Categories
Tanah

Tanah Podsol : Pengertian, Karakteristik, Proses dan Persebarannya

Kita semua pasti sudah mengetahui bahwa di negara kita, Indonesia ini banyak sekali terdapat berbagai jenis tanah. Dengan kata lain, tanah yang berada di negara Indonesia ini tidak hanya satu macam saja, namun bisa jadi bermacam- macam tanah. Berbagai macam jenis jenis tanah yang ada di Indonesia misalnya tanah kapur, tanah humus, tanah liat, tanah padas, dan lain sebagainya. Diantara berbagai tanah tersebut, pastilah ada beberapa tanah yang namanya aneh dan asing di telinga kita. namun ketika sudah melihat sendiri maka ternyata jenis tanah tersebut pernah kita lihat atau bahkan sering kita melewati daerah yang memiliki tanah dengan nama yang asing tersebut. Salah satu tanah asing dan jarang terdengar namanya adalah tanah Podsol. Ya, tanah podsol ini merupakan salah satu jenis tanah yang ada di Inonesia.

Tanah podsol merupakan tanah yag banyak mengandung A2 atau abu- abu yang berwarna pucat. Tanah ini adalah tanah yang terbentuk karena adanya pengaruh curah hujan yang tinggi dan juga suhu udara yang rendah. Nama “podsol” sendiri merupakan sebuah nama yang diambil dari bahasa Rusia yakni “pod” yang berarti pucat, dan “zola” yang berarti abu- abu. Nama ini diambul karena semua jenis dari tanah ini mengandung unsur A2 atau abu- abu yang berwarna pucat.

Karakteristik Tanah Podsol

Seperti halnya tanah- tanah jenis lainnya, tanah podzol juga mempunyai ciri- ciri yang khusus dari tanah tersebut. Ciri- ciri ini akan menunjukkan ke khasan dari masing- masing tanah, dan juga menjadi perbedaan satu tanah dengan tanah yang lainnya. Sama halnya dengan tanah lainnya yang mempunyai ciri atau karakteristik khusus, tanah podsol mempunyai ciri- ciri atau karakteristik sebagai berikut:

  1. Mempuyai warna yang pucat – Tanah podsol merupakan yang memiliki warna pucat. Hal ini sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya tanah podsol mempunyai warna yang pucat dikearenakan ada kandungan A2 atau abu- abau di setiap jengkal ataupun butiran- butiran tanah tersebut.
  2. Mempunyai kandungan pasir kuarsa yang sangat tinggi
  3. Memiliki tingkat keasaman yang tinggi – Reaksi tanah ini apabila dilihat dari keadaan pH atau keasamannya yakni memiliki pH 3,5 hingga 5,5 atau dari yang sangat asam hingga yang asam.
  4. Sangat peka terhadap erosi – Tanah podsol merupakan tanah yang peka terhadap erosi tanah karena daya menahan airnya yang masih sangat jelek.
  5. Mempunyai sifat kurang subur – Tanah podsol ini mepunyai kandungan usur hara yang rendah hingga yang sangat rendah. Bahan induk dari tanah podsol ini adalah tuff vulkan yang asam. Sehingga berdasarkan sifat fisika maupun sifat kimianya, tanah ini bersifat jelek.
  6. Tidak memiliki perkembangan profil
  7. Mempunyai tekstur yang bersifat lempung hingga berpasir – Tekstur tanah podsol ini secara umum memanglah bersifat seperti pasir yang bertekstur sedang hingga kasar. Tekstur inipun bersifat lepas di bagian atas dan pejal di bagian bawah.
  8. Mempunyai sifat yang mudah basah, sehingga ketika tanah ini terkena air tanah maka tanah podsol ini akan menjadi subur.

Proses Terbentuknya Tanah Podzol

Tanah podsol ini meruapkan salah satu jenis tanah yang proses pembentukannya sangat dipengaruhi oleh curah hujan serta suhu udara. Tanah podsol ini terbentuknya berada pada daerah yang memiliki suhu udara yang rendah dan juga skaligus memiliki suhu udara yang tinggi.

Proses terjadinya tanah podsol ini dinamakan sebagai proses podzolisasi. Proses terjadinya podsolisasi ini merupakan suatu proses yang disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut:

  • Adanya tanah pasir kuarsa yang sangat permeabel.
  • Miskin akan basa
  • Curah hujan relatif tinggi dan juga tetap
  • Adanya vegetasi yang memungkinkan terbentuknya humus asam karena memiliki kadar basa yang rendah.

Morfologi Tanah Podzol
Tanah Podsol ini merupakan jenis tanah yang terdiri atas beberapa lapisan. Dan tiap- tiap lapisan dari tanah podzol ini biasanya mempunyai warna yang berbeda- beda. Adapun tanahh podzol ini setidaknya terdiri atas lima lapisan. Lapisan- lapisan ini dinamakan dengan horison. Adapun horison dari tanah podsol adalah sebagai berikut:

  1. Horizon O

Dalam hutan banyak sekali terdapat tanah humus, horizon O ini lebih mengarah kepada pembedaan humus ini. Kemudian tanah humus ini dibedakan lagi atas tiga macam, yakni bahan- bahan organik yang belum mengalami dekomposisi, bahan organik yang sudah mengalami dekompposisi, dan juga humus yang telah mengalami dekomposisi di dalam padang rumput yang berisi hamparan rumput mati.

  1. Horizon A1

Horizon A1 ini memiliki tekstur yang halus hingga seperti. Mempunyai warna yang coklat kelam hingga hitam yang dipengaruhi oleh keberadaan bahan- bahan organik.

  1. Horizon A2

Horizon A2 ini merupakan lapisan yang mempunyai ciri- ciri yang berupa abu yang berwarna pucat yang memiliki struktur lempung yang menepung. Kemudian lapisan ini mengandung minyak, apabila dipijat, maka terkadang ada terjadinya konkresi.

  1. Horizon B

Horizon B ini dibedakan secara tegas dengan horizon- horizon lainnya yang berada di atasnya oleh warna yang mencolok, yakni warna coklat kelam hingga coklat biasa. Horizon ini mempunyai tekstur yang lebih halus, serta struktur tiang akibat saling koagulasi A1 dan Fe yang bermuatan positif dengan bahan- bahan organik yang bermuatan negatif. Horizon ini seringkali mengandung padas.

  1. Horizon BC dan juga Horizon C

Lapisan tanah podsol makin ke bawah maka warnaya akan semakin mendekati bahan induk, dan semakin mempunyai tekstur yang kasar. Pada horizon ini, tanah memiliki lapisan solum yang dangkal, yakni diantara 40 hingga 100 cm, serta horizon- horizon diatasnya (yakni horizon A2 dan juga horizon B dapat dengan jelas dilihat. Tanah podzol ini merupakan tanah yang dapat dilihat dengan jelas dari warnanya. Warna tanah podsol ini adalah coklat pucat ataupun keputih- putihan, hingga berwarna coklat kekuning- kuningan.

Itulah beberapa horizon tanah podsol atau yang lebih sering disebut sebagai morfologi tanah podsol. Ya, hal ini karena memang tanah podzol ini mempunyai bentuk yang berlapis- lapis.

Persebaran Tanah Podzol di Indonesia

Tanah podsol ini merupakan salah satu jenis tanah yang ada di Indonesia, sehingga kita pun dapat dengan meudah menemui jenis tanah ini berada di wilayah Indonesia. Namun, tidak semua wilayah Indonesia memiliki karakteristik atau jenis tanah podzol ini.

Tanah podsol sendiri persebarannya berada di daerah yang mempuyai iklim basah , memiliki curah hujan yang lebih dari 2000 mm per tahun tanpa adanya bulan kering. Contoh daerah yang memiliki jenis tanah podzol ini adalah di daerah Kalimantan Tengah, Jambi. Bangka, Belitung, Sumatera Utara dan juga Irian Jaya atau Papua.

Pemanfaatan Tanah Podzol

Pemanfaatan yang paling sering dilakukan orang- orang terdaoau tanah podzol ini yakni dibuat sebagai laha yang ditanami berbagai tanaman palawija. Hal ini karena tanaman palawija merupakan salah satu tanaman yang paling cocok dengan karakteriktik yang dimiliki oleh tanah podsol ini.

Selain sebagai tanah yang baik untuk ditanami palawija, tanah podzol ini juga dapat digunakan untuk produktivitas hutan. Berbagai tanaman yang dapat tumbuh di atas tanha ini sebagai hutan primer, namun selain hutan primer juga banyak tumbuh tanamn tanaman lain seperti belukar, dan padang rumput. Bahkan di daerah Bangka, tanah ini juga digunakan untuk menanam tanaman lada. Tanah podzol ini apabila berada pada daerah kering, maka akan bercampur atau berasosiasi dengan jenis tanah podsolik merah dan kuning. Namun, ketika berada di daerah yang basah, tanah podsol ini akan berasoisasi dengan glei humas atau juga organosol.

Demikianlah beberapa informasi terkait dengan tanah podsol. Semoga dapat menambah wawasan kita semua. Dan semoga artikel ini bermanfaat