Fenomena (baca: fenomena alam yang menakjubkan) yang cukup unik dan menjadi tradisi di Indonesia adalah urbanisasi. Urbanisasi biasanya terjadi pada waktu setelah hari raya Idul Fitri. Pernahkah Anda memiliki saudara atau kerabat yang berasal dari desa atau kampung atau kota kecil berbondong-bondong pergi ke kota besar dan berniat tinggal cukup lama di kota? Nah inilah yang seringkali kita dengar ketika ada berita tentang arus balik selepas Idul Fitri. Biasanya setelah orang-orang yang mudik kembali lagi ke kota, ia akan dibersamai sanak saudara yang ingin mencari kerja. Sanak saudara yang biasa ikut adalah mereka yang baru lulus sekolah kelas XII. Pada masa-masa itu banyak dari anak-anak yang baru lulus akan membuat banyak surat lamaran pekerjaan atau sekedar ikut membantu saudara di kota.
Selain anak- anak yang baru lulus sekolah, urbanisasi juga bisa terjadi setiap hari. Ketika mahasiswa banyak yang baru lulus mereka akan apply lamaran-lamaran di perusahaan besar yang biasanya ada di kota. Ketika sudah ada pengumuman diterima maka saat itu juga penduduk (baca: manfaat sensus penduduk) kota akan bertambah. Dan hal ini bisa berlaku untuk lebih dari satu orang. Jadi, kita bisa membayangkan betapa banyaknya penduduk kota dan betapa cepatnya pertumbuhan penduduk itu terjadi. Hal inilah yang akan kita bicarakan dalam artikel kali ini, yakni mengenai urbanisasi.
Pengertian Urbanisasi
Sebelum kita membahas banyak mengenai urbanisasi, alangkah baiknya kita mengenal pengertian dari urbanisasi terlebih dahulu. Yang disebut dengan urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa (baca: klasifikasi desa) ke kota (baca: kota terkaya di dunia) dengan tujuan menetap dalam kurun waktu tertentu. Urbanisasi menurut ilmu kependudukan sedikit berbeda, yakni presentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan.
Sementara menurut ilmu kependudukan, perpindahan penduduk dari desa ke kota ini hanya salah satu hal yang mempengaruhi terjadinya urbanisasi itu sendiri. Namun dari kedua definisi di atas kita lebih mengenal urbanisasi sebagai definisi yang pertama, yakni perpindahan penduduk dari desa ke kota. Mengapa orang-orang senang melakukan urbanisasi ini tentu ada alasannya. Kita akan mempelajarinya lebih lanjut.
Baca juga:
- Negara terkaya di dunia
- Negara Penghasil batu bara
- Negara terbesar di dunia
- Negara Islam terbesar di dunia
Penyebab Urbanisasi
Suatu tindakan yang dilakukan oleh manusia biasanya didasarkan pada alasan atau ada sebabnya. Demikian halnya dengan urbanisasi, terjadinya urbanisasi ini karena ada sebabnya. Sebab dari urbanisasi ini juga merupakan faktor penarik mengapa orang-orang melakukan urbanisasi. Beberapa penyebab dari urbanisasi antara lain sebagai berikut:
1. Banyaknya lapangan kerja di kota daripada di desa
Salah satu penyebab dan merupakan alasan paling umum mengapa orang-orang melakukan urbanisasi adalah karena keberadaan lapangan kerja. Di desa, jumlah lapangan kerja masih sangat terbatas. Banyak orang-orang yang sudah lulus lebih memilih mencari pekerjaan di kota. Di kota banyak perusahaan-perusahaan yang besar sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja. Selain banyak perusahaan yang besar, di kota juga ramai sehingga menjadi lahan empuk untuk mendirikan usaha. Banyak orang berdagang yang sukses di kota sehingga semakin menarik minat warga desa untuk mengadu nasib di kota. Selain itu, di kota apapun bisa menjadi sebuah pekerjaan yang bisa menghasilkan uang dan sangat berbeda dengan desa yang mengedepankan prinsip tolong menolong dan gotong royong.
2. Sarana dan prasarana di kota yang lebih lengkap
Penyebab orang- orang melakukan urbanisasi selanjutnya adalah karena di kota terdapat sarana dan pra sarana yang lebih lengkap daripada di desa. Bagi orang-orang yang mempunyai uang akan lebih memilih tinggal di kota dengan segala kemodernannya menjadi pilah yang lebih menarik daripada harus bersusah payah hidup di desa yang masih serba manual. Selain itu kita juga bisa mendapatkan segala kebutuhan dengan lebih mudah di kota daripada di desa. Kebutuhan pendidikan lebih lengkap apabila kita cari di kota. Dengan sarana dan pra sarana yang lebih lengkap idealnya kesejahteraan manusia makin terjamin dan kebutuhan manusia bisa lebih bisa di atasi.
