Dataran rendah memang menjadi wilayah di muka bumi yang paling banyak dimanfaatkan oleh manusia terutama untuk dijadikan tempat tinggal dan berbagai macam kegiatan. Hal ini didukung dengan adanya sumber daya alam yang cukup melimpah di dataran rendah.
Tentunya sumber daya alam yang berada di dataran rendah memiliki perbedaan dengan yang berada di dataran tinggi. Berada di ketinggian maksimal 200 meter di atas permukaan laut serta memiliki rata-rata suhu udara mencapai 23o – 28oC, membuat sumber daya alam pada dataran rendah mempunyai ciri khas tersendiri. Dan berikut adalah beberapa sumber daya alam yang dapat ditemukan di dataran rendah.
- Hasil Pertanian
Hampir sebagian besar makanan pokok banyak dibudidayakan di dataran rendah seperti padi. Lahan yang tersedia biasanya dimanfaatkan untuk lahan persawahan, sebab hampir sebagian besar penduduk khususnya di Asia mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok, termasuk negara Indonesia yang menjadikan negara ini sebagai salah satu lumbung padi terbesar di Asia Tenggara.
Selain dijadikan lahan persawahan, dataran rendah juga banyak dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan berladang sebab beberapa wilayah dataran rendah jauh dari sumber air atau memiliki kadar air yang sedikit jika dibandingkan dengan persawahan.
Jenis tanaman yang dibudidayakan di ladang seperti umbi-umbian, kacang-kacangan, jagung, dan beberapa jenis tanaman buah-buahan. Terkadang berladang dapat dilakukan secara berpindah tempat dengan membuka lahan baru.
- Hasil Perikanan
Hasil perikanan dari dataran rendah juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Ada beragam jenis ikan air tawar baik yang berasal dari sungai maupun rawa-rawa. Namun, saat ini sudah banyak usaha budidaya ikan air tawar yang dilakukan di dataran rendah.
Bahkan setiap tahunnya, terjadi peningkatan konsumsi ikan air tawar khususnya di Indonesia, meskipun jumlahnya masih jauh dari jumlah konsumsi ikan air laut. Jenis ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia yakni ikan mas, lele, gurame, nila, patin dan lain sebagainya. Bahkan dari beberapa jenis ikan tersebut, telah menyumbang lebih dari 80 persen dari total tangkapan ikan air tawar.
- Hasil Peternakan
Wilayah dataran rendah juga banyak melakukan usaha peternakan dan hewan ternak yang diusahakan yakni ayam, bebek, sapi, kambing, domba hingga kerbau. Di beberapa tempat, ada juga yang melakukan perkembangbiakan kuda yang dimanfaatkan sebagai alat transportasi khususnya di daerah yang jauh dari keramaian dan berada di wilayah terpencil.
Untuk di negara Indonesia, hewan ternak yang paling banyak diternakan salah satunya yaitu ayam, sebab permintaan akan ayam potong di Indonesia terus meningkat. Bahkan peternakan sapi juga sudah mulai banyak dilakukan di dataran rendah, salah satunya sapi perah karena memberikan keuntungan yang cukup tinggi yakni susu.
- Hasil Perkebunan
Perkebunan membutuhkan lahan yang amat luas untuk ditanami beragam jenis tanaman yang mempunyai nilai jual tinggi, terutama untuk kegiatan ekspor seperti kopi, kakao, kelapa sawit, tebu dan lain sebagainya. Karena lahan yang dibutuhkan sangat luas, maka perkebunan harus dikelola secara profesional dan intensif, mulai dari peralatan, tenaga kerja serta cara pengolahan hasil perkebunan.
Meskipun begitu, masih banyak ditemukan perkebunan dengan luas lahan kecil yang dikelola oleh secara mandiri. Biasanya hasil kebun hanya dimanfaatkan untuk masyarakat itu sendiri dan tidak mementingkan kualitas ekspor.
- Hasil Tambang
Ada beragam hasil tambang yang dapat ditemukan di dataran rendah, mulai dari minyak bumi, batu bara, emas, perak, bijih besi, dan lain sebagainya. Bahkan hasil tambang tersebut banyak menyumbang pendapatan suatu negara, seperti tambang minyak bumi yang terdapat di wilayah Semenanjung Arab yakni negara Arab Saudi, Uni Emirat Arab, negara Qatar, negara Oman dan lain sebagainya.
Tidak heran jika negara-negara tersebut masuk sebagai negara terkaya di dunia. Hasil tambang yang dihasilkan tidak hanya digunakan untuk dalam negeri saja, namun ada pula yang mengekspornya ke beberapa negara di dunia.