Categories
Tanah

Tanah Humus : Pengertian, Proses, Ciri-ciri, dan Manfaatnya

Kata tanah humus seringkali kita dengar di telinga kita. Humus merupakan tanah yang dikenal sebagai tanah yang paling subur. Tanah humus ini adalah tanah yang dikenal sebagai tanah yang gembur dan paling banyak digunakan dalam bidang pertanian.

Tanah humus merupakan tanah yang paling subur untuk tumbuh- tumbuhan karena memiliki komposisi yang mirip dengan pupuk kompos. Hal ini karena tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan- pelapukan dedaunan dan juga batang pohon, serta ada percampuran dari kotoran hewan. Humus juga dikenal sebagai sisa- sisa dari tumbuhan dan juga hewan- hewan yang mengalami perombakan oleh organisme yang ada di dalam lapisan tanah.

Tanah humus ini bisa kita temukan di berbagai daerah khususnya daerah yang mempunyai banyak pepohonan, seperti di hutan hujan tropis. Tanah humus ini bila kita lihat maka warnanya tampak gelap, yakni coklat kehitaman dan juga mempunyai tekstur yang gembur. Secara kimiawi, humus sendiri dapat diartikan sebagai satu kompleks organik makromolekular yang banyak mengandung zat- zat seperti fenol, asam karboksilat, hidroksida serta alifatik. Pada artikel ini kita akan berkenalan dengan tanah humus  secara lebih lengkap dan detail.

Proses Terbentuknya Tanah Humus

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya tanah humus ini merupakan tanah yang terbentuk dari proses pelapukan dedaunan atau ranting- ranting pohon yang berjatuhan ke tanah. Proses terbentuknya tanah humus ini disebut dengan proses humifikasi. Proses terbentuknya tanah humus atau humifikasi ini dapat terjadi secara alamiah atau dengan sendirinya. Sekilas, proses ini merupakan proses pegomposan secara alami atau yang dilakukan oleh alam.

Selain terjadi karena proses alamiah, proses humifikasi ini dapat juga dilakukan oleh manusia. Misalnya apabila kita mencampurkan bagian- bagian tanaman yang busuk dengan tanah, kemudian dicampur dengan kotoran hewan. Dari proses ini kita akan mendapatkan satu tanah olahan yang subur dan sangat baik bagi tanaman.

Ciri- ciri atau Karakteristik Tanah Humus

Untuk mengetahui suatu tanah termasuk tanah humus bisa kita lihat dari beberapa ciri atau karakteristik tanah tersebut. Tanah humus mempunyai berbagai ciri- ciri khusus yang bisa dibedakan dengan ciri-ciri tanah humus yang lainnya. Ciri- ciri atau karakteristik dari tanah humus adalah sebagai berikut:

  1. Berwarna gelap, yakni coklat maupun kehitam- hitaman. Tanah humus ini memiliki warna yang gelap antara coklat hingga kehitam- hitaman. Selain mempunyai warna gelap, di tanah humus ini juga terdapat bintik- bintik yang berwarna putih.
  2. Memiliki tekstur yang gembur. Tanah humus memiliki tekstur yang sangat gembur dan tidak keras seperti tanah liat ataupun tanah yang lainnya.
  3. Biasanya terdapat pada lapisan bagian atas tanah, sehingga bersifat tidak stabil. Sifat tidak stabil ini terutama terlihat ketika ada perubahan suhu, tingkat kelembaban, ataupun aerasi.
  4. Tanah humus bersifat kolodial dan amorfous. Sifat kolodial dan armofous ini artinya bersifat menyerupai tanah liat, namun sifat daya serapnya lebih tinggi daripada tanah liat.
  5. Bersifat sangat subur. Tanah humus memiliki sifat yang sangat subur karena terbentuk dari pelapukan- pelapukan dedaunan dan juga bercampur dengan kotoran hewan dan semacamnya.
  6. Mempunyai daya serap yang tinggi. tanah humus ini mempunyai kemampuan daya serap yang tinggi dalam hal menyerap air, dan hal ini merupakan sifat yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
  7. Mempunyai kemampuan menambah atau meningkatkan kandungan berbagai unsur hara (magnesium, kalsium, dan kalium).
  8. Merupakan sumber energi bagi jasad mikro. Tanah humus pembentukannya dari berbagai pelapukan dedaunan dan juga ranting- ranting pohon, sehingga merupakan sumber energi bagi jasad- jasad renik.
  9. Banyak dijumpai di daerah tropis. Tanah humus merupakan tanah yang banyak dijumpai di daerah tropis, seperti di Indonesia. Terutama wilayah yang paling sering didapati tanah humus adalah wilayah jenis jenis hujan seperti hujan tropis dimana banyak ditemukan pepohonan disana.

Itulah beberapa ciri atau karekteristik dari tanah humus. Beberapa ciri tersebut apabila kita jumpai di dalam suatu tanah, maka sudah dapat dipastikan bahwa tanah itu merupakan tanah humus.

Manfaat Tanah Humus

Tanah humus dikenal sebagai tanah yang sangat baik. Bahkan tanah humus ini dikenal sebagai tanah yang paling baik. Banyak orang mendambakan tempat tinggalnya memiliki tanah humus agar nantinya bisa ditumbuhi berbagai macam tumbuhan. Kita semua tahu bahwasannya tumbuhan akan sagat bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itulah tanah humus ini merupakan tanah yang diidam- idamkan. Setidaknya ada beberapa macam manfaat atau kelebihan dari tanah humus ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Struktur tanah terjaga. Tanah humus merupakan tanah yang mempunyai struktur yang stabil atau terjaga daripada beberapa jenis jenis tanah yang lainnya.
  2. Tanah humus merupakan makanan yang baik bagi tumbuh- tumbuhan yang tumbuh di atas tanah tersebut.
  3. Menambah kandungan air tanah. Karena mempunyai sifat menyerap yang baik, maka tanah humus ini dapat menambah kadungan air tanah yang nantinya akan berguna sebagai minuman bagi tumbuhan yang tumbuh di tanah tersebut.
  4. Tanah humus mempunyai sifat mengikat toksik ke air dan juga ke dalam tanah.
  5. Tanah humus mempunyai sifat dapat membentengi tanah agar tanah tidak terkikis atau tergerus.
  6. Pada tanah humus ini aerasi tanah menjadi meningkat.
  7. Tanah humus juga bisa digunakan sebagai pupuk sintesis, maka dari itu tanah humus ini merupakan tanah yang yang sangat baik bagi tanaman.

Pemanfaatan tanah humus oleh manusia

Itulah beberapa kelebihan atau manfaat yang dimiliki oleh tanah humus. Dari banyaknya manfaat yang dimiliki oleh tanah humus ini maka banyak orang yang sengaja memanfaatkan tanah humus ini untuk berbagai keperluan. Beberapa pemanfaatan tanah humus yang dilakukan oleh manusia antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Digunakan sebagai bahan pembuat pupuk organik

Meskipun Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki tanah subur, namun ternyata masih banyak derah yang ada di Indonesia memiliki tanah yang kurang subur, terutama untuk bidang pertanian. Maka dari itu, untuk menanggulanginya dibuatkan upaya untuk membuat tanah menjadi subur atau dibuatlah bahan- bahan campuran bagi tanah agar dapat menjadi tempat yang subur bagi tanaman. Salah satu upaya untuk membuat media tanam yang baik adalah dengan menggunakan pupuk organik.

Pupuk organik dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahan- bahan alami. Salah satu bahan yang digunakan adalah untuk membuat pupuk organik adalah tanah humus, disamping itu juga dibutuhkan berbagai macam limbah, seperti limbah organik, makanan,kotoran dan agro industri. Dari beberapa bahan tersebut kemudian dicampur dan diproses sedemikian rupa dengan menggunakan alat tertentu serta waktru tertentu. Setelah selesai maka  hasil dari kompos digunakan sebagai bahan untuk pupuk tanaman. Dan Anda akan mendapatkan hasil tanaman yang lebih subur daripada biasanya atau daripada sebelum menggunakan kompos.

2. Digunakan sebagai media tanam secara langsung

Tanah humus ini memiliki kandungan unsur hara yang banyak dan bermanfaat bagi tanaman. Maka dari itu pemanfaatan dari tanah humus ini lebih bayak digunakan di bidang pertanian atau yang berhubungan dengan tanam- menanam. Selain dimanfaatkan sebagai bahan pembuat pupuk kompos, tanah humus ini juga dapat digunakan sebagai media tanam secara langsung. Tanah humus yang bersifat subur ini sangat baik juga jika digunakan sebagai media tanam langsung untuk berbagai tanaman. Tanaman yang ditanam pada tanah humus ini biasanya akan tumbuh menjadi tanaman yang subur dan baik.

Itulah beberapa pemanfaatan dari tanah humus. Pemanfaatan tanah humus ini memang banyak digunakan dalam bidang pertanian. Maka dari itu tanah humus merupakan tanah yang terkenal di bidang pertanian atau bidang tanam- menanam. Tanah humus lebih banyak dikenal mempunyai banyak manfaat, lalu adakah kekurangan dari tanah humus ini?

Kekurangan Tanah Humus

Tanah humus ini lebih dikenal sebagai tanah yang baik dan subur, sehingga tanah humus ini lebih di kenal sebagai tanah yang mempuyai banyak manfaat daripada mempunyai kerugian. Namun, bila ditelusuri lebih dalam, tanah humus ini ternyata juga mempunyai beberapa kelemahan atau kekurangan. Kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh tanah humus ini diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Tanah humus ini mudah terbakar. Di Indonesia ini banyak terdapat kasus kebakaran hutan. Hutan yang ada di Indonesia ini adalah jenis hutan hujan tropis atau hutan tropis. Dan tanah humus ini paling banyak ditemui pada hutan tropis. Dari penjelasan tersebut maka dapat dihubungkan dan diambil kesimpulan bahwasannya tanah humus ini merupakan jenis tanah yang mudah terbakar jika terkena api.
  2. Tanah humus merupakan tanah yang licin. Karena sifatnya yang licin, maka apabila kita sedang berjalan di atas tanah humus, kita harus berhati- hati.
  3. Tanah humus merupakan tanah yang berbau.

Itulah beberapa kekurangan atau kelemahan yang dimiliki oleh tanah humus. Ya, tanah humus memang lebih banyak dikenal manfaatnya daripada kelemahanya. Tanah humus ini banyak kita jumpai di hampir seluruh daerah- daerah yang ada di Indonesia, khususnya di hutan. Beberapa daerah yang ada di Indonesia yang banyak mengandung tanah humus antara lain di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Papua, dan sebagian Pulau Sulawesi.

Inilah beberapa informasi yang bisa kami sajikan mengenai tanah humus. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.