Categories
Hidrologi

7 Sumber Polusi Air dan Contohnya

Air merupakan salah satu kebutuhan primer dalam kehidupan manusia yang saat ini sering mengalami polusi air atau pencemaran air. Polusi air merupakan salah satu masalah lingkungan yang cukup serius yang kini banyak dihadapi oleh orang-orang di belahan dunia, termasuk di negara Indonesia ini. Adapun dampak dari masalah tersebut adalah akan memberikan efek yang sangat merugikan bagi kehidupan manusia maupun hewan ataupun tanaman. Polusi air disebabkan oleh berbagai sumber seperti akibat aktivitas manusia ataupun industri. Berikut adalah berbagai sumber polusi air di Indonesia:

1. Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga merupakan sumber polusi air paling dominan karena pegaruh dari kegiatan sehari-hari seperti mandi, mencuci pakaian ataupun peralatan rumah tangga. Air hasil buangan limbah rumah tangga inilah yang dapat menyebabkan terjadinya polusi air. Hal ini tentunya tidak dapat dihindari mengingat sebagian besar masyarakat Indonesia aliran pembuangan airnya langsung menuju selokan yang dialirkan menuju sungai.

2. Industri

Sumber polusi air yang dominan kedua adalah berasal dari kegiatan industri, baik itu industri kecil ataupun industri besar. Kegiatan industri ini tentunya juga menghasilkan limbah yang berupa asap ataupun cairan. Cairan inilah yang kemudian akan dibuang menuju saluran pembuangan air dan menyebabkan terjadinya polusi air. Cairan hasil industri ini tentunya mengandung bahan kimia yang berbahaya. Tentunya akan membahayakan apabila sudah bercampur dengan air kemudian digunakan dalam kehidupan sehari-hari bagi mereka yang tinggal di daerah sekitar perindustrian tersebut.

Artikel terkait : Bahaya Limbah Bauksit bagi Lingkungan

3. Pertambangan

Sumber yang ketiga setelah limbah rumah tangga dan kegiatan industri adalah kegiatan pertambangan. Kegiatan pertambangan yang berupa proses produksi emulsi minyak ( baca : Proses Pengolahan Minyak Mentah ) ini tentunya akan menghasilkan limbah cair yang menyebabkan terjadinya polusi. Limbah cair dari pertambangan ini masuk dalam kategori berbahaya, hal ini dikarenakan sebagian besar limbah hasil pertambangan mengandung logam berat (merkuri) yang tentunya sangat merusak ekosistem sungai. Tidak hanya itu, apabila limbah dari pertambangan ini bercampur dengan air kemudian digunakan oleh manusia untuk mencuci ataupun mandi akan menyebabkan tubuh menjadi mudah terserang penyakit, apabila digunakan untuk mencuci maka akan menyebabkan kain menjadi cepat rusak. Hal tersebut dikarenakan adanya bahan kimia dalam limbah tersebut.

Artikel terkait : Cara Menjaga Kelestarian Air

4. Olahan Sampah

Sumber yang berikutnya berasal dari hasil olahan sampah yang berupa limbah cair. Limbah cair ini berasal dari proses leaching sampah yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air dalam tanah. Nantinya air yang meresap dalam tanah kemudian akan dibawa menuju sungai dan terjadilah polusi air.

Artikel terkai : Cara Pemanfaatan Sampah

5. Laboratorium

Dalam sebuah laboratorium tentunya memiliki banyak percobaan dan banyak kegiatan dalam mecari sesuatu seperti mencari golongan darah, mencari pH tertentu dan lain sebagainya. Dalam hal ini, cairan sisa hasil percobaan tersebut akan dibuang menuju saluran air dan tentunya menyebabkan polusi. Limbah hasil dari laboratorium ini tentunya lebih berbahaya dari limbah hasil pertambangan karena limbah laboratorium ini lebih banyak mengandung zat kimia yang berbahaya dan bersifat adiktif. Sehingga apabila tidak dicegah akan menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem air.

