Categories
Sungai

24 Ciri-ciri Sungai Bagian Hulu dan Hilir – Daerah Aliran Sungai

Sungai merupakan salah satu sumber air dari berbagai macam sumber air lainnya yang ada di Bumi. Beberapa sumber air yang ada di Bumi selain antara lain macam- macam laut, macam- macam danau, rawa, sungai, sumur, dan lain sebagainya. Sungai sebagai salah satu sumber air yang mengitari daratan di Bumi, mempunyai bagian- bagian tertentu. Bagian- bagian ini ada karena adanya arah aliran air sungai tersebut. Sungai yang merupakan sumber air mengalir mempunyai tinggi permukaan yang berbeda- beda antara satu bagian dan bagian lainnya. Bagian- bagian dari sungai ini dibeda- bedakan antara satu dengan lainnya karena ada aliran dari air sungai tersebut. Maka dari itu daerah- daerah ini dinamakan dengan Daerah Aliran Sugai atau biasa disebut dengan DAS.

Pembagian aliran sungai

Daerah aliran sungai ini terdiri dari tiga bagian. Tiga bagian dari sungai ini adalah bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir. Tiga bagian ini selalu ada di dalam sungai. Namun, karena sungai ini bentuknya memanjang, kita menjadi kesulitan untuk mengenali bagian- bagian dari sungai tersebut.  Sekilas, setiap bagian- bagian tersebut terlihat sama dan tidak ada perbedaan sama sekali. Namun, apabila ditelusuri lebih dalam dan apabila diamati maka bagian- bagian tersebut mempunyai ciri- ciri khusus yang akan membedakannya satu dengan lainnya. Artikel ini kan membahas tentang ciri- ciri bagian dari sungai, terutama bagian hulu dan juga hilir.

Ciri- ciri Bagian Daerah Aliran Sungai

Ciri- ciri atau yang menandai dari masing- masing bagian daerah aliran sungai ini antara lain mengenai bentuk lembah, deras atau tidaknya aliran sungai, serta proses yang ada bagian tersebut. Untuk mengetahui lebih lengkap atau detail mengenai Ciri-ciri Sungai Bagian Hulu dan Hilir, akan dijelaskan sebagai berikut:

Ciri- ciri daerah hulu sungai

Hulu sungai sebagai bagian pertama yang dilewati oleh air dan paling dekat dengan sumber air, mempunyai ciri- ciri sebagai berikut:

