Categories
Biogeografi

12 Cara Menjaga Lingkungan Hidup yang Baik

Bumi adalah salah satu planet dengan makhluk hidup di dalamnya. Bumi adalah planet dengan permukaan yang tidak rata (Baca: Relief Permukaan Bumi Daratan dan Lautan). Akibat adanya relief permukaan bumi yang tidak rata, menyebabkan bumi memiliki banyak ekosistem. Ekosistem yang ada di bumi, dibagi menjadi dua. Yaitu ekositem darat dan air (Baca: Jenis-jenis Ekosistem Darat dan Air).

Ekosistem darat adalah hutan hujan, sabana, padang rumput, gurun, hutan gugur, taiga, tundra dan karst. Sedangkan ekosistem air adalah sungai, danau, rawa, ekosistem terumbu karang, ekosistem pantai, dan ekosistem laut dalam. Setiap ekosistem di bumi memiliki pengaruh dalam keseimbangan di bumi. Akan tetapi, akibat ulah manusia, banyak ekositem yang mulai kehilangan keseimbangannya. Pencemaran adalah salah satu perusak terbesar dalam ekosistem.

Sumber- Sumber Pencemaran Air dan Tanah

Air dan tanah adalah dua sumber yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Akan tetapi, akibat dari ulah manusia juga, air dan tanah menjadi tercemar dan rusak. Banyak faktor yang menyebabkan air dan tanah menjadi tercemar. Salah satunya adalah pembuangan limbah secara sembarangan. Pada dasarnya bumi memiliki kekuatan untuk menyembuhkan diri dan membersihkan diri dari zat pencemar.

Akan tetapi, zat pencemar yang mengandung zat kimia berbahaya, tidak bisa di hilangkan oleh alam, dan justru akan menyatu dengan air maupun tanah sehingga air dan tanah menjadi rusak. Sumber- sumber air pencemaran air maupun tanah di bumi telah menyebabkan bumi menjadi tidak seimbang. Sumber pencemaran tersebut antara lain (Baca: Sumber-sumber Pencemaran Air dan Tanah):

  1. Limbah rumah tangga yang di buang ke sungai
  2. Limbah pabrik yang di buang ke sungai dan tanah
  3. Asap pabrik yang mengotori udara
  4. Pertambangan
  5. Penggundulan hutan
  6. Pembuangan limbah hasil peternakan dan rumah pemotongan hewan
  7. Pestisida yang tercampur dengan air
  8. Sampah yang di buang sembarangan

Akibat dari hal tersebut, bumi mengalami pencemaran. Manusia adalah salah satu makhluk yang berperan dalam pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, manusia juga yang harus menjaga lingkungan hidup agar selalu sehat, sehingga aman untuk ditinggali.

Menjaga Lingkungan Hidup yang Sehat

Kerusakan yang ditimbulkan oleh manusia pada bumi, pada dasarnya dapat di sembuhkan oleh bumi itu sendiri. Akan tetapi, bumi yang mengalami kerusakan terus menerus, tidak akan memiliki kesempata untuk menyembuhkan diri sendiri.

Oleh Karen itu butuh upaya dari manusia untuk menjaga lingkungan hidup menjadi lebih sehat. Sebuah lingkungan hidup dapat dikatakan sehat jika memiliki lingkungan yang bersih. kebersihan dari lingkungan dapat dilihat dari air yang ada di lingkungan tersebut. Air yang bersih dapat dilihat dari 3 indikator. Yaitu fisika, kimia, dan bakteriologi.

  1. Indikator fisika dapat dilihat dari tapilan fisik air tersebut. Seperti warna air, bau, serta kekeruhan dari air tersebut.
  2. Indikator kimia dapat dilihat dari zat kimia yang ada di dalam air. Zat kimia tersebut seperti logam berat serta zat kimia berbahaya lainnya.
  3. Indikator bakteriologi adalah melihat dari jumlah bakteri yang ada di dalam air. Parameter bakteriologi melihat jumlah coliform, puristik dan patogenik yang ada di dalam air, apakah melewati ambang batas atau di bawah ambang batas.

