Categories
Fenomena Alam

Proses Gerhana Matahari Cincin dan Contoh Fenomenanya

Matahari sebagai sumber energi dan sistem tata surya dan planet-planet di galaksi bima sakti memiliki beberapa karakteristik yang fenomenal dan spektakuler. Salah satu karakteristik yang fenomenal dan dapat dilihat dari bumi adalah gerhana matahari. Gerhana merupakan bayangan. Hal ini terjadi karena adanya suatu benda atau obyek astronomi bergerak menuju ke arah depan dari suatu obyek atau benda angkasa lainnya.

Dengan kata lain, gerhana muncul saat adanya planet lain yang masuk menuju bayangan planet lainnya. Sedangkan dalam sistem tata surya, dimana matahari, bulan, dan bumi termasuk didalamnya, posisi ketiga planet ini berada pada posisi yang sejajar atau dalam bidang ilmu astronomi, posisi ini disebut dengan syzygy, atau berjajar bersamaan.

Dengan demikian, gerhana merupakan peristiwa alamiah saat sebuah obyek atau planet lain melintas didepan planet lain dan menutupi keberadaan planet tersebut. Dan pada saat terjadinya suatu gerhana, ukuran planet satu dengan planet lain yang terlibat dalam peristiwa gerhana memiliki ukuran yang hampir sama atau lebih kecil, atau hanya sebagian jika dilihat dari bumi.

Secara umum, gerhana matahari merupakan peristiwa terhalanginya atau tertutupnya, baik sempurna atau sebagian, matahari atau bulan, dimana posisi bulan terletak diantara posisi matahari dan bumi. Singkatnya, bayangan bulan menghalangi atau menutup pancaran sinar matahari ke bumi. Peristiwa gerhana matahari dapat dibedakan menjadi empat tipe gerhana, yaitu:

  • Gerhana matahari total, adalah saat bayangan bulan sepenuhnya menutupi sinar matahari jika dilihat dari bumi. Pada peristiwa ini bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi, atau disebut dengan umbra. Pada saat tersebut, ukuran bulan hampir sama persis dengan ukuran matahari, yang sebenarnya ukuran bulan lebih kecil dari matahari. Sehingga yang terlihat di bumi saat gerhana matahari total hanyalah korona matahari saja. Gerhana matahari total tercatat hanya berlangsung sekitar 7 menit saja.
  • Gerhana matahari sebagian, adalah saat bayangan bulan hanya sebagian saja menutupi posisi matahari. Gerhana ini terjadi saat posisi bulan berada pada posisi terjauh dari bumi, atau disebut dengan penumbra. Sehingga, dikatakan sebagian karena jika terlihat dari bumi, ukuran bulan lebih kecil dari ukuran matahari yang menyebabkan posisi matahari masih terlihat dari bumi. Dengan demikian, gerhana matahari sebagian muncul saat matahari dan bulan tidak berada tepat pada posisi matahari, bulan, dan bumi.
  • Gerhana matahari cincin, adalah saat sebagian matahari tertutup hanya sebagian oleh bayangan bulan, namun jika dilihat dari bumi ukuran bulan terlihat tidak sepenuhnya menutupi atau menghalangi matahari, sehingga sinar matahari masih terlihat seperti bentuk cincin, atau annulus.
  • Gerhana matahari hibrid, adalah jenis gerhana yang terjadi berdasarkan perpindahan posisi gerhana matahari total dan sebagian yang berbeda. Pada posisi tertentu gerhana ini seperti gerhana matahari total, dan pada posisi yang lain gerhana ini merupakan gerhana matahari sebagian. Akan tetapi jenis gerhana ini sangat jarang terjadi.

Secara teknis, proses terjadinya gerhana matahari dapat dibedakan menjadi empat tahapan, yaitu:

  • Kontak pertama, ketika matahari dan bulan pertama kali seolah-olah bersentuhan (yang sebenarnya tidak sama sekali bersentuhan karena jarak antara matahari dan bulan sekitar 150.000.000 km)
  • Kontak kedua, peristiwa dimana dimulainya gerhana matahari total atau sebagian terjadi
  • Kontak ketiga, peristiwa berakhirnya gerhana matahari total, dan posisi bulan mulai menjauh dari posisi matahari
  • Kontak ke-empat, peristiwa dimana baik matahari dan bulan sepenuhnya berpisah

gerhana-matahari-cincinBerdasarkan pemaparan di atas, secara khusus, proses gerhana matahari cincin sendiri merupakan posisi pergerakan bulan yang berada sejajar dengan posisi matahari dan bumi dan menghalangi atau masuk kedalam bayangan matahari. Jika diamati dari bumi, posisi bulan terlihat berukuran sangat kecil dari matahari karena posisi bulan tidak sepenuhnya menutupi matahari, tapi tidak seperti peristiwa terjadi gerhana matahari sebagian.

Berdasarkan tahapan terjadinya gerhana, proses gerhana matahari cincin terjadi pada kontak kedua dan ketiga, namun bayangan matahari yang terhalangi oleh posisi bulan masih terlihat dan seperti cincin karena bulan tidak sepenuhnya menutupi cahaya matahari. Hal ini disebabkan karena:

  • Diameter bulan terlihat lebih kecil dari diameter matahari (diameter bulan sekitar 400 kali lebih kecil dari diameter matahari),
  • Jarak bulan jika dilihat dari bumi berada pada posisi terjauhnya, atau lebih dekat sekitar 390 kali ke matahari
  • Posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada posisi sejajar.

Sebagai contoh, pada tanggal 1 September 2016 terlihat gerhana matahari cincin di bumi, daerah yang dilintasi pergerakan gerhana matahari cincin adalah di Samudera Atlantik, Afrika bagian tengah, Madagaskar, dan Samudera Hindia. Sedangkan di Indonesia, gerhana matahari cincin sedikit jelas teramati di Kalianda, Provinsi Lampung.

Lebih lanjut, jika gerhana ini terjadi, baik gerhana matahari atau bulan, menurut beberapa ahli memiliki dampak atau pengaruh terhadap kondisi fisik yang ada di bumi. Kondisi ini misalnya perubahan suhu atau temperatur, arah angin, pergerakan arus air laut, dan perbedaan cuaca dan iklim di dalamnya. Selain itu gerhana juga berpengaruh pada lapisan atmosfer, lapisan ionosfer, dan thermosfer. Sehingga, peristiwa gerhana, baik matahari dan bulan, merupakan fenomena alam dan tidak terkait dengan pandangan yang sifatnya mitos karena dapat dijelaskan dengan logika.