Vulkanisme adalah salah satu tenaga endogen. Endogen adalah tenaga pembentuk muka bumi, yang berasal dari dalam bumi (Baca: Macam-macam Tenaga Endogen dan Penjelasannya). tenaga endogen terbagi menjadi 3, yaitu tektonisme, seisme, dan vulkanisme. Tektonisme adalah gerakan lapisan bumi, akibat adanya tekanan yang menekan lapisan bumi, sehingga pemukaan bumi mengalami patahan atau lipatan. Sedangkan seisme adalah bergetarnya pemukaan bumi akibat adanya proses patahan, lipatan, dan vulkanisme. Dan vulkanisme adalah aktivitas gunung api. vulkanisme adalah jenis tenaga endogen yang mampu diprediksi saat akan terjadi.
Hal ini disebabkan oleh ciri- ciri yang dikeluarkan oleh gunung (Baca: Gejala Vulkanisme Gunung Berapi). Melalui ciri- ciri tersebut, gunung api dapat di prediksi kapan akan meletus. Letusan gunung api, akan mengeluarkan materi yang tersimpan di dalam bumi. materi yang dikeluarkan oleh gunung api, antara lain batuan, awan panas, magma, dan lahar. Batuan yang dikeluarkan oleh gunung api berasal dari lapisan bumi, karena lapisan bumi salah satunya terdiri dari batuan (Baca: Jenis-jenis Batuan Penyusun Lapisan Bumi – Beku, Sedimen, Metamorf). sedangkan magma yang keluar, akan menjadi lava. lava yang bercampur dengan air atau lumpur akan menjadi lahar (Baca: Pengertian Lava dan Lahar).
Pengertian Lahar
Lahar adalah aliran lava yang tercampur dengan air atau lumpur. Akibatnya sifat lava yang panas menjadi hilang. Lahar memiliki sifat yang sama dengan air, yaitu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Lahar akan mengalir, dengan membawa materi yang sebelumnya terbawa oleh lava, ditambah dengan air atau lumpur. Lava yang membawa batuan besar, dan menjadi lahar, maka lahar tersebut akan membawa materi yang sama. Lava yang menjadi lahar, kapasitas dan kecepatannya dapat bertambah.
Hal ini tergantung dari banyaknya air yang tercampur dalam lava. Jika lava mengalir menuju sungai yang deras, maka kapasitas dan kecepatan dari lahar akan besar. Dengan ditambah adanya curah hujan, membuat lahar semakin banyak dan semakin cepat. Lahar yang kapasitasnya melebihi kemampuan sungai untuk menampung air, akan keluar dari aliran sungai, dan mengaliri daerah disekitarnya. Oleh karena. Untuk mencegah hal tersebut, biasanya di buatkan saluran khusus yang sangat lebar, sehingga mampu mengampung aliran lahar.
Lahar sendiri mampu membentuk aliran sendiri, jika aliran tersebut pernah dilewati oleh lava. lahar yang mengalir dibedakan berdasarkan kecepatan dan lebarnya. Lahar yang memiliki lebar yang kecil hanya mampu mengalir dengan kecepatan beberapa meter per detik. Selain itu lahar ini cepat membeku. Sedangkan lahar yang memiliki lebat lebih dari satu meter, maka dapat bergerak dengan kepecapatn 22 mph, hingga 60 mph atau setara dengan 100 km per jam. Lahar ini mampu menemnuh jarak hingga 300 km. Selain itu, lahar juga dibedakan menjadi dua, yaitu lahar dingin dan lahar panas. Perbedaan ini dilihat berdasarkan sifat dari lahar tersebut serta jenis air yang tercampur dengan lava.
Lahar Dingin
Lahar dingin adalah lava yang mengalir, dan bercampur dengan air atau lumpur yang dingin. Lahar dingin membawa materi batuan besar, debu, lumpur, dan bom vulkanik. Memiliki sifat seperti air, sehingga lahar dingin akan bergerak menuju daerah yang labih rendah. Air dingin yang tercampur dengan lava, membuat sifat lava yang panas menjadi dingin. Akibat tercampur dengan air dingin, lahar dingin berwarna abu- abu, dan berbentuk agak kental.