Selain itu, vegetasi yang ada di suatu lingkungan juga membantu dalam menjaga lingkungan hidup agar menjadi lingkungan hidup yang sehat. Upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan hidup tetap sehat adalah dengan melakukan beberapa cara menjaga lingkungan hidup yang baik :

  1. Dengan menyediakan tempat sampah di sebuah lingkungan. Selain itu, dengan menyediakan tempat sampah, membuat orang tidak ingin membuang sampah sembarangan.
  2. Selain menyediakan tempat sampah, melakuan pengelompokan pada sampah penting dilakukan, dengan menyediakan tempat sampah sesuai dengan golongannya. Dengan begitu, proses pengolahan sampah akan lebih mudah dilakukan.
  3. Memakai system pngolahan limbah yang baik untuk lingkungan dan rumah tangga. Hal ini dapat dilakukan dengan system pengolahan limbah atau SPAL pada limbah rumah tangga dan septitank untuk limbah kakus. SPAL dapat digunakan perorangan atau secara komunitas dalam satu lingkungan. Sedang kakus dapat memakai pengolahan bio organic untuk diolah menjadi bahan bakar alternative bagi sebuah lingkungan.
  4. Melakukan penghijauan. Jika sebuah kampong tidak memiliki lahan untuk menanam tanaman, alternative lainnya adalah menanam tanaman dengan memakai system hidroponik. Hidroponik adalah cara menanam tanaman tanpa memakai media tanah, atau hanya memakai tanah dalam jumlah yang sedikit. Hidroponik tidak memakai banyak tempat, dan dapat di gantung di dinding- dinding sekitar kampung, sehingga kampung menjadi lebih asri.
  5. Melakukan pembersihan selokan di sekitar rumah. Selokan yang tidak bersih akan menjadi sarang dari hewan- hewan kotor. Selain itu, membersihkan selokan akan menghilangkan bau tidak sedap serta mencegah nyamuk untuk bersarang di genangan air yang ada di selokan. Selokan juga dapat dijadikan sebagai sarana penghijauan dengan menanam tanaman yang mampu menyerap zat pencemar. Tanaman tersebut adalah bunga ungu, lidi air, futoy ruas, bunga coklat, malati air dan lidi air. 
  6. Menjadi konsumen yang bijak, dengan tidak banyak mengkonsumsi prosuk yang memakai kelapa sawit sebagai bahannya. Perkebunan kelapa sawit adalah salah satu factor berkurangnya hutan yang ada di bumi, akibat pembakaran hutan untuk membuka lahan perkebunan baru.
  7. Menjaga kebersihan rumah. Lingkungan hidup tidak hanya berasal dari luar rumah. Lingkungan hidp sehat juga berawal dari rumah yang sehat. Rumah yang sehat adalah rumah memiliki ventilasi udara yang cukup, sinar matahari masuk tanpa terhalang. Selain itu menguras bak mandi agar tidak dipakai oleh nyamuk untuk bertelur.
  8. Mengurangi pemakain kertas atau tissue yang berasal dari pohon. Kertas yang telah di pakai dapat di jual untuk di olah kembali menjadi kertas daur ulang.
  9. Memproses limbah pabrik dengan cara yang benar dan ramah lingkungan. Limbah pabrik yang mengandung zat kimia berbahaya akan mencemari tanah dan air jika tidak di olah terlebih dahulu.
  10. Tidak memakai bom atau pukat harimau dalam menjaring ikan. Memakai teknik menangkap ikan yang ramah lingkungan akan menyebabkan ikan kecil memiliki waktu untuk berkembang, dan menghasilkan keturunan.
  11. Melakukan penanaman terumbu karang serta penanaman hutan bakau di sekitar pinggir pantai untuk memperbaiki keseimbangan laut.
  12. Melakukan penanaman kembali hutan yang telah gundul, serta melakukan tebang pilih pada pohon, sehingga pohon yang muda memiliki kesempatan untuk tumbu.

Baca Juga: