Categories
Meteorologi

Awan Cirrus : Pengertian, Ciri-ciri dan Jenisnya

Awan merupakan massa air atau kristal yang membeku yang tergantung di atmosfer ( baca : fungsi atmosfer ) di atas permukaan bumi. Pada umumnya jenis jenis awan terbagi menjadi 4 tingkatan, yaitu tingkatan awan tinggi, awan tengah, awan rendah dan awan rendah tengah. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas awan cirrus yang merupakan salah satu awan yang berada di tingkatan awan tinggi. Dimana tingkatan awan tinggi pada umunya berada diantara 10.000 – 25.000 kaki ( 3.000 – 8.000 m ) di daerah kutub, 16.500 – 40.000 kaki ( 5.000 – 12.000 m ) di daerah beriklim sedang dan 20.000 – 60.000 kaki ( 6.000 – 18.000 m ) di daerah tropis.

Pengertian Awan Cirrus

awan cirrusAwan Cirrus atau Sirus adalah awan yang warna putihnya terpisah dan terletak di bagian paling tinggi dalam tingkatan awan dan juga sangat tipis, awan ini juga memiliki serat seperti gula-gula kapas. Awan ini terdiri dari kristal es dan terbentuk pada saat uap air yang membeku menjadi kristal es pada ketinggian diatas 8000 m. Dikarenakan terdiri dari kristal-kristal es, nantinya terdapat jenis awan cirrus tebal atau sering disebut dengan cirrus densus yang mampu menghalau datangnya sinar matahari dan bulan sehingga menghasilkan hallo ( lingkaran yang berbentuk seperti cincin ). Fenomena alam ini terjadi akibat proses kristal es dalam awan cirrus yang membiaskan sinar matahari dan bulan.

Awan cirrus ini memiliki bentuk yang sederhana, penyebarannya pun tidak tetap namun mudah dikenali, terutama pada saat ada sinar atau cahaya terang. Maka awan ini akan tampak membentuk jalur yang rata. Apabila awan cirrus dilihat pada posisi horizon, yaitu ketika matahari terbit dan tenggelam maka daerah awan tersebut tampak cahaya berwarna kuning terang, merah dan hampir menutup sebagian besar langit diatasnya.

Artikel terkait :

Jenis Awan Cirrus secara Umum

Secara Umum awan cirrus terbagi menjadi 4 macam, yaitu :

  1. Cirrus Fibratus ( CH=1 )
    Awan cirrus fibratus ini memiliki bentuk seperti benang atau mirip dengan rambut halus yang rata ataupun melengkung seperti bulu ayam. Awan fibratus tidak memiliki kail di bagian tepinya serta filamennya biasanya terpisah dari satu sama lain. Terletak di ketinggian diatas 6.000 m dan biasanya dapat menjadi indikasi cuaca cerah.
  2. Cirrus Uncinus ( CH=4 )
    Awan cirrus uncinus memiliki bentuk yang mirip seperti kail atau berbentuk ikal dan bagian puncaknya mirip seperti jambul.
  3. Cirrus Densus ( CH=2 dan CH=3 )
    Awan jenis ini terlihat cukup tebal jika dilihat secara seksama, sehingga nampak berwarna keabu-abuan jika dilihat ke arah matahari. Awan ini terbentuk dari sisa-sisa landasan Cb ( Cumulonimbus ) yang terurai dan area tebalnya terkadang sulit untuk dibedakan dengan awan menengah As. Awan ini memiliki bentuk yang terpisah-pisah dan biasanya tidak bertambah, terlihat seperti perca-perca.
  4. Cirrus Nothus ( Ci Palsu )
    Awan cirrus nuthus adalah awan yang terbentuk karena puncak Cb yang pecah atau terurai.

Variasi Awan Cirrus Berdasarkan Spesies dan Varietas

Berdasarkan variasi awan genus cirrus, berikut adalah beberapa jenis awan cirrus berdasarkan spesies dan varietasinya :

Berdasarkan WMO Spesies

  1. Cirrus Spissatus – Awan yang berbentuk seperti patch padat dan sebagian besar terlihat buram, terdiri dari benang halus dan gumpalan kristal es yang umumnya berwarna putih namun terlihat keabu-abuan apabila terkena sinar matahari.
  2. Cirrus Castellanus – Awan yang terdiri atas serangkaian benjolan padat atau menara dari cirrus yang dihubungkan dengan baris yang yang lebih tipis, awan ini beradai di ketinggian diatas 6000 m.
  3. Cirrus Floccus – Awan yang terdiri oleh elemen-elemen yang mengambil bentuk bulat dibagian atasnya dengan bagian bawah yang terlihat compang-camping atau berantakan, awan ini berada di ketinggian diatas 5000 m.

