Categories
Fenomena Alam

Angin Darat – Proses – Manfaat dan Bahaya

Angin merupakan sebuah fenomena alam yang tak terlihat akan tapi terasa keberadaannya pada lapisan atmosfer. Ia bisa mendesir pelan menyejukkan akan tetapi juga bisa bertiup kencang dan tak jarang merusak serta merobohkan pohon, bangunan bahkan perkampungan. Angin sendiri bergerak sebagai akibat dari rotasi bumi dan berbedanya tekanan udara di wilayah sekitarnya. Secara taktis, kerja angin berhubungan erat dengan sinar matahari sebab wilayah yang sering terkena sinar matahari cenderung memiliki tekanan udara yang rendah dan suhu panas yang tinggi. Sebaliknya, daerah yang tidak secara rutin menerima sinar matahari yang cukup cenderung akan bersuhu dingin dan memiliki tekanan udara yang tinggi. Tekanan udara yang demikian berkait erat dengan jalur pergerakan angin yang rutenya adalah dari daerah yang tekanan udaranya tinggi ke daerah dengan tekanan udara lebih rendah.

Karena keberadaannya yang memiliki berbagai manfaat sekaligus bahaya, kajian terhadap angin sudah dilakukan sejak dahulu kala dan hingga kini menghasilkan berbagai temuan ilmiah. Beberapa di antaranya mengulas pengertian, penyabab terjadinya angin, alat pengukur angin, bagaimana membuat angin buatan serta macam-macam angin. Salah satu ragam jenis angin tersebut adalah angin lokal yang memiliki bermacam varian, termasuk angin darat. Seperti jenis-jenis angin lain, penamaan ini berkait erat dengan sumber angin berasal. Dengan demikian, angin darat adalah angin yang bertiup dari wilayah darat.

Berikut adalah penjelasan mendetail menganai angin darat dan beberapa hal yang terkait dengannya;

Proses Terjadinya Angin Darat

Angin darat atau yang juga dikenal dengan isitlah land breeze adalah angin yang berembus dari lapisan tanah daerah darat ke laut. Ada juga yang menamainya sekaligus mencirikannya dengan angin kering karena ia merupakan jenis angin yang kering karena berasal dari wilayah daratan yang kering. Ia terjadi pada malam hari sebagai akibat dari suhu di daerah daratan yang lebih cepat turun dibanding suhu di daerah laut yang masih panas.

Dibanding daerah laut, daratan lebih cepat menerima panas pun lebih cepat pula menerima dingin. Menurunnya suhu di daerah daratan ditandai dengan adanya udara dingin yang merupakan akibat dari proses pelepasan panas yang selama siang hari diserap oleh daratan. Selain itu, kapasitas panas yang dimiliki tanah di darat lebih rendah nilainya dibanding di air laut. Perbedaan suhu yang demikian menyebabkan tekanan di daerah daratan lebih tinggi dibanding tekanan di atas permukaan laut. Pada waktu yang sama, di lautan terjadi proses pelepasan panas ke udara sehingga dua keadaan ini memicu berembusnya angin dari arah daratan menuju arah lautan untuk menggantikan udara laut yang naik. Inilah yang kemudian disebut angin darat.

Waktu Operasional Angin Darat

Biasanya, angin darat mulai berembus sejak sekitar pukul 09.00 malam dan puncak hembusannya adalah ketika matahari terbit di pagi hari. Angin darat umumnya terjadi jika angin pantai tidak kuat untuk melawan hembusannya. Selain arah angin yang bergerak dari daratan ke lautan, indikasi lain dari waktu operasional jam ini adalah jadwal pemberangkatan nelayan dengan perahu sederhana yang mengandalkan kekuatan angin darat. Nelayan biasanya melaut ketika malam mulai beranjak karena pada saat itulah angin darat berembus dan membantu mereka menapaki jalur pemberangkatan mencari ikan.

Manfaat Angin Darat

Angin jenis ini dimanfaatkan para nelayan untuk memulai pelayarannya karena rute berangkat dari darat ke laut senada dengan embusan begitu ditunjang oleh arah angin darat. Dengan hanya bermodalkan layar, tanpa mesin, angin jenis memungkinkan nelayan memulai pengembaraan di lautan sehingga dapat menghemat biaya produksi karena tidak menggunakan bahan bakar solar. Secara khusus angin darat merupakan bagian dari angin lokal karena hanya dapat ditemui di berbagai wilayah saja, yakni di wilayah pantai.

