Categories
Bencana Alam

Banjir Lahar : Pengertian, Ciri-ciri, Penyebab dan Dampaknya

Kita sering sekali mendengar kata lahar. Lahar merupakan material yang dikeluarkan oleh gunung berapai yang berasal dari dalam lapisan atmosfer bumi atau inti bumi. Lebih tepatnya, lahar merupakan merupakan material vulkanik yang keluar dari gunung berapai yang berupa campuran batu, pasir, ataupun kerikil akibat adanya aliran air yang terjadi di lerang gunung. Lahar ini merupakan material gunung berapi yang biasa ada ketika sebuah gunung berapi sedang mengalami erupsi.

Itulah pengertian dari lahar dan juga beberapa hal yang menyertainya. Lalu, apa yang disebut dengan banjir lahar atau biasa juga disebut dengan banjir lahar dingin? Adakah perbedaan yang ada anata lahar dengan banjir lahar? Tentu saja kedua hal ini merupakan sesuatu yang saling berkaitan dan tidak ada perbedaan yang cukup berarti.

Pengertian banjir lahar

Yang dinamakan banjir lahar atau banjir lahar dingin merupakan sekumpulan lahar yang dimuntahkan oleh gunung berapi dan sampai ke permukaan yang lebih rendah dengan bantuan atau dorongan dari air hujan. Lahar biasanya akan berada di sekitar gunung berapi yang tengah mengalami erupsi. Lahar yang berada di sekitar gunung berapi tersebut akan terbawa turun melalui lerang gunung ketika hujan turun dengan derasnya. Lahar yang dibawa turun oleh air hujan ini dapat mempunyai suhu yang dingin ataupun masih panas. Akibatnya, air hujan yang membawa serta material- mateial vulkanik dari lahar ini akan menerjang lahan yang berada di bawahnya ataupun pemukiman penduduk. Hal ini akan berakibat banyaknya kerusakan atapun dampak- dampak lain yang akan dihasilkan oleh banjir lahar dingin ini.

Banjir lahar dingin memanglah bukan sebuah peristiwa yang seringkali terjadi  di berbagai daerah. Bila dibandingkan dengan jenis jenis banjir yang lainnya, banjir lahar dingin ini adalah banjir yang paling tergolong jarang terjadi. Hal ini kemungkinan karena lahar dingin ini akan berurusan atau berhubungan dengan gunung berapi, sehingga yang berpotensi terkena banjir lahar atau lahar dingin adalah daerah- daerah yang memiliki gunung berapi yang masik aktif dan juga daerah- daerah yang berada di sepanjang aliran sungai induk dari gunung tersebut. Meskipun tergolong langka, banjir lahar dingin ini banyak terkadi di Indonesia. Terlebih karena Indonesia memiliki banyak sekali gunung berapi yang masih aktif.

Ciri-ciri Banjir Lahar

Semua jenis banjir mempunyai ciri- ciri ataupun karakteristiknya masing- masing, tidak terkecuali juga banjir lahar atau lahar dingin. Meskipun bila dilihat dari namanya saja banjir ini merupakan banjir yang berbeda dengan banjir- banjir lainnya, namun tidak ada salahnya apabila kita mengetahui juga karakteristik atau ciri- ciri yang dimiliki oleh banjir bandang ini.

Ada beberapa karakteristik yang melekat pada banjir bandang ini yang akan membedakannya dengan banjir-banjir yang lainnya. Karena terkadang ada orang- orang yang tidak menyadari adanya banjir lahar ini. beberapa karakteristik atau ciri- ciri dari banjir lahar ini antara lain:

  1. Terjadi di daerah yang berada di lereng gunung berapi yang masih aktif 

Banjir lahar ini merupakan banjir yang terjadi di daerah yang berada di dekat di lereng gunung berapi yang masih aktif. Selain di daerah yang berada di lereng gunung berapi, banjir lahar ini juga terjadi di daerah yang berada di sepanjang aliran sungai yang dilewati oleh material- material vulkanik yang dimuntahkan oleh gunung berapi. Alasan mengapa banjir lahar ini terjadi di daerah yang dekat gunung berapi karena lahar sendiri dimuntahkan oleh gunung berapi. Lahar yang dapat berpotensi menjadi banjir terkadang mempunyai suhu yang dingin maupun panas.

2. Terjadi setelah atau saat gunung berapi yang masih aktif mengalami erupsi

Banjir lahar ini terjadi pada saat ada gunung berapi sedang atau  setelah mengalami erupsi. Hal ini karena memang lahar ini munculnya setelah gunung berapi mengalami erupsi. Jika gunung berapi tidak sedang atau setelah mengalami erupsi, maka gunung berapi tidak akan mengeluarkan lahar. Selain itu, gunung berapi yang mengeluarkan erupsi ini merupakan gunung berapi yang masih aktif. Jika gunung berpi tidak aktif, maka tidak akan bisa mengalami erupsi dan mengeluarkan lahar di sekitar gunung tersebut.

3. Terjadi karena adanya huja yang deras atau hujan yang lebat

Banjir lahar ini juga terjadi setelah adanya hujan lebat yang turun secara terus menerus atau dalam waktu yang cukup lama. Alasan mengapa banjir lahar ini terjadi setelah adanya hujan yang lebat karena hujan lebat inilah yang mampu membawa atau melarutkan material- material lahar turun ke bawah menjadi sebuah banjir. Apabila hujan yang turun ini bukanlah hujan yang lebat pastilah tidak mampu untuk mendorog material lahar dingin dari gunung menuju ke lereng ataupun lahan yang berada di bawahya. Maka dari itu banjir lahar dingin ini terjadi karena adanya hujan yang lebat, terutama hujan lebat yang berada di daerah atas gunung tempat dimana lahar berada. (baca : proses terjadinya hujan)

4. Membawa berbagai material yang terdiri dari lumpur, batu, ataupun kerikil

Salah satu ciri khas yang memandakan adanya banjir lahar adalah air yang datang dari atas gunung membawa banyak sekali material. Materila inilah yang disebut dengan lahar. Marerial- material lahar atau vulkanik ini terdiri atas lumpur, batu- batu, serta kerikil. Material material yang terbawa oleh air iniah yang menyebabkan banjir lahar menjadi salah satu jenis banjir yang banyak menimbulkan kerugian. Material- material tersebut akan turut mendorong berbagai benda yang dilewatinya. Hal ini akan berakibat kepada rusaknya benda- benda yang dilewati banjir lahar tersebut.

5. Air yang menerjang lahan mempunyai warna yang keruh

Salah satu karakteristik yang dimiliki oleh banjir lahar yang dapat dilihat oleh mata atau secara kasat mata tanpa adanya sentuhan adalah mengenai warna air banjir. Banjir lahar ini mempunyai karakteristik warna air yang keruh. Warna air yang keruh ini didominasi oleh warna abu- abu. Hal ini terjadi karena material vulkanik yang berupa lahar tersebut didominasi oleh warna abu- abu hingga warna gelap. Maka dari itu air banjir lahar ini ikut terkontaminasi warna yang demikian itu.

Itulah beberapa ciri atau karakteristik dari banjir lahar ini. Apabila kita menjumpai banjir dengan kriteria yang demikian, maka kemungkinan banjir tersebut merupakan banjir lahar.

Penyebab Terjadinya Banjir Lahar

 Banjir lahar merupakan suatu peristiwa alam yang terjadi akibat adanya dua penyebab. Penyebab yang pertama yakni gunung berapi yang mengeluarkan lahar ketika erupsi, dan yang kedua adalah adanya hujan deras yang mampu mmengguyur lahar tersebut dan mendorongnya ke bawah atau ke lereng gunung.

  1. Gunung berapi yang erupsi kemudian mengelaurkan lahar

Penyebab pertama yang dan sekaligus menjadi tonggak atau dasar dari terjadinya banjir lahar adalah karena gunung berapi mengalami erupsi. Gunung berapi yang mengalami erupsi ini akan mengeluarkan material- material yang berasal dari dalam bumi. Matreial yang dikeluarkan oleh gunung berapi ini disebut dengan lava. Ketika lava tersebut sudah berada di luar gunung selama beberapa saat, maka material ini tadi disebut dengan lahar. Lahar ini bisa mempunyai suhu yang masih panas maupun yang sudah mendingin. Kemudian lahar- lahar ini akan berada di sekitar puncak gunung dan menumpuk disana.