Berdasarkan WMO Varietas

  1. Cirrus Duplicatus – Awan cirrus duplicatus adalah awan cirrus yang terdapat di bagian lapisan atmosfir yang dihubungkan pada satu atau lebih dari satu titik. Seperti namanya duplicatus, awan ini memiliki lapisan ganda yang unik dan berada di ketinggian diatas 5.000 m.
  2. Cirrus Intortus – Awan cirrus intortus adalah awan yang memiliki filamen yang tidak teratur, bentuknya melengkung dan polanya sangat acak, berada di ketinggian diatas 5.000 m.
  3. Cirrus Radiatus – Awan cirrus radiatus adalah jenis awan yang menampilkan band horizontal yang muncul dan berkumpul di cakrawala berbentuk garis lurus yang beraturan serta berada di ketinggian diatas 5.000 m.
  4. Cirrus Aviaticus – Awan cirrus aviaticus adalah awan cirrus yang terbentuk oleh kristal es yang berasal dari uap air yang dipancarkan oleh mesin pesawat dan berada di atas ketinggian 7.500 – 12.000 m.

Ciri Awan Cirrus

Secara umum, setiap awan selalu memiliki ciri khas tersendiri, begitu juga dengan awan cirrus. Berikut adalah ciri-ciri dari awan cirrus :

  • berbentuk seperti bulu ayam
  • awannya berdiri sendiri dan teksturnya halus
  • terletak di bagian paling tinggi
  • tidak menyebabkan hujan ( baca : Alat Pengukur Curah Hujan )
  • memiliki ukuran yang kecil
  • tidak padat dan tidak tebal
  • terdiri dari halbor air yang terjadi disebabkan oleh suhu yang dingin pada atmosfir
  • ditiupkan oleh angin timuran yang bergelora dan berwarna putih dengan pinggiran yang tidak jelas

Proses Terjadinya Awan dan Peran Awan

Mengenal awan cirrus yang memiliki karakteristik tersendiri, lalu sebenarnya bagaimana proses terjadinya awan dan apa peran awan secara umum?

Proses terjadinya awan

Awan terbentuk dari panas matahari yang menyebabkan air dilaut, sungai dan danau menguap. Uap air tersebut nantinya akan bergerak naik ke atas dan ketika uap tersebut naik, uap air mulai menjadi dingin. Hasilnya, uap air tersebut mulai berkondensasi membentuk kembali butiran-butiran air. Dari kumpulan butiran-butiran airu dilangit tersebutlah yang sering disebut sebagai awan. Apabila butiran-butiran air tersebut semakin membesar pada akhirnya akan jatuh kembali ke bumi sebagai hujan. Terkadang suhu udara yang terlalu dingin dapat membuat butiran-butiran air tersebut membeku dan jatuh ke bumi sebagai salju dan bahkan bisa menjadi hujan es. Proses ini akan terus berputar sedemikian rupa.

Baca juga : Hujan Buatan – Cara Membuat Hujan Buatan

Peran awan

  • sebagai unsur cuaca atau iklim ( baca : Hubungan Antara Awan dan Cuaca )
  • sebagai pengendali cuaca karena bertindak sebagai sumber air terjadinya hujan
  • sebagai pemantul yang baik terhadap radiasi surya
  • sebagai penyerap yang baik terhadap radiasi bumi ( baca : Pemanasan Global )
  • dapat menghilangkan cuaca panas dan dapat memberikan kesejukan
  • dapat menjadi patokan untuk memperkirakan arah angin ( baca : Proses Terjadinya Angin )
  • dapat membantu dalam sistem penerbangan

Setiap awan yang terdapat di bumi ini memiliki karakteristik dan keistimewaan tersendiri, seperti halnya awan cirrus yang memiliki ketipisan yang tidak dimiliki oleh awan lainnya. Itulah pembahasan tentang awan cirrus secara singkat dan semoga bermanfaat !