Lahar dingin juga mengalir melalui saluran yang telah disiapkan. Biasanya saat meletus, lava sengaja dialirkan pada sungai, sehingga menjadi lahar dingin. Akan tetapi, saat kuantitas lahar dingin tidak mampu di tampung oleh aliran sungai, maka lahar dingin akan meluap, dan menuju daerah di sekitanya. Biasanya yang menjadi tempat meluapnya lahar dingin adalah pemukiman penduduk di sekitar bantaran sungai.
Dampak Lahar Dingin
Lahar dingin adalah lahar yang membawa materi besar. Sehingga kerusakan yang ditimbulkan juga sangat besar. Dan jika terdapat curah hujan yang tinggi, maka aliran lahar dingin akan semakin cepat, dan menerjang seperti banjir bandang. Banjir bandang adalah salah satu dari jenis banjir yang ada di bumi . untuk mencegah meluapnya lahar dingin, maka lahar dingin dialirkan menuju sungai yang besar.
Akan tetapi, akibat adanya pengendapan pada sungai, maka sungai menjadi dangkal. Akibatnya sungai tidak mampu menampung aliran lahar dingin. Lahar dingin mampu menghancurkan rumah penduduk karena materi batuan yang dibawa cukup besar. Selain itu, akibat tercampur dengan air dan lumpur, lahar dingin yang membeku, menyebabkan terbentuknya timbunan lumpur yang besar. Pasir yang terbawa lahar dingin bukanlah jenis pasir yang bagus, sehingga jarang dimanfaatkan oleh manusia.
Lahar Panas
Lahar panas adalah aliran lava yang tercampur dengan air panas. Air panas ini berasal dari endapan air hujan yang terjadi disekitar gunung. Air hujan yang mengendap membentuk danau di dasar kepundan. Dasar kepundan memiliki dua sifat, yaitu anti air dan yang menyerap air. Kepundan yang anti air, akan menahan air hujan, dan menumpuknya. Saat akan meletus, magma yang bergerak membuat air yang tersimpan menjadi panas. Dan lava yang mengalir akan bersatu dengan air panas, sehingga menjadi lahar panas.
Warna dari lahar panas berbeda dengan warna dari lahar dingin. Hal ini dikarenakan sifat air yang bersatu dengan lava. lava yang bersatu dengan air panas, dan membentuk lahar panas akan berwarna seperti besi yang meleleh. Lahar panas hanya dapat dihasilkan oleh gunung api yang memiliki danau kepundan. Danau kepundan adalah danau yang berada di sekitar gunung api. walaupun lava yang panas, bercampur dengan air panas, suhu dari lava akan mengalami penurunan yang drastis. Hal ini akibat dari sifat air yang mendinginkan, walau panas. Suhu dari lahar panas tidak sampai 100 derajat celsius. Sehingga tidak akan mampu menghanguskan.
Dampak Lahar Panas
Sifat dari lahar panas sama dengan lahar dingin. Yaitu mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang rendah. Oleh karena itu, perlakuan terhadap lahar panas juga sama dengan lahar dingin. Lahar panas dialirkan pada sungai yang memiliki lebar yang besar. Berbeda dengan lahar dingin, lahar panas tidak sampai menyebabkan kerusakan yang besar.
Hal ini terjadi karena lahar panas hanya ada di sekitar gunung api. saat lahar panas menyentuh air sungai yang dingin, maka lahar panas akan menjadi lahar dingin. Materi yang terbawa oleh lahar panas tidak sebesar dan sebanyak lahar dingin, sehingga kerusakan tidak separah dari lahar dingin. Walau tidak membawa materi yang besar, saat lahar panas ini meluap, dapat menyebabkan luka bakar, dikarenakan suhunya yang cukup tinggi.
Baca Juga: