Categories
Hutan

Hutan Musim : Pengertian, Jenis, Dan Manfaatnya

Hutan merupakan wilayah yang memiliki banyak tumbuhan lebat berbagai jenis di dalamnya dan menempati daerah yang cukup luas. Termasuk salah satu aspek biosfer bumi yang paling penting karena keberadaanya dapat menampung gas buang karbon dioksida yang dapat menjadi penyebab pencemaran udara, dan menjadi habitat banyak populasi hewan juga tumbuhan. Hutan tidak hanya tersebar di daerah dengan banyak hutan hujan tropis (baca: jenis hutan hujan tropis, ciri-ciri hutan hujan tropis, keunikan hutan hujan tropis, bioma hutan hujan tropis) namun tersebar di seluruh permukaan bumi (baca: struktur bumi, kerak bumi). Keberadaan hutan dapat ditemukan di iklim yang panas, maupun di daerah yang berilkim dingin sekalipun, baik dataran rendah maupun dataran tinggi (baca: pengertian, fungsi, dan pembagian iklim)

Hutan sendiri tebagi dalam beberapa klasifikasi sebagai contoh beberapa klasifikasi hutan berdasarkan iklimnya seperti hutan hujan tropis (baca: bioma hutan hujan tropis, ekosistem hutan hujan tropis) berdasarkan tempat tumbuhnya misalnya hutan mangrove (baca: keunggulan hutan mangrove, ciri-ciri hutan mangrove), berdasarkan fungsinya seperti hutan lindung (baca: fungsi hutan lindung), berdasarkan dominasi pepohonan seperti hutan homogen atau heterogen, hutan berdasarkan sifat-sifat pembuatannya, dan ada juga jenis hutan berdasarkan tujuan pengelolaanya.

(baca: jenis-jenis hutan).

Dalam artikel ini yang akan kita bahas adalah Hutan Musim yang temasuk dalam klasifikasi hutan berdasarkan sifat musimnya.

Pengertian Hutan Musim

Hutan musim merupakan hutan yang termasuk dalam ekosistem darat, berada di daerah yang beriklim muson tropis (iklim dengan musim kemarau dan hujan), yaitu daerah dengan perbedaan antara musim kering dan musim basah yang seimbang dan jelas. Biasanya terdapat di wilayah dengan iklim tropis dan subtropis yang memiliki iklim hangat sepanjang tahun dan mengalami musim kemarau selama beberapa bulan sehingga memaksa kebanyakan tumbuhan menggugurkan daun-daunnya dan mempengaruhi populasi mahluk hidup di dalamnya.

Daerah dengan iklim hangat yang memiliki hutan musim meliputi:

  • Kepulauan Amerika Tengah
  • Amerika Selatan
  • Timur Cina
  • India
  • Selatan Afrika
  • Utara Australia
  • Pasifik termasuk Indonesia. (Di Indonesia sendiri umumnya hutan musim banyak berada di pulau Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua)

Karakteristik Hutan Musim

Berikut merupakan karakteristik atau ciri-ciri dari hutan yang bisa disebut dengan butan musim, diantaranya:

  1. Jenis tumbuhan yang ada dalam ekosistem hutan musim didominasi oleh spesies pohon yang menggugurkan daunnya pada musim kering, maka hutan musim biasa juga disebut hutan gugur daun (baca: bioma hutan gugur)
  2. Tumbuhan yang terdapat di Hutan Musim biasanya membentuk formasi musiman, misalnya pada musim kemarau daun akan meranggas atau gugur untuk mengurangi penguapan.
  3. Lapisan kayunya sangat tebal sehingga bisa bertahan ketika musim kemarau datang.
  4. Umumnya jenis tumbuhan yang terdapat pada hutam musim adalah tumbuhan trofopit, yaitu tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan musim hujan dan musim kemarau, juga tahan terhadap kekeringan panjang.
  5. Ciri yang paling khas pada hutan musim akan terlihat ketika perubahan musim karena pada musim hujan (baca: jenis musim hujan) semua vegetasi yang terdapat di hutan musim akan tumbuh dengan sangat lebat dan kebalikannya pada musim kemarau hampir sebagian besar tumbuhannya akan menggugurkan daunnya.
  6. Lamanya daun gugur bergantung kepada persediaan air di dalam tanah sehingga memungkinkan kondisi yang berbeda-beda akan terlihat walaupun masih dalam satu hutan yang sama. Contoh: jika posisi pohon berdekatan dengan ekosistem sungai , maka daun akan berguguran secara bergantian.
  7. Dan ketika musim hujan datang, pepohonan memproduksi daun-daun baru, biji, dan buah, namun hal ini terjadi sepanjang persedian air (baca: jenis-jenis air) dalam tanah mencukupi.
  8. Bunga pohon di hutan musim umumnya dapat terlihat dari bagian luar tajuk, sehingga mudah dilihat oleh binatang atau serangga-­serangga untuk mengambil serbuk sari.
  9. Hutan musim biasanya diberi nama sesuai dengan spesies tumbuhan yang mendominasi hutan tersebut. Contoh: hutan jati, karena tumbuhan yang tumbuh di hutan tersebut didominasi oleh pohon jati, atau hutan pinus karena pohon pinus mendominasi hutan tersebut.
  10. Didominasi spesies pohon bertajuk satu yang tidak saling tumpang tindih dengan ketinggian pohon rata-rata 15-35 meter sehingga masih memungkinkannya sinar matahari mencapai tanah (baca: jenis-jenis tanah) yang menjadi tempat tumbuhnya pohon dan menumbuhkan berbagai macam tanaman lain.
  11. Jenis tanaman yang biasanya terdapat di hutan musim adalah tanaman jati, tanaman pinus, cemara dan akasia.
  12. Jenis fauna yang hidup pada wilayah hutan musim adalah harimau, babi hutan, rusa, dan monyet kra atau kera ekor panjang.

