Categories
Bencana Alam

Pengertian Banjir Lahar Dingin beserta Dampaknya

Banjir adalah salah satu jenis bencana alam di bumi. Banjir terjadi akibat adanya air yang meluap dan tumpak ke rumah- rumah penduduk (Baca: Jenis Jenis Banjir – Pengertian – Penjelasan dan Penyebabnya). Masyarakat yang rentan mendapatkan bencana banjir adalah masyarakat yang berada di sekitar aliran sungai, sekitar pantai, atau daerah yang memiliki ketinggian yang rendah, atau dataran rendah. Banjir dapat terjadi karena banyak hal, antara lain karena hujan yang terus menerus, sehingga sungai atau saluran penampungan air tidak mampu menampung debit air yang datang.

Ketidakmampuan sungai atau saluran air menampung air hujan, dapat terjadi akibat pendangkalan sungai akibat adanya materi sedimen yang terendam, akibat proses sedimentasi. Atau akibat tumpukan sampah yang menghalangi aliran sungai. Kasus sampah yang menghalangi aliran sungai, adalah kasus yang biasa terjadi di kota- kota besar dengan pengelolaan sampah yang tidak baik. Banyak jenis banjir yang terjadi di bumi. antara lain banjir bandang, banjir rob atau banjir laut pasang, banjir lumpur, dan banjir lahar dingin. Banjir lahar dingin terjadi akibat adanya aktivitas vulkanisme. Vulkanisme adalah salah satu dari tenaga endogen. Tenaga endogen adalah salah satu tenaga pembentuk muka bumi (Baca: Tenaga Pembentuk Muka Bumi dan Akibatnya).

Banjir Lahar Dingin

Sebelum membahas mengenai banjir lahar dingin, sebaiknya dilihat dahulu pengertian lahar dingin. Lahar dingin adalah aliran lava yang bercampur dengan air dingin atau lumpur dingin (Baca: Pengertian Lahar Dingin dan Lahar Panas). Lava yang bercampur dengan air dingin akan mendingin, dan menjadi lahar dingin. karena berasal dari lava, maka lahar dingin juga membawa materi yang terbawa oleh lava. materi yang biasanya ikut terbawa adalah batuan vulkanik yang besar, debu, lumpur, atau bom vulkanik.

Batuan besar ini berasal dari dalam bumi. bumi terdiri dari lapisan, dan salah satu lapisan bumi merupakan batuan. Batuan tersebut terlempar keluar bumi akibat adanya letusan gunung api. sehingga batuan ini ikut terseret bersama dengan aliran lava. karena bercampur dengan air, maka lahar dingin memiliki karakter yang sama dengan air. Yaitu bergerak turun dari tempat yang tinggi ke tampat yang rendah. Untuk mencegah kerusakan parah, pemerintah biasanya membuat jalan agar lava dapat mengalir menuju sungai. Sehingga kerusakan lebih berat dapat dihindari. Aliran lava yang telah tercampur dengan air sungai inilah yang menjadi lahar dingin. Akan tetapi, sungai memiliki kempuan terbatas dalam menampung air. Air yang tidak mampu menampung debit lahar dingin, akan meluap dan menjadi banjir lahar dingin.

Pengertian Banjir Lahar Dingin

Banjir adalah air yang meluap dan menggenang dengan kuantitas yang sangat besar. Sedangkan pengertian banjir lahar dingin adalah banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai aliran lahar dingin. Sungai biasanya di pakai oleh pemerintah sebagai aliran akhir dari lava. hal ini dilakukan, karena lava adalah magma yang keluar dari dalam bumi. magma adalah cairan panas di dalam bumi (Baca: Pengertian Magma – Proses dan Pergerakannya). panas dari lava dapat mencapat 700 hingga 1200 derajat celsius.