3. Kehidupan di kota yang lebih modern
Kehidupan perkotaan yang lebih modern menjadi salah satu daya tarik sekaligus penyebab terjadinya urbanisasi. Orang- orang yang mendambakan kehidupan modern dan kekinian pasti akan memilih tinggal di daerah perkotaan daripada pedesaan. Kehidupan kota yang gemerlap dan modern menjadi hal yang dicari oleh generasi zaman sekarang untuk bisa memenuhi keinginannya. Di kota kita tidak harus repot jika menginginkan mandi air panas, karena ada pemanas air (baca: jenis air di bumi) otomatis. Di kota kita tidak harus menaiki tangga satu per satu dan menyebabkan capek, karena kita akan menemukan lift atau eskalator. Di kota kita juga tidak perlu capek- capek mencuci baju dan menyetrika karena di kota banyak usaha laundry. Ketika cuaca panas kita tidak perlu kipas- kipas atau menyalakan kipas angin karena hampir semua gedung sudah memiliki AC, dan masih banyak lagi kemudahan- kemudahan yang bisa kita dapatkan di kota.
4. Pendidikan berkualitas tinggi jumlahnya lebih banyak
Semua orang setuju bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. manusia memerlukan pendidikan untuk dapat bertahan hidup dari segala kondisi kerasnya dunia. Pendidikan juga membekali arah bagi manusia agar bisa menempuh jalan yang benar. Tidak bisa dipungkiri bahwasanya orang tua sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Banyak orang tua yang akan memberikan pendidikan terbaik hingga sekolah-sekolah yang sangat mahal pun rela diberikan kepada anak-anaknya demi mendapatkan pendidikan yang terbaik.
Selama ini kita melihat sekolah-sekolah di desa masih sangat standar dan cenderung kurang dalam peralatan, sarana dan pra sarana maupun pendidik dan tenaga kependidikannya. Maka dari itulah bagi orang-orang yang sangat mengedepankan pendidikan mereka takkan segan untuk menyekolahkan anak-anak mereka di kota. Sekolah di kota memiliki sarana dan pra sarana yang lebih lengkap, memiliki tenaga kependidikan dan juga pendidik yang lebih berkualitas. Sehingga bukan hal aneh lagi bila anak- anak kecil di kota sudah pintar berbahasa asing, bermain musik hingga berpidato.
5. Banyak perguruan tinggi ternama
Sekarang ini pendidikan tinggi pasca pendidikan wajib 9 tahun sudah menjadi kebutuhan yang penting. Beberapa tahun lalu memang belum banyak orang yang kuliah, namun tidak dengan sekarang. Di desa-desa belum banyak berdiri universitas atau sekolah tinggi yang menyelenggarakan perkuliahan, jika pun ada kualitasnya belum terlalu baik. Dengan alasan menginginkan universitas atau sekolah tinggi yang baik, maka banyak pelajar yang berbondong- bondong ke kota untuk mendaftar kuliah meskipun biaya yang dikeluarkan terkadang bisa sangat mahal. Hal ini demi mendapatkan kualitas pendidikan tinggi seperti yang diinginkan.
Nah itulah beberapa penyebab dari urbanisasi sekaligus menjadi faktor daya tarik mengapa orang-orang melakukan urbanisasi.
Baca juga:
Tujuan Urbanisasi
Apabila ada perbuatan, disitu pasti ada tujuan. apapun aktivitas yang dilakukan oleh manusia biasanya memiliki tujuan tertentu. Biasanya tujuan yang akan dicapai pun merupakan tujuan yang menguntungkan atau bersifat positif, setidaknya untuk dirinya sendiri. Hal ini juga berlaku untuk urbanisasi. Orang-orang yang merelakan diri pergi ke kota pasti memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai, mengingat hidup di kota seorang diri dan jauh dari keluarga itu tidaklah mudah. Seseorang melakukan urbanisasi pasti memiliki tujuan tertentu. beberapa tujuan yang ingin dicapai seseorang dalam melakukan urbanisasi antara lain sebagai berikut:
1. Memperoleh kesejahteraan hidup
Salah satu tujuan yang ingin dicapai seseorang yang melakukan urbanisasi adalah karena ingin memperoleh kesejahteraan hidup. Kesejahteraan hidup ini bisa bermakna luas, yakni bisa dipandang dari segi ekonomi (baca: zona ekonomi eksklusif) maupun sosial budaya. Seseorang yang lama menganggur di desa lebih memilih datang ke kota dengan alasan ingin memperoleh pekerjaan. Jika sudah memiliki pekerjaan maka orang itu akan mendapatkan gaji yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sementara dari segi sosial dan budaya, seseorang memilih tinggal di kota mungkin merasa lebih nyaman dengan segala fasilitas yang serba modern dan juga serba ada. Hal ini akan meringankan pekerjaan seseorang sehingga lebih sedikit membuang waktu apabila mengerjakan pekerjaan rumah.
2. Memperoleh kepuasan
Memperoleh kepuasan merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai seseorang yang melakukan urbanisasi. Memperoleh kepuasan ini berlaku pada orang-orang yang memang mendambakan kehidupan kota yang serba ramai, gemerlap, instan, modern dan lainnya. Orang-orang yang semacam ini sangat menginginkan kehidupan di kota sehingga akan sangat senang hati apabila bisa tinggal di kota.