  1. Biasanya terletak di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Hal ini karena banyak sekali sumber air yang muncul dari daerah pegunungan. Gunung- gunung banyak mempunyai mata air, karena proses terjadinya mata air ini biasanya disebabkan oleh gunung atau berada di sela- sela pegunungan. Mengapa di sela- sela pegunungan? Karena biasanya gunung mempunyai lebih banyak celah yang menghubungkannya dengan bagian dalam Bumi daripada bagian- bagian Bumi lainnya.
  2. Lembah sungai mempunyai bentuk V. Ini merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki oleh bagian hulu sungai ini. Bentuk V pada lembah ini karena akibat erosi sungai yang terdapat di bagian hulu ini. Erosi yang terjadi ini dapat dengan mudah menggerus sungai dengan cepatnya, maka dari itulah lembah bernetuk huruh V ini terbentuk. (baca: erosi tanah, cara mencegah erosi tanah)
  3. Sungai memiliki aliran yang deras. Salah satu ciri kahas yang miliki oleh bagian ini adalah terdapatnya airan sungai yang deras. Memag daerah hulu ini biasanya mempunyai aliran yang paling deras, hal ini karena air yang berada di bagian hulu tersebut berasal langsung dari berbagai mata air atau sumber- sumber air. Selain itu, aliran sungai yang deras ini juga disebabkan karena daerah hulu sungai ini mempunyai tingkat kemiringan yang cukup tajam sehingga air langsung bis a mengalir ke bawah dengan derasnya.
  4. Mempunyai kedalaman sungai yang cukup dalam. Bagian hulu sungai ini memang mempunyai kriteria sungai yang dalam karena biasanya pegunungan tempat bagian sungain berasal dari pegunungan. Karena di pegunungan maka mempunyai tingkat kemiringan yang cukup curam. Hal inilah yang menyebabkan sungai di bagian hulu ini terlihat dalam.
  5. Terjadinya proses erosi. Pada masing- masing atau tiap bgaian dari sungai ini mempunyai proses yang berlangsung masing- masing. Pada bagian hulu sungai, proses yang berlangsung disini adalah proses erosi. Proses erosi ini terjadi tidak juga dikarenakan oleh adanya aliran sungai yang deras yang terdapat pada bagian ini (baca: perbedaan erosi dan abrasi)
  6. Merupakan awal dari aliran sungai bermula. Bagian hulu sungai ini merupakan bagian awal atau bagian dimana sungai ini bermula, karena letaknya ada di sekat sumber- sumber mata air.
  7. Mempunyai debit air yang kecil serya dipengaruhi oleh hujan. Karena masih mendapatkan sungai dari sumber air, maka debit air di hulu sugai masih sedikit dan masih sangat dpengaruhi oleh intensitas air hujan yang turun.
  8. Kualitas air masih baik. Hal ini karena keberadaannya yang dekat dengan sumber air dan air pun belum melakukan perjalanan liaran yang panjang, sehingga airnya masih murni. (baca: air tanah yang baik)
  9. Kondisi dasar dungai biasanya berbatu.
  10. Sering ditemui air terjun yang jeram
  11. Aliran air berada di atas batuan induk.
  12. Aliran sungai cenderung lurus.
  13. Tidak pernah terjadi banjir karena debit air yang masih sedikit. (baca: jenis-jenis banjir)

Itulah ciri- ciri bagian dari hulu sungai. Selanjutnya kita akan mnegetahui bagian dari tengah sungai.

Ciri- ciri daerah tengah sungai

 Daerah tengah sungai ini merupakn daerah lanjutan dari bagian hulu sungai. Bagian tengah sungai ini mempunyai ciri- ciri sebagai berikut:

  1. Mempunyai lembah sungai yang berbentuk huruf U. berbeda dengan bagian hulu sungai yang mempuyai lembah sungai berbentuk V, bagian tengah sungai ini mempunyai lembah yang berbentuk menyerupai huruf U. Hal ini karena lokasi di bagian tengah sungai ini sudah tidak curam seperti bagian hulu sungai, sehingga tidak huruf V namun huruf U.
  2. Aliran sungai tidak begitu deras. Di bagian tengah sungai ini juga mempunyai aliran sungai yang tidak terlalu deras seperti di bagian hulu sungai. Hal ini karena lokasinya yang lebih landai.
  3. Proses yang terjadi didominasi oleh proses transportasi. Tidak sama dengan hulu sungai yang banyak terjadi erosi, di bagian hulu sungai ini proses yang dominan terjadi adalah proses transportasi. Yang di maksud dengan proses transportasi ini adalah hasil dari erosi bagian hulu tadi akan di angkut ke arah bawah yakni menuju arah hilir meggunakan aliran air. Maka hal ini disebut dengan transportasi.

Itulah ciri- ciri dari daerah tengah sungai yang pada dasarnya lebih landai daripada daerah hulu sungai. Selanjutnya kita akan mengetahu ciri- ciri dari daerah bagian hilir sungai.

