Categories
Astronomi

10 Jenis-Jenis Galaksi di Alam Semesta Beserta Gambarnya

Galaksi merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah tatanan alam semesta. Galaksi menjadi satu bagian atau satu kelompok dimana planet dan juga berbagai benda angkasa. Matahari dan bumi merupakan hanya satu dari serangkaian planet yang ada dengan serangkaian galaksi yang ditemukan. Berikut ini ilmu geografi akan membahas mengenai jenis galaksi.

Baca Juga :

Jenis-Jenis Galaksi

Terdapat banyak jenis galaksi yang ada diantaranya adalah :

1. Galaksi Bimasakti

Galaksi BimasaktiGalaksi Bimasakti merupakan galaksi yang ditemukan pada 18 juli 1783. Galaksi ini merupakan galaksi besar yang ditempati oleh manusia saat ini, dimana bumi terdapat didalamnya. Galaksi Bimasakti terdiri dari 400 milyar bintang lebih dengan garis tengah sekitar 130 ribu tahun cahaya.

Dimana 1 tahun cahaya merupakan 9500 milyar kilometer. Dengan perhitungan ini menandakan bahwa Galaksi Bimasakti merupakan galaksi yang sangat besar. Dengan matahari sebagai pusat dari planet yang mengelilingi dengan sistem dan pengaruh gravitasinya (Baca: Lapisan lapisan Matahari ). Galaksi Bimasakti atau biasa disebut Milky Way (nama internasional) merupakan salah satu galaksi yang kaya akan berbagai benda angkasa didalamnya dan bergerak dengan sangat teratur. (Baca: Ciri-Ciri Galaksi)

2. Galaksi Magellan

Galaksi MagellanGalaksi Magellan sering disebut sebagai nama Awan Magellan. Dimana awan ini terbagi menjadi dua jenis yaitu Awan Magellan Kecil serta besar. Awan ini sesungguhnya adalah dwarf galaksi yang mengorbit pada galaksi Bimasakti. Ukuran mereka adalah 14 ribu tahun cahaya serta 7 ribu tahun cahaya. Jarak antara Awan Magellan besar dan juga kecil adalah 160 ribu.

Beberapa ilmuwan sering melakukan kajian terhadap Galaksi Magellan, termasuk tanggal 18 April 2012, para astronom dan ilmuwan mengatakan jika matahari tidak ditemukan adanya materi gelap. Namun mereka menduga bahwa dari bentuk dan kandungan unsur di galaksi Magellan, di galaksi ini cukup banyak ditemukan materi gelap. (Baca: Fenomena Unik Matahari)

3. Galaksi Ursa Mayor

Galaksi Ursa MayorJenis-Jenis Galaksi selanjutnya adalah galaksi Ursa Mayor. Galaksi Ursa Mayor memiliki nama unik, dimana galaksi ini memiliki jarak hingga 10 juta tahun cahaya dan galaksi ini biasanya sering dikenal dengan nama galaksi beruang besar.

Ursa Mayor sering dikenal oleh nusantara karena terlihat sebagai tujuh bintang terang yang berguna bagi kapal dan juga perahu sebagai patokan saat berlayar di malam hari. Jumlah bintang pada galaksi Ursa Mayor ada 6. Galaksi Ursa Mayor bisa dilihat di langit kutub utara. Baca Juga :

4. Galaksi Black Eye

Galaksi Black EyeGalaksi Black Eye merupakan salah satu galaksi yang cukup populer, sama halnya dengan galaksi Bimasakti dan lainnya. Galaksi ini ditemukan oleh astronom Prancis yang bernama Charles Messier. Ia menemukan ada yang aneh dalam galaksi ini, yaitu memiliki cincin kabut dan berwarna gelap. Cincin kabut tersebut mengelilingi intinya yang cukup terang. Messier melihat galaksi ini seperti sebuah mata sehingga disebut Black Eye. (Baca: Bentuk Galaksi )

Galaksi ini merupakan bentuk galaksi spiral dengan lengannya seperti belalai yang menjulur dari inti yang cukup terang. Jarak galaksi Black Eye dari Bimasakti sekitar 17 juta tahun cahaya diambil garis lurus. Galaksi ini memang memiliki jalur debu penyerap gelap yang spektakuler di depan inti cerah galaksi, sehingga menimbulkan julukan.(Baca: Garis Bujur)

5. Galaksi Andromeda

Galaksi AndromedaGalaksi Andromeda merupakan galaksi yang populer selain Bimasakti. Galaksi Andromeda merupakan galaksi besar dengan diameter hampir 200 ribu tahun cahaya, yang berarti memiliki diameter dua kali lipat dibandingkan Galaksi Bimasakti. Andromeda sendiri memiliki massa 300 hingga 400 biliun kali masa matahari. (Baca: Gerhana Matahari Cincin)

Struktur Galaksi Andromeda cukup mirip dengan Galaksi Bimasakti yakni berbentuk spiral. Jaraknya sekitar 2.5 juta tahun cahaya. Letaknya di langit yakni di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa langit, baik diamati sekitar bulan September, Oktober dan juga November. Dengan mata telanjang, galaksi ini memang terlihat seperti kabut namun teropong yang dapat menampakan bintang Andromeda bisa terlihat. Ukuran Andromeda bisa terlihat seperti bulan dan memiliki ukuran lebih dari 7 kali diameter sudut bulan. Galaksi ini berisi 1 triliun bintang dan sangatlah jauh.