Lava yang panas, memiliki dampak yang lebih merusak, sehingga lava dialirkan ke sungai untuk mencegah bencana yang lebih besar. Lava yang telah bercampur dengan air, akan menjadi lahar dingin. Sungai yang telah bercampur dengan lava, maka kuantitas dari sungai bertambah. Selain itu, jika telah turun hujan, maka kuantitas akan semakin bertambah. Sungai memiliki kapasitas terbatas dalam menampung lahar dingin. lahar dingin yang tidak tertampung akan meluap ke sekitar aliran sungai dan menjadi banjir lahar dingin. Semakin banyak air yang bercampur dengan lahar dingin, maka kecepatan dari lahar dingin akan semakin cepat. Kecepatan gerak lahar dingin dapat mencapai 22 mph per detik hingga 60 mph perdetik atau sama dengan 100 km per detik. Oleh karena itu banjir lahar dingin, dapat berupa banjir bandang.

Dampak Banjir Lahar Dingin

Banjir lahar dingin adalah salah satu jenis bencana alam yang diakibatkan oleh aktivitas gunung api. Saat gunung api meletus dan mengeluarkan lava, batuan besar ikut keluar, dan terseret pada liran lava. Akibatnya lahar dingin yang berawal dari lava, juga membawa materi batuan besar yang sama. Oleh karena itu, banjir lahar dingin memiliki tingkat kerusakan yang cukup besar terutama pada manusia. Kerusakan akibat dari banjir lahar dingin adalah:

  1. Rumah menjadi terendam lumpur, karena materi lumpur yang tercampur dengan lahar dingin.
  2. Rumah menjadi rusak akibat terjangan banjir lahar dingin dan batuan yang besar
  3. Perekonimian menjadi terhenti
  4. Insfrastruktur hancur karena arus lahar dingin yang keras
  5. Lahar dingin yang dapat bergerak hingga 300 km, dapat menghancurkan daerah yang sangat jauh dari lokasi gunung api.

Saat gunung api meletus, materi yang dikeluarkan dapat berupa debu dan pasir. Debu dan pasir dari gunung api memiliki kualitas yang baik dan sangat subur. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Akan tetapi materi yang terbawa oleh banjir lahar dingin, kurang memiliki manfaat, dikarenakan pasir yang terbawa memiliki kualitas yang kurang bagus. Sehingga endapan lumpur dan pasir akibat banjir lahar dingin, hanya akan menyebabkan kerusakan pada daerah yang terendam lumpur.

Usaha Mengantisipasi Banjir Lahar Dingin

Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki banyak gunung api yang aktif. Gunung api aktif di Indonesia antara lain gunung semeru, gunung merapi, gunung bromo, dan gunung kelud. Tingkat kerusakan akibat banjir lahar dingin sangat besar. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya agar kerusakan akibat banjir lahar dingin dapat diantisipasi. Lahar dingin yang bergerak mengikuti aliran sungai, dapat dipantau dan dideteksi apakah sungai mampu menampung debit lahar dingin yang mengalir. Pemantuan tersebut, untuk mencegah lahar dingin semakin meluap. Selain itu upaya pelebaran sungai juga dibutukan, untuk menambah kemampuan sungai dalam menampng air. Upaya mengantisipasi banjir lahar dingin oleh pemerintah adalah:

  1. Pemasangan kamera pada aliran sungai yang biasa menjadi tempat aliran lahar dingin
  2. Memasang alat peringatan dini bagi masyarakat di sekitar sungai yang berhulu di gunung api. Hal untuk mengurangi jatuhnya korban jiwa
  3. Mengoptimalkan fungsi sabodam. Sabodam adalah pengerukan materi sedimen yang terendap di sekitar aliran sungai yang berhulu di gunung api. sehingga sungai tidak mengalami pendangkalan.
  4. Melakukan pengukuran curah hujan di sekitar aliran sungai lahar dingin. Hal ini untuk endeteksi adanya potensi banjir lahar dingin

Upaya yang dilakukan ini, hanya untuk mengurangi korban jiwa maupun korban materi. Sehingga kerugian dapat di tekan. Selain itu, dengan mupaya tersebut, masyarakat depat dengan mudah mengamankan barang berharga sebelum banjir lahar dingin menekan pemukiman penduduk. Vulkanisme adalah bencana alam yang dapat diprediksi kejadiannya. Hal ini akibat dari adanya tanda dari gunung api sebelum meletus. Oleh karena banjir lahar dingin juga dapat diprediksi dan ditangulangi untuk mengurangi dampak pada manusia.

Baca Juga: