatera Selatan

Provinsi yang beribu kota di Palembang ini ternyata juga menjadi salah satu dari 5 daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia. Provinsi Sumatera Selatan menjadi urutan ke-2. Cadangan gas alam di Provinsi Sumatera Selatan sangat melimpah. Salah satu daerah di Sumatera Selatan yang menjadi pemasok gas alam terbesar untuk Indonesia adalah Kabupaten Musi Banyuasin. (Baca Juga : Danau )

Melimpahnya gas alam di Kabupaten Musi Banyuasin menjadi salah satu lambung energi yang paling produktif di Sumatera Selatan. Meskipun bisa diekspor ke luar negeri dan dihargai mahal oleh perusahaan-perusahaan besar di luar Indonesia, pemerintah Musi Banyuasin memiliki komitmen untuk mendukung kesejahteraan warganya lebih dulu, dibanding jika semata-mata hanya menjual kekayaan gas alamnya ini kepada pihak asing. Pemerintah Kabupaten Musi Banyasin pada tahun 2016 sudah membangun sekitar 10.000 pipa saluran gas alam untuk mendukung kebutuhan bahan bakar warganya. Akibat adanya proyek kesejahteraan ini, para penduduk di Kabupaten Musi Banyuasin dapat dengan mudah mendapatkan sumber energi untuk digunakan memasak atau kebutuhan lainnya. (Baca: Contoh Sumber Daya Alam Non Hayati)

Selain di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan juga masih memiliki potensi lumbung energi gas alam di titik lainnya seperti di Kecamatan Buay Pamaca, Musi Rawas dan Lahat. Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah di Indonesia yang menjadi penghasil gas alam terbesar.

Baca Juga :

1. Kalimantan Timur

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengukuhkan Provinsi Kalimantan Timur sebagai daerah penghasil gas alam yang terbesar di Indonesia. Salah satu titik terpenting di Kalimantan Timur yang menyimpan kekayaan gas alam adalah di blok Mahakam. Kalimantan Timur menjadi urutan pertama dari 5 daerah penghasil gas alam yang terbesar di Indonesia.

Industri pertambangan gas alam di Kalimantan Timur menyuplai bahan baku yang sangat penting untuk perusahaan-perusahaan penyangga perekonomian daerah seperti Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan Badak LNG. Melimpahnya gas alam di Kalimantan Timur ini telah menarik negara maju seperti Jepang dan Perancis yang menginginkan sumber energi ramah lingkungan untuk mendukung kebutuhan penduduknya. (Baca: Cara Melestarikan Lingkungan Alam)

Cadangan gas alam yang diketahui terkandung dalam perut bumi Kalimantan Timur sangat melimpah. Sekitar 13,83 TCF cadangan gas alam dapat ditambang dari provinsi yang beribukota di Samarinda ini. Sedangkan produksi gas alam Kalimantan Timur sendiri mencapai 607,15 juta TCF. Tidak heran, Kalimantan Timur dianggap sebagai daerah penghasil gas alam yang terbesar di Indonesia. Industri gas alam ini membawa dampak pada perekonomian masyarakat Kalimantan Timur dan Indonesia.

Baca Juga :

Demikianlah 5 daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia. Sebagai sumber energi tak terbarukan yang harus dibentuk dari proses alami yang sangat panjang, bahkan sampai ribuan dan jutaan tahun, alangkah baiknya jika sebagai warga negara Indonesia, kita ikut menjaga kekayaan gas alam di bumi pertiwi. (baca: cara pelestarian gas alam)

Salah satu langkah yang tepat untuk dilakukan dalam rangka menjaga kekayaan gas alam Indonesia agar dapat dinikmati lebih lama oleh generasi penerus kita adalah dengan menghemat penggunaan bahan bakar LPG yang merupakan gas alam berbentuk cair. (Baca: Pengolahan Sampah Plastik)

Tugas seluruh rakyat Indonesia adalah menjaga sumber daya alam di planet bumi pertiwi agar tetap lestari. Menghemat pengunaan bahan bakar dan hanya menggunakannya sesuai keperluan adalah sebuah tindakan bijak agar sumber energi tak terbarukan seperti gas alam dapat tetap dinikmati penggunaannya oleh generasi mendatang.