Categories
Hidrologi

Gletser : Pengertian, Proses, Tipe dan Manfaatnya

Permukaan Bumi terdiri atas dua kubu besar bagian. Bagian- bagian yang ada di permukaan Bumi ini berwujud perairan dan daratan (baca: ekosistem darat). Perairan yang dimaksud berupa lautan dan juga samudera (baca: daftar samudera di dunia). Sementara darata ini berupa benua (baca: benua di dunia) dan juga pulau- pulau yang tersebar di permukaan Bumi (baca: bentuk muka bumi). Dari kedua bentuk permukaan Bumi ini mempunyai porsi yang berbeda. Diantara keduanya, perairan mempunyai porsi yang lebih besar. Apabila kita mengamati globe atau bola dunia sebagai gambaran atau tiruan dari Bumi, maka kita akan mendapati bahwasannya warna biru cerah lebih mendominasi. Sementara warna yang kuning ataupun coklat lebih sedikit. Warna biru cerah ini menandakan perairan, sementara warna kuning atau coklat ini adalah daratan. Itulah sebabnya mengapa dilihat drai kejauhan, Bumi lebih dominan berwarna biru.

Dari kedua jenis permukaan Bumi, kita tahu bahwa salah satunya adalah daratan. adapun daratan ini merupakan bagian dari permukaan Bumi yang didiami oleh manusia, binatang maupun tumbuh- tumbuhan. Daratan sebagian besar terdiri atas tanah. Dan tanah inilah yang kita tempati untuk bisa berpijak di Bumi. Ada bermacam- macam jenis tanah yang berbeda- beda. Perbedaan ini bisa dilihat dari karakteristik tempat tanah tersebut berada. Selain tanah, ternyata ada pula bentuk dari daratan yang lain. Adapun bentuk dari daratan yang lain ini misalnya adalah es (baca: hujan es).

Kita mengetahui bahwasannya Bumi berbetuk bulat dan mempunyai dua kutub di ujung utara dan juga ujung selatan. Kutub- kutub Bumi inilah yang paling banyak mengandung es. Mengapa bisa demikian? Hal ini karena kutub Bumi paling sedikit mendapatkan penyinaran dari matahari, sehingga mempunyai suhu udra yang sangat dingin. Adapun di antara kutub utara dan kutub selatan, tingkat atau volume es yang dimiliki masih banyak kutub selatan. Namun demikian, kedua daerah kutub ini hanya berselimutkan oleh salju dan juga dataran serta gunung- gunung yang diliputi oleh es. Dan berbicara mengenai es, kita mengenal yang namanya gletser. Ya, gletser atau geyser ini merupakan atau semacam bongkahan atau gunung es. Dalam kesempatan kali ini kita akan membahs lebih lanjut dan lebih dalam mengenai glestser atau geyser ini.

Pengertian Glester

Gletser atau geyser merupakan salah satu bentuk benda yang ada di permukaan Bumi (baca: kerak bumi). Gletser atau geyser ini merupakan hal yang seringkali kita dengar sebagai salah satu wujud bongkahan dari es. Adapun pengertian dari gletser adalah sebuah bongkahan es yang mempunyai ukuran besar yang terbentuk di tas daratan melalui proses pengkristalan salju atau endapan salju dalam kurun waktu yang lama. Selain pengertian yang telah disebutkan, ada pula yang menyebut gletser sebagai sebuah sungai es yang terbentuk di lmbah pegunungan dan mengalir menuruni lembah pegunungan secara perlahan- lahan yang diakibatkan dari akumulasi es, salju, dan juga bebatuan karena adanya perubahan temperatur.  Itulah pengertian dari gletser.

Setelah kita mengetahui pengertian dari gletser, kita mengetahui bersama bahwasannya gletser ini merupakan sesuatu benda yang asal muasalnya adalah dari salju. Di atas juga telah disebutkan bahwa gletser ini terbentuk dalam kurun waktu yang tidak singkat. Hal ini berarti bahwasannya gletser ini terbentuk karena adanya suatu proses atau tahapan hingga salju tersebut menghasilkan gletser. Adapun mengenai proses terbentuknya gletser juga akan dibahas dalam artikel kali ini.

Proses Terjadinya Gletser

Gletser sebagai sesuatu yang dimiliki Bumi, keberadaannya bukanlah tanpa sebab. Hampir semua atau bahkan memang semua benda yang ada di Bumi ini kehadirannya selalu karena adaya alasan. Hal inilah yang merupakan salah satu tanda Keberadaan Tuhan yang selalu menciptakan sesuatu yang dapat dibuktikan secara ilmiah, termasuk juga keberadaan gletser atau geyser ini. keberadaan glester atau geyser karena dipicu oleh adanya salju.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa gletser hanya bisa ditemui di daerah dingin, terutama di daerah yang terus menerus dituruni oleh salju. Adapun proses terjadinya gletser ini dimulai pada lereng pegunungan yang mempunyai bentuk cekung dan disebut dengan sirka (cirque).  Terjadinya gletser ini akibat dari adanya proses sublimasi dan juga pembekuan salju. Salju yang pada mulanya berbentuk butiran akan lepas menjadi padat dan akhirnya akan membentuk semacam bola salju. Apabila salju yang turun ini lebih banyak yang membeku daripada salju yang mencair atau menguap maka akan terbentuk gletser. Adapun proses terbentuknya gletser secara lebih rinci akan dijelaskan sebagai berikut:

