Categories
Geologi

Pengertian Lipatan dan Gambarnya

Keragaman bentuk muka bumi merupakan akibat dari adanya tenaga pembentuk muka bumi yang terbagi menjadi 2 yakni tenaga endogen dan eksogen. Pada pembahasan macam macam tenaga endogen, ada yang disebut dengan gerak epirogenetik. Gerak ini mendorong lapisan tanah yang sifatnya plastis, sehingga membentuk suatu lipatan pada kerak bumi. Apa itu lipatan? Berikut adalah uraian lengkapnya.

Pengertian lipatan (fold) adalah suatu gelombang pada lapisan tanah yang terjadi karena adanya diatropisme. Proses diatropisme merupakan suatu proses pembentukan pada lapisan bumi yang tidak dicampuri oleh aktivitas vulkanisme (baca : Pengertian Vulkanisme). Lipatan juga dapat diartikan sebagai suatu struktur geologi yang sering dijumpai pada batuan sedimen (baca : Proses Terbentuknya Batuan Sedimen).

Macam – Macam Lipatan

lipatanTerdapat berbagai macam lipatan pada lapisan kulit bumi. Berdasarkan posisi bidang sumbunya, lipatan dibagi menjadi 6 yaitu

  1. Lipatan tegak – Lipatan ini disebut juga dengan symmetric fold. Sesuai dengan namanya, posisi bidang sumbu lipatan ini tegak lurus terhadap bidang lipatan. Bidang sumbu juga membagi antiklin dan sinklin sama besar atau simetris.
  2. Lipatan miring – Lipatan miring merupakan lipatan tegak yang mendapat tekanan terus- menerus sehingga bentuknya tidak lagi tegak melainkan miring ke salah satu sisi. Lipatan ini dikenal juga dengan sebutan asymmetric fold.
  3. Lipatan menggantung – Lipatan ini adalah kelanjutan dari lipatan miring yang terus mendapat dorongan. Sesuai dengan namanya, lipatan ini mempunyai puncak yang menggantung.
  4. Lipatan isoklinal – Isoclinal fold mempunyai bidang sumbu yang sejajar satu dengan yang lainnya. Lipatan ini disebabkan oleh adanya dorongan yang terjadi secara berkelanjutan.
  5. Lipatan rebah – Lipatan ini disebut juga overtuned fold. Puncak lipatan rebah berbentuk landai seperti suatu benda yang merebah. Penyebabnya adalah adanya dorongan secara melintang yang berasal dari satu arah saja.
  6. Lipatan sesar sungkup – Lipatan ini merupakan kelanjutan dari lipatan rebah yang terus menerus mendapat tekanan. Nama lain lipatan sesar sungkup adalah overthrust. Jika lapisan tanah yang mengalami lipatan sesar sungkup tidak cukup elastis, maka akan terjadi patahan (baca : Jenis Jenis Patahan) .

Selain keenam macam lipatan di atas, ada juga jenis lipatan lain berdasarkan intensitas pelipatan. Pengelompokkan lipatan berdasarkan intensitasnya terdiri dari :

  • Lipatan terbuka yakni lipatan yang terjadi karena proses deformasi yang lemah sehingga tidak mengalami penebalan atau pun penipisan pada lapisannya.
  • Lipatan tertutup adalah lipatan yang terjadi karena proses deformasi yang kuat sehingga lapisan tanah mengalami penebalan atau penipisan.
  • Drag fold merupakan lipatan yang terjadi karena adanua pergeseran antar lapisan. Lipatan ini adalah bagian dari sayap lipatan lain yang lebih besar ukurannya.
  • En enchelon foldadalah sekelompok lipatan yang saling merebah satu dengan yang lainya.
  • Culmination and depression yaitu salah satu jenis lipatan yang memiliki sudut yang runcing pada bagian arah yang berlainan.
  • Synclinorium adalah lipatan yang sinklin utamanya terdiri dari beberapa lipatan lain yang ukurannya lebih kecil.
  • Anticlinorium merupakan lipatan yang antiklin utamanya terdiri dari beberapa lipatan lain yang ukurannya lebih kecil.

