Categories
Sungai

20 Jenis-jenis Sungai di Indonesia

Sungai merupakan sumber air yang panjang mengalir di atas pulau atau daratan yang bersumber pada satu mata air (baca: proses terjadinya mata air) dan pada akhirnya bermuara di laut (baca: macam-macam laut). Jumlah sungai di daratan khususnya di Indonesia ini ada banyak sekali. Masing- masing sungai (baca: manfaat sungai) mempunyai sumber dan muaranya masing- masing. Lalu, penasaran bukan bagaimana ekosistem sungai bisa terbentuk di daratan? ternyata, bisa terbentuknya sebuah sungai ini karena melalui proses tertentu. Dan air yang mengisi sungai ini bisa berasal dari berbagai sumber. Awalnya, saluran yang dilewati air (karena air mempunyai sifat mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah) ini mempunyai ukuran yang relatif sempit. Kemudian karena melalui sebuah proses alamiah, aliran ini kemudian mengikis daerah- daerah yang dilaluinya. Akibat dari adanya kikisan ini maka saluran yang terbentuk semakin lama akan semakin lebar dan juga panjang , sehingga terbentuklah sebuah sungai.

Jenis- Jenis Sungai

  1. Berdasarkan Sumber Airnya

Salah satu penggolongan jenis sungai adalah berdasarkan sumber air sungai itu sendiri. Air yang mengaliri sungai dapat berasal dari berbagai sumber. Lalu, apa sajakah sumber air yang mengaliri sungai ini? Berikut ini adalah berbagai jenis sungai berdasarkan sumber airnya:

  • Sungai Hujan

Jenis sungai yang pertama adalah sungai hujan (baca: jenis hujan). Dari namanya saja sudah dapat diketahuibahwa sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan. Air yag berasal dari air hujan ini dapat turun baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Sungai yang sumber airnya secara langsung berasal dari air hujan (baca: manfaat air hujan), maka apabila curah hujan yang jatuh langsung mengalir ke permukaan bumi dan kemidian akan masuk ke dalam aliran sungai. Sedangkan sungai hujan yang airnya secara tidak langsung berasal dari air hujan, apabila ada hujan turun maka akan lebih dulu mengalami peresapan ke dalam tanah (baca: jenis tanah) atau infiltrasi dan pada tempat- tempat yang lebih rendah. Kemudian air hujan yang tadi meresap ke dalam tanah (baca: tanah latosol) akan kembali muncul sebagai mata air dan kemudian membentuk suatu aliran sungai. Pada umumnya, jenis sungai hujan ini merupakan sungai yang mendominasi sungai- sungai yang ada di Indonesia ini, keculai beberapa sungia yang terdapat di papua yang mana lebih merupakan sungai campunran.

  • Sungai Gletser

Jenis sungai kedua setelah sungai huja adalah sungai gletser. Yang dimasksud gengan gletser sendiri adalah salju yang mencair. Gletser adalah lapisan es (baca: hujan es) yang bergerak secara perlahan- lahan melalui lembah menuruni pegunungan– pengunungan karena memiliki gaya berat. Karena sungai glestser berasal dari salju yang mencair, maka sungai gletser ini biasanya terdapat di daerah yang mempunyai iklim dingin (baca: iklim tropis), yakni daerah yang ada di sekitar kutub- kutub bumi.

  • Sungai Campuran

Jenis sungai yang ketiga adalah sungai campuran. Sungai campuran merupakan sungai yang asal muasal airnya adalah dari campuran air hujan dan juga gletser. Di daerah garis lintang yang sedang, beberapa pengunungan yang tinggi pada umumnya tertutupi oleh salju. Di puncak gunung tersebut banyak glester yang meleleh kemudian menuruni lereng melalui lembah- lembah dari gunung tersebut. Gletser dari gunung ini dapat mencair karena berbagai macam faktor seperti karena adanya perubahan suhu dan dapat terjadi sewaktu- waktu dan mengisi lembah- lembah lereng tersebut. Di wilah lereng pegunungan tersebut juga memiliki daerah presipitasi atau peresapan yang tinggi maka air hujan (baca: hujan frontal) di daerah tersebut juga masuk ke dalam palung- palung sungai (baca: palung laut). Sungai yang mana airnya berasal dari gletser yang telah mencair dan juga dari air hujan disebut dengan sungai campuran. Ada beberapa contoh sungai campuran yang terdapat di Indonesia, seperti sungai Digul dan Membramo yang berada di provinsi Papua. Kedua sungai campuran tersebut mempunyai hulu di sekitar puncak gunung Jayawijaya yang mana puncak gunung ini diselimuti oleh salju yang abadi.

  1. Berdasarkan Debit Airnya

Penggolongan sungai juga dilihat berdasarkan debit air dari sungai tersebut. Sungai yang digolongkan berdasarkan debit airnya dapat dibagi menjadi tiga jenis sungai. Penjelasan dari masing- masing sungai adalah sebagai berikut:

  • Sungai Permanen

Sungai berdasarkan debit airnya, yang pertama adalah sungai permanen. Sungai permanen merupakan sungai yang mana debit airnya bersifat tetap sepanjang tahun. Bahkan seperti tidak ada perubahan yang berarti pada besar kecilnya debit air pada pada musim penghujan maupun musim kemarau (baca: pembagian musim di Indonesia). Di Indonesia terdapat beberapa jenis sungai permanen, diantaranya adalah Sungai bBarito, Sungai Kapuas, Sungai Musi dan sungai Memberamo.

  • Sungai Periodik

Sungai periodik merupakan penggolongan sungai menurut debit air nya. Yang dimaksud dengan sungai periodik adalah sungai yang memiliki debit air melimpah pada musim penghujan dan kecil ketika musim kemarau. Sehingga kita tahu bahwa sungai periodik ini merupakan sungai yang keadaannya menurut alur musim. Sungai jenis periodik ini banyak terdapat di pulau Jawa. Hal ini karena daerah aliran sungai atau DAS di pulau Jawa sudah banyak berubah menjadi daerah daerah pertanian. Sebagai contih adalah sungai Bengawan Solo yang merupakan sungai paling besar di Jawa Tengah (baca: sungai terbesar di Sumatera), dan juga Kali Brantas di daerah Jawa Timur.

  • Sungai Episodik 

Selain ada sungai permanen, sungai berdasatkan debit air juga disebut dengan sungai episodik. Sungai episodik ini seperti ini mirip sekali dengan sungai Periodik. Yang membedakan hanya tingkat keparahannya. Sungai Episodik merupakan sungai yang mempunyai debit air yang besar ketika musim penghujan dan akan kering ketika musim kemarau tiba. Sungai episodik ini banyak terdapat di daerah- daerah yang memiliki musim kemarau sangat panjang dibandingkan dengan musim penghujannya. Sebagai contoh sungai episodik ini adalah sungai Kalada yang berada di pulau Sumbawa.

Itulah tiga jenis sungai berdasar pada jumlah atau debit air yang mengalirinya. Ketiga jenis sungai tersebut mempunyai ciri nya masing- masing. Jenis- jenis sungai tersebut berada di wilayah yang berbeda- beda.

  1. Jenis Sungai Berdasar pada Pola Alirannya

Selanjutnya sungai berdasarkan pola aliran airnya. Sebuah sungai mempunyai bentuk yang memanjang. Karena bentuknya yang memanjang, maka sungai tersebut mempunyai air yang mengalir. Nah, pola aliran yang dimiliki sungai ini bisa bermacam- macam. Beberapa jenis sungai berdasarkan pola alirannya adalah sebagai berikut:

  • Pola Aliran Radial atau Menjari

Yang pertama jenis sungai berdasarkan pola alirannya adalah sungai yang mempunyai pola aliran yang menjari. Jenis sungai yang mempunyai pola aliran menjari ini karena bentuk airan sungainya seperti jari. Pola aliran sungai yang menjari ini dibedakan lagi menjadi dua macam, yakni sentrifugal dan juga sentripetal.

  • Pola Aliran Denditrik

Selanjutnya adalah jenis sungai yang memiliki pola aliran Denditrik. Pola aliran sungai denditrik ini maksudnya adalah pola aliran sungai yang tidak teratur. Sungai yang memiliki pola aliran denditrik ini biasanya terdapat di daerah daratan ataupun daerah pantai.

  • Pola Aliran Trelis

Selanjutnya adalah sungai yang memiliki pola aliran trelis. Jenis sungai ini adalah sungai yang memiliki pola aliran yang menyerupai sirip. Biasanya, sungai yang memiliki pola aliran trelis ini terdapat di daerah pegunungan lipatan.

  • Pola Aliran Rectanguler

Selanjutnya adalah jenis pola aliran sungai rectanguler. Pola aliran sungai jenis ini dapat ditebak melalui namanya. Pola aliran sungai jenis ini saling membentuk sudut siku- siku yang terjadi pada daerah patahan atau pada batuan (baca: batuan beku) yang memiliki tingkat kekerasannya yang berbeda- beda.

  • Pola Aliran Anular

Pola aliran anular adalaj jenis pola aliran sungai yang pada mulanya merupakan aliran radial sentrifugal, kemudian muncul sungai subsekuen yang sejajar, sungai obsekuen dan juga sungai resekuen. Pola aliran sungai yang anular biasanya terdapat do daerah dome stadium dewasa.

Nah itulah beberapa jenis sungai berdasarkan pola aliran sungai yang dimilikinya. Jenis- jenis sungai tersebut memiliki pola aliran yag berbeda- beda dan masing- masing memiliki ciri khasnya tersendiri.

  1. Jenis Sungai berdasarkan Arah Alirannya

Sungai memiliki aliran unik. Mengapa disebut unik? Ya, karena aliran sungai ini tidaklah sama semua. Sungai memiliki pola aliran yang berbeda- beda, demikian pula dengan arah aliran sungainya juga berbeda- beda. Beberapa jenis sungai berdasarkan arah alairan sungainya adalah sebagai berikut:

  • Sungai Konsekuen

Jenis sungai berdasarkan arah alirannya yang pertama adalah sungai konsekuen. Sungai mempunyai sifat aliran dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Maka dari itu, keberadaan sungai seringkali berkairan dengan lereng beserta kemiringannya. Nah, yang dimaksud dengan sungai konsekuen adalah sungai yang mana arah alirannya mengikuti arah kemiringan lerengnya. Jadi arah aliran sungai konsekuen ini searah dengan kemiringan lerengnya.

  • Sungai subsekuen

Selanjutnya adalah sungai subsekuen. Tidak seperti sungai konsekuen, yang dimaksud dengan sungai subsekuen adalah sungai yang memiliki arah aliran tegak lurus dengan sungai konsekuen. Jadi sugai subsekuen ini apabila ditemukan dengan sungai konsekuen maka arahnya akan tegak lurus, dan pada akhirnya akan membentuk satu aliran sungai yang lebih deras apabila kedua jenis sungai ini bertemu.

  • Sungai resekuen

Selanjutnya adalah sungai resekuen. Sungai resekuen merupakan sungai yang memiliki arah aliran yang sejajar dengan sungai konsekuen. Jadi, dapat dikatakan bahwa sungai resekuen ini merupakan sungai yang berkebalikan dengan sungai subsekuen.

  • Sungai obsekuen

Selanjutnya adalah sungai obsekuen. Sungai obsekuen ini merupakan sungai yang sangat bertolak belakang. Hal ini karena arah aliran air yang dimiliki oleh sungai obsekuen adalah berlawanan dengan sungai konsekuen.

  • Sungai insekuen

Jenis sungai yang berikutnya adalah sungai insekuen. Jika sungai- sungai di atas dijelaskan dengan berpatokan dengan sungai konsekuen, maka tidak dengan sungai insekuen ini. sungai insekuen merupakan sungai yang arah aliran airnya tidak mengikuti perlapisan batuan (baca: batuan breksi). Maka hal ini menyebabkan arah aliran sungai ini tidaklah menentu.

  • Sungai anteseden

Sungai anteseden adalah jenis sungai yang selanjutnya berdasarkan arah alirannya. Yang dimaksud dengan sungai anteseden adalah sungai yang mempunyai kekuatan erosi sungai ke dalam yang mampu mengimbangi pengangkatan daerah- daerah yang dilalui oleh sungai tersebut.

  • Sungai reverse

Yang terakhir adalah sungai reverse. Sungai reverse merupakan sungai yang mempunyai kekuatan erosi ke dalam yang tidak mampu mengimbangi pengangkatan daerah- daerah yang dilaluinya. Karena tidak mampu melaluinya, maka arah aliran sungai ini berbelok menuju ke tempat lain yang lebih redah.

Nah, itulah beberapa jenis sungai yang dilihat dari arah aliran sungai tersebut. Air memang memiliki aliran sungai. Meskipun secara sekilas sama, namun ternyata sungai ini berbeda- beda arah alirannya. Dan baru saja kitabketahui mengenai arah- arah aliran air sungai yang 2017.

  1. Jenis Sungai berdasarkan Struktur Geologinya

Yang terakhir dari pembagian jenis sungai adalah berdasar kategori struktur geologinya. Jenis sungai berdasarkan struktur geologinya ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni sungai anteseden dan sungai superposed. Penjelasan dari masing- masing sungai tersebut adalah sebagai berikut:

  • Sungai Anteseden

Sungai anteseden merupakan jenis sungai yang tetap mempertahankan arah alirannya meskipun terdapat struktur batuan atau struktur geologi yang melintang. Hal ini dapat terjadi karena kekauatam arusnya sangat kuat sehingga mampu menembus batuan yang merintanginya.

  • Sungai Superposed

Selain sungai anteseden, berdasarkan struktur geologinya, sungai juga terdiri atas sungai superposed. Sungai Superposed merupakan sungai yang melintang, struktur dan juga prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupi sungai tersebut.

Nah, itulah beberapa jenis sungai berdasar pada struktur geologi yang dimiliki oleh sungai tersebut. Beragam sungai menurut beberapa kategori tersebut dapat kita temukan di berbagai wilayah di Indonesia.

Manfaat Sungai

Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang dimiliki Bumi. Sebagai planet yang memiliki banyak sumber air, kehadiran sungai ini menjadi salah satu penopang kehidupan makhluk hidup di Bumi. Bukan hanya karena sungai menjadi tempat penampungan bagi air, lebih khusus lagi adalah air tawar yang mana menjadi salah satu jenis air yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Air tawar memiliki manfaat yang lebih. Kenapa? Karena manusia akan lebih tahan terhadap air tawar daripada hidup dengan jutaan kubik air asin yang ada di samudera. Maka dari itulah air yang mengalir di sungai ini mejadi salah satu sumber kehidupan yang ada di Bumi.

Selain karena memuat air tawar yang ramah dengan manusia, keberadaan sungai yang malang melintag di daratan ini mempunyai banyak sekali manfaat bagi kehidupan makhluk yang ada di Bumi. Apabila kita menyebutkan manfaat sungai, maka seperti tidak ada habisnya, karena keberadaan air sungai ini menjadi salah satu penopang kehidupan makhluk hidup. Namun untuk mengetahui lebih jelas dan lebih rinci dari manfaat sungai tersebut, akan dipaparkan sebagai berikut:

  1. Sebagai penampung air

Salah satu manfaat yang dimiliki oleh sungai adalah sebagai tempat penampungan air. Mengapa menampung air manjadi sebuah manfaat? Ya, tentu saja hal ini merupakan sebuah manfaat. Karena air yang ditampung di sungai ini akan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan manusia. Bahkan bukan hanya manusia saja, namun juga makhluk hidup lainnya seperti tanaman dan juga binatang. Air yang tertampung di dalam sungai akan menjadikan tanah lembab sehingga akan membuat tanaman menyerap air lebih banyak. Akibatnya tanaman menjadi lebih subur (baca: ciri tanah subur dan tidak subur). Binatang pun juga akan mendapatkan cadangan air minum yang lebih banyak. Selain itu, air yang tertampung ini akan dapat menjadi tempat tinggal beberapa binatang air, seperti ikan, udang, kepiting dan lain sebagainya.

  1. Mengalirkan air ke hilir

Sugai memiliki bentuk panjang yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Sungai yang bentuknya panjang ini mempunyai pangkal dan juga ujung. Pangkal sungai adalah sumber air itu sendiri, sementara ujungnya adalah muara. Sungai- sungai akan bermuara di lautan, dimana di pertemuan sungai dengan laut ini akan kita jumpai pertemuan antara air tawar dengan air asin. Seperti yang kita tahu bahwa air mempunyai sifat mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Dan tempat tinggi di sungai ini kita sebut sebagai hulu, sementara untuk tempat yang lebih rendahnya kita sebut sebagai hilir. Nah, tubuh sungai yang memanjang ini akan mengalirkan air dari hulu menuju ke hilir. Hal ini akan membawa dampak yang begitu baik. Apa dampak itu? Dampak yang baik itu adalah kemerataan air di berbagai daerah. Sungai yang mempunyai tubuh memangjang tentu saja akan melalui banyak daerah, sehingga banyak penduduk akan mendapatkan manfaat dari air tersebut.

  1. Sebagai pembangkit listrik

Hal yang paling sangat dalam kehidupan manusia bisa dikatakan adalah listrik. Listrik mengubah kehidupan manusia menjadi lebih baik daripada tanpa listrik. Kehidupan manusia menjadi lebih mudah karena bantuan berbagai macam alat yang memudahkan kehidupan manusia. alat- alat tersebut beroperasi dengan adanya listrik. Nah, untuk menciptakan atau membangkitkan listrik itu sendiri dapat digunakan berbagai macam cara atau sumber yang kita kenal sebagai pembangkit listrik. Pembangkit listrik ini jenisnya ada bermacam- macam. Ada pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan lain sebagainya. Nah, salah satu yang paling umum yang kita jumpai adalah pembangkit listrik tenaga air. Air untuk membangkitkan listrik ini bisa kita dapat dari aliran air sungai.

  1. Sumber mencari nafkah

Siapa yang menyangka bahwa sungai ternyata juga merupakan tempat untuk mencari nafakah? Lalu, siapa sajakah orang- orang yang mencari nafkah di sungai? Mereka adalah para nelayan ikan sungai maupun pemburu berbagai binatang air tawar yang sering kita temukan di sungai. Beberapa ikan air tawar dan binatang- bintang seperti udang air tawar, kepiting air tawar, keong, kerang dan lain sebagainya dapat kita jual sehingga menjadi sumber penghasilan.

  1. Sebagai tempat rekreasi

Sungai juga memiliki panorama yang indah. Beberapa jenis sungai dengan keindahan panoramanya menjadi salah satu tempat yang menarik untuk berekreasi. Terlebih lingkungan sungai yang hijau dan juga asri akan dengan mudah menghibur hati serta menjernihkan pikiran yang penat.

  1. Untuk memenuhi kebutuhan air sehari- hari

Salah satu manfaat dari sungai bahkan yang dikatakan paling penting adalah airnya yang dapat digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari- hari. Meskipun jaman sekarang kita jumpai telah ada perusahaan air minum atau sumur- sumur pribadi miliki masyarakat, namun keberadaan sungai tetapkan sangat mereka butuhkan. Terlebih ketika musim kemarau tiba. bahkan di wilayah pedesaan, sungai juga dijadikan sebagai tempat untuk membersihkan badan (mandi), mencuci pakaian, hingga memandikan binatang ternak.

  1. Untuk mencegah terjadinya banjir

Sungai juga memiliki fungsi kemanan. Apakah fungsi keamanan yang dimilki sungai? Ialah untuk mencegah terjadinya banjir. Hujan deras yang mengguyur lama ini membawa debit air yang sangat banyak, sehingga sangat berbahaya dan beresiko menimbulkan banjir. Namun sungai akan mengalirkan iar tersebut ke laut, sehingga resiko banjiir dapat diminimalkan.

Nah, itulah beberapa penjelasan yang bisa kita dapatkan mengenai manfaat dari sungai. Demikian pula informasi yang dapat disampaikan. Semoga bermanfaat untuk kita semua.