  1. Gletser akan terbentuk dan dimulai ketika salju segar turun, setelah mengendap udara yang terperangkap di antara serpihan, salju terdorong keluar sehingga terjadi keping salju yang padat dan disebut dengan firn.
  2. Ketika salju semakin banyak turun di puncak pegunungan, firn akan semakin terpadatkan menjadi es gletser. Bebatuan atau till yang jatuh dari puncak gunung akan ikut terbawa oleh gletser ini. Dan di aderah yang curam, es akan terpecah- pecah menjadi rekahan- rekahan yang berbentuk baji (crevasse).
  3. Gletser ini, ujungnya akan mencair dan akan membantuk aliran sungai yang mengalir ke bawah pegunungan. Karena gletser berisi berbagai macam zat, seperti bebatuan (baca: jenis batuan), salju dan juga sedimen (baca: batuan sedimen), sehingga zat ketika gletser meluncur ke bawah maka akan berubah kontur dari pegunungan.

Itulah tahapan- tahapan atau proses terbentuknya gletser, dari awal mula hingga ketika gletser mencair dan membentuk aliran sungai. Kemudian ketika gletser ini bisa merubah kontur sungai (baca: manfaat sungai) menjadi berbeda dari yang sebelumnya.

Tipe-tipe Gletser

Gletser merupakan sesuatu yang terbentuk dari salju atau es yang mengendap dalam jumlah yang banyak serta dalam waktu yang lama. Karena jumlah salju yang mengendap dan juga lama waktu yang berbeda- beda, maka mungkin saja gletser yang terbentuk juga akan menjadi gletser yang memiliki tipe berbeda- beda. Setidaknya ada dua tipe utama gletser yang berbeda. Adapun tipe- tipe dari gletser antara lain sebagai berikut:

  • Gletser gunung

Tipe dari gletser yang pertama disebut dengan gletser gunung. Adapun yang dinamakan gletser gunung adalah gletser yang bentuknya seperti gunung. Gletser gunung ini dapat menyebabkan erosi yang besar. Selain itu, gletser gunung juga memiliki gerakan yang sangat lambat melalui kaki gunung menyebabkan terbentuknya celah yang dalam.

  • Gletser benua

Setelah ada gletser gunung, tipe dari gletser yang selanjutnya adalah gletser benua (baca: benua terbesar di dunia).  Gletser benua ini juga dikenal  sebagai lembaran es atau tutupan es. Di dunia ini hanya terdapat dua lembaran es besar. Lembaran- lembaran es yang ada di dunia ini terdapat di benua Antartika dan sebagian besar lainnya di Greenland. Diperkirakan sekitar 90% gletser di dunia ini berada di kedua daerah tersebut, dan sisanya berada di daerah pegunungan tinggi, seperti Pegunungan Alpen, Pegunungan Himalaya, dan juga Pegunungan Kauskus.

Itulah kedua tipe gletser secara umum yang dapat kita temui. Adapun gletser ini biasanya terdapat di daerah yang sangat bersalju, seperti di daerah kutub ataupun daerah yang mempunyai iklim dingin. Namun meski demikian, gletser ini ternyata bisa juga terdapat di daerah yang memiliki iklim tropis, termasuk iklim di Indonesia. Di Indonesia sendiri, gletser ini terdapat di puncak gunung Jaya Wijaya, Papua.

Manfaat Gletser

Gletser sebagai salah satu wujud es yang ada di permukaan Bumi mempunyai berbagai manfaat. Manfaat dari gletser antara lain sebagai berikut:

  • Terbentuknya macam-macam danau glacial
  • Terbentuknya fyord sebagai hasil erosi glasial (baca: erosi tanah)
  • Sebagai tempat penelitian ahli glasiologi
  • Merupakan tempatberolahraga ski pada musim dingin
  • Sebagai sumber air bagi sungai di bawahnya
  • Daerah yang datarannya tertutup es dapat menyebabkan kebudayaannya yang khas.

Itulah beberapa manfaat dari gletser yang dapat dirasakan oleh manusia dan juga oleh berbagai makhluk hidup yang lainnya.

Gletser di Dunia

Di Dunia ini banyak sekali gletser yang dapat kita temui. Kita juga telah mengetahui bahwasannya gletser ini berada di daerah kutub. Ada beberapa gletser besar yang  terkenal di dunia. Adapun beberapa gletser yang ada di dunia antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Gletser Perito Moreno

Gletser Perito Moreno ini terdapat di Taman Nasional Los Glaciares, Provinsi Santa Cruz, Argentina. Tempat ini merupakan tempat wisata paling penting di Argentina. Adapun gletser ini terbentuk dari 250 km² es. Gletser ini mempunyai panjang 30 km (19 mil), dan merupakan salah satu dari 48 gletser deratan “Southern Patagonian Ice Field” yang berada dalam sistem Andes bersama dengan Chile. Gletser ini juga merupakan cadangan air terbesar ketiga di dunia.

  1. Gletser Biafio

Selanjutnya ada gletser Biafio yang berada di Pakistan.  Gletser ini mempunyai panjang 63 km di pegunungan Karakoram pada ketinggian 5.128 m di Hispar La (pass). Gletser Biafio ini menyajikan trek yang sangat sulit karena sering terjadi jatuhnya batu . Nanun gletser ini menyediakan pemandangan yang sangat spektakuler sepanjang dan Snow Lake yang berada di dekat puncak .

Itulah beberapa contoh gletser yang ada di Dunia. Selain dua gletser tersebut, tentunya masih banyak lagi gletser- gletser di Dunia ini.