Proses Terjadinya Lipatan

Terjadinya lipatan merupakan pengaruh dari beberapa faktor (baca juga : Faktor Pembentuk Tanah). Faktor- faktor tersebut adalah adanya intrusi batuan beku, adanya lengseran atau perubahan gaya berat serta tenaga endogen dan eksogen. Proses terjadinya lipatan diawali dari adanya tekanan atau dorongan. Tekanan tersebut kemudian membentuk lapisan tanah yang tadinya datar menjadi melengkung atau bending.

Tenaga tektonik akan terus mendorong sehingga tanah yang telah melengkung berubah bentuk menjadi melipat atau blucking. Lipatan yang terbentuk awalnya adalah lipatan tegak. Lipatan itu kemudian mendapat dorongan lagi sehingga menjadi lipatan miring. Begitu seterusnya hingga membentuk lipatan rebah dan sesar sungkup. Jika tekanan atau dorongan sudah melebihi batas kelenturan tanah, maka lipatan berubah menjadi patahan (baca : Bentuk Bentuk Patahan).

Unsur Geometri Lipatan

  1. Antiklin atau dikenal juga dengan sebutan punggung lipatan, adalah unsur geometri lipatan yang memiliki permukaan cembung (conveks) dengan arah cembungan ke atas. Bagian ini mempunyai  2 buah limb yang arah kemiringannya berlainan dan saling menjauh satu dengan yang lainnya. Dibagian tengah antiklin terdapat core atau inti antiklin.
  2. Sinklin atau atau dikenal juga dengan sebutan lembah lipatan, yakni unsur geometri lipatan yang memiliki permukaan cekung (konkav) dengan arah cekungan ke atas. Bagian ini mempunyai  2 buah limb yang arah kemiringan yang saling mendekat. Dibagian tengah antiklin terdapat core atau inti sinklin.
  3. Limb atau sayap, ialah bidang miring yang membangun struktur sinklinal atau antiklinal. Limb juga dapat diartikan sebagai bagian dari lipatan yang posisinya menurun mulai dari lengkungan maksimal sebuah antiklinal sampai lengkungan maksimal suatu sinklinal. Limb memiliki bentuk yang panjang dari axial plane pada suatu lipatan ke axial plane pada lipatan lainnya. Terdapat dua jenis limb yakni back limb yakni sayap yang landai dan fore limb yaitu sayap yang curam pada lipatan simetris.
  4. Axial plane ialah suatu bidang yang memotong puncak suatu lipatan. Karena perpotongan tersebut maka bagian samping dari suatu lipatan menjadi kurang simetris.
  5. Axial surface atau hinge surface, merupakan bidang imajiner yang mana terdapat semua axial line dari suatu lipatan.
  6. Crest adalah suatu garis yang menghubungkan titik-titik tertinggi dari sebuah lipatan pada satu bidang yang sama. Crest mempunyai sebutan lain yakni hinge line Garis ini mempunyai letak pada bagian tertinggi dari sebuah lipatan. Crest terbentuk pada crestal plane. Crestal plane ini merupakan suatu bidang pada lipatan.
  7. Through ialah suatu garis yang menghubungkan titik-titik paling rendah dari bidang yang sama. Through merupakan kebalikan dari crest. Garis ini teretak pada bagian paling rendah dari sebuah lipatan. Through terbentuk pada suatu bidang pada lipatan yang disebut dengan trough line.
  8. Pluge merupakan sebuah sudut yang terbentuk karena adanya pertemuan poros dengan garis horizantal pada suatu bidang vertikal.
  9. Inflection point ialah suatu titik yang mana terjadi perubahan pada sebuah lengkungan yang masih termasuk bagian dari limb.
  10. Wavelenght atau disebut juga dengan half, merupakan jarak antara dua buah inflection point.
  11. Core merupakan bagian dari sebuah lipatan yang posisinya berada disekitar sumbu lipatan.
  12. Depresion adalah daerah paling rendah dari puncak sebuah lipatan.