Kerusakan hutan (baca: jenis hutan) memang bukan merupakah hal yang langka yang akan kita temui di dunia ini. Ada banyak sekali kasus tentang kerusakan hutan (baca: jenis hutan hujan tropis). Bahkan jika kita menelisik lebih jauh, banyak hutan yang ada di sekitar kita ini telah rusak dan jauh dari keadaan yang seharusnya. Kerusakan hutan yang dapat kita temui ini bentuknya ada bermacam- macam.
Beberapa macam bentuk kerusakan hutan antara lain adalah sebagai berikut:
- Kebakaran hutan
Bentuk kerusakan hutan yang pertama adalah kebakaran hutan (baca: penyebab kebakaran hutan). Kebakaran hutan (baca: hutan lindung) ini merupakan bentuk kerusakan hutan yang paling sering kita temui. Di Indonesia sendiri, kebakaran hutan bukan merupakan hal yang langka lagi. Kebakaran hutan akan menimbulkan kerusakan hutan yang cukup serius. Ada banyak hal di dalam hutan yang akan rusak akibat kebakaran hutan ini. Kebakaran hutan tidak hanya akan merusak pohon- pohon yang menjadi penghuni utama hutan saja, namun juga akan merusak struktur tanah (baca: struktur Bumi) yang ada di hutan (baca: fungsi hutan).
Tanah yang ada di hutan yang terbakar ini akan kehilangan kandungan bahan- bahan yang menyuburkan tanah (baca: ciri-ciri tanah subur) tersebut, hingga pada akhirnya yang tersisa hanyalah tanah yang tidak subur (baca: ciri-ciri tanah tidak subur) karena unsur haranya telah hilang. Selain tumbuhan dan juga struktur lingkungan abiotik yang ada di hutan, kebakaran hutan juga bisa mengusik binatang- binatang yang ada di hutan tersebut, bahkan bisa juga menyebabkan mati. Kebakaran hutan merupakan bentuk kerusakan hutan yang sangat merugikan bagi semua pihak, karena dampaknya akan menyebar hingga ke area- area yang berada di luar hutan tersebut. Kebakaran hutan ini dapat terjadi secara proses alam (akibat panas matahari (baca: lapisan matahari) di musim kemarau) maupun karena kesalahan manusia.
- Penebangan hutan secara liar
Bentuk kerusakan hutan yang selanjutnya adalah penebangan hutan secara liar (baca: dampak penebangan hutan secara liar). Penebangan hutan secara liar ini jelas terjadi akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Meskipun penebangan hutan ini kelihatannya tidak menimbulkan dampak yang serius secara langsung, Namun apabila banyak orang yang melakukan penebangan hutan ini maka pada akhirnya juga akan menimbulkan dampak yang luar biasa hebat.
Hutan- hutan akan menjadi gundul (baca: dampak hutan gundul bagi manusia dan hewan) dan pada akhirnya akan menimbulkan banyak sekali dampak buruk pada hutan (baca: hutan musim). Penebangan hutan secara liar juga merupakan aktivitas yang sangat dilarang oleh pemerintah karena merupakan tindakan yang merusak alam. Selain dapat mengurangi populasi pepohonan, penebangan hutan secara liar juga akan membunuh dan menghilangkan rumah bagi banyak satwa yang tinggal di dalam hutan tersebut. Banyak sekali alasan manusia melakukan penebangan hutan secara liar, namun dari berbagai macam alasan, alasan yang paling umum adalah untuk mencari keuntungan secara pribadi.
Itulah kedua bentuk dari kerusakan hutan yang paling umum dan paling banyak kita temui. Selain kedua bentuk kerusakan hutan yang telah dijelaskan tersebut, masih banyak lagi bentuk kerusakan hutan yang mungkin akan kita jumpai juga. Semua hal yang menyebabkan kerusakan pada hutan disebut dengan penyebab kerusakan hutan.
Penyebab Kerusakan Hutan
Kerusakan hutan bentuknya ada bermacam- macam sperti yang sudah dijelaskan sebelumnya di bagian atas. Kerusakan hutan ini bisa disebabkan karena proses alam secara alami maupun karena ulah manusia. Manusia sebagai makhluk yang paling leluasa untuk melakukan berbagai macam aktivitas di atas Bumi ini terkadang tidak sadar telah merusak hutan. Ada banyak sekali penyebab kerusakan pada hutan ini. Berikut ini merupakan penyebab kerusakan hutan yang berupa proses alam maupun aktivitas manusia:
- Pembabatan hutan dengan sengaja
Pembabatan merupakan penyebab dari kerusakan hutan yang pertama. Pembabatan hutan ini dilakukan secara sengaja oleh manusia. pembabatan hutan ini pastinya berupa penebangan hutan secara massal. Pembabatan hutan ini menyebabkan matinya banyak pepohonan dan juga menyebabkan binatang- binatang kehilangan rumahnya. Manusia melakukan pembabatan hutan karena berbagai tujuan, salah satunya adalah pembukaan lahan baru untuk bercocok tanam maupun untuk pemukiman dan industri. Pembabatan hutan ini adalah kerusakan hutan yang bersifat serius, terutama jika tidak segera ditindakl lanjuti oleh pemerintah dan penegak hukum.
- Pembakaran hutan dengan sengaja
Penyebab kerusakan hutan yang kedua adalah pembakaran hutan yang dilakukan sengaja oleh manusia. Kebakaran hutan bisa disebabkan karena proses alamiah maupun sengaja oleh manusia. Namun kebakaran hutan yang dilakukan secara sengaja oleh manusia biasanya menyebabkan kerusakan hutan yang lebih besar. Hal ini karena biasanya manusia dalam melakukan pembakaran hutan meliputi wilayah yang sangat luas. Sama dengan halnya pembabatan hutan, pembakaran hutan juga akan memusnahkan pepohonan dan juga menyebabkan hilangnya tempat tinggal bagi banyak binatang yang hidup di dalam hutan tersebut.
- Penebangan hutan secara liar dengan disengaja
Penyebab kerusakan hutan selanjutnya adalah penebagan hutan secara liar dengan disengaja. Tentunya sama dengan pembabatan hutan, penebangan hutan secara liar ini artinya menebang pepohonan yang ada di hutan dengan tanpa ijin dari petugas atau pemerintah. Penebangan hutan secara liar ini adalah kemauan manusia sendiri. Dan penebangan hutan secara liar yang menyebabkan kerusakan pada hutan ini adalah yang disengaja. Karena penebangan yang disengaja biasanya akan menyebabkan kecanduan sehingga akan melakukan penebangan secara berulang- ulang dan menyebabkan banyak pohon yang mati.
- Sistem cocok tanam perladangan yang berpindah
Penyebab dari kerusakan hutan yang selanjutnya adalah ladang bercocok tanam yang berpindah. Manusia memang menjadikan cocok tanam sebagai salah satu sumber mata pencaharian. Bercocok tanam tersebut bisa berupa pertanian maupun perkebunan. Ketika lahan suatu daerah sudah dipenuhi dengan pemukiman penduduk, maka masyarakat akan mencari lahan baru untuk melakukan cocok tanam. Salah satu alternatif lahan yang digunakan adalah lahan hutan.
Maka dari itulah manusia bisa dengan sengaja menebang pepohonan yang ada di hutan dan membuka lahan untuk bercocok tanam. Meskipun sama- sama ditanami tumbuh- tumbuhan namun hutan yang digunakan sebagai lahan cocok tanam tetap akan berbeda fungsi hutan dengan hutan yang semestinya. Maka hal inilah yang disebut sebagai kerusakan hutan.
- Usaha pertambangan yang berada di wilayah hutan
Usaha pertambangan yang dilakukan di wilayah hutan juga akan menyebabkan kerusakan pada hutan. Usaha pertambangan dilakukan dengan mengambil barang tambang yang tersimpan di dalam tanah. Oleh karena itulah pasti tanah akan digali demi mendapatkan barang tambang tersebut. Hal seperti ini akan menyebabkan kerusakan pada tanah tersebut. Dan apabila hal seperti ini terjadi di wilayah hutan maka akan menjadikan hutan tersebut mengalami kerusakan, yaitu tanah di hutan akan rusak dan tidak akan berfungsi dengan baik seperti seharusnya.
- Transmigrasi
Transmigrasi juga bisa dikatakan sebagai salah satu hal yang menyebabkan kerusakan pada hutan. Mengapa? Karena transmigrasi akan menyebabkan munculnya lahan pemukiman baru. Transmigrasi pada umumnya dilakukan dari tempat yang ramai menuju tempat yang sepi demi kemerataan pemukiman. Namun hal ini biasanya akan menggunakan lahan hutan untuk membuka lahan pemukinan yang baru. Hal ini otomatis akan menyebabkan pohon- pohon ditebangi agar bisa digunakan untuk membuat tempat pemukinan yang baru. Jika banyak pohon- pohon yang ditebangi maka hutan tidak akan berfungsi yang sebenarnya dan dibutuhkan oleh alam.
- Musim kemarau yang berlangsung lama
Penyebab dari alam yang dapat menyebabkan kerusakan pada hutan adalah musim kemarau (baca: pembagian musim di Indonesia) yang berlangsung terlampau lama. Musim kemarau yang berlangsung terlalu lama akan menjadikan pepohonan kering dan juga mati. Selain itu, musim kemarau juga akan menyebabkan struktur tanah juga akan rusak. Maka dari itu tanah di hutan juga akan rusak akibat musim kemarau yang terlampau panjang. Oleh karena itulah musim kemarau yang panjang ini akan menyebabkan kerusakan pada hutan.
- Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi (baca: penyebab meletusnya gunung berapi) juga merupakan salah satu penyebab timbulnya kerusakan pada hutan, hutan yang ada di wilayah lereng gunung berapi terutama. Hal ini karena magma yang keluar dari perut gunung berapi bersifat panas dan akan menerjang hutan yang berada di wilayah gunung tersebut. Akibatnya banyak pohon yang akan mati, bahkan terbakar dan kemudian tanah pun juga akan rusak karena tertimbun material yang telah keluar dari dalam perut Bumi. Letusan gunung berapi juga akan mengeluarkan awan panas yang sangat banyak. Ketika awan panas tersebut menerjang hutan yang ada di sekitar gunung berapi, maka akan menyebabkan pohon- pohon menjadi layu dan juga kering.
- Tsunami
Selain gunung berapi, bencana alam lain yang akan menyebabkan kerusakan pada hutan adalah gelombang tsunami. Bencana banjir (baca: jenis-jenis banjir) mungkin saja tidak akan memberikan dampak yang begitu berarti pada hutan, namun ketika sudah gelombang tsunami, maka hutan akan terlihat porak poranda. Hal ini karena kekuatan gelombang tsunami tersebut yang dasyat. Gelombang tsunami akan menyebabkan banyak pepohonan yang mati akibat terjangannya, dan juga akan menyebabkan tanah hutan menjadi terkena erosi.
Itulah beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada hutan. Dari berbagai macam penyebab yang telah disebutkan di atas, beberapa diantaranya merupakan penyebab dari alam, kemudian beberapa lagi merupakan penyebab karena ulah manusia. Apapun penyebab kerusakan hutan tersebut, kita sebagai manusia wajib menjaga kelestarian hutan agar hutan tidak rusak dan bisa berfungsi sebagai mana semestinya.