6. Galaksi Pusaran Air

Galaksi Pusaran AirGalaksi Pusaran Air atau biasa disebut messier 51a. Galaksi Pusaran Air merupakan satu galaksi yang paling mudah ditemukan oleh para astronom amatir dan dua galaksi tersebut bahkan bisa anda lihat menggunakan binokular. Galaksi Pusaran memang menjadi target populer para astronom profesional agar bisa dipelajari struktur dan juga memahami lengan spiral yang dihasilkan oleh galaksi atau tata surya ini.

Awalnya Galaksi ini memang tidak diakui oleh banyak astronom, namun Edwin Hubble berhasil menemukan variabel Cepheid yang bisa membuktikan bahwa benda disekitarnya merupakan galaksi terpisah dan juga adanya Galasi Pusaran Air yang beridir sendiri. Munculnya radio astronomi juga bisa membantu dengan tegas bahwa adanya Galaksi Pusaran Air dan galaksi pendamping disekitarnya.

Baca:

7. Galaksi Roda Biru

Galaksi Roda BiruJenis-Jenis Galaksi selanjutnya adalah galaksi roda biru. Galaksi Roda Biru memang memiliki nama yang sama dengan bentuk dan warna galaksinya. Galaksi Roda Biru memang tidak terlalu populer, biasa disebut Blue Pin Wheel, galaksi ini memiliki jarak 2 tahun cahaya dengan Galaksi Bimasakti.

Galaksi Roda Biru merupakan galaksi kecil yang dekat dengan bumi, sehingga bintang anggota galaksi ini memang mudah dilihat dengan menggunakan binokuler dan teropong khusus untuk bintang.

Baca Juga :

8. Galaksi Sombrero

Galaksi SombreroGalaksi Sombrero merupakan galaksi yang cukup membingungkan. Dinamakan Sombrero karena galaksi ini berbentuk topi Sombrero milik orang-orang latin. Galaksi ini memiliki bentuk yang spiral, dan juga galaksi yang ada di bagian rasi bintang Virgo. Galaksi ini memang tampak seperti Sombrero namun bukan dalam arti sebenarnya, tetapi jika dilihat dari bumi saja. Para AStronom menggunakan Spitzer Space Telescope NASA untuk menangkap gambar infra merah galaksi yang memiliki struktur aneh dan struktur tak biasa. (Baca: Revolusi Bumi)

Sombrero merupakan galaksi yang cukup rumit dan lebih rumit dibanding dugaan yang dibuat para ilmuan. Satu satunya cara memahami galaksi ini adalah memikirkan dua galaksi di sisi yang berlawanan. Begitulah pendapat yang diberikan oleh Dimitri Gadotti sebagai astronom ESO di Chile.

Struktur galaksi ini memang unik, dengan jarak 28 juta tahun cahaya dari bumi ini. Galaksi ini memiliki jari-jari sekitar 60.000 tahun cahaya. Pada tahun 1990-an, tim penelitian yang dipimpin oleh John Kormendy menunjukan adanya lubang hitang galaksi Sombrero yang menjadi supermasif. Lubang hitam ini bisa menelan ratusan bintang dan merupakan salah satu dalam daftar deretan lubang hitam besar yang telah ditemukan manusia. Susunan galaksi ini terdiri dari awan debu, gas hidrogen yang dingin dan debu antariksa. Ada jua materi gelap serta gas lain yang telah mendingin di cincin galaksinya. (Baca: Bumi Datar atau Bulat)

9. Galaksi Dolar Perak

Galaksi Dolar PerakGalaksi Dolar Perak atau biasa disebut sebagai Galaxy Silver Coin merupakan galaksi yang berbentuk spiral dengan letak 13 juta tahun cahaya. Galaksi ini terdapat di konstelasi Sculptor yakni Galaksi Starburst yang berarti bahwa saat ini mengalami periode intens pembentukan bintang.

Galaksi Silver Coin ditemukan oleh Caroline Herschel di tahun 1783, sekitar setengah abad kemudian John Herschel mengamati menggunakan logam cermin reflektor 18 inch di Cape of Good Hope. Ada dua teknik yang digunakan untuk mengukur jarak ke Galaksi Sculptor dalam sepuluh tahun terakhir. Dengan jarak yang cukup jauh menjadikan galaksi ini tidak terlalu terlihat dari Bumi.