6. Perdagangan

Selanjutnya berasal dari aktivitas perdagangan. Limbah perdangan ini diantaranya berasal dari limbah oli yang merupakan kegiatan dalam bengkel motor, limbah yang berasal dari para pedagang kaki lima dan lain sebagainya. Limbah hasil perdangan ini memiliki banyak kandungan zat yang bermacam-macam, mulai dari zat yang memiliki dampak yang tidak terlalu buruk hingga dampak yang sangat buruk. Limbah perdagangan ini merupakan sumber polusi air yang dominan setelah limbah rumah tangga, limbah industri kemudian limbah pertambangan.

Artikel terkait : Ciri-ciri Pencemaran Air – Dampak Pencemaran Air

7. Peternakan dan Pertanian

Sumber yang terakhir berasal dari kegiatan peternakan dan pertanian. Dalam kegiatan pertanian tentunya adalah istilah pestisida. Apabila pestisida tidak digunakan secara bijak maka akan menimbulkan polusi air. Adapun kegiatan pertanian yang dapat menyebabkan polusi antara lain adalah kegiatan membersihkan kotoran hewan. Padahal kotoran hewan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk agar tanaman menjadi lebih subur dan bahkan pupuk tersebut dapat dijual.

Artikel terkait : Dampak Polusi Air

Upaya Penanggulangan

Polusi air tentunya akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan maupun masyarakat, maka dari itu perlu adanya upaya penanggulangan agar tidak terjadi polusi air. Upaya tersebut diantaranya adalah:

  1. Penetralan Limbah – Limbah-limbah yang berasal dari industri, pertambangan ataupun rumah tangga sebaiknya dinetralkan terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar zat kimia yang terkandung hilang dan aman apabila digunakan dalam kehidupan sehari-hari. ( baca : Ciri-ciri Air yang Tercemar )
  2. Pengurangan Penggunaan Pestisida – Sebisa mungkin untuk mengurangi penggunaan pestisida dan lebih meningkatkan upaya membasmi hama tanaman menggunakan cara yang lebih ramah lingkungan.
  3. Daur Ulang Sampah – Perlu dilakukannya daur ulang sampah menjadi sesuatu yang bernilai seperti pemanfaatan botol plastik dan kaleng bekas sebagai tempat tanaman. Selain itu sampah organik dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi pupuk kompos.
  4. Menjaga Kebersihan Sungai – Setiap warga diharapkan memiliki kesadaran yang tinggi akan kebersihan lingkungannya dengan membuang sampah pada tempatnya, bukan membuang sampah di sungai ataupun selokan. Hal ini selain untuk mengurangi terjadinya polusi air, tapi juga dapat mencegah terjadinya banjir. ( baca : Upaya Penanggulangan Banjir )

Jenis Polusi Air

Polusi air yang berasal dari berbagai sumber diatas ternyata memiliki macam jenisnya. Pada umumnya jenis polusi air terbagi atas 2 macam, yaitu polusi air point source dan polusi air non point.

  • Polusi Air Point Source – Polusi air point source adalah jenis pencemaran air yang berasal dari satu lokasi saja. Contoh dari polusi jenis ini adalah limbah yang berasal dari limbah pabrik yang kemudian dialirkan ke dalam tangki penampungan limbah di bawah tanah. Akan tetapi ketika limbah tersebut berada dalam penampungan tangki, limbah tersebut akan keluar yang disebabkan oleh adanya retakan dalam tangki.
  • Polusi Air Non Point – Polusi air jenis ini merupakan kebalikan dari polusi air point source. Polusi air non point adalah jenis pencemaran air yang berasal dari berbagai titik. Dapat dikatakan bahwa jenis polusi ini terjadi akibat adanya penumpukan kontaminasi kecil yang terkumpul pada area tertentu yang luas. Contoh dari polusi air jenis ini adalah sisa aliran pupuk anorganik yang mengalir dari lahan pertanian yang kemudian mengalir menuju sungai atau meresap ke dalam tanah yang dapat memberikan dampak buruk bagi ekosistem tanah. ( baca : Dampak Pencemaran Tanah )

Itulah uraian tentang sumber polusi air yang terjadi di Indonesia beserta upaya pencegahannya agar tidak terjadi polusi. Semoga bermanfaat !