Categories
Geografi Teknik

10 Klasifikasi Industri di Indonesia

Industri merupakan salah satu sektor perekonomina yang dimiliki suatu negara. Hampir semua negara di dunia ini sudah mempunyai sektor industri sebagai pengganti maupun pelengkap sektor agraris. Sektor industri ini terdiri dari berbagai macam jenis. Berikut merupakan klasifikasi industri yang ada di Indonesia.

  1. Berdasarkan bahan baku, industri terdiri dari
  • Industri ekstraktif

Industri ekstraktif merupakan industri yang bahan bakunya langsung mengambil dari alam. Contohnya adalah perikanan, pertambangan, dll.

  • Industri non ekstraktif

Industri nin ekstraktif merupakan jenis industri yang kegiatannya tidak melibatkan pengambilan langsung dari alam. Industri ini mengambil bahan baku yang sudah disediakan industri lain.

  • Industri fasilitatif atau industri tersier

Industri fasilitatif merupakan industri yang menyediakan jasa untuk masyarakat.

2. Berdasarkan tenaga kerja

Sektor industri merupakan bidang yang membutuhkan banyak tenaga kerja, karena merupakan pengolahan. Hal ini membuat sektor industri membutuhkan banyak tenaga kerja. Berdasarkan tanaga kerja, industri diklasifikasikan menjadi beberapa macam, yakni:

  • Industri rumah tangga

Yang pertama adalah industri rumah tangga. Sektor industri rumah tangga ini merupakan industri yang kecil skala atau jangkauannya. Ciri- ciri industi rumah tagga antara lain adalah:

  • Mempunyai tenaga kerja maksimal 4 orang
  • Memiliki modal yang terbatas
  • Tenaga kerja berasal dari keluarga
  • Pemilik atau pengelola industri adalah kepala keluarga

Itulah beberapa ciri dari industri rumah tangga. Industri rumah tangga ini biasanya melakukan kegiatan produksinya di rumah atau di dekat rumah. Contoh industri rumah tangga ini diantaranya adalah industri tahu atau tempe, serta berbagai makanan ringah yang berskala kecil.

  • Industri kecil

Industri kecil merupakan industri yang lebih besar daripada industri rumah tangga. Industri ini mempunyai beberapa ciri antara lain sebagai berikut:

  • Mempunyai tenaga kerja yang berjumlah antara 5 hingga 19 orang
  • Modal yang dibutuhkan relatif kecil
  • Tanaga kerja yang terlibat berasal dari lingkungan sekitar rumah atau masih ada hubungan kerabat

Itulah beberapa ciri dari industri kecil. Contih- contoh dari industri kecil ini adalah industri pembuatan genteng, industri batu bata maupun industri pengolahan rotan.

  • Industri sedang

Industri sedang adalah industri yang peranannya cukup besar bagi perekonomian suatu wilayah atau daerah. Industri sedang ini mempunyai beberapa ciri sebagai berikut:

  • Tenaga kerja yang digunakan sekitar 20 hingga 99 orang
  • Modal yang digunakan cukup besar
  • Tenaga kerja yang dibutuhkan mempunyai keterampilan tertentu
  • Pimpinan perusahaan memiliki kemampuan menajerial tertentu

Itulah beberapa ciri yang dimiliki industri sedang. Beberapa contoh industri ini antara lain industri konveksi, industri keramik, dan lain sebagainya.

  • Industri besar

Industri besar adalah industri yang peranannya besar bagi perekonomian suatu wilayah atau daerah. Industri sedang ini mempunyai beberapa ciri sebagai berikut:

  • Tenaga kerja yang digunakan sekitar lebih dari 99 orang
  • Modal yang digunakan sangat besar
  • Tenaga kerja yang dibutuhkan mempunyai keterampilan tertentu
  • Pimpinan perusahaan adalah orang yang terampil dalam bidang manajerial tertentu

Itulah beberapa ciri yang dimiliki industri besar. Beberapa contoh industri ini antara lain industri pembuatan mesin serta alat- alat berat.

