Categories
Ilmu Sosial

10 Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik

Bumi menyediakan berbagai macam sumber daya alam. Sumber daya alam berdasarkan jenisnya dapat dibedakan menjadi 2  yakni sumber daya alam biotik dan sumber daya alam abiotik. Meski potensi sumber daya alam cukup tinggi, akan tetapi tidak akan memberikan manfaat yang optimal jika tidak didukung oleh potensi sumber daya manusia yang mumpuni. Sumber daya manusia harus diatur atau di-manage sedemikian rupa sehingga sumber daya alam yang ada yang seperti potensi sumber daya udara, potensi sumber daya alam hutan dan sumber daya alam pertanian dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien (baca : Pemanfaatan Sumber Daya Alam). Agar bisa mengatur sumber daya manusia kita perlu memahami ilmu manajemen sumber daya manusia yang biasanya disingkat dengan MSDM. Apa yang sebenarnya dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia dan apa saja ruang lingkupnya? Langsung saja kita simak uraian lengkapnya.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) bisa dibagi menjadi 2 frase yakni ‘manajemen’ dan ‘sumber daya manusia’. Manajemen dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara mengatur sumber daya secara efektif guna tercapainya sebuah tujuan tertentu. Manajemen mempunyai 6 buah unsur yang melputi manusia (men), uang (money), metode (method), materi (materials), mesin (mechine) dan pasar (market). Sementara itu, sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu dari jenis jenis sumber daya yang berada pada suatu organisasi. Sumber daya manusia ini terdiri dari setiap manusia yang melakukan kegiatan atau aktivitas (baca juga : Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keanekaragaman Hayati).

Dari arti kata manajemen dan sumber daya manusia dapat disimpulkan bahawa pengertian dari manajemen sumber daya manusia adalah ilmu tentang pengaturan hubungan dan peran tenaga kerja supaya efektif dan efisien dalam membantu tercapainya tujuan, baik itu tujuan perusahaan, tenaga kerja itu sendiri maupun masyarakat. Dalam sebuah perusahaan, selain seorang manager biasanya ada divisi khusus yang menangani manajemen sumber daya manusia. Divisi tersebut lebih dikenal dengan sebutan HRD yang merupakan kepanjangan dari Human Resource Departement. HRD ini menangani beberapa hal seperti merancangan susunan karyawan, mengelola jenjang karir, mengevaluasi kinerja para karyawan, mengatur kompensasi bagi karyawan serta mengontrol relasi ketenagakerjaan.

Fungsi Manajemen

Setelah menjabarkan pengertian dari MSDM, selanjutnya akan dibahas tentang ruang lingkup manajemen sumber daya manusia. Pada pembahasan ruang lingkup ini akan dijelaskan beberapa fungsi dari suatu kegiatan pengelolaan SDM. Pada sub bab yang pertama akan membahas tentang fungsi manajemen yang dijadikan sebagai fungsi pokok dari ruang lingkup MSDM (baca juga : Ruang Publik Untuk Kehidupan). Berikut adalah 4 fungsi yang termasuk dalam fungsi manajemen.

  1. Fungsi perencanaan

Fungsi yang pertama yakni perencanaan atau planning. Perencanaan merupakan bagian paling mendasar dari semua fungsi manajemen sumber daya manusia. Dalam fungsi ini akan ditetapkan program- program yang diperlukan guna mengelola SDM (baca juga : Pengelolaan Sumber Daya Alam). Sumber daya manusia yang ada akan mengikuti beberapa program pelatihan yang membantu mereka mencapai tujuan perusahaan.

  1. Fungsi pengorganisasian

Fungsi yang kedua yakni pengorganisasian atau organizing. Pada fungsi pengorganisasian akan disusun dan dibentuk suatu organisasi. Penyusunan organisasi tersebut dilakukan dengan cara merancang struktur dan relasi antar tenaga kerja, serta tugas apa saja yang harus mereka kerjakan (job description). Dalam job description tersebut juga akan dijabarkan tentang pembagian tugas, wewenang serta tanggung jawab karyawan atau tenaga kerja. Pengorganisasian bertujuan untuk mengurangi terjadinya tumpang tindih wewenang dan tanggung jawab karyawan.

  1. Fungsi pengarahan

Fungsi yang ketiga adalah pengarahan atau directing. Fungsi pengarahan memiliki tujuan untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kerja supaya bisa mengerjakan tugas dengan efektif dan efisien sesuai perencanaan. Pengarahan sudah menjadi bagian dari tugas pemimpin perusahaan. Jika pemimpin memberikan pengarahan dengan baik dan bisa dimengerti oleh bawahannya, maka akan tercipta kerja sama yang baik antar para tenaga kerja.

  1. Fungsi pengendalian

Fungsi yang keempat yaitu pengendalian atau controlling. Dalam fungsi controlling akan dilakukan beberapa pengukuran. Pengukuran tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan yang telah dikerjakan sesuai dengan standar- standar tenaga kerja yang sebelumnya sudah ditetapkan. Jika terjadi ketidaksesuaian maka dapat dilakukan suatu tindakan guna memperbaiki sikap tenaga kerja tersebut.

Baca juga : Pengendalian Pencemaran Air

Fungsi Operational

Selain fungsi manajemen yang telah dijabarkan di atas, ruang lingkup manajemen sumber daya manusia juga meliputi fungsi operational. Fungsi operational ini dijabarkan lagi dalam 6 fungsi yang terdiri dari pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemisahan. Berikut adalah penjelasannya.

  1. Pengadaan tenaga kerja

Fungsi operational yang pertama adalah pengadaan tenaga kerja atau procurement. Pengadaan tenaga kerja diartikan sebagai suatu upaya untuk mendapatkan beberapa karyawan / pekerja yang mana jenis pekerja tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan tenaga kerja ini meliputi 5 hal yang dilakukan secara berurutan yakni penentuan kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja, kemudian penarikan, selanjutnya seleksi, setelah itu orientasi dan yang terakhir adalah penempatan.

  1. Pengembangan

Fungsi operational yang kedua yakni pengembangan atau development. Pengembangan adalah sebuah upaya guna peningkatan keahlian tenaga kerja. Pengembangan dilakukan dengan cara membuat program pendidikan dan pelatihan (training) yang tepat untuk para tenaga kerja. Tujuan dari pendidikan dan pelatihan tersebut adalah agar para tenaga kerja mampu menjalankan pekerjaannya dengan efektif dan efisien.

  1. Kompensasi

Fungsi operational yang ketiga adalah kompensasi atau reward. Pada fungsi operational yang satu ini, akan diberikan imbalan atau balas jasa untuk para tenaga kerja. Imbalan tersebut dapat berupa tunjangan- tunjangan yang disesuaikan dengan  sumbangsih dan peran yang telah dilakukan oleh karyawan untuk perusahaan. (baca juga : Peran Manusia dalam Menjaga Keseimbangan Lingkungan)

  1. Integrasi

Fungsi operational yang keempat adalah integrasi (integration). Integrasi diartikan sebagai upaya penyelarasan kepentingan antara tenaga kerja, perusahaan dan masyarakat sekitar. Untuk mewujudkan keselarasan yang diinginkan, maka tenaga kerja maupun perusahaan harus benar- benar memahami sikap dan beberapa prinsip pegawai.

  1. Pemeliharaan

Fungsi operational yang keempat yaitu pemeliharaan atau maintenance. Pemeliharaan ini adalah suatu upaya pemeliharaan sikap- sikap pegawai. Pemeliharaan tidak dilakukan pada semua sikap pegawai, tetapi hanya diambil sikap- sikap yang memberikan keuntungan bagi perusahaan saja.

  1. Pemisahan

Fungsi operational yang terakhir adalah pemisahan atau separation. Pemisahaan ini merupakan upaya pengembalian para pekerja ke lingkungan masyarakat. Ketika perusahaan melakukan pemisahaan atau yang lebih dikenal dengan pemutusan hubungan kerja (PHK), maka para pekerja harus dikembalikan ke lingkungan masyarakat dalam kondisi yang sebaik- baiknya.