Categories
Hutan Ilmu Bumi

Hutan Hujan : Pengertian, Ciri-ciri dan Manfaatnya

Hutan Hujan merupakan salah satu ekosistem hutan yang ada di daerah tropis seperti Indonesia. Hutan hujan sendiri merupakan kawasan hutan yang selalu diguyur hujan dengan intensitas tinggi, diperkirakan curah hujan mencapai 1200 milimeter per tahun. Curah hujan tinggi menyebakan musim kering di daerah ini sangat pendek, bahkan dibeberapa daerah sama sekali tidak pernah merasakan musim kering karena hujan berkepanjangan.

Saat ini, seluruh dunia berlomba-lomba untuk menyelamatkan hutan hujan, karena diyakini hutan hujan memiliki hampir 40% oksigen yang diperlukan dunia. Tidak heran para ahli menyebutnya sebagai paru-paru dunia, ditambah lagi cadangan karbon yang dihasilkan hutan hujan sangat mempengaruhi terhadap perubahan iklim global.

Indonesia sendiri Hutan merupakan lumbung kehidupan yang tak ada habisnya, bahkan beberapa kebudayaan, tata kehidupan, norma sosial bersumber dari kehidupan dihutan, semisal Kalimantan bagaiman masyarakatnya menjaga hutan dengan Hutan Adatnya, dan hutan itu tidak bisa dipergunakan dalam skala besar hanya untuk kebutuhan kehidupan sehari hari saja. Dan berikut ciri-ciri hutan hujan.

Ciri-ciri Hutan Hujan

Ada beberapa ciri khas hutan hujan, diantarannya

  • Pohon

Pohon-pohon di hutan hujan biasanya berbatang tinggi, dan daunya seperti canopy yang secara langsung memberikan perlindungan tanamanya dibawahnya seperti tanaman merambat, rumput, serta lumut. Biasanya pohonya bercabang banyak, rimbun dan memiliki dauh yang lebar. Dalam ekosistem hutan hujan tidak ada tumbuhan yang mendominasi, semuanya berbagi peran satu sama lainnya, sehingga terciptnya keanekaragaman tumbuhan di kawasan hutan hujan

  • Temparatur

Hutan hujan memiliki temperatur suhu yang stabil, kisaran  20 – 34oC. Setiap tahunnya rata-rata suhu hutan hujan berkisar antara 25 – 26oC. Tidak heran hutan hujan selalu dalam kondisi lembab.

  • Curah Hujan

Curah hujan bisa mencapai 10.00 mm per tahun dalam kondisi ekstrem. Dan ini pernah terjadi di Papua Nugini bagian barat. Dan rata-rata curah hujan di kawasan Asia

Dimana Lokasi Hutan Hujan

Banyak negara memiliki hutan hujan, beberapa negara memiliki hutan hujan terbesar, diantaranya. (Baca: Hutan Hujan Tropis Terbesar di Dunia )

  1. Indonesia
  2. Brazil
  3. Peru
  4. Kongo
  5. Papua Nugini
  6. Venezuela
  7. Meksiko
  8. Suriname
  9. Bolivia
  10. Kolombia

Manfaat Hutan Hujan

 Hutan hujan tropis membuat banyak manfaat untuk kehidupan. (Baca: Manfaat Hutan Bagi Manusia dan Lingkungan )

  • Sebagai rumah banyak tumbuhan dan hewan

Dengan kelembaban yang tinggi dan jensi tumbuhan yang tak mendominasi, ekosistem hutan hujan memberikan ruang sangan luas untuk banyak tumbuhan dan hewan tumbuh dan berkembang di daerah tersebut, makanya tidak heran dikawasan hutan hujan banyak sekali aneka tumbuhan dan hewan yang hidup disana. Bahkan mungkin banyak spesies yang tidak diketahui hidup dan berkembang di hutan hujan tropis

Hutan hujan memiliki kemampuan yang tinggi menyerap karbon, dimana diketahui karbon merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan bumi secara global, peranan hutan hujan menyerap karbon dan menyimpannya. Dan tidak heran sekarang dari seluruh dunia berlomba-lomba menyalurkan uang mereka kepada negara yang memiliki hutan hujan sedapat mungkin bisa menjaga hutan tersebut.

  • Mengatur Siklus Hujan

Hutan hujan memiliki daya tampung air yang besar, dengan kondisi tanah yang pas, hutan hujan menyerap air dan menyimpannya, sementara daun yang berbentuk canopy bisa melepaskan uap air dalam proses fotosistesis yang kemudian terbentuknya awan hujan dan menghasilkan hujan

  • Sumber obat-obatan alami

Berbagai tumbuhan yang ada dihutan hujan diyakini diantaranya bisa dipergunakan sebagai bahan obat-obatan. Dan sekarang telah berkembang pengobatanya secara alami dengan memanfaatkan spesies yang ada di hutan hujan.

  • Sebagai penopang Kehidupan Suku Pedalaman

Tidak bisa dipungkiri suku pedalaman, khususnya di Indonesia bisa bertahan hidup dengan memanfaatkan hasil hutan, dan hutan tropis sebagai lumbung terbesar bagi masyarakat untuk mendapatkan sumber makanan. Dibeberapa daerah seperti Kalimantan, Papua, hutan merupakan lumbung terbesar dalam peradaban mereka, teruma untuk sumber pangan.

Makanya tidak heran kerusakan hutan berdampak langsung ketersediaan bahan pangan bagi suku pedalaman. Hutan hujan menyediakan semua yang diperlukan penduduk pedalaman, mulai dari buah-buahan, daun-daunan, kayu, sumber air bersih. Dan saat ini penduduk pedalaman memanfaatkan hutan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dengan mengolah hasil hutan dan menjualnya ke pasar.

  • Destinasi Wisata dan penelitian

Seiring berjalannya waktu, kini hutan hujan juga dimanfaatkan untuk wisata dan juga penelitian, beberapa peniliti Indonesia dan juga dari luar berdatangan, baik sekedar berwisata maupun melakukan penelitian. Bagi peneliti hutan hujan memberikan pengetahuan yang lebih tentang bagaimana menjaga ekositem hutan tetap terjaga, dan tidak jarang peneliti akan menemukan spesies baru.

  • Lahan Pertanian Subur

Tanah di kawasan hutan hujan memiliki tanah yang subur. (Baca: Pertanian Lahan Basah dan Lahan Kering ) Perkebunan dipastikan tumbuh subur, makanya tidak heran hutan hujan di Indonesia khususnya Kalimatan dan Sumatera alih fungsi menjadi perkebunan.

Pemanfaatan Hutan Hujan dengan menebang  dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan, tentu juga memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan flora dan fauna di dalamnya, dan ada beberapa dampak yang membuat kondisi hutan semakin tipis, diantaranya

  • Kebakaran lahan

Tidak dipungkiri kebakaran lahan kerap menghatui Indonesia, setiap tahunnya wilayah Kalimantan dan Sumatera terjadi kebakaran lahan dalam jumlah besar. Banyak polemik siapa yang melakukan pembakaran tersebut, (Baca: Penyebab Kebakaran Hutan di Indonesia ) banyak yang menuduh Perusahaan perkebunan skala besar yang melakukan, namun dilain pihak ada juga yang mengatakan masyarakatlah yang melakukan pembakaran untuk membuka lahan ladang baru. Keadaan tersebut belum bisa dibuktikan secara pasti, namun kebakaran lahan sangat berdampak tidak baik terhadap ekosistem hutan itu sendiri.

  • Penebangan hutan secara sembarangan

Ini juga faktor utama terjadinya kerusakan hutan, penebangan hutan tanpa tebang pilih secara langsung memutus regenerasi hutan itu sendiri. Ini biasanya dilakukan pihak-pihak tertentu yang memiliki izin pengelolaan hutan.

Dan untuk menghentikan kerusakan hutan yang menyebabkan berkurangnya hutan hujan di Indonesia, peranan pemerintah serius untuk melihat dan mengkaji ulang izin-izin pemanfaatan hutan. Pemerintah juga diharapkan mampu mengkaji kinerja industri kehutanan Indonesia, karena beberapa kasus terjadi membuat kondisi hutan hujan Indonesia semakin menipis.