  1. Berdasarkan produk yang dihasilkan

Usaha industri pada akhirnya akan menghasilkan berbagai macam barang yang bisa diambil manfaatnya atau dikonsumsi oleh manusia. Berdasarkan produk yang dihasilkan dalam kegiatan industri, industri diklasifikasikan menjadi beberapa macam, yakni:

  • Industri primer

Yang pertama adalah sektor industri primer. Industri primer merupakan industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan yang lebih lanjut. Barang- barang yanf dihasilkan oleh sektor industri primer ini langsung dapat digunakan atau dinikmati secara langsung. Beberapa contih dari industri ini adalah industri anyaman, industri makanan dan minuman.

  • Industri sekunder

Setalah industri primer, selanjutnya adalah sektor industri sekunder. Industri sekunder merupakan industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dapat dinikmati atau digunakan. contoh dari industri ini adalah industri ban, industri pemintalan benang, industri baja maupun industri tekstil.

  • Industri tersier

Setelah ada industri primer dan juga industri sekunder, selanjutnya adalah industri tersier. Industri tersier merupakan industri yang tidak menghasilkan barang atau benda yang dapat dinikmati atau dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung. Namun industri ini menghasilkan jasa layanan yang dapat membantu dan juga mempermudah kebutuhan masyarakat. Beberapa contoh industri ini antara lain adalah industri angkutan, industri perdagangan, industri perbankan serta industri pariwisata.

  1. Berdasarkan bahan mentah

Industri merupakan proses pengolahan dari bahan mentah, bahan setengah jadi dan kemudian manjadi barang jadi. Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, Industri diklasifikasikan menjadi beberapa macam, yaitu:

  • Industri pertanian

Industri pertanian merupakan industri yang mengolah bahan mentah yang diperoleh dari hasil kegiatan pertanaian. Artinya industri pertanian adalah industri yang mengolah bahan bahan hasil pertanian. Beberapa contoh dari industri ini antara lain industri minyak goreng, industri gula, industri kopi, industri teh dan juga industri makanan atau minuman. Oleh karena bahan baku pertanian ini mengambil langsung dari alam, maka industri ini termasuk dalam kategori ekstraktif, yakni kegiatan yang mengambil langsung dari alam.

  • Industri pertambangan

Selanjutnya masih dalam kategori ekstraktif yang mengambil langsung dari alam. Yakni kegiatan pertambangan. Industri pertambangan merupakan industri yang mengolah bahan mentah yang berasal dari barang- barang pertambangan. Dengan kata lain, industri pertambangan ini merupakan industri yang mengolah bahan pertambangan menjadi barang- barang yang siap dikonsumsi. Beberapa contoh industri pertambangan antara lain adalah industri semen, industri baja, industri bahan bakar minyak, industri serat sintetis, dan lain sebagainya.

  • Industri jasa

Yang kita tahu, yang dimaksud dengan industri adalah pengolahan dari bahan mentah, barang setengah jadi dan barang jadi. Namun dibalik semua itu, ternyata ada pula yang namanya industri jasa. yang dimaksud dengan industri jasa adalah industri yang mengolah jasa layanan yang dapat mempermudah dan juga meringankan beban masyarakat, namun juga bisa menghasilkan keuntungan. Ada banyak sekali industri jasa yang ada di sekitar kita, antara lain industri perbankan, industri perdagangan, industri pariwisata, industri seni dan hiburan, hingga industri transportasi. Industri- industri ini sangat membantu manusia dalam berbagai bidang. Manusia sangat terbantu dengan adanya industri jasa karena dapat memudahkan pekerjaan manusia.

  1. Berdasar pada lokasi unit usaha

Industri mempuyai kantor kedudukan yang merupakan lokasi usahanya. Keberadaan suatu industri ini sangat menentukan sasaran atau tujuan kegiatan industri. Berdasarkan pada lokasi unit usahanya, ndustri diklasifikasikan menjadi beberapa macam, antara lain:

  • Industri yang berorientasi pada pasar (market oriented industry)

Industri yang berorientasi pada pasar atau yang disebut dengan market oriented industry, merupakan industri yang didirikan mendekat pada daerah persebaran konsumen. Industri yang seperti ini merupakan industri yang mendekat kepada konsumen. Beberapa contoh industri ini adalah industri yang sering kita temukan di sekitar kita, seperti industri makanan dan juga minuman.

  • Industri berorientasi pada tenaga kerja (employee oriented industry)

Selain industri yang lokasi usahanya mendekati pasar konsumen, selanjutnya adalah industri yang berorientasi pada tenaga kerja. Industri yang berorientasi pada tenaga kerja atau employee oriented industry ini merupakan industri yang didirikan di sekitar atau mendekati pasar tenaga kerja. Industri seperti ini didirikan terutama di tempat- tempat yang mempunyai banyak persebaran penduduk atau banyak mempunyai angkatan kerja, khususnya penduduk yang mempunyai tingkat pendidikan yang rendah. Contoh industri yang semacam ini anta lain adalah industri konveksi yang banyak didirikan di desa- desa.

  • Industri berorientasi pada pengolahan (supply oriented industry)

Selanjutnya adalah industri yang berorientasi pada pengolahan atau supply oriented industry. Seperti dengan namanya, yang dimaksud dengan industri yang berorientasi pada pengolahan adalah industri yang didirikan dekat dengan tempat pengolahan. Contoh industri seperti ini adalah industri semen di Palimanan Cirebon, karena dekat dengan batu gamping (baca: jenis batuan). Selain itu ada industri pupuk di Palembang yang dekat dengan sumber pospat dan juga amoniak. Selanjutnya ada industri bahan bakar minyak yang berada di Balongan Indramayu yang dekat dengan kilang minyak.

  • Industri yang berorientasi pada bahan baku

Selanjutnya adalah industri yang berorientasi pada bahan baku. Industri yang berorientasi pada bahan baku ini merupakan industri yang didirikan di tempat tersedianya bahan baku. Contoh dari industri ini adalah industri konveksi yang letaknya berdekatan dengan industri tekstil, industri pengalengan ikan yang yang berdekatan dengan dengan pelabuhan laut (baca: macam-macam laut), serta industri gula yang berdekatan dengan lahan tebu.

  • Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain atau yang dikenal dengan footloose industry

Yang terakhir adalah industri yang tidak terikat dengan persyaratan lainnya. Industri yang seperti ini juga dikenal dengan istilah footloose industry. Industri yang tidak terikat dengan persyaratan lain ini adalah industri yang tidak terikat dengan berbagai persyaratan yang telah disebutkan di atas. Industri yang seperti ini merupakan industri yang fleksibel atau industri yang bisa didirikan dimana saja karena tidak terikat dengan berbagai macam persyaratan. Industri ini bisa didirikan dimana saja karena bahan baku, tanaga kerja dan juga pasarnya sangat luas dan dapat ditemukan dimana- mana. Contoh dari industri ini adalah industri elektronik, industri tarsnportasi serta industri otomotif.

  1. Berdasarkan proses industri

Industri adalah sebuah usaha yang membuatuhkan sebauh proses. Proses dalam industri ini merupakan proses yang tidak singkat, namun lumayan panjang. Berdasarkan prosesnya, industri ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, yakni:

  • Industri hulu

Industri hulu merupakan jenis industri dari prosesnya yang pertama. Yang dimaksud dengan industri hulu adalah industri yang hanya mengolah barang jadi menjadi barang setengah jadi saja. Sehingga industri ini tidak menghasilkan barang yang  bisa langsung dikonsumsi. Beberapa contoh industri hulu ini antara lain adalah industri kayu lapis, industri pemintalan, industri alumunium, dan juga industri baja.

  • Industri hilir

Selain industri hulu, ada pula yang disebut dengan industri hilir. Industri hilir merupakan terusan dari industri hulu. Yang dimaksud dengan industri hilir adalah industri yang mengolah barang setangah jadi menjadi barang jadi. Barang jadi yang merupakan produk final yang dihasilkan oleh industri ini bisa langsung diambil manfaatnya atau dikonsumsi secara langsung. Beberapa contoh industri hilir ini antara lain industri konveksi, industri otomotif, serta industri mebel.

  1. Berdasarkan barang yang dihasilkan

Yang merupakan industri adalah pengolahan dari barang mentah, barang setengah jadi hingga barang jadi. Hasil industri merupakan barang yang siap diambil manfaatnya atau dikonsumsi oleh konsumen secara langsung. Nah, berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

  • Industri berat

Industri berat merupakan jenis industri yang menghasilkan mesin- mesin maupun alat- alat yang digunakan untuk produksi lainnya. Jadi, industri berat ini merupakan industri yang barang yang dihasilkannya bisa digunakan sebagai faktor produksi. Beberapa industri yang masuk dalam industri berat ini antara lain industri alat- alat berat, industri mesin serta industri percetakan.

  • Industri ringan

Lawan atau sisi lain dari industri berat adalah industri ringan. Jika industri berat tadi merupakan industri yang menghasilkan barang- barang penunjang atau faktor produksi, maka yang dinamakan industri ringan adalah industri yang menghasilkan barang- barang yang siap dikonsumsi. Beberapa industri yang termasuk dalam industri ini antara lain adalah industri makanan, industri minuman serta industri obat- obatan.

  1. Berdasarkan modal yang digunakan

Indoustri yang merupakan salah satu sektor dalam usaha, pastilah mempunyai pihak- pihak yang menanam modal untuk memulai usaha tersebut. Berdasarkan modal yang digunakan atau peyetor modalnya, industri dibedakan menjadi tiga macam, industri diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Industri dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN)

Kita pasti sering mendengar dan menjumpai bahwa permodalan suatu usaha berasal dari pemerintah. Nah, industri yang mendapat dukungan modal dari pemerintah inilah yang dinamakan sebagai PMDN. PMDN yakni industri yang memperoleh dukungan modal dari pemerintah maupun pengusahan nasional yang ada di dalam negeri. Beberapa industri yang mendapatkan dukungan modal dari pemerintah ini antara lain industri kerajinan, industri pariwisata, serta industri makanan dan juga minuman.

  • Industri dengan penanaman modal asing (PMA)

Selain mendapatkan dukungan modal dari pemerintah atau pengusaha dalam negeri, ada pula industri yang mendapatkan permodalan dari pihak asing atau PMA. PMA yakni industri yang modalnya berasal dari penanaman modal asing. Industri yang modalnya berasal dari penanaman modal asing ini biasanya mempunyai produk yang besar atau bergerak dalam bidang yang dibutuhkan orang banyak. Beberapa industri yang semacam ini antara lain industri komunikasi, industri perminyakan serta industri pertambangan.

  • Industri dengan modal patungan (join venture)

Selain industri yang modalnya dari dalam negeri dan juga penanaman modal asing, ada jenis industri yang asal modalnya adalah modal patungan atau yang lebih dikenal dengan join venture. Join venture ini merupakan industri yang asal modalnya dari hasil kerja sama antara PMDN dan juga PMA. Jadi, industri join venture ini ada campur tangan pihak dalam negeri dan juga pihak asing. Industri yang masuk dalam kategori join venture ini antara lain industri otomotif, idustri transportasi dan juga industri kertas.

  1. Berdasarkan objek pengelola

Industri merupakan usaha yang dilakukan oleh badan maupun perorangan. Dari segi pengelolanya, industri bisa dijalankan oleh rakyat yang hidup di suatu negara (pihak swasta), maupun dikelola oleh pihak negara (pihak pemerintah). Berdasar pada objek pengelolanya, industri ini dibedakan menjadi dua macam, yakni sebagai berikut:

  • Industri rakyat

Industri rakyat merupakan industri yang dikelola sendiri oleh rakyat atau masyarakat. Karena dikelola oleh rakyat atau masyarakat, maka indutri ini merupakan milik rakyat sendiri. biasanya industi milik rakyat ini merupakan industri yang kecil. Namun bukan berarti masyarakat tidak bisa mempunyai industri yang besar. Beberapa industri rakyat mempunyai skala yang besar. Contoh industri rakyat antara lain adalah industri makanan ringan, makanan khas atau barang- barang tradisional, maupun industri kerajinan.

  • Industri negara

Selain industri rakyat, berdasarkan objek pengelolanya, industri juga dibedakan atas industri negara. Sesuai dengan namanya, yang dimaksud dengan industri negara adalah industri yang dikelola dan merupakan industri milik negara yang lebih kita kenal dengan istila Badan Usaha Miliki Negara (BUMN). Industri milik negara ini biasanya memproduksi barang- barang yang dibutuhkan oleh banyak masyarakat dan dalam jumlah yang besar. Beberapa contoh industri milik negara antara lain industri kerta, industri pupuk, industri baja, industri pertambangan, industri perminyakan dan industri transportasi.

