Categories
Ilmu Sosial

Negara Bhutan: Karakteristik – Ekonomi Dan Kekayaan Alamnya

Jika ditanya negara apa yang paling bahagia di benua Asia, jawabannya adalah negara Bhutan. Negara yang masuk ke dalam kawasan Asia Selatan ini mempunyai cara unik untuk mengukur kebahagiaan penduduknya berdasarkan Gross National Happiness (GNH).

Negara Bhutan termasuk sebuah negara kecil berbentuk kerajaan yang dikenal dengan sebutan Negeri Naga Halilintar atau Guntur. Masyarakat lokal menyebut negara Bhutan sebagai Druk Yul yang berarti Negara Naga, bahkan gambar naga bisa ditemukan pada bendera dan lambang negara Bhutan.

Karakteristik Negara Bhutan

Bisa dikatakan jika negara Bhutan termasuk landlock atau negara pedalaman yang diapit oleh dua negara besar yaitu Republik Rakyat Tiongkok pada bagian utara dan negara India di bagan selatan. Sebagian besar daratan di Bhutan termasuk dataran tinggi dengan iklim yang bervariasi sesuai dengan ketinggian tempat.

Negara yang secara astronomis berada di antara 27oLU – 30oLU dan 90oBT – 30oBT tersebut, mempunyai iklim subtropis di sisi bagian selatan dan berubah menjadi iklim kutub yang selalu ditutupi oleh salju sepanjang tahun pada sisi bagian utara.

Hal yang menarik dari negara Bhutan yakni mempunyai 5 musim selama satu tahun antara lain

  • musim panas,
  • muson, angin musiman yang terjadi secara periodik yang disertai curah hujan yang sangat tinggi.
  • musim gugur,
  • musim dingin,
  • musim semi.

Wilayah utara Bhutan sebagian besar berada di ketinggian lebih dari 7.000 meter di atas permukaan laut dengan titik tertinggi berada di Kula Kangri (7.553 meter). Berdasarkan penelitian, seluruh bagian Kula Kangri masuk wilayah Tibet, tidak hanya itu saja penelitian lebih lanjut mengatakan bahwa Gangkhar Puensum (gunung tertinggi yang tidak dapat didaki di dunia) mempunyai tingggi sekitar 7.570 meter di atas permukaan laut.

Pada bagian tengah Bhutan terdapat Pegunungan Hitam yang membentuk badan air dengan dua sistem air utama yaitu Mo Chhu dan Drangme Chhu. Titik tertinggi di pegunungan Hitam berkisar antara 1.500 – 2.700 meter di atas permukaan laut.

Di bagian selatan kondisi alam diselimuti oleh hutan lebat dan selalu mengalami pergantian daun, lembah sungai, serta pegunungan dengan tinggi sekitar 1.500 meter yang disebut sebagai Pegunungan Shiwalik. Pada bagian kaki bukit terdapat dataran Duar yang memiliki iklim subtropis yang sebagian besar berada di India.

Adapun kota – kota yang terdapat di Bhutan yakni:

  • Jakar, pusat administrasi Distrik Bumthang
  • Mongar
  • Paro, bandara internasional
  • Phuentsholing, pusat perdagangan
  • Samdrup Jongkhar
  • Punakha, ibu kota lama
  • Trashigang
  • Trongsa
  • Thimphu, ibu kota dan kota terbesar di Bhutan.

Penduduk Negara Bhutan

Negara yang memiliki luas wilayah sekitar 38.394 km persegi ini, menjadi tempat tinggal bagi sebanyak 760 ribu jiwa. Hampir sebagian besar penduduk Bhutan menganut kepercayaan Buddha (75,3%) dan sisanya adalah Hindu (22,1%).

Penduduk Bhutan terdiri dari beberapa etnis dengan etnis Ngalop sebagai etnis yang paling dominan dan menempati bagian barat Bhutan. Selain itu terdapat pula etnis Sharchop atau dikenal dengan sebutan Orang Timur yang tinggal di sisi timur Bhutan.

Meskipun berada di tempat yang berbeda, kedua etnis tersebut biasa disebut sebagai orang Bhutan. Sisa penduduk Bhutan yang lainnya berasal dari etnis lain seperti Nepal yang menganut agama Hindu.

Untuk bahasa nasional atau resmi, negara Bhutan menggunakan bahasa Dzongkha yang merupakan satu dari 53 bahasa dalam bahasa Tibet. Untuk tulisan bernama Chhokey (Bahasa Dharma) yang menjadi ciri khas tulisan Tibet. Meskipun begitu, bahasa Inggris tetap diterapkan di sekolah bahkan saat ini kedudukannya sudah setara dengan bahasa resmi.

Ekonomi Dan Kekayaan Alam Negara Bhutan

Kondisi perekonomian negara Bhutan termasuk ke dalam golongan terkecil di dunia. Meskipun begitu pertumbuhan ekonominya berkembang dengan sangat baik setiap tahunnya. Besarnya Pendapatan Domestik Bruto yang diperoleh negara ini sebesar US$6,5 milyar di tahun 2016 dengan pertumbuhan sebesar 6,2%.

Untuk pendapatan per kapita negaranya sebesar US$8.200, dengan sektor pertanian menjadi perekonomian utama negara Bhutan. Tidak heran jika 58% penduduk Bhutan bekerja sebagai petani.

Beberapa hasil pertanian yang dihasilkan antara lain beras, jagung, umbi-umbian, produk susu, telur, apel, dan jeruk. Sektor pertanian banyak di lakukan di Bhutan bagian tengah hingga selatan.

Tidak hanya itu saja, Bhutan ternyata juga menjual tenaga listrik menggunakan air (PLTA) kepada India. Dari sektor industri Bhutan mempunyai industri semen, pengolahan buah-buahan, perkayuan hingga pariwisata.

Bhutan juga melakukan kegiatan ekspor barang ke sejumlah negara seperti India, Bangladesh dan negara Filipina dengan komoditas andalan berupa listrik, gips, kapulaga, kerajinan tangan, semen, batu mulia, buah, semen dan rempah-rempah.

Dan barang – barang utama yang diimpor negara ini yakni kendaraan, nasi, mesin hingga gabah dengan bermitra dengan negara Jepang, Austria dan India.

Fakta Negara Bhutan

  1. Kemungkinan nama Bhutan berasal dari bahasa Sanskrit yakni Bhotanta yang mempunyai arti “ujung dari Tibet” atau Bhu-attan yang artinya “dataran tinggi”.
  2. Negara Bhutan mendapat julukan sebagai Last Shangri-La karena alam dan kebudayaannya masih terjaga hingga saat ini.
  3. Negara ini tidak mempunyai sistem lampu lalu lintas, sebab banyak orang merasa keberatan dengan adanya lampu lalu lintas. Untuk mensiasatinya terdapat petugas kepolisian bersarung tangan putih untuk mentertibkan lalu lintas.
  4. Penduduk Bhutan dilarang melakukan penebangan hutan, membunuh hewan dan menggunakan pupuk kimia.
  5. Banyak rumah di Bhutan memasang gambar alat kelamin pria sebagai simbol mengusir roh jahat serta pembawa keselamatan. Gambar tersebut berasal dari ajaran seorang pendeta bernama Lama Dupa Kinley yang datang ke Bhutan pada tahun 1455 – 1529, terkenal akan pengajarannya yang kontroversial sehingga dia mendapat julukan sebagai Divine Madman.

Itulah tadi beberapa informasi mengenai negara Bhutan, negara yang berada di kawasan Asia Selatan. Semoga bermanfaat.