Bumi adalah planet dengan relief yang berbeda- beda (Baca: Pengertian Relief Muka Bumi Daratan dan Lautan). Relief bumi dapat berupa cekungan maupun tonjolan. Setiap relief memiliki karakteristik yang berbeda- beda. Relief bumi yang berbeda akibat adanya dua tenaga yang mempengaruhi bentuk bumi. kedua tenaga tersebut adalah tenaga eksogen dan tenaga endogen. Tenaga eksogen adalah tenaga yang memakai air, angin dan gletser sebagai alat. Tenaga eksogen terbagi menjadi dua yaitu erosi dan proses sedimentasi.
Sedangkan tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. tenaga ini memakai tekanan yang ada di dalam bumi, untuk menekan lapisan bumi secara vertikal maupun horizontal. Bumi adalah planet yang terdiri dari lapisan- lapisan (Baca: Struktur Lapisan Bumi dan Penjelasannya). Tenaga endogen dibagi menjadi 3 yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme. Tektonisme adalah bergeraknya lapisan bumi akibat adanya tekanan pada lapisan bumi. sedangkan vulkanisme adalah aktivitas gunung api. dan seisme adalah bergetarnya permukaan bumi akibat adanya aktivitas tektonisme dan vulkanisme. Vulkanisme atau aktivitas gunung api dan seisme atau gempa bumi adalah salah satu dari bencana alam yang ada di bumi. bencana alam adalah kejadian yang dianggap merusak.
Bencana Alam
Pengertian bencana alam adalah peristiwa yang ada di bumi, dan dianggap merusak. Kerusakan tersebut dapat berupa kerusakan materiil dan non materiil. Kerusakan materiil adalah kerusakan yang dapat dihitung secara angka, dan memiliki tampilan fisik. Seperi rumah- rumah yang hancur, tanah yang retak, insfrastruktur yang hancur, serta kerusakan fisik lainnya. Sedangkan kerusakan non materiil adalah kerusakan yang dirasakan oleh manusia. Kerusakan tersebut dapat berupa rasa trauma, ketakutan, hingga kegilaan. Bencana alam dapat terjadi secara alami, tetapi juga dapat terjadi akibat ulah manusia.
Bencana alam yang terjadi secara alami adalah bencana alam yang dilakukan oleh alam secara penuh. Bencana alam alami terbagi menjadi dua, berasal dari dalam planet bumi atau berasal dari luar planet bumi. . berasal dari dalam planet bumi seperti badai atau tsunami, sedangkan dari luar planet bumi seperti jatuhnya meteor atau badai matahari. Akan tetapi bencana alam yang dilakukan oleh manusia adalah bencana alam yang terjadi akibat ulah manusia. Seperti adanya banjir di kota akibat manusia yang membuang sampah di sungai, atau banjir tanah longsor akibat manusia menggunduli hutan.
Jenis- Jenis Bencana Alam
Bercana alam memiliki banyak jenis. Jenis- jenis ini dilihat berdasarkan kekuatan yang dipakai dalam bencana alam tersebut. Kekuatan dari bencana alam dapat mengandalkan iklim, kerak bumi, maupun manusia. Jenis bencana alam dibagi menjadi 4 yaitu meteorologi, geologi, wabah, dan ruang angkasa.
- Bencana alam meteorogi adalah bencana alam akibat dari perubahan iklim atau bencana yang terjadi sesuai musimnya. Contoh bencana alam ini adalaj banjir musiman, badai, tropis, dan kekeringan.
- Bencana alam geologi adalah bencana alam yang terjadi di permukaan bumi. bencana alam ini terjadi akibat pergerakan permukaan bumi. Contoh bencana alam ini adalah gempa bumi, tsunami, longsong, dan gunung api.
- Bencana alam wabah adalah bencana alam yang berasal dari penyakit yang menular. Bencana alam ini dapat menyerang manusia atau hewan. Sebagai contoh adanya wabah flu burung, serta wabah penyakit menular pada manusia seperti TBC.
- Bencana alam ruang angkasa adalah bencana alam yang terjadi akibat kegiatan di ruang angkasa. Bencana alam ini dapat berupa jatuhnya meteor ke bumi atau adanya badai matahari yang menyebabkan kekeringan.
Setiap bencana alam memiliki dampak kerusakan. Bencana alam yang sering di jumpai adalah tanah longsor dan banjir.
Tanah Longsor
Tanah longsor adalah salah satu jenis bencana alam yang terjadi akibat pergerakan tanah atau batuan, yang menyebabkan jatuhnya gumpalan tanah ke bawah (Baca: Pengertian Longsor dan Penyebabnya). Penyebab dari tanah longsor ini pada dasarnya adalah garavitasi. Akan tetapi, tanah dan batuan akan bergerak jika terdapat faktor penyebab, yang menyebabkan gerakan dari tanah dan batuan tersebut. Tanah longsor adalah salah satu jenis bencana alam yang sering terjadi di daerah pegunungan atau perbukitan.
Intensitas hujan yang tinggi dianggap sebagai faktor terbesar terjadinya bencana alam. Oleh sebab itu banyak tanda rawan longsor pada jalan- jalan di sekitar gunung maupun pegunungan. Selain hujan ada beberapa faktor pemicu terjadinya bencana longsor. Antara lain erosi, gunung api, gempa bumi, lereng yang kelebihan beban, dan hujan deras.
- Erosi adalah peristiwa pengikisan permukaan bumi. Erosi memakai tenaga angin, air, dan gletser untuk mengikis bumi. Air, angin, maupun gletser yang terus menerus mengikis dinding tebing, makin lama akan mengurangi kekuatan dari tebing tersebut, dan menyebabkan longsor.
- Gempa bumi yang menggetarkan permukaan bumi, mampu menggerakkan batuan dan tanah dari lapisannya. Akibat dari hal ini, gumpalan tanah akan terjatuh, akibat bergesernya lapisan yang menahan gumpalan tanah tersebut.
- Lereng yang kelebihan beban dapat terjadi akibat faktor alam atau faktor manusia. Faktor alam, akibat dari menumpuknya salju di ujung tebing. Saat salju mengeras, tebing tidak kuat menahan beban, sehingga terjadi longsor. Sedangkan loengsor akibat ulah manusia adalah, akibat pembangunan gedung di sekitar tebing, dan menyebabkan kekuatan tebing menurun akibat tidak adanya akar pohon yang membantu tebing tetap berdiri.
- Air yang dibawa oleh hujan lebat, mampu mengikis permukaan tebing, sehingga tebing menjadi tidak kuat menahan tanah yang berada di yang berada di atasnya.
Banjir
Banjir adalah meluapnya air, akibat ketidak mampuan sungai dalam menahan jumlah air yang masuk ke sungai (Baca: Jenis Jenis Banjir – Pengertian – Penjelasan dan Penyebabnya). Banjir dapat terjadi akibat berbagai macam faktor. Faktor utama penyebab banjir adalah hujan yang terus- menerus terjadi, sehingga jumlah air menjadi bertambah.
Air yang tidak tertampung, akan meluap dan menggenangi daerah sekitar. Banjir memiliki banyak bentuk, banjir dapat berupa air lumpur, maupun lahar. Lahar adalah lava yang tercampur dengan air (Baca: Pengertian Lava dan Lahar). Banjir dibagi menjadi 5. Pembagian banjir ini berdasarkan penyebab banjir terjadi. Jenis- jenis banjir antara lain banjir sungai, banjir muara, banjir pantai, malapetaka, dan manusia.
- Banjir sungai adalah banjir terjadi akibat sungai yang tidak mampu menampung jumlah air yang masuk. Banjir ini dapat terjadi akibat hujan yang terus menerus, melelehnya es di sekitar sungai, dan bercampurnya lava ke dalam air sungai.
- Banjir muara adalah banjir yang terjadi di sekitar muara. Banjir ini termasuk banjir musiman. Hal ini karena adanya air pasang, yang menyebabkan debit air menjadi meningkat.
- Banjir pantai adalah banjir yang terjadi di sekitar pantai. Banjir ini akibat adanya badai laut atau terjadinya tsunami.
- Malapetaka adalah banjir yang terjadi akibat tidak kuatnya bendungan dalam menahan kekuatan air yang di tampung. Hal ini dapat terjadi akibat bendungan yang berusia tua, dan tidak pernah diperbaiki.
- Manusia adalah banjir yang terjadi akibat ulah manusia. Mulai dari tata ruang sehingga tidak adanya tempat untuk penyerapan air, selain itu, manusia yang membuang sampah sembarang, juga menyebabkan aliran air menjadi tersumbat, dan menyebabkan banjir.
Baca Juga: