Categories
Hidrologi

6 Manfaat Air Hujan bagi Alam dan Lingkungan

Bumi dan segala isinya merupakan berkah dari Yang Maha Kuasa. Bumi (baca: kerak Bumi) mempunyai banyak sekali unsur yang akan berguna atau bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi, seperti manusia, binatang dan juga tumbuh- tumbuhan.  Salah satu elemen yang paling banyak dibutuhkan oleh makhluk hidup dan juga Bumi sendiri adalah air (baca: Polusi air). Air merupakan elemen yang banyak terdapat di Bumi. Elemen air sangat dibutuhkan oleh manusia dalam berbagai hal. Air juga sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia sehari- hari. Apabila kita ingin menghitung mengenai manfaat air ini maka kita akan cukup apabila menghitung dengan menggunakan jari- jari kita. Hal ini karena manfaat air yang begitu banyak baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari.

Mengenai air sebagai salah satu elemen yang sangat penting bagi manusia, ada bermacam jenis air di Bumi ini. Berbagai jenis air ini mempunyai manfaat semua bagi manusia dan juga lingkungan di sekitar (termasuk Bumi sendiri). Adapun macam- macam air yaga ada di Bumi diantara adalah: air danau (baca: macam-macam danau), air laut (baca: ekosistem air laut), air sungai (baca: ekosistem sungai), air gunung, air tanah (baca: ciri-ciri air tanah ertesis) , air sumur, air hujan dan lain sebagainya. Masing- masing jenis air mempunyai manfaatnya masing- masing. Dari beberapa jenis air yang telah kita sebutkan di atas, kita akan membicarakan manfaat mengenai salah satu jenis air. Manfaat air yang akan kita bahas adalah manfaat air hujan.

Air Hujan

Air hujan merupakan air yang berasal dari hujan yang turun. Jadi air hujan ini terbentuk karena adanya proses alam. Terjadinya hujan sendiri disebabkan karena adanya proses tertentu. Beberapa tahapan atau proses terjadinya hujan antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Pemanasan

Proses terjadinya hujan pertama kali diawali dengan adanya pemanasan yang disebabkan karena sinar matahari yang terik. Sinar matahari yang terik akan menyebabkan berbagai sumber air di Bumi mengalami pemanasan. Pemanasan yang disebabkan oleh matahari (baca: lapisan- lapisan matahari) ini sifatnya alami sehingga hanya pemanasan inilah yang mampu menjadikan terjadinya hujan. Dan di daerah tropis, yakni di daerah yang dilalui garis ekuator maka akan mengalami pemanasan yang lebih banyak daripada di daerah yang tidak dilalui oleh garis ekuator.

  1. Penguapan

Setelah mengalami pemanasan, selanjutnya adalah proses penguapan. Ketika kita duduk di bangku Sekolah Dasar kita juga telah mempelajari berbagai macam perubahan bentuk benda. Salah satu yang kita pelajari adalah apabila benda cair dipanaskan maka akan terjadi penguapan, yakni benda cair tersebut akan berubah bentuk menjadi uap. Ketika mengalami pemanasan, sumber air yang ada di Bumi yang juga berbentuk cair akan mengalami penguapan. Ketika sumber- sumber air (baca: proses terjadinya mata air) ini mengalami penguapan maka air- air tersebut akan berubah menjadi uap air yang berbentuk titik- titik air. Kemudian titik- titik air tersebut akan bergerak naik ke atas karena terbawa oleh angin dan juga akibat tekanan udara yang ada di sekitar daerah penguapan tersebut.

  1. Terbentuknya awan

Setelah uap air yang terbentuk akan naik ke atas maka lama- kelamaan akan terbentuk awan (baca: proses terjadinya awan). Awan- awan yang terbentuk merupakan awan yang terdiri atas uap- uap air akibat penguapan yang disebabkan panas matahari. Awan- awan tersebut lama- kelamaan akan membesar dan terakumulasi. Awan- awan tersebut akan tertiup angin karena semakin tinggi angin akan semakin besar. Awan yang tertiup angin (baca: jenis jenis angin) ini lama- kelamaan akan terkumpul dan berada di suatu daerah dan ketinggian tertentu.

  1. Turunnya hujan

Setelah awan- awan terakumulasi dan terkumpul menjadi gumpalan yang cukup besar. Maka karena tekanan udara tertentu yang ada di sekitar daerah tersebut, awan yang terdiri atas uap air tersebut akan mengalami kejenuhan. Kemudian akibat kejenuhan awan ini maka air yang terkandung di dalam awan pun lama kelamaan akan terjatuh dan menjadi titik- titik hujan. Hal inilah yang kemudian terbentuk menjadi hujan. Lebat atau tidaknya hujan tergantung pada intensitas air yang terkandung di dalam awan dan terkadang juga karena kondisi yang ada di sekitarnya, misalnya angin dan lain sebagainya.

Nah, itulah beberapa tahama atau proses dari turunnya atau terjadinya hujan. Selanjutnya  air dari hujan yang turun ini mengandung asam. Selain asam mungkin juga ada beberapa perbedaan kandungan dari air hujan dan jenis air lainnya.

Kandungan Air Hujan
Air hujan sebagai salah satu jenis air yang ada di Bumi mempunyai perbedaan dengan jenis air yang lainnya. Secara fisik kita mungkin akan menganggap bahwa air hujan sama saja dengan air yang lainnya. Namun jika diteliti lebih lanjut mengenai kandungannya, air hujan mempunyai beberapa perbedaan. Beberapa kandungan yang dimiliki oleh air hujan antara lain adalah sebagai berikut:

  • Asam, asam merupakan kandungan yang paling besar yang terdapat di dalam air hujan. Sebagian besar orang juga telah mengetahui bahwasannya air hujan mengandung banyak asam. Maka dari itulah air hujan akan sangat mudah untuk membuat besi menjadi berkarat. Umumnya sifat asam ini berasal dari kandungan zat CO2 yang terdapat pada air.
  • H2O atau uap air. Ini adalah kandungan yang paling besar. Sebanyak 99% air hujan mengandung zat ini karena memang asalnya hujan adalah dari zat ini.
  • Barangkali tidak semua air hujan mengandung garam. Namun di beberapa wilayah turun hujan, air hujan akan mengandung garam. Air hujan yang mengandung garam terutama terdapat di daerah laut. Dan apabila hujan turun bukan di daerah laut maka kandungan garamnya hanya sedikit, atau bahkan tidak ada.
  • Zat- zat padat lainnya. Kandungan yang dimiliki air hujan yang selanjutnya adalah kandungan zat- zat padat seperti debu- debu , atau zat padat yang mudag larut serta gas.

Itulah beberapa kandungan yang terkandung di dalam air hujan. Kandungan- kandungan tersebut bisa tidak ada di air jenis yang lainnya. Namun tidak semua air hujan mempunyai kandungan yang sama. Kandungan yang dimiliki oleh air hujan ini tergantung pada kondisi geologi, jumlah penduduk, aktivitas manusia di daerah tersebut. Sehingga di daerah pegunungan kandungan airnya akan berbeda dengan hujan yang terjadi di daerah laut. Di daerah laut kemungkinan kandungan garamnya sangat banyak, sementara di daerah pegunungan kandungan garamnya akan sedikit bahkan tidak ada sama sekali.

Manfaat Air Hujan

Air hujan merupakan air yang sangat bermanfaat bagi banyak aspek di dalam kehidupan. Air hujan ini adalah air alami yang pastinya akan memberikan fungsi atau nilai tambah bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi dan bahkan untuk Bumi sendiri. Beberapa manfaat air hujan antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Mengairi lahan baik sawah maupun ladang

Fungsi air hujan yang pertama adalah sebagai sumber mengairi area lahan baik yang berupa sawah maupun ladang. Hal ini tentu merupakan hal yang sangat berguna terutama bagi penduduk Inonesia yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Dengan adanya air hujan yang mengairi ladang dan sawah para petani maka petani akan mendapatkan keuntungan berupa penghematan biaya produksi.

Karena bagaimanapun tanaman- tanaman yang ditanam oleh para petani sangat membutuhkan air untuk dapat tetap hidup dan berkembang besar. Maka dari itulah selain petani bisa berhemat, maka tanaman para petani pun bisa tumbuh subur dan juga gemuk sehingga petani akan mendapatkan panen yang bagus. Maka  dari itulah petani- petani kita lebih nyaman ketika di musim penghujan daripada kemarau (baca: pembagian musim di Indonesia). Meskipun demikian, ada juga beberapa alasan petani tidak menyukai musim penghujan karena musim penghujan juga mengandung beberapa dampak yang buruk bagi petani.

  1. Persediaan air minum

Hujan juga bisa bermanfaat sebagai salah satu penyedia air minum. Meskipun kita telah mengetahui bahwasannya air minum biasanya diambil dari sumber air yang ada di dalam tanah (baca: ciri-ciri air tanah yang baik) atau dari daerah pegunungan, namun ternyata air minum juga bisa disediakan dari air hujan. Namun air hujan yang akan dijadikan air minum ini perlu diolah terlebih dahulu agar bersih dan juga terhindar dari berbagai macam penyakit.

Selain itu kadar asam yang terkandung di dalam air hujan juga perlu diturunkan supaya bisa dikonsumsi dengan aman oleh perut manusia. Dengan mengolah air hujan menjadi air minum kita dapat menghemat pemakaian air tanah. Sehingga persediaan air tanah akan cukup digunakan untuk waktu yang lebih lama.

  1. Mendukung keberhasilan dalam bercocok tanam

Manfaat hujan yang lainnya adalah mendukung keberhasilan bercocok tanam. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa pertumbuhan dan kesuburan  tanaman sangat bergantung kepada air. Dan hujan pun menurunkan air yang akan membuat tanaman- tanaman tersebut menjadi subur (baca: ciri- ciri tanah subur dan tidak subur).

Oleh karena itulah hujan juga akan menyuburkan tanaman- tanaman termasuk juga tanaman yang ditanam oleh para petani. Sebagian besar masyarakat di Indonesia mempunyai  profesi sebagai petani, dengan demikian hujan akan sangat menguntungkan petani. Petani tidak perlu repot- repot  membeli air untuk menyirami tanaman karena sudah ada hujan yang turun.

  1. Menghemat air tanah

Manfaat hujan yang selanjutnya adalah bisa menghemat kita dalam penggunaan air tanah. Kita semua tahu banyak sekali fungsi yang diperoleh dari air hujan. Oleh karena air hujan ini sangat bermanfaat dalam berbagai bidang, maka kita akan dapat menghemat penggunaan air tanah (baca: ciri-ciri air tanah yang tercemar). Kita bisa menggunakan air hujan untuk menyirami tanaman dan tidak menggunakan air tanah. Kemudian kita bisa mengolah air minum dari air hujan dan menghemat penggunaan air tanah. Selain itu kita juga bisa memanfaatkan air hujan untuk hal- hal lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh air tanah

  1. Untuk mencuci pakaian

Air hujan juga bisa dimanfaatkan untuk mencuci pakaian. Masyarakat bisa menampung air hujan ke dalam satu atau beberapa wadah tertentu, kemudian bisa menggunakannya sebagai sarana untuk mencuci pakaian ataupun piring dan juga perabotan rumah tangga lainnya.

Dengan menggunakan air hujan sebagai sarana untuk mencuci pakaian, maka kita akan bisa menghemat persediaan air tanah yang biasa digunakan untuk mencuci pakaian. Dengan memanfaatkan air hujan sebagai sarana mancuci pakaian pula kita bisa memberikan contoh bahwa hal- hal yang ada di sekitar kita pun (yang kita sangka tidak ada gunanya) bisa dimanfaatkan seperti yang kita inginkan.

  1. Untuk membersihkan diri

Air hujan juga bisa digunakan untuk membersihkan diri. Dengan membersihkan diri menggunakan air hujan kita bisa menghemat persediaan air tanah yang biasa kita gunakan untuk mandi.  Namun perlu diketahui pula untuk memanfaatkan air hujan untuk mandi maka kita perlu menampungnya ke dalam suatu wadah tertentu kemudian menggunakannya untuk mandi. Lalu mengapa harus ditampung? Mengapa tidak langsung hujan- hujanan ketika hujan turun saja? Ternyata pengaruh air hujan ketika hujan dengan air hujan ditampung akan berbeda.

Biasanya anak- anak ketika terkena air hujan atau sengaja hujan- hujanan maka akan disarankan untuk mandi lagi agar badan tidak menjadi sakit. Hal ini karena terdapat kandungan pada air hujan ketika sedang turun hujan yang tidak baik, seperti debu- debu serta zat- zat yang mudah terlarut.

Itulah beberapa fungsi atau manfaat air hujan. Kita bahkan tidak pernah menyangka bahwasannya  air hujan yang biasa turun ini mengandung manfaat yang sangat banyak. Bahkan masih ada manfaat- manfaat lain yang akan ditmbulkan dari air hujan yang bisa kita sadari maupun tidak.