Tanah merupakan tempat manusia dan mankhluk hidup lainnya hidup dan berpijak. Tanah merupakan wujud dari kerak Bumi. Sebenarnya kerak Bumi terdiri dari dua elemen yang sangat berbeda. Elemen yang berupa kerak Bumi atau lapisan terluar Bumi adalah tanah dan perairan. Tanah disebut juga sebagai daratan, meskipun kita tahu bahwa tidak semua daratan ditutupi oleh tanah, namun keberadaan tanah ini sangat bermanfaat bagi semua makhluk hidup. Ada banyak sekali manfaat yang akan ditebarkan oleh tanah kepada makhluk hidup yang ada sekitarnya atau yang tinggal di atasnya.
Jenis- jenis Tanah
Tanah sebagai salah satu bentuk elemen yang sangat dibutuhkan oleh makhuk hidup. Tanah merupakan tempat berpijak bagi semua makhluk hidup yang hidup di daratan. Oleh karena itulah tanaman hanya akan bertumbuh besar apabila diletakkan langsung ke tanah. Sama halnya dengan air yang mempunyai jenis bermacam- macam, ternyata tanah juga mempunyai jenis yang berbeda- beda. Jenis tanah yang berbeda- beda ini slah satunya karena disebabkan oleh lokasi. Jenis- jenis tanah ini ada banyak. Beberapa jenis tanah yang dapat kita temukan antara lain adalah Tanah liat, Tanah humus, Tanah kapur, Tanah aluvial, Tanah podsol, tanah mergel, tanah laterit, tanah litosol, tanah latosol dan lain sebagainya
Itulah beberapa macam jenis tanah yang dapat kita temui dalam kahidupan sehati- hari. dari beberapa jenis tanah tersebut ada satu tanah yang akan kita bahas dalam artikel ini. Tanah yang dimaksud adalah tanah organosol.
Pengertian Tanah Organosol
Suatu jenis tanah sangatlah berpengaruh terhadap kondisi masyarakat yang berada di suatu tempat. Oleh karena itulah kita perlu untuk mempenlajari mengenai jenis- jenis tanah agar nantinya kita bisa menemukan potensi yang dapat diambil dari keberadaan tanah- tanah tersebut. Sebelumnya kita mempelajari berbagai jenis tanah yang ada di Indonesia. Dan salah satu jenis tanah yang tersedia adalah tanah organosol. Artikel ini akan membahas menganai tanah organosol beserta informasi menegani tanah tersebut.
Tanah organosol merupakan salah satu jenis tanah yang ada di indonesia. Tanah organosol merupakan tanah yang proses pembentukannya dari hasil pembusukkan bahan- bahan organik. Tanh organosol ini biasanya dapat kita temui di daerah rawa- rawa atau di tempat- tempat yang selalu tergenang oleh air. Kita dapat membayangkan bahwasannya tanah organosol ini merupakan tanah yang sangat lembab bahkan bisa dikatakan becek karena keberadaannya di sekitar lingkungan berair.
Jenis- jenis Tanah Organosol
Bila tanah jenis lain mempunyai karakteristik tertentu untuk membedakannya dengan jenis tanah yang lainnya, maka tanah organosol ini masih dipecah lagi menjadi dua jenis. Karena sebelumnya sudah dikatakan bahwa tanah organosol merupakan tanah yang lembab dan sangat banyak mengandung bahan organik, maka dibedakan menjadi tanah organosol humus dan gambut.
Tanah humus dan tanah gambut ini merupakan tanah yang sangat subur dengan banyak sekali kandungan bahan- bahan organiknya. Kedua jenis tanah tersebut merupakan jenis tanah organosol. Lalu, apa saja perbedaan dari kedua jenis tanah tersebut? Adapun perbedaan keduanya akan dipaparklan dalam karakteristik tanah organosol.
Karakteristik Tanah Organosol
Tanah merupakan elemen yang ada di Bumi. Kita, manusia juga hidup di atas tanah dengan memijak tanah. Apabila kita perhatikan tanah yang ada di lingkungan rumah kita terkadang berbeda dengan tanah yang ada di daerah lain. Bahkan apabila kita melihat siaran di televisi, keadaan tanah di Indonesia jauh berbeda dengan tanah yang ada di Arab Saudi. Hal ini menandakan bahwa tanah adalah beraneka ragam.
Suatu jenis tanah dapat diketahui dengan melihat ciri- ciri ataupun karakteristik yang dimiliki oleh tanah tersebut. Seperti halnya tanah organosol ini. Meski sudah dikatakan sebelumnya bahwasannya tanah organosol merupakan tanah yang terbentuk dari pembusukkan bahan- bahan organik dan juga berada di lingkungan (baca: fungsi lingkungan) berair, namun tidak ada salahnya jika kita menguraikan karakteristik yang dimiliki oleh tanah ini.
Sebelumnya sudah dikatakan bahwasannya tanah organosol dibagi menjadi dua macam, yakni tanah humus dan gambut. Kedua tanah tersebut mirip namun tetap memiliki perbedaan. Adapaun karakteristik atau ciri- ciri yang dimiliki oleh tanah humus dan gambut adalah sebagai berikut:
- Tanah humus
Jenis dari tanah organosol yang pertama adalah tanah humus. Tanah humus merupakan tanah yang biasanya digunakan sebagai lahan pertanian. Adapun ciri- ciri atau karakteristik tanah humus antara lain adalah:
- Berwarna kehitaman
- Mudah basah
- Sangat subur
- Mengandung sangat banyak bahan organik
- Tanah gambut
Jenis dari tanah organosol yang selanjutnya adalah tanah gambut.. Adapun ciri- ciri atau karakteristik tanah gambut antara lain adalah:
- Memiliki unsur hara yang rendah
- Tidak terlalu subur apabila dibandingkan dengan tanah humus
- Memiliki sifat sangat asam
Itulah beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh tanah organosol. Tanah organosol yang dibedakan menjadi dua jenis ini ternyata mempunyai sifat yang berbeda anatara satu dengan lainnya. Tanah humus bersifat sangat subur, sementara tanah gambut tidak terlalu subur, justru bersifat asam (baca: ciri-ciri tanah subur dan tidak subur).
Pemanfaatan Tanah Organosol
Tanah sebagai salah satu jenis sumber daya alam (baca: sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui) yang ada di Bumi jumlahnya sangatlah berlimpah. Bahkan di daratan Bumi pun jumlah tanah sangatlah berlimpah. Tanah yang berlimpah ini memberikan banyak sekali manfaat apabila dimanfaatkan dengan baik oleh manusia. Manusia bisa memanfaatkan tanah untuk berbagai macam aktivitas, aktivitas tersebut akan mendatangkan berbagai nilai ekonomi dan juga untuk kehidupan sehari- hari.
Setiap jenis tanah yang ada di Bumi ini bisa dimanfaatkan menurut karaketristik yang dimiliki oleh tanah tersebut. Setiap jenis tanah mempunyai karakteristik yang berbeda- beda dan pemanfaatan dari setiap tanah pun juga berbeda- beda, termasuk juga tanah organosol. Tanah organosol adalah tanah yang sering kali dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
Hal ini karena tanah organosol merupakan tanah yang sangat subur, sehingga sangat mudah untuk ditumbuhi berbagai jenis tanaman. Jika tanah organosol yang subur ini tidak dimanfaatkan sebagai lahan pertanian atau bercocok tanam, maka hal ini akan sangat sanyang. Apabila tanah organosol ini dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan juga perkebunan, maka hal ini akan sangat bermanfaat bagi manusia, khususnya bagi perekonomian masyarakat.
Tanaman yang Cocok Tumbuh di Tanah Organosol
Tanah organosol merupakan jenis tanah yang sangat subur. Hal ini karena tanah organosol sendiri dibentuk parena pembusukan bahan- bahan organik, seperti daun- daun, bunga- bunga, dahan, batang pohon, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah tanah organosol ini banyak dimanfaatkan untuk pertanian dan juga perkebunan. Ada beberapa jenis tumbuhan yang seringkali ditanam dintanah organosol ini, baik di tanah humus maupun tanah gambut. Namun perlu ketahui bahwa tanah humus lebih subur darai tanah gambut. Ada beberapa tanaman yang dapat tumbuh di tanah organosol ini, antara lain adalah sebagai berikut:
- Pohon kelapa
Tanaman yang dapat tumbuh di tanah organosol yang pertama adalah pohon kelapa. Keberadaan pohon kelapa seringkali kita temukan di daerah- daerah pinggiran pantai (baca: ekosistem pantai). Tanah organosol juga banyak berada di daerah- daerah sepanjang pantai, maka dari itulah pohon kelapa banyak terdapat di daerah- daerah sekitaran pantai (baca: manfaat pantai).
- Palawija
Selain pohon kelapa, jenis tanaman lainnya yang juga cocok dutanam di kawasan tanah organosol adalah tanaman palawija. Tanaman palawija merupakan tanaman- tanaman yang sangat dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari- hari. Oleh karena itulah tanaman palawija ini sangatlah penting keberadaannya. Tanaman palawija terdiri atas berbagai macam jenis. Dan beberapa macam tanaman palawija dapat tumbuh di tanah organosol.
- Karet
Selain pohon kelapa dan juga tanaman- tanaman palawija, jenis tanaman lainnya yang mudah tumbuh di tanah organosol adalah pohon karet. Pohon karet merupakan tanaman yang banyak tumbuh dan dibudayakan di perkebunan- perkebunan di indonesia. Pohon karet sangat penting keberadaannya karena digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai macam barang. Pohon- pohon karet ini akan bermanfaat apabila diambil getahnya, getah karet yang akan diolah menjadi barang- barang berbahan karet.
Itulah beberapa macam tanaman yang adapat tumbuh di tanah organosol. Karena tanah organosol merupakan tanah yang subur, maka sebenarnya ada banyak sekali tanaman yang mudah tumbuh di tanah ini. Sehingga selain tanaman- tanaman yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi tanaman yang dapat tumbuh di tanah organosol ini.
Persebaran Tanah Organosol di Indonesia
Negara Indonesia begitu beraneka ragam, termasuk juga jenis tanah yang dimiliki oleh negara Indonesia. Ada banyak sekali jenis tanah yang dimiliki oleh Indonesia, termasuk juga tanah organosol. Di Indonesia, persebaran tanah organosol ini berada di beberapa titik, diantaranya adalah pinggiran pantai. Daerah di Indonesia yang paling banyak memiliki tanah organosol adalah di daerah Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jambi, Kalimantan Timur, dan Papua bagian Selatan.