Categories
Sungai

7 Sungai Terpanjang di China

China sebagai daratan terluas di benua Asia memiliki beberapa sungai dengan ukuran yang sangat panjang. Sungai- sungai di China bahkan sudah menjadi proyek besar bagi pembangunan negara, tetapi juga menjadi tragedi bagi penduduknya. Meski demikian, masih ada sungai- sungai yang terpelihara kelestariannya. Berikut adalah penjelasan beberapa sungai terpanjang di China.

  1. Sungai Panjang

Sungai terpanjang di China yang pertama adalah Sungai Panjang. Sungai ini dikenal juga dengan nama Sungai Yangtze. Sesuai dengan namanya, Sungai Panjang merupakan sungai paling panjang di China dan di Asia. Bahkan Sungai Panjang menjadi sungai paling panjang ketiga di dunia (baca : Sungai Terpanjang di Dunia). Panjang sungai ini mencapai 6397 kilometer. Sungai ini dianggap sebagai Ibu Sungai karena memberikan banyak manfaat dan berperan penting dalam kehidupan masyarakat Cina. Lembah Sungai Panjang merupakan lumbung besar di Tiongkok dan memproduksi sekitar 70% dari produksi beras di Cina. Selain itu, Sungai Panjang juga dijadikan sebagai media transportasi dan sumber daya perikanan (baca : Sumber Daya Alam Hewani). Aliran sungai ini melalui tiga belas propinsi dengan beberapa anak sungai seperti Sungai Min, Xiang, Sungai Wu, Huangpu dan Sungai Han.

Beberapa spesies langka yang tinggal di dalam ekosistem Sungai Yangtze diantaranya adalah buaya Cina, lumba- lumba Finless, paddle-fish Cina, lumba- lumba Sungai Yangtze dan strurgeon Yangtze. Lumba- lumba sungai sudah terancam sungai karena adanya pencemaran air sungai (baca juga : Ciri-ciri Pencemaran Air ). Pencemaran air sungai disebabkan oleh limbah industri, limbah pertanian dan sedimentasi (baca juga : Proses Sedimentasi). Pendangkalan atau sedimentasi sungai telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah tertentu. Untuk melestarikan ekosistem air sungai ini, pemerintah Cina menjadikan beberapa bagian dari Sungai Panjang sebagai cagar alam yang dilindungi. (baca juga : Cagar Alam di Indonesia beserta Flora dan Fauna yang Dilindungi)

  1. Sungai Kuning

Sungai terpanjang di China yang kedua adalah Sungai Kuning. Sungai ini disebut juga dengan nama Sungai Huanghe. Panjang sungai kuning yakni 5.464 kilometer. Sungai Kuning menjadi tempat tumbuhnya peradaban Tionghoa. Kegiatan bercocok tanam pertama kali dilakukan di lembah Sungai Kuning. Tidak hanya dalam bidang ekonomi, Sungai Kuning juga menjadi saksi sejarah China. Lembah sungai ini telah menjadi tempat tinggal selama 7000 tahun. Kebutuhan gizi masyarakat yang tinggal di lembah Sungai Kuning terpenuhi karena kesuburan tanah di sana. Sungai Kuning membawa kontribusi yang besar bagi peradaban dan kehidupan masyarakat China. Meski demikian Sungai Kuning juga sering menjadi penyebab bencana banjir air, sehingga masyarakat menyebut Sungai Kuning dengan julukan ‘kesedihan Tiongkok’. (baca juga : Penyebab Banjir dan Tanah Longsor)

  1. Sungai Mutiara

Sungai Mutiara atau Sungai Zhu Jiang adalah sungai terpanjang ketiga setelah Sungai Panjang dan Sungai Kuning (baca juga : Sungai Terpanjang di Indonesia). Panjang sungai ini mencapai 2.400 kilometer dengan lembah sungai seluas 453.700  kilometer persegi. Beberapa anak Sungai Mutiara yakni sungai Xi Jiang di bagian barat, Dong Jiang  dibagian timur dan Bei Jiang di bagian Utara. Semua anak sungai tersebut bermuara di Delta Sungai Mutiara. Aliran Sungai Mutiara melalui beberapa propinsi di China, yang meliputi Guangdong, Guangxi, Yunan, Guizhou, Hunan, dan Jiangxi. Bahkan sungai ini juga melalui sebagian kecil dari negara Vietnam.

  1. Sungai Mekong

Sungai mekong merupakan salah satu sungai penting di dunia. Sungai ini termasuk dalam sungai paling panjang ke-12 dari seluruh sungai di dunia, dan termasuk dalam sepuluh besar sungai dengan volume air terbanyak. Luas wilayah yang dialiri air sungai mekong mencapai 795.000 kilometer persegi. Panjang Sungai Mekong cukup sulit untuk dipastikan. Perkiraan panjangnya berkisar antara 4.350 sampai 4909 kilometer. Ekosistem Sungai Mekong menjadi tempat berkembangbiak ikan raksasa yang terkenal, yakni giant catfish Mekong.

Hulu Sungai Mekong berada di mata air Lasagongma dan bermuara di Delta Mekong. Aliran Sungai Mekong tidak hanya melalui beberapa propinsi di negara China seperti Yunan, Tibet dan Qinghai, tetapi juga melalui negara lain seperti Myanmar, Kamboja, Laos, Vietnam dan Thailand. Karena alirannya melalui berbagai negara, sungai mekong menjadi saksi sejarah beberapa bangsa terutama yang berada di wilayah Asia Tenggara.

  1. Sungai Liao

Sungai Liao merupakan sungai utama di Cina bagian timur laut. Nama sungai ini diambil dari dua nama yakni nama propinsi Liaoning dan Semenanjung Lioadong. Panjang Sungai Liao yakni 1.345 kilometer. Seperti halnya Sungai Yuangtze, sungai ini juga dijuluki Ibu Sungai di wilayah Cina bagian timur laut. Sungai ini juga menjadi landmark geografis karena  membagi propinsi Liaoning menjadi 2 wilayah yakni Liaodong di sebelah timur sungai dan Liaoxi di sebelah barat sungai. Sungai Liao sebenarnya  juga pertemuan antara 2 sungai yaitu Sungai Xiliao dari arah barat dan Sungai Dongliao dari arah timur.

  1. Sungai Wu

Sungai Wu termasuk dalam anak sungai Yangtze yang paling panjang. Panjang sungai ini mencapai 1.150 kilometer. Aliran sungai ini meliputi beberapa propinsi yakni Liupanshui, Annshu, Guiyang, Qiannan dan Zunyi. Rata- rata ketinggian yang dimiliki sungai wu adalah 651 meter dengan drainase seluas 2.025,6 kilometer persegi. Aliran sungai tertinggi terjadi pada bulan Juni yakni pada saat musim hujan. Sedangkan aliran terendah terjadi pada awal tahun tepatnya pada saat musim kemarau.

Sungai Wu dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Telah dibuat sebanyak sepuluh bendungan di Sungai Wu, diantaranya yakni bendungan daxikao, bendungan baimato, bendungan yinpan, bendungan pengsui, bendungan shatou, bendungan silin dan bendungan wujiangdu. Keseluruhan bendungan dapat menghasilkan listrik sebesar 8.500 megawatt. Selain bendungan, pemerintah Cina juga membuat beberapa jembatan di sepanjang aliran Sungai Wu. Diantara nama jembatan- jembatan tersebut adalah jembatan jiangjiehe, jembatan liuguanghe, jembatan shandu dan jembatan fuling wu river.

  1. Sungai Huai

Sungai Huai terletak diantara dua sungai terpanjang di Cina yakni Sungai Kuning dan Sungai Panjang (Sungaii Yangtze). Panjang Sungai Huai adalah 1.110 kilometer dengan drainase seluas 174.000 kilometer persegi. Sungai ini menjadi pemisah geografis antara Cina bagian utara dan bagian selatan. Hulu sungai berasal dari Gunung Tongbai di Propinsi Henan, kemudian mengalir melalui Henan selatan Anhui utara dan Jiangsu utara, lalu memasuki Sungai Yangtze si Jiangdu dan berakhir di Laut Kuning Yuntiguan. (baca juga : Ciri ciri Sungai Bagian Hulu dan Hilir)

Sungai Huai biasa digunakan untuk mengairi lahan pertanian di daerah yang dilaluinya (baca: Manfaat Sungai). Permasalahan yang dialami Sungai Huai sama dengan sungai- sungai yang lain yakni pendangkalan. Pendangkalan Sungai Huai dikarenakan berubahnya arah aliran Sungai Kuning, pembuatan danau dan juga pembuatan dataran tinggi yang baru. Akibat pendangkalan ini, beberapa daerah di sekitar sungai mengalami banjir. (baca juga : Cara Mencegah Banjir)