Categories
Laut

Pengertian Dataran Pantai dan Contohnya

Dataran pantai merupakan salah satu bagian dari bentang alam bumi yang berbentuk dataran. Daratan adalah permukaan bumi yang cenderung landai dan mendekati rata. (Silahkan baca : Pengertian Dataran Beserta Jenis-Jenisnya untuk mengetahui definisi dataran lebih lanjut). Berdasarkan ketinggiannya, dataran terbagi menjadi tiga bagian. Yaitu : dataran pantai, dataran rendah dan dataran tinggi. Pengertian Dataran Tinggi Beserta Ciri-Ciri dan Jenisnya serta Pengertian Dataran Rendah dan Manfaatnya sudah pernah dijelaskan dalam postingan lain di blog ini. Jadi kali ini kita cukup membahas oengertian dataran pantai saja.

Pengertian dataran pantai adalah dataran yang letaknya dekat ke laut dengan ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Karena berbatasan langsung dengan laut, dataran pantai dipengaruhi langsung oleh laut. Baik ekosistemnya maupun kondisi geologisnya.

Dataran pantai lazimnya juga disebut sebagai perbatasan antara lautan dan daratan (Baca Pengertian Relief Daratan Beserta Contohnya). Daratan pantai memiliki wilayah yang cukup luas yang memungkin adanya pemukiman penduduk di daerah tersebut.

(Baca juga : Keragaman Bentuk Muka Bumi di Daratan dan Lautan)

Proses Terbentuknya Dataran Pantai

Ada dua hal yang menyebabkan terjadinya dataran pantai, yaitu penyusutan air laut dan endapan dari sungai menuju lautan.

Penyusutan air laut

Pada awalnya, dataran pantai adalah sebuah lempengan benua yang cukup luas. Setelah proses selama beribu-ribu tahun, air laut mengalami penyusutan. Sehinga lempengan benua yang tadinya ada di bawah laut naik ke permukaan. Penampakan lempengan ini membentuk dataran landai yang luas yang berhadapan langsung dengan bibir pantai. Kadang-kadang dataran pantai luasnya bisa sampai ke pedalaman benua. (Baca Benua di Dunia Beserta Penjelasannya)

Misalnya adalah wilayah dataran pantai yang sangat luas di daerah Kansas, negara bagian Amerika Serikat. Di daerah ini ditemukan fosil hewan-hewan laut purba. Ini adalah bukti bahwa daerah itu dulunya merupakan bagian dari lautan. Konon pembentukan dataran pantai ini mulai terjadi 100 juta tahun yang lalu dari penyusutan teluk meksiko selama proses Cretaceous.

Endapan sungai

Kita tahu bahwa semua sumber air di bumi bergerak menuju muara dan menyatu dengan lautan. Aliran sungai-sungai itu tidak hanya membawa air tawar bergabung dengan samudra, tapi kadang-kadang juga ikut membawa endapan-endapan berupa batuan endapan, tanah dan sedimen lainnya. Proses ini berlangsung selama terus menerus selama ribuan tahun sehingga menyebabkan endapan-endapan yang terbawa sungai ini berkumpul membentuk dataran yang landai di sebelah laut. Yang dikenal dengan sebutan dataran pantai.

Proses pembentukan dataran pantai karena endapan hanya bisa terjadi jika memenuhi beberapa kondisi sebagai berikut :

  • Endapan yang terbawa sungai ke muara sangat banyak
  • Selisih ketinggian gelombang saat pasang dan surut yang ada di bibir pantai relatif kecil.
  • Tepi laut sangat dangkal
  • Gelombang dan energi yang dibawanya kecil
  • Terdapat banyak tumbuhan di sekitar laut.

Hal inilah yang menyebabkan sebagian daerah di pesisir pantai juga  terdapat satu dari jenis tanah untuk pertanian dan perkebunan.

Karena berhadapan langsung dengan laut. Dataran pantai selalu berevolusi bentuknya untuk menghadapi energi yang cukup kuat dari gelombang laut. Biasanya gelombang laut yang disebabkan oleh energi angin adalah gelombang yang mampu mempengaruhi kawasan pantai. Dataran pantai selalu berevolusi bentuknya supaya tetap bertahan melawan serangan gelombang. Berdasarkan kekuatan energi angin yang mendorongnya, gelombang yang mempengaruhi datarn pantai dibagi menjadi sua jenis. Yaitu gelombang normal dan gelombang badai (storm wave).

Energi yang dihasilkan oleh gelombang normal bisa dipatahkan dengan mudah oleh mekanisme pertahanan pantai. Sementara gelombang badai menyebabkan abrasi pantai yang cukup parah. Sehingga bisa menyebabkan perubahan kontur pada dataran pantai. Biasanya pantai bisa kembali ke bentuknya semula setelah gelombang badai mereda. Tapi ada kalanya juga, dataran pantai tidak bisa kembali ke bentuk semula. Karena sebagian materialnya sudah terkikis dan dibawa gelombang.

Jenis-Jenis Dataran Pantai

Berdasarkan proses terbentuknya, pantai dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Yaitu :

  • Pantai Fyord, yaitu pantai yang memiliki lekuk-lekuk menjorok jauh ke daratan, hampir menyerupai  huruf U. Pantai fyord berbatasan dengan laut dalam yang tepinya dangkal. Dataran pantai ini disebabkan oleh erosi gletser yang terjadi pada zaman es. Pantai Fyord banyak terdapat di bagian utara Eropa.
  • Pantai Ria, adalah dataran pantai yang terbentuk dari lembah biasa yang terisi air. Bentuk pantai Ria sangat mirip dengan pantai Fyord. Tetapi pantai Ria memiliki muara lebih lebar dengan lembah yang cukup dangkal dan tebing yang tidak terlalu curam. Contohnya adalah pantai teluk Chesapeake di Amerika Serikat.
  • Pantai Skeren, adalah pantai bertebing curam yang teluknya tidak terlalu menjorok ke tengah daratan. Biasanya didepan muaranya terdapat banyak pulau-pulau kecil. Contoh pantai di Finlandia dan Swedia.
  • Pantai berbukit pasir, adalah pantai yang terbentuk karena pasang surut air laut atau tiupan angin. Tiupan angin tersebut membawa pasir-pasir yang kemudian tertinggal di daratan. Saat pantai surut akan terlihat gundukan bukit pasir di sepanjang pantai. Contohnya adalah Pantai Parangtritis di Jogjakarta.
  • Pantai Laguna atau pantai berdanau, adalah pantai yