Categories
Biogeografi

Sumber Daya Alam Abiotik dan Contohnya

Sumber daya alam dibagi menjadi dua menurut jenisnya, yaitu sumber daya alam biotik dan sumber daya alam abiotik. Sumber daya alam abiotik sendiri sering disebut dengan sumber daya alam non hayati. Istilah ‘non- hayati’ disini mengacu pada ‘tidak hidup’. Jadi bisa dikatakan bahwa pengertian dari sumber daya alam abiotik adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.

Benda mati disini berarti komponen di bumi selain makhluk hidup. Meskipun berasal dari benda mati, sumber daya alam abiotik ada yang bisa diperbaharui dan ada juga yang tak terbaharukan (baca: Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui dan Tidak Dapat Diperbaharui). Contoh dari sumber daya alam abiotik adalah sumber daya matahari, air, angin, tanah dan mineral (bahan tambang). Berikut adalah penjelasan lengkap dari masing- masing contoh tersebut.

1. Sumber daya matahari

Sumber daya alam abiotik yang pertama adalah sinar matahari (baca juga : Bagian bagian Matahari). Manusia, hewan dan tumbuhan membutuhkan sinar matahari untuk dapat bertahan hidup. Tumbuhan membutuhkan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis. Dari hasil fotosintesis ini juga akan bermanfaat bagi hewan dan manusia. Manusia sendiri memanfaatkan sinar matahari untuk keperluan sehari- hari seperti menjemur pakaian. Industri kecil juga sering memanfaatkan sinar matahari dalam proses produksinya, misalnya industri pembuatan kerupuk. Petani pun kerap kali menggunakan sinar matahari untuk mengeringkan hasil panennya.

Pemanfaatan sumber daya matahari dalam skala besar adalah pembangkit listrik tenaga surya. Pembangkit listrik yang bersumber dari energi matahari ini menggunakan dua cara, salah satu diantaranya adalah pemusatan energi matahari (concentrated solar power). Cara kerja dari pemusatan energi matahari ini adalah menggunakan lensa serta sistem pelacak guna memfokuskan cahaya matahari ke satu titik. Panas yang diperoleh dari pemfokusan cahaya matahari tersebut kemudian diberdayakan sebagai penggerak generator.

2. Sumber daya air

Sumber daya air tergolong dalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Sumber daya air yang biasanya dimanfaatkan oleh manusia adalah sumber air tawar seperti sungai, danau, rawa dan sumber air tanah (baca juga : Manfaat Air Tanah). Ada berbagai macam bentuk pemanfaatan sumber daya air, beberapa contohnya adalah :

  • Irigasi – Para petani memerlukan banyak air untuk mengairi lahan pertanian mereka terlebih jika musim kemarau. Hampir 70 persen air di seluruh dunia dialokasikan untuk keperluan irigasi.
  • Bahan baku industri – Alokasi air untuk keperluan industri sekitar 15 persen dari jumlah total air di bumi. Berbagai industri memanfaatkan air, baik untuk campuran dalam proses produksi maupun sebagai bahan baku utama. Terlebih jika industri adalah produsen air mineral kemasan.
  • Pembangkit listrik – Air dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik. Hal ini populer di Indonesia dengan sebutan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Air yang dimanfaatkan bisa berasal dari aliran air sungai yang tampung dalam sebuah bendungan.
  • Rekreasi – Ada banyak tempat rekreasi yang memanfaatkan air sebagai sarana utama. Misalnya kolam renang, water boom, pemancingan dan wisata bawah laut.
  • Transportasi – Aliran air sungai dapat digunakan sebagai sarana transportasi. Hal ini bisa kita lihat di daerah- daerah yang memiliki sungai yang lebar. Contohnya sungai- sungai di Pulau Kalimantan.

Baca juga : Tujuan Konservasi Sumber Daya Air

3. Sumber daya angin

Angin merupakan udara yang bergerak (baca : Proses Terjadinya Angin). Banyak negara- negara di Eropa yang mengkolaborasian teknologi dengan angin sehingga memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan. Teknologi tersebut dikenal dengan sebutan wind mills. Energi yang memanfaatkan angin lebih bersih dan dapat mengurangi produksi gas karbon dioksida sehingga lebih ramah lingkungan. Energi yang dihasilkan oleh angin juga jauh lebih banyak, yakni sekitar 50 sampai 100 kali lebih banyak dari energi yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil.

Indonesia sendiri mulai mengembangkan teknologi tersebut. Pembangkit listrik di Indonesia yang memanfaatkan angin disebut dengan PLTB atau Pembangkit Listrik Tenaga Bayu. PLTB ini sangat unik karena tidak membutuhkan bahan bakar tidak menghasilkan limbah beracun. Cara kerja dari teknologi angin ini adalah memanfaatkan angin untuk menggerakan turbin. Turbin angin diletakkan pada ladang angin (baca : Angin Darat dan Angin Laut). Ladang angin seluas satu kilo meter persegi bisa ditempati 20 turbin angin dan akan menghasilkan sekitar 2 juta KWh daya listrik dalam waktu satu tahun.

4. Sumber daya tanah

Tanah tempat makhluk hidup berpijak merupakan salah satu sumber daya alam abiotik yang sangat bermanfaat. Manusia menanam padi di tanah. Secara tak langsung tanah berperan dalam memenuhi kebutuhan pangan manusia. Manusia juga membangun rumah di atas tanah. Hal ini juga berarti tanah sebagai pemenuh kebutuhan papan. Hampir semua kegiatan manusia dilakukan di atas tanah. Meskipun tanah termasuk dalam sumber daya alam abiotik yang dapat diperbaharui, tapi keberadaannya tetap harus dilestarikan (baca : Cara Melestarikan Tanah).

Terdapat berbagai jenis tanah yang dihasilkan dari pelapukan batuan- batuan induk (baca : Proses Terbentuknya Tanah). Diantara jenis tanah adalah tanah oxisol, tanah pasir dan tanah lempung. Tanah pasir banyak dimanfaatkan sebagai material untuk membangun rumah. Sementara itu, tanah lempung diolah menjadi berbagai barang yang bernilai jual tinggi, mulai dari batu- bata, genteng, gerabah sampai keramik.

5. Sumber daya mineral

Sumber daya mineral yang dimaksud disini adalah semua hasil tambang yang berada di dalam perut bumi. Sumber daya mineral tersebut sangat bermanfaat untuk menghasilkan energi, misalnya minyak bumi, gas alam dan batu bara. Sumber daya mineral ini termasuk dalam sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui. Berikut adalah beberapa contoh sumber daya mineral yang berada dalam perut bumi :

  • Minyak bumi – Sumber daya ini berasal dari fosil yang telah berbentuk cair ketika dilakukan penambangan. Dari minyak bumi dihasilkan berbagai bahan bakar seperti solar, oli, bensin, dan avtur.
  • Gas alam – Sumber daya gas alam juga berasal dari fosil, tetapi dalam bentuk gelembung gas. Gas alam ini bisa dioleh menjadi dua jenis produk yakni LNG dan LPG. LNG dijadikan komoditi ekspor oleh pemerintah Indonesia, sedangkan LPG banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar rumah tangga dan industri.
  • Batu bara – Tidak jauh berbeda dengan minyak bumi dan gas alam, batu bara juga berasal dari fosil yang berbentuk padat ketika ditambang. Batu bara digunakan sebagai bahan bakar dalam bidang pembangkit listrik tenaga uap. (baca : Kekurangan dan Kelebihan Bahan Bakar Fosil)
  • Emas dan perak – Kedua mineral tersebut biasanya diolah menjadi perhiasan. Selain itu emas dan perak dapat dijadikan mata uang logam dan campuran berbagai produk elektronik. Mineral jenis ini mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
  • Timah dan nikel – Timah dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat PCB dan peralatan semi konduktor lainnya. Sementara itu, nikel dimanfaatkan sebagai bahan campuran dalam proses pembuatan baja anti karat dan senjata.