Ciri- ciri daearah hilir sungai

Daerah hilir sungai ini merupakan daerah kebalikan dari daerah hulu. Ya, hulu dan hilir merupakan sua daerah sungai yang saling berseberangan. Daerah hilir mempunyai ciri- ciri sebagai berikut:

  1. Biasanya terdapat di daerah dekat pantai. Daerah hilir sungai ini merupakan daerah yang paling dekat dengan muara sungai yang mana merupakan pertemuan antara sungai dengan laut. Maka dari itulah biasanya daerah hilir sungai ini terletak di daerah yang tidak terlalu jauh dari pantai yang menjadi muara sungai itu sendiri.
  2. Mempunyai lembah sungai yang berbentuk U lebar. Lembah sungai di bagian hilir sungai ini bukan lagi membentuk huruf V atau U seperti di bagian hulu dan tengah sungai, namun meyerupai bentuk huruf U yang lebar.
  3. Mempunyai aliran sungai yang tidak deras. Tidak seperti bagian hulu dan tangah sungai yang mempunyai aliran pada air sungainya. Di bagian hilir ini biasanya sungai sudah berkelok- kelok sehingga aliran sungainya pun tidak deras.
  4. Proses yang paling dominan adalah proses sedimentasi (baca: proses terjadinya batuan sedimen). Apabila di bagian hulu sungai kita menemukan proses erosi, di bagian tengah sungai kita menemukan proses transportasi, maka di bagian hilir sungai ini kita akan menemukan proses sedimantasi. Proses sedimentasi sendiri merupakan proses pengendapan dari materi- materi hasil erosi dari bagian hulu sungai yang diangkut oleh aliran sungai. Materi- materi yang terendap dan melalui proses sedimentasi ini nanti dalam jangka waktu lama bisa berubah menjadi batuan sedimen atau delta.
  5. Merupakan bagian atau akhir dari sungai. Bagian hilir sungai merupakan bagian akhir dari sungai karena letaknya yang berdeatan denga muara sungai.
  6. Aliran air di bagian hilir sungai bersifat permanen.
  7. Sering terjadi banjir. Hal ini karena letaknya yang berada di pangkal sungai sehingga sering banjir.
  8. Adanya daerah dataran yang banjir.
  9. Terdapat danau tapal kuda.
  10. Erosi sungai ke arah samping.
  11. Badan sungai menjadi melebar.

Itulah beberapa ciri dari masing- masing bagian dari daerah aliran sungai. Masing- masing dbagian daerah aliran sungai ini mempunyai karakteristik masing- masing serta fungsi masing- masing yang akan membentuk menjadi manfaat sungai secara utuh.

Bagian- bagian Daerah Aliran Sungai

Sungai sebagai sumber air yang panjang mempunyai beberapa bagian, diantaranya adalah bagian hulu, bagian tengah, dan bagian hilir sungai. Bagian- bagian dari sungai ini akan dijelaskan sebagai berikut:

  1. Bagian hulu sungai

Bagian hulu sungai ini merupakan bagian yang paling jauh letaknya dari muara sungai. Bagian hulu sungai ini merupakan tempat dimana sumber- sumber air berada (baca: proses terjadinya mata air), atau permulaan terbentuknya suatu sungai tersebut.

  1. Bagian tengah sungai

Bagian yang kedua dari sungai setah hulu adalah tengah sungai. Bagian tengah sungai ini merupakan bagian lanjutan dari bagian hulu sungai. Bagian tengah sungai ini merupakan bagian yang lebih dekat dengan muara sungai dan biasanya letaknya lebih bawah daripada bahian hulu sungai. Dan bagian tengah sungai inilah yang menghubungkan antara bagian hulu dan hilir sungai.

  1. Bagian hilir sungai

Bagian yang ketiga setelah hulu dan tengah sungai adalah bagian hilir sungai. Bagian hilir sungai ini merupakan bagian yang paling dekat muara sungai. Bagian hilir sungai ini adalah bagian yang paling rendah dan bagian terakhir dari perjalanan aliran air sungai. Bagian sungai ini adalah bagian yang akan mengantar air sungai menuju tempat tujuannya, yakni laut.

Itulah bagian- bagian yang dimiliki oleh daerah aliran sungai. Dari ketiga bagian tersebut, masing- masing bagian mempunyai ciri- ciri yang menandai bagian tersebut ,sehingga berbeda dengan bagian- bagian lainnya.

Baca: bagian-bagian matahari