  1. Berdasarkan cara pengorganisasian

Industri merupakan salah satu jenis usaha yang dikelola oleh badan ataupun perorangan. Setiap usaha yang dijalankan, hendaknya diatur sedemikian rupa agar mempunyai alur serta struktur yang jelas. Maka dari itulah setiap industri harus dikelola dengan benar dan hati- hati. Salah satu kuncinya adalah dengan membentuk organisasi bagi industri tersebut. Berdasarkan cara pengorganisasiannya, industri dibedakan atas beberapa macam yaitu:

  • Industri kecil

Industri kecil merupakan industri yang tidak terlalu besar. Lingkup atau cakupan industri kecil ini tidak terlalu luas. Industri kecil ini mempunyai ciri- ciri sebagai berikut:

  • Modal yang diperlukan relatif kecil
  • Teknologi yang digunakan masih sederhana
  • Karyawan atau pekerja yang dipekerjaan tidak lebih dari 10 orang, dan kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga atau kerabat atau tetangga.
  • Produk yang dihasilkan juga masih sederhana
  • Area pemasaran masih terbatas (lingkup atau skala lokal)

Itulah beberapa ciri dari industri kecil. Industri kecil ini juga masuk ke dalam UKM. Banyak sekali contoh industri kecil yang kita temukan di daerah sekitar kita. Contohnya adalah industri kerajinan (biasanya yang rumahnya dekat dengan lokasi wisata), industri makanan ringan seperti kripik tempe, keripik daun bayam, dan lain sebagainya.

  • Industri menengah

Industri menengah merupakan industri yang lebih besar daripada industri kecil, sesuai dengan namanya. Industri menengah merupakan industri yang memiliki ciri- ciri sebagai berikut:

  • Modal yang diperlukan relatif besar
  • Sudah menggunakan teknologi maju, namun jumlahnya masih terbatas
  • Karyawan atau pekerja antara 10 hingga 20 orang yang dipekerjakan
  • Pekerja yang diperkerjakan atau karyawan biasanya tidak tetap
  • Memiliki lokasi pemasaran yang lebih luas atau sudah berskala regional

Itulah beberapa ciri yang menunjukkan industri menengah. Bila kita pahami dan telisik bersama- sama, maka banyak sekali contoh industri menengah yang ada di Indonesia, seperti industri bordir, industri sepatu, industri mainan anak- anak, dan lain sebagainya.

  • Industri besar

Industri besar merupakan industri yang mempunyai lingkup lebih besar dan lebih kuat daripada dua industri yang sebelumnya. Hal ini karena industri besar mempunyai peranan yang lebih vital pula daripada industri kecil dan menengah. Industri besar mempunyai ciri- ciri sebagai berikut:

  • Modal yang diperlukan sangat besar atau sangat banyak
  • Teknologi canggih dan juga modern
  • Mempunyain organisasi yang sudah etrtib atau teratur
  • Memiliki tenaga kerja dalam jumlah yang banyak
  • Kabanyakan tenaga kerja adalah tenaga kerja yang terampil
  • Memiliki lingkup atau skala pemasaran nasional maupun internasional
  • Biasanya mempuroduksi produk- produk yang besar dan dibutuhkan oleh banyak orang

Itulah beberapa ciri dari industri besar. Industri besar memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara. Hal ini karena industri besar turut menopang atau menyumbang kepada negara melalui pajak. Industri besar tidak hanya berada di negara maju saja. Banyak negara berkembang yang mempunyai industri besar. Beberapa contoh industri besar antara lain industri alat transportasi, industri alat elektronik, dan lain sebagainya.

Nah, itulah berbagai jenis industri yang diklasifikasikan dalam berbagai kategori. Satu pabrik atau perusahaan bisa dimasukkan ke dalam berbagai jenis apabila dipandang dari kategori yang berbeda. Industri- industri tersebut diklasifikasikan agar mudah dalam mengelompokkan berbagai industri yang jumlahnya sangat banyak ke dalam kategorinya masing- masing. Setiap kategori dibutuhkan oleh masing- masing pihak yang berkepentingan.