Categories
Biogeografi

Sumber Daya Alam Tumbuhan : Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

Jenis- jenis sumber daya alam bisa dibedakan berdasarkan sifatnya. Ada yang disebut dengan sumber daya alam biotik dan sumber daya alam abiotik. Diantara contoh sumber daya alam biotik adalah tumbuhan atau tanaman. Potensi sumber daya alam tumbuhan tergolong tinggi, tidak kalah dengan potensi sumber daya udara. Hal ini dikarenakan kedua sumber daya alam tadi termasuk dalam contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

Pengertian dari sumber daya alam tumbuhan adalah sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan yang mana keberadaannya dapat digunakan oleh manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Tumbuhan termasuk dalam makhluk hidup, sehingga sumber daya alam tumbuhan bisa terus diperbaharui keberadaanya. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis- jenis dan manfaat dari sumber daya alam tumbuhan.

Jenis- jenis Sumber Daya Alam Tumbuhan

Jenis sumber daya alam tumbuhan dapat diklasifikasikan menjadi 3 yakni hutan, lahan pertanian dan lahan perkebunan. Berikut adalah penjelasan dari masing- masing jenis tersebut.

  • Hutan

Hutan menyimpan keanekaragaman hayati yang memiliki banyak potensi. Terdapat berbi jenis tumbuhan yang hidup di hutan. Pohon dan tumbuhan di hutan menjadi tempat tinggal dan tempat mencari makan bagi satwa liar. Keberadaan hutan secara tidak langsung juga memiliki manfaat pada kehidupan manusia. Pohon- pohon di hutan menghasilkan oksigen yang setiap hari di hirup oleh manusia. Hutan juga menjaga kondisi udara agar tetap bersih. Di dalam hutan terdapat banyak mata air yang bisa dikonsumsi dan digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari – hari.

Terdapat berbagai jenis hutan di Indonesia. Diantaranya adalah dan hutan hujan tropis, hutan mangrove, hutan homogen, hutan heterogen, dan hutan sabana. Potensi sumber daya alam hutan dapat berupa kayu dan non kayu. Hasil hutan berupa kau diperoleh dari pohon- pohon berkayu. Sedangkan contoh hasil hutan berupa non kayu yakni berupa madu, getah, rotan dan lain sebagainya.

  • Lahan pertanian

Lahan pertanian merupakan suatu wilayah yang terhampar luas dan secara sengaja digunakan manusia untuk bercocok tanam. Tumbuhan yang ditanam biasanya adalah tumbuhan yang memiliki nilai ekonomis untuk dijual. Lahan pertanian banyak ditemukan di daratan rendah. Meski demikian penduduk di dataran tinggi juga bisa bercocok tanam menggunakan teknik tertentu seperti terasering. Contoh tumbuhan yang biasanya ditanam di lahan pertanian adalah tumbuhan padi, beras ketan, jagung, kacang hijau, kedelai dan lain- lain.

Lahan pertanian harus didukung dengan sistem irigasi atau pengairan yang baik agar hasil panen berlimpah. Selain sistem irigasi, teknologi pertanian seperti pemilihan bibit unggul dan pemupukan juga perlu dilakukan guna mendapatkan produk pertanian dengan kualitas ekspor. Kualitas dan kuantitas produk pertanian seharusnya bisa terus ditingkatkan agar terwujud swasembada pangan di negeri sendiri.

  • Lahan perkebunan

Lahan perkebunan merupakan suatu wilayah yang terhampar luas dan secara sengaja digunakan oleh manusia untuk budidaya tumbuhan tertentu. Tumbuhan yang biasa dibudidayakan di lahan perkebunan adalah tanaman teh, kopi, tebu, kelapa sawit dan apel. Tidak semua lahan dapat digunakan sebagai lahan perkebunan. Lahan yang akan dijadikan perkebunan harus disesuaikan dengan jenis tumbuhan yang akan ditanam. Misalnya perkebunan teh harus berada di dataran tinggi, sedangkan kebun tebu bisa dibuat di dataran rendah. Beberapa hasil perkebunan di Indonesia sudah menjadi komoditi ekspor. Bahkan Indonesia termasuk dalam negara terbesar yang mengekspor kelapa sawit dan hasil perkebunan kopi.

Manfaat Sumber Alam Tumbuhan

Sumber daya alam tumbuhan meliputi semua bagian tumbuhan. Hampir semua bagian tubuh tumbuhan dapat dimanfaatkan manusia. Beberapa manfaat sumber daya alam tumbuhan adalah :

  1. Bahan makanan dan minuman

Pemanfaatan sumber daya alam tumbuhan yang pertma adalah sebagai bahan makanan dan minuman. Beberapa jenis tumbuhan yang bisa dijadikan bahan makanan adalah tumbuhan biji- bijian, tanaman sayur-sayuran serta pohon yang memiliki buah layak konsumsi. Sementara itu, contoh tumbuhan yang dijadikan sebagai bahan minuman adalah teh, kopi dan tebu.

  1. Sebagai material bangunan

Sumber daya alam tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai material bangunan adalah jenis- jenis pohon yang berkayu. Kayu dari batang pohon yang tadinya masih berbentuk bulat memanjang kemudian dipotong- potong dan diolah menjadi berbagai material bangunan. Ada yang dijadikan sebagai tiang penyangga, atap rumah dan dinding bangunan. Beberapa jenis kayu juga dijadikan interior rumah seperti pintu, meja dan kursi yang diukir dengan motif khas nusantara. Jenis- jenis pohon yang biasa dimanfaatkan kayunya adalah pohon jati, pohon mahoni, dan pohon akasia.

  1. Sebagai bahan bakar alternatif

Manfaat sumber daya alam tumbuhan yang ketiga adalah sebagai bahan bakar alternatif yang disebut biogas. Salah satu bahan baku terbentuknya biogas adalah sisa- sisa tanaman yang mengendap di rawa- rawa. Selain itu, tumbuhan komoditi ekspor yang dijadikan bahan bakar adalah kelapa sawit. Bahan bakar yang diperoleh dari pengolahan kelapa sawit disebut biodiesel. Persebaran pohon kelapa sawit meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Tingginya nilai ekonomis kelapa sawit membuat para pengusaha membuka lahan sawit baru dengan cara menebangi hutan. Hal ini tentu tidak baik bagi keseimbangan ekosistem hutan. (baca : Cara Menjaga Keseimbangan Ekosistem)

  1. Bahan baku obat- obatan herbal

Pemanfaatan sumber daya alam tumbuhan selanjutnya yakni sebagai bahan baku obat- obatan tradisional. Tanah Indonesia ditumbuhi oleh berbagai tumbuhan yang mempunyai khasiat sebagai obat tradisional yang sudah digunakan sejak zaman dahulu. Beberapa contoh tumbuhan obat tersebut adalah jahe, binahong, dan mahkota dewa.

  1. Bahan baku industri

Pemanfaatan sumber daya alam tumbuhan yang terakhir dalam pembahasan ini adalah sebagai bahan baku industri. Contoh tumbuhan yang dijadikan sebagai bahan baku industri adalah pohon karet dan tanaman kapas. Pohon karet diambil getahnya untuk dijadikan bahan pembuatan ban kendaraan dan perlatan lain yang memerlukan sifat elastis. Sementara itu, tanaman kapas dimanfaatkan seratnya untuk dijadikan bahan baku dalam industri tekstil. Proses yang harus dilakukan untuk membuat kain dengan serat kapas yakni memintal serat kapas menjadi benang, lalu menenun benang hingga menjadi kain. Proses menenun bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.