Categories
Ilmu Sosial

Negara Estonia: Karakteristik, Ekonomi Dan Sumber Daya Alam

Negara Estonia atau yang memiliki nama resmi Republik Estonia adalah sebuah negara yang terletak di kawasan Baltik, tepatnya Eropa Utara. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan jika negara Estonia merupakan negara maju dengan Indeks Pembangunan Manusia tergolong sangat tinggi.

Nama Estonia merupakan nama modern yang berasal dari Aesti yang dijelaskan oleh seorang sejarawan Romawi Kuno yakni Tacitus di dalam karyanya berjudul Germania sekitar 98 Masehi.

Terdapat teori lain mengenai kisah kuno saga yang berasal dari Skandinavia yakni merujuk pada sebuah daratan bernama Eistland, masih serumpun dengan istilah Jerman, Denmark, Belanda, Swedia, dan Norwegia. Sedangkan nama Latin dan versi kunonya yakni Estia dan Hestia, bahkan sebelum kemerdekaan pernah menggunakan ejaan Esthonia dalam bahasa Inggris.

Karakteristik Negara Estonia

Beribu kota di kota Tallinn, negara Estonia berada di pesisir timur dari Laut Baltik kemudian melintasi Teluk Finlandia. Negara ini juga berbatasan dengan:

Sejak tahun 1920 sampai 1945 perbatasan antara Estonia dengan Rusia ditentukan oleh Traktat Perdamaian Tartu 1920, yakni dengan melintasi Sungai Narva di bagian timur laut kemudian melewati kota Petseri di bagian tenggara. Wilayah tersebut memiliki luas sekitar 2.300 km persegi dan digabungkan oleh Stalin saat akhir Perang Dunia II. Hingga saat ini tidak ada batasan yang jelas antara kedua negara ini.

Luas negara ini yakni 45.227 km persegi dengan sebagian besar wilayah cendrung datar dan sedikit variasi lekukan. Titik tertinggi Estonia berada di Suur Munamägi yakni 50 meter di atas permukaan laut.

Karena dikelilingi oleh Laut Baltik, tidak heran negara ini memiliki garis pantai yang cukup panjang yakni sekitar 3.794 km disertai beberapa pantai, teluk, dan selat. Estonia juga memiliki beberapa pulau besar dan kecil yang berjumlah 1.500 buah, dua pulau besar yang terkenal bernama Saaremaa dan Hiiumaa.

Negara Estonia memiliki iklim yang bervariasi, untuk bagian utara mempunyai iklim sedang, sedangkan untuk wilayah lain termasuk ke dalam zona transisi antara iklim lautan dan iklim kontinental. Selain itu negara ini mempunyai empat musim dengan panjang periodenya sama.

Rata-rata suhu udara negara ini berkisar 16,3 derajat celcius untuk di Kepulauan Baltik dan 18,1 dejarat celcius di daratan utama ketika musim panas tiba. Dan akan berubah menjadi -3,5 derajat celcius untuk Kepulauan Baltik dan -7,6 derajat celcius di daratan utama.

Negara in juga memiliki banyak danau dengan berbagai macam ukuran, dan danau terbesar bernama Danau Peipsi dengan luas mencapai 3.555 km persegi. Akan tetapi setengah bagian danau masuk ke dalam wilayah Rusia.

Penduduk Negara Estonia

Pada tahun 2020 diperkirakan ada sekitar 1,329 juta jiwa yang tinggal di Estonia. Sebagian besar penduduk Estonia merupakan etnis Estonia dan Rusia, sedangkan sisanya merupakan etnis minoritas seperti yang berasal dari Belarus, Finlandia, Ukraina, dan etnis-etnis lainnya.

Di bidang agama, setidaknya terdapat tiga agama yang diakui oleh negara ini yakni Ortodoks, Lutheran, dan Kristen. Meskipun demikian menurut Dentsu Communication Institute Inc, negara Estonia merupakan negara paling tidak religius kedua di dunia, sebab sekitar 75,7% penduduk Estonia mengaku tidak beragama.

Satu-satunya bahasa resmi Estonia adalah bahasa Esti yang merupakan salah satu anggota bahasa Finnik dan juga cabang bahasa Ural. Bahasa Rusia juga masih dituturkan sebagai bahasa kedua negara ini terutama bagi penduduk berusia 40 – 70 tahun, sebab bahasa Rusia pernah menjadi bahasa tidak resmi bagi Republik Sosialis Soviet Estonia.

Ekonomi Dan Sumber Daya Alam Negara Estonia

Di bidang perekonomian, Estonia sangat bergantung dari kegiatan perdagangan dan sangat rentan akan goncangan eksternal. Sistem perekonomiannya berbasis pada pasar modern dan telah menjadi salah satu negara dengan pendapatan per kapita paling tinggi di kawasan Baltik dan Eropa Tengah.

Pada tahun 2017 saja, besarnya Pendapatan Per Kapita mencapai US$31.700, sedangkan untuk Pendapatan Domestik Bruto mencapai US$41,65 miliar dengan tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 4,9%.

Sumber daya alam Estonia dapat dikatakan sangat sedikit dengan cadangan berupa serpih minyak dan batu kapur yang cukup banyak. Selain itu Estonia juga memiliki cadangan fosforit, granit, dan pitchblende yang belum ditambang secara luas hingga saat ini.

Meskipun begitu, Estonia memiliki oksida-oksida bumi langka yang ditemukan di dalam tailing yang telah tertimbun selama 50 tahun pada tambang batu serpih, loparit, dan uranium di Sillamäe. Seiring terus meningkatnya harga oksida-oksida langka ini membuat perekonomian Estonia semakin baik. Bahkan setiap tahunnya negara ini mengekspor sebanyak 3.000 ton atau mewakili 2 persen produksi dunia.

Fakta Unik Negara Estonia

  1. Jika kartu elektronik baru popular beberapa tahun ini, negara Estonia justru sudah menerapkannya sejak tahun 2002. Bahkan dalam pembuatan paspor sudah menggunakan sistem elektronik. Pada paspor elektronik terdapat chip yang berisi data pemilik seperti data diri, tanda tangan dan lain sebagainya.
  2. Di tahun 2012, Estonia meluncurkan proyek percontohan untuk mengajarkan program komputer pada anak-anak sekolah mulai dari kelas 1 sekolah dasar hingga 12.
  3. Transportasi umum yang berada di kota Tallinn gratis untuk semua orang. Hal ini untuk membuat warga Estonia beralih dari mobil ke transportasi umum seperti bis atau trollybus.
  4. Meskipun berada di dalam hutan sekalipun, penduduk Estonia masih dapat mengakses internet secara gratis. Bahkan telah disediakan WIFI gratis di tempat-tempat umum seperti gang, kafe, restoran, hotel, stasiun kereta, bandara bahkan pantai.
  5. Saat ini ada lebih dari 4.000 layanan yang tersedia secara elektronik di Estonia. Bahkan dalam waktu 20 menit, setiap penduduk dapat membuka perusahaan baru menggunakan identitas yang dimiliki. Dengan begini penduduk Estonia tidak perlu mengantre panjang jika berkunjung ke suatu layanan publik.