10. Galaksi Centaurus

Galaksi CentaurusJenis-Jenis Galaksi yang terakhir adalah galaksi centaurus. Galaksi Centaurus merupakan galaksi yang biasa dikenal sebagai nama NGC. Galaksi lenticular ini memiliki jarak sekitar 11 juta tahun cahaya. Ini adalah salah satu radio galaksi yang berada dekat dengan Bumi, sehingga inti galaksi aktif telah banyak dipelajari oleh astronom dan peneliti profesional.

Galaksi ini bisa disebut sebagai galaksi terang kelima di langit sehingga target yang ideal astronomi amatir. Meski begitu, galaksi ini hanya terlihat dari lintang utara serta belahan bumi bagian selatan. (Baca:Bentuk- bentuk Permukaan Bumi)

Galaksi dan Pengertiannya

Galaksi merupakan kumpulan bintang yang membentuk sebuah sistem, dimana satu atau lebih benda angkasa yang berukuran besar serta dikelilingi oleh benda angkasa. Selain itu, angotanya yang bergerak mengelilingi secara teratur dan juga sesuai dengan sistem yang telah ada.

Ditinjau dari ilmu astronomi, galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri diantaranya bintang, gas dan debu yang sangat luas. Semua benda angkasa tertarik dengan gravitasi. Suatu galaksi pada umumnya memang terdri dari banyak ukuran, warna dan karakteristik yang sangatlah beraneka ragam. Hasil sensus atau pencacahan terbaru dari alam semesta yang dipublikasikan mengungkap jumlah galaksinya meningkat sepuluh kali lipat dari cacah galaksi sebelumnya yakni 200 miliar galaksi.

Dua triliun! Bayangkan! Ada dua triliun galaksi di alam semesta. Masing-masing galaksi diisi oleh jutaan sampai milyaran bintang, dan setiap bintang minimal punya 1 planet! Sepertinya akan lebih menyenangkan lagi jika kita bisa menemukan ada kehidupan di planet lain. Tentang planet yang punya kehidupan itu cerita berbeda yang sudah sering dan akan terus dibahas, mengingat kita masih terus melakukan pencarian. Sekarang kita tahu jumlah galaksi di alam semesta.

Apakah penting? Seperti halnya sensus penduduk, dengan mengetahui jumlah penduduk, kita bisa mengetahui pertumbuhan penduduk pada suatu kota, kepadatan penduduk pada suatu area juga tingkat kelahiran dan kematian. (Baca: Negara dengan Angka Kelahiran Tertinggi)

Tapi sebelum kita sampai jawaban dari implikasi yang diperoleh. Pertanyaannya, bagaimana para astronom bisa mengetahui ada dua triliun galaksi di alam semesta? Dua Triliun! Angka dua dengan dua belas nol aka 2.000.000.000.000. (Baca: Manfaat Sensus Penduduk ) Kita punya galaksi sebanyak itu di alam semesta. Tapi perlu diingat kalau dua triliun galaksi tidak berarti bintang bertambah banyak atau ukuran alam semesta membesar.

Hasil cacah galaksi ini justru memberi tahu kita kalau bintang-bintang yang ada di alam semesta terbagi atau tersebar di lebih banyak galaksi. Jadi kalau sebelumnya yang kita tahu bintang tersebar di 200 miliar galaksi, sekarang bintang-bintang yang sama kita ketahui menyebar ke lebih banyak galaksi. Yup! 10 kali lipat atau 2 triliun galaksi. Artinya, ada banyak sekali galaksi kecil di alam semesta. (Baca: Fenomena Alam di Langit)

Cacah Galaksi di Alam Semesta

Untuk bisa mengetahui jumlah dan Jenis-Jenis Galaksi di alam semesta, para astronom bertindak sebagai petugas sensus. Tapi, sensusnya tidak dengan menyambangi setiap galaksi. Ke planet Mars saja masih rencana.

Cara sensusnya dengan memanfaatkan mata yang ada di luar angkasa seperti teleskop Hubble. Para astronom tidak menggunakan teleskop yang ada di Bumi karena tidak semua radiasi elektromagnetik bisa mencapai Bumi. Atmosfer Bumi yang jadi penyebabnya. Nah, teleskop di luar angkasa tidak dihalangi oleh atmosfer untuk bisa menerima cahaya dari seluruh panjang gelombang yang ada. Ini penting karena galaksi yang diamati oleh teleskop di luar angkasa sebagian besar sangat redup. (Baca: Jenis- jenis Gempa Bumi)

Dalam cacah galaksi di alam semesta, Teleskop di luar angkasa dalam hal ini Teleskop Hubble melakukan pengamatan pada satu area di langit. Hanya satu petak kecil area di langit. Jadi teleskop Hubble hanya bertugas untuk mengamati satu petak area tersebut. (Baca: Fenomena Alam Bulan Kembar )