Jenis-jenis Hutan Musim

Hutan musim terbagi dalam beberapa jenis didasarkan pada zona ketinggian tempatnya dan juga berdasarkan kepada curah hujan di wilayah hutan tersebut, diantaranya:

Hutan Musim Berdasarkan Ketinggian Tempat

  • Zona Hutan Musim Bawah

Dinamakan zona hutan musim bawah karena wilayah hutan ini terletak pada ketinggian tempat 0 hingga 1.000 m dari permukaan laut. Di Indonesia sendiri, zona hutan musim bawah banyak terdapat di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Spesies pohon yang merupakan ciri khas tipe ekosistem zona hutan musim bawah antara lain: Tectona grandis, Acacia leucophloea, Aetinophora fragrans, Albizzia chinensis, Azadirachta indica, Caesalpinia digyna, Eucalyptus alba, Santalum album, Melaleuca leucadendron, Eucalyptus spp., Corypha utan, Timonius cerycus, dan Banksia dentate.

  • Zona Hutan Musim Atas

Dinamakan zona hutan musim atas karena hutan musim ini terdapat wilayah dengan ketinggian 1.000 hingga 4.100 meter di atas permukaan laut. Tanaman yang khas pada zona hutan musim atas ini diantaranya Casuarina junghuhnianase, Eucalyptus spp, dan yang sering kita jumpai adalah Pinus merkusii.

Hutan Musim Berdasarkan Curah Hujan

  • Hutan Gugur Daun Lembab (Tropical Moist Deciduous Forest)

Dinamakan hutan gugur daun lembab karena hutan musim jenis ini terbentuk di daerah dengan curah hujan 1500 hingga 4000 mm per tahun. Biasanya memiliki musim kemarau selama 4-6 bulan dalam satu tahun.

  • Hutan Gugur Daun Kering (Tropical Dry Deciduous Forest)

Hutan gugur daun kering merupakan jenis hutan musim yang berada pada wilayah dengan curah hujan 1500 mm per tahun. Biasanya memiliki musim kemarau yang lebih dari 6 bulan dalam satu tahun.

Manfaat Hutan Musim

Hutan musim juga mempunyai peranan yang cukup besar terhadap keberlangsungan ekosistem di bumi, diantaranya:

  1. Karena sebagian besar spesies tumbuhan yang berada di wilayah ini sangat kuat sehingga bermanfaat untuk menampung dan menyimpan air tanah (baca: jenis-jenis air tanah)
  2. Mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor (baca: penyebab banjir dan tanah longsor).
  3. Pencegah hal-lah penyebab abrasi 
  4. Selain wilayah hutan musim dikenal sebagai penghasil jenis-jenis sumber daya alam seperti kayu-kayuan dan hasil hutan lainnya.
  5. Terakhir sebagai penyeimbang iklim bumi dimana hutan musim juga membantu dalam penyerapan karbon dioksida dan mencegah pemanasan global

(baca : fungsi hutan bagi kehidupan)

Itulah tadi karakteristik hutan musim, jenis, dan manfaatnya. Sudah seharusnya bagi kita untuk selalu menjaga kelestarian hutan dan mengurangi dampak kerusakan hutan yang akan berimbas bagi kehidupan manusia dengan cara mencegah hutan gundul dan mengurangi dampak dari penebangan hutan secara liar.