 Namun demikian secara umum, angin darat juga memiliki manfaat seperti jenis-jenis angin lain seperti dalam beberapa point berikut :

1. Membantu penyerbukan tanaman tanpa adanya serangga penyerbuk – Tumbuhan yang tumbuh di daerah pantai umumnya tidak membutuhkan asupan air yang banyak namun tetap tumbuh dengan baik. Selain karena jenis tumbuhan yang tidak memerlukan banyak air, ini juga didukung oleh penyerbukan yang sukses dengan bantuan angin darat.

2. Membawa uap air sehingga dapat menyejukkan udara yang panas – Pada pembagian musim kemarau, kedatangan angin tak ubahnya pendingin alami bagi suhu dan udara yang panas ketika sejuknya air hujan belum jatuh ke bumi.

3. Memberikan suhu ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman – Angin dapat membawa gas-gas dan senyawa yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

4. Membantu pergerakan awan – Pergerakan awan yang dipengaruhi oleh angin adalah salah satu faktor yang mempercepat proses terjadinya hujan bersamaan dengan memberatnya volume awan dan tabrakan satu awan dengan awan lain.

5. Sebagai pembangkit tenaga listrik – Pembangkit listrik tenaga angin sudah banyak dikembangkan di berbagai negara sebagai alternatif pembangkit tenaga listrik lain yang menggunakan bahan bakar yang cenderung mahal semisal batu bara atau diesel.

6. Sebagai instrumen utama beberapa olahraga – semisal paralayang atau ski air angin juga menjadi instrumen yang tidak boleh tidak harus ada dalam menjalankan beberapa olahraga tertentu. Tanpa adanya angin, olahraga semacam ski air dan paralayang tidak dapat dilakukan.

7. Membantu proses landing serta take-off pesawat – Stabilitas gerakan angin begitu memengaruhi jalur perhubungan udara sehingga ketika cuaca sedang tidak bersahabat dan angin tidak dalam siklus dan gerakan normalnya, berbagai penerbangan biasa ditunda atau bahkan dibatalkan.

8. Membantu berbagai permainan semisal layang-layang – Layang-layang merupakan permainan tradisional yang menggunakan angin sebagai ‘bahan bakarnya.’ Wilayah pantai seringkali dipilih untuk ajang kompetisi layang-layang karena volume dan kecepatan angin yang besar sehingga memungkinkan layang-layang berukuran besar bermain di udara.

9. Menunjang Transportasi Laut – Selain bermanfaat bagi nelayan, angin yang bersahabat juga sangat dibutuhkan untuk transportasi laut baik kendaraan sederhana maupun kendaraan bermotor. Karena itu, pelayaran-pelayaran lintas negara bahkan benua di dunia biasanya dijadwalkan berdasarkan prakiraan cuaca dan gerak serta kekuatan angin.

10. Menunjang berbagai sektor pariwisata khususnya wisata alam – Amat banyak tempat wisata yang mengandalkan angin sebagai ‘daya tarik’nya, mulai dari pantai, pegunungan, tempat rekreasi dan lain sebagainya. Para pengelola tempat wisata tersebut umumnya menanam pohon di berbagai penjuru tempat wisata agar tercipta suasana sejuk dari angin yang bertiup. Faktor yang demikian akan turut berperan menambah angka kunjung obyek pariwisata.

11. Mempercepat pendinginan benda panas dan mengeringkan benda basah – Ini umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari di mana kita seringkali mengandalkan angin untuk mendinginkan benda panas, semisal makanan panas atau jemuran ketika matahari enggan muncul pada musim penghujan.

Bahaya angin darat

Secara khusus, belum ditemukan informasi valid mengenai bahaya angin darat. Namun demikian, tidak sedikit masyarakat yang percaya bahwa bagi mereka yang tidak terbiasa dengan udara dan suhu lautan, angin darat yang berembus malam hari tidak baik untuk kesehatan karena volume angin yang demikian besar rentan menyebabkan masuk angin dan gejala kesehatan lain.

Selain itu, secara umum, bahaya angin bagi kehidupan adalah sebagai berikut :

  • Angin dalam kekuatan besar termasuk angin puting beliung dapat merobohkan pohon yang memberikan dampak akibat kerusakan hutan
  • Angin yang disertai badai dapat menyapu perumahan, menghanguskan lahan pertanian dan menggagalkan panen
  • Angin topan (badai tropis) dapat membumihanguskan hingga radius rubian kilometer
  • Menyebarkan hama penyakit baik kepada tumbuhan, hewan bahkan manusia
  • Angin kencang dapat menggagalkan proses penyerbukan tanaman
  • Hembusan angin yang demikian keras dapat ‘melukai’ permukaan tanah dan menyebabkan kemungkinan infeksi dan akan menjadi penyebab pencemaran udara
  • Menyebarkan patogen dan memancarkan konidium yang tidak baik untuk tanaman