3. Memperoleh kesenangan
Sama halnya dengan memperoleh kepuasan, apabila kepuasan telah dicapai maka seseorang akan memperoleh kesenangan. Kesenangan ini selalu dirasakan setelah seseorang mencapai kepuasan. Orang- orang yang menyukai lingkungan (baca: fungsi lingkungan hidup bagi manusia) dan juga atmosfer (baca: lapisan atmosfer) perkotaan akan merasa tidak betah apabila tinggal di pedesaan. Maka dari itulah orang- orang tipe ini akan lebih nyaman apabila tinggal di kota.
4. Mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat
Tinggal di perkotaan memang akan mendapatkan kemudahan berupa pelayanan yang lebih baik dan cepat, terutama dalam bidang pendidikan dan juga kesehatan. Apabila di desa ketika ada yang sakit maka untuk berobat kita harus mengantri karena minimnya tenaga kesehatan sementara yang sakit banyak. Namun hal ini tidak ditemukan di kota, karena kota memiliki lebih banyak tenaga medis dan pusat-pusat pelayanan kesehatan. Di desa, bayi- bayi akan mendapatkan vaksin tertentu saja karena keterbatasan jumlah dan alat, namun di kota vaksinasi diberikan kepada bayi secara rutin, serta masih banyak contoh-contoh lainnya. Nah, hal seperti itulah yang menyebabkan seseorang mungkin lebih menyukai tinggal di kota daripada di desa, karena bisa memperoleh pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat.
5. Mendapatkan pekerjaan
Mungkin poin ini sedikit mirip dengan poin pertama atau poin 1 yang telah kita bicarakan, namun kali ini hanya mengkhususkan kepada pekerjaannya saja. salah satu tujuan seseorang melakukan urbanisasi adalah karena ingin mendapatkan pekerjaan. Dan alasan inilah yang paling banyak digunakan seseorang untuk melakukan urbanisasi.
6. Tidak ingin ketinggalan zaman
Nah, rasa ingin selalu tampil up to date membuat seseorang dengan senang hati meninggalkan desa demi tinggal di kota, karena perkotaan adalah tempat yang bisa memenuhi keinginannya.
Itu dia beberapa tujuan mengapa seseorang baik secara individu maupun berkelompok melakukan urbanisasi. Padahal kita tidak menyadari ada dampak apa dibalik terjadinya urbanisasi tersebut.
Baca juga: Manfaat batubara
Dampak Urbanisasi
Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap untuk beberapa waktu. Urbanisasi memiliki dampak yang sangat banyak, terutama bagi daerah yang didatangi. Dampak-dampak ini berupa dampak positif maupun negatif. Beberapa dampak dari urbanisasi antara lain sebagai berikut:
1. Dampak Positif
Urbanisasi yang dilakukan oleh orang-orang akan memberikan beberapa dampak yang bersifat positif atau bersifat baik. Adapun dampak-dampak tersebut antara lain sebagai berikut:
- Memodernisasikan warga desa
- Menambah pengetahuan warga desa
- Menjalin kerjasama yang baik antar warga suat daerah
- Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
- Mengurangi pengangguran di pedesaan
- Menambah kesejahteraan masyarakat pedesaan
- Terpenuhinya jumlah tenaga kerja
- Menggerakkan roda perekonomian
Itulah beberapa dampak positif yang bisa terjadi atau yang dapat dirasakan oleh manusia apabila urbanisasi dilaksanakan. Dampak positif ini terasa di daerah perkotaan yang menjadi tujuan bagi orang- orang maupun di daerah pedesaan yang ditinggalkannya. Dampak positif terbagi rata antara desa dan juga kota.
2. Dampak Negatif
Selain dampak positif maka ada pula dampak- dampak negatif dari adanya urbanisasi. Beberapa dampak yang bersifat negatif antara lain sebagai berikut:
- Permasalahan perumahan yang sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
- Terbentuknya subur tempat-tempat pemukiman baru yang berada di pinggiran kota
- Sekain meningkatnya tuna karya
- Lingkungan hidup yang tidak sehat akan menimbulkan kerawanan sosial dan juga kriminalitas.
- Berkurangnya jumlah tenaga kerja usia produktif di pedesaan
- Banyak pengangguran di ibukota
- Banyak menimbulkan sampah (baca: cara pemanfaatan sampah)
- Penyebab kemacetan
- penyebab kepadatan penduduk di perkotaan
Itulah beberapa dampak negatif yang bisa terjadi atau yang dapat dirasakan oleh manusia apabila urbanisasi dilaksanakan. Dampak negatif ini terasa di daerah perkotaan yang menjadi tujuan bagi orang- orang maupun di daerah pedesaan yang ditinggalkannya. Dampak negatif biasanya lebih banyak dirasakan di kota daripada di desa. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca.
Baca juga: