Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah. Kekayaan alam Indonesia menyuguhkan pemandangan yang indah yakni berupa keindahan berbagai jenis flora yang khas dan juga beragam satwa liar. Kekayaan sumber daya hayati ini harus lah dijaga kelestariannya. Salah satu upaya menjaga keanekaragaman hayati adalah dengan menetapkan hutan sebagai kawasan konservasi. Konservasi hutan memerlukan peran aktif masyarakat. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kawasan konservasi, maka dibuatlah taman wisata alam (baca : Pemanfaatan Hutan). Apa itu taman wisata alam? Berikut adalah penjelasannya.
Taman Wisata Alam
Pengertian taman wisata alam yaitu hutan wisata yang mempunyai berbagai keindahan alam, baik keindahan flora dan fauna maupun keindahan alam itu sendiri yang mana memiliki keunikan corak untuk kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Taman wisata alam juga dapat didefinisikan sebagai suatu kawasan hutan yang tidak hanya digunakan sebagai tempat konservasi tetapi juga dimanfaatkan sebagai hutan wisata dan rekreasi alam. Meskipun digunakan sebagai tempat wisata, pengelolaannya tidak boleh bertentangan dengan prinsip pelestarian dan perlindungan alam.
Hal tersebut dikarenakan kawasan konservasi memiliki keanekaragaman ekosistem yang dihuni oleh berbagai jenis flora dan fauna langka yang harus dilestarikan keberadaannya (baca : Flora dan Fauna yang Dilindungi di Indonesia). Keragaman ekosistem tersebut menjadikan tamana wisata alam tak melulu hanya di hutan, tetapi wisatawan juga dapat melihat keindahan ekosistem lain seperti ekosistem danau dan ekosistem padang rumput. Taman wisata alam tidak hanya berada di daratan, tetapi ada juga yang di laut. Misalnya taman bawah laut yang memiliki keindahan pemandangan laut berupa keindahan terumbu karang dan ikan- ikan hias.
Contoh Taman Wisata Alam
Berikut adalah taman wisata alam yang ada di Indonesia baik berupa hutan, danau maupun taman laut.
- Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh
Taman Nasional ini termasuk kawasan konservasi dengan luas 1.094.692 hektar yang meliputi beberapa kabupaten di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Ekosistem asli yang berada di taman wisata alam ini meliputi ekosistem hutan hujan tropis, pegunungan tinggi sampai ekosistem pantai. Taman Nasional Gunung Leuser terdiri dari beberapa kawasan hutan diantaranya adalah Suaka Margasatwa Kluet, Kangka Barat, Langka Tengah Sekundur, Kappi, Taman Wisata Gurah dan hutan lindung.
- Taman Nasional Baluran di Jawa Timur
Taman Nasional Baluran berada di beberapa wilayah kabupaten yaitu Banyuwangi, Wongsorejo, Situbondo dan Banyuputih. Gunung Baluran dijadikan nama taman nasional ini. Wisatawan banyak yang menyebut taman nasional baluran sebagai Afrika-nya Indonesia. Hal tersebut disebabkan 40 persen lahan berupa vegetasi sabana. Hutan sabana ini dihuni oleh berbagai satwa liar seperti banteng dan kijang. Ekosistem lain yang ada di taman wisata ini adalah ekosistem hutan mangrove, hutan rawa dan hutan musim (baca : Ciri Ciri Hutan Musim).
- Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara
Taman laut bunaken berlokasi di segitiga terumbu karang yang menjadi tempat hidup bagi berbagai jenis ikan, moluska dan mamalia laut. Taman laut ini terdiri dari sekitar 390 spesies terumbu karang yang merupakan perwakilan ekosistem air laut di Indonesia. Selain jenis- jenis terumbu karang, ada juga spesies alga dan rumput laut dan hutan mangrove yang dihuni oleh burung laut, kepiting, molusca dan lobster. Bunaken suda ditetapkan menjadi taman laut sejak tahun 1991 dan dijadikan situs warisan budaya oleh UNESCO pada tahun 2005.
- Green Canyon di Jawa Barat
Indonesia juga mempunyai canyon atau ngarai yang oleh masyarakat setempat disebut Cukang Taneuh. Teman wisata alam ini terletak di Kabupaten Ciamis. Ngarainya terbentuk karena adanya erosi tanah akibat aliran sungai Cijulang. Erosi tersebut menghasilkan gua dengan stalakmit dan stalaktit yang indah. Pada mlut gua terdapat air terjun Palatar yang membuat objek wisata alam ini terasa sangat sejuk.
- Danau Toba di Sumatera Utara
Danau terbesar se-Indonesia dan Asia Tenggara ini terbentuk karena letusan supervulcano puluhan ribu tahun yang lalu. Danau Toba memiliki lebar 30 kilometer dan panjang 100 kilometer, serta terdapat pulau vulkanik di tengahnya yang bernama Pulau Samosir. Wisatawan dapat berkeliling danau atau pun menuju Pulau Samosir menggunakan boat.
- Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur
Pulau yang menjadi habitat asli reptil komodo ini terletak di sebelah timur Pulau Sumbawa. Sesuai dengan update data tahun 2009, ada sekitar 1300 komodo yang tinggal dan berkembangbiak di Pulau Komodo. UNESCO menetapkan Pulau Komodo sebagai situs warisan dunia karena berada dalam wilayah Taman Nasional Komodo bersama pulau lain di sekitarnya, yaitu Gili Motang, Pulau Padar dan Pulau Rinca (baca : Pengertian Taman Nasional).
- Gunung Bromo di Jawa Timur
Letak Gunung Bromo meliputi empat kabupaten yaitu Malang, Lumajang, Pasuruan dan Probolinggo. Gunung Bromo masih menjadi bagian dari kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunung Bromo termasuk gunung aktif dengan kawah yang berdiameter sekitar 600 sampai 800 meter. Selain wisata gunung, wisata alam lain yang dapat dinikmati di kawasan ini adalah panorama padang pasir dan padang rumput.
Manfaat Taman Wisata Alam
Jenis hutan yang berbeda tentu mempunyai manfaat yang berbeda pula. Begitu juga dengan hutan konservasi yang digunakan untuk hutan wisata. Keberadaannya membawa banyak manfaat, tak hanya untuk manusia tetapi juga untuk alam itu sendiri. Berikut adalah penjelasan manfaat taman wisata alam.
- Tempat rekreasi dan wisata alam
Seperti namanya, manfaat taman wisata alam yang pertama adalah sebagai tempat rekreasi dan wisata alam. Hal tersebut juga sudah diatur oleh Kementrian Kehutanan bahwa salah satu tujuan ditetapkannya hutan konservasi adalah untuk kegiatan wisata alam.
Wisata alam di hutan berbeda dengan tempat wisata lainnya. Hutan membuat pengunjung lebih dekat dengan alam. Anak- anak juga bisa berkenalan dengan alam dan membiasakan sejak dini untuk menjaga alam. Udara sejuk di alam akan membuat wisatawan lebih relaks dan melepas penat karena aktivitas rutin sehari- hari. Bagi penyuka fotografi tempat rekreasi ini juga mempunyai banyak objek foto yang bagus untuk dinikmati.
- Sebagai sarana edukasi
Taman wisata alam merupakan tempat yang sesuai untuk proses pembelajaran bagi semua umur. Selain belajar tentang alam, di sini juga bisa di adakan kegiatan outbond yang melatih kerjasama, kebersamaan, kepemimpinan dan soft skill lain yang dibutuhkan manusia sebagai makhluk sosial. Jika kegiatan tersebut dilakukan oleh sebuah keluarga maka akan mempererat rasa memiliki dan kekeluargaan antar anggota keluarga.
- Sebagai sarana penelitian
Banyak peneliti yang memanfaatkan alam sebagai laboratorium, atau disebut juga laboratorium alami. Hal tersebut karena alam sudah menyediakan sarana yang lengkap untuk diteliti. Para ahli dibidangnya berlomba- lomba untuk meneliti alam agar bisa dikembangkan manfaatnya. Contoh kegiatan penelitian yang dikemas dalam wisata adalah dokumentasi kawasan wisata alam, widya wisata dan karya wisata.
- Sebagai penunjang aktivitas budaya
Taman wisata alam biasanya juga dihuni oleh suku asli daerah dimana taman itu berada. Adat dan budaya yang mereka miliki menjadi hal baru yang menarik bagi wisatawan. Masyarakat di sana juga mempunyai ritual- ritual budaya yang melibatkan alam. Begitulah manfaat taman wisata alam. Selain menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, taman wisata juga memperkaya khasanah budaya nasional.