Lahar sendiri berwujud material- material dari daalm bumi, seperti pasir, kerikil, dan juga bebatuan. Ketika hujan turun dengan derasnya, maka air hujan yang sagat deras tersebut disa menghanyutkan lahar- lahar yang bertumpukan di sekitar puncak gunung tersebut. Air hujan tersebut kemudian mendorong lahar- lahar tersebutt sekaligus menghanyutkannya menuju ke lereng gunung dan kemudian semakin dan semakin ke bawah menjadi tempat yang landai. Nah, peristiwa lahar yang disentor air hujan inilah yang dimanakan sebagai banjir lahar. Sehingga banjir lahar tidak akan bisa terjadi tanpa adanya gunung berapi yang masih aktif dan mengalami erupsi. Karena eruspsi dari gunung berapilah yang menyebabkan adanya lahar itu sendiri.

2. Turunnya hujan yang lebat atau deras

Faktor kedua yang menyebabkan terjadiya banjir lahar, selain adanya lahar itu sendiri adalah adalah terjadinya hujan yang turun dengan lebatnya. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa hujan yang turun ini berperan sebagai pendorong atau pengangkut lahar yang berada di sekitar puncak gunung untuk dapat terdorong ke bawah menuju lereng ataupun lahan yang berada di kaki gunung. Hujan yang turun ini sifatnya harus deras karena hanya hujan yang deras inilah yang dapat mendorong lahar- lahar yang berada di atas gunung tersebut. Apabila hujan yang turun tidak cukup lebat, maka air hujan tidak akan cukup untuk mendorong lahar agar bisa hanyut ke arah bawah gunung. Maka dari itulah salah satu yang menyebabkan terjadinya banjir lahar adalah turunnya hujan yang sangat lebat ataupun deras.

Itulah dua komponen utama yang menyebabka terjadinya banjir lahar di suatu tempat. Kedua komponen tersebut sudah menjadi satu kesatuan sehingga tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang yang lainnya. Tanpa adanya salah satu dari komponen tersebut, maka tidak akan terjadi banjir lahar.

Dampak Terjadinya Banjir Lahar

Semua bencana alam pastilah menimbulkan dampak yang mencolok bagi siapapun yang mengalaminya, tidak terkecuali banjir lahar ini. banjir lahar digolongkan suatu peristiwa alam yang merupakan suatu bencana. Meskipun terjadinya banjir lahar ini bisa diprediksi sehingga masyarakat bisa menyelamatkan diri terlebih dahulu, namun banyak juga kerugian yang ditimbulkan dari banjir lahar ini. Setidaknya ada beberapa dampak yang dapat timbul akibat dari banjir lahar ini. Beberapa dampak yang ditimbulkan dari banjir lahar antara lain:

  1. Terjadinya kerusakan fasilitas maupun sarana dan prasaran umum

Banjir lahar mempunyai sifat yang sedikit berbeda dengan banjir pada umumnya (banjir lainnya). Jika banjir pada umumnya dengan mudah merendam pemukiman masyarakat selama beberapa jam hingga beberapa hari, banjir lahar dingin ini tidak menggenangi seperti banjir tersebut. Banjir lahar dingin ini umumnya akan melewati sungai yang menjadi aliran dari gunung yang mengalami erupsi, sehigga banjir lahar ini akan memenuhi sungai tersebut terlebih dahulu.

Namun ketika jumlah lahar yang turun dari atas terlalu banyak, air yang bercampur lahar ini bisa saja menerjang lahan yang ada di sekitar atau sepanjang aliran sungai tersebut. Karena terjangan yang kuat yang turun dari atas gunung dan membawa serta material- material berat seperti pasir, kerikil, maupun batu, hal ini akan meyebabkan terjadinya kerusakan pada fasilitas- fasilitas umum. Beberapa fasilitas umum yang biasanya diterjang oleh banjir lahar dan kemudian menjadi rusak adalah jematan, jalan, tiang listrik, serta bangunan- bangunan yang berada di dekat aliran sungai tersebut.

  1. Terjadinya kerusakan bangunan dan aset pribadi

Selain merusak fasilitas atau sarana dan prasaran umum, banjir lahar juga menerjang atau merusakkan bangunan milik pribadi. Beberapa bangunan milik pribadi yang bisa rusak akibat terjangan dari banjir lahar antara lain adalah rumah, ruko, toko, dan lain sebagainya. Selain bangunan, masih ada aset lain yang bisa rusak akibat adanya banjir lahar ini. Selain barang- barang rumah tangga yang bisa rusak, bagi yang mempunyai lahan persawahan ataupun peternakan juga akan mengalami kerugian yang semakin besar akibat dari luapan banjir lahar ini. Sawah yang diterjang banjir lahar akan dipenuhi material- material vulkanik dan tanaman yang asedang ditanam akan bisa mati.

  1. Mengganggu jaringan listrik

Dampak dari terjadinya banjir lahar selanjutnya adalah mengganggu jaringan listrik. Gangguan listrik ini bisa disebabkan karena berbagai macam hal, misalnya tiang listrik yang roboh atau adanya pohon yang tumbang akibat banjir yang kemudian akan merusak jaringan listrik.

  1. Mengganggu lalu lintas

Lalu lintas juga merupakan satu hal yang akan terganggu akibat adanya banjir lahar. Terlebih banjir lahar yang jumlahnya berlebihan hingga meluap ke jalan raya. Tentu saja hal seperti ini dapat mengganggu lalu lintas baik bagi kendaraan roda dua maupun roda empat. Terlebih banjir membawa sejumlah material berat, maka kelancaran lalu lintas akan semakin terganggu.

  1. Menyebabkan lingkungan kotor

Sudah bukan rahasia lagi bahwa banjir akan menyebabkan timbulnya lingkungan yang kotor, banjir jenis apapun itu termasuk banjir lahar ini. Air bah yang berwarna keruh dan membawa sejumlah material akan menyebabkan pengotoran di lingkungan. Akibatnya, lingkungan tidak hanya menjadi kotor namun juga becek dan lembab dan sangat menganggu ruang publik untuk kehidupan. Terlebih banjir lahar mengangkut berbagai macam material vulkanik. Material vulkanik yang terbawa air tersebut akan bertumpuk di sepanjang jalan yang dilewati banjir tersebut.

  1. Menyebarkan bibit penyakit

Banjir merupakan salah satu kondisi yang dapat menyebarkan bibit penyakit dengan mudah dan cepat. Banyak sekali penyakit yang timbul akibat banjir, diantaranya adalah ISPA, gatal- gatal, diare, batuk, dan berbagai penyakit kulit lainnya.

Itulah beberapa dampak yang ditimbulkan oleh banjir lahar yang menyerang suatu wilayah. Ya, banjir lahar memang dapat mendatangkan banyak sekali kerugian. Selain dampak yang telah disebutkan di atas, masih ada dampak lain yang akan kita rasakan meskipun secara tidak langsung. (baca : penyebab banjir)

Kasus Banjir Lahar di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang banyak mempunyai gunung api yang masih aktif. Gunung- gunung api di Indonesia masih sering melakukan erupsi.Maka dari itu banjir lahar bukanlah menjadi sesuatu yang asing bagi masyarakat Indonesia. Beberapa kasus banjir lahar yang terjadi di Indonesia antara lain:

  • Banjir lahar akibat erupsi Gunung Merapi yang terjadi di beberapa daerah di sekitar gunung tersebut, seperti Magelang. Kasus ini terjadi pada tahun 2010
  • Banjir lahar akibat erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur tahun 2016
  • Banjir lahar akibat erupsi gunung Sinabung tahun 2015

Selian peristiwa banjir lahar dingin tersebut, masih banyak lagi kasus mengenai lahar dingin. Bahkan di aderah yang berada di lerang gunung berapi yang masih aktif, banjir lahar dingin kerap kali terjadi meskipun dalam intensitas yang rendah.

Demikianlah informasi mengenai banjir lahar yang hanya sedikit. semoga informasi yang diberikan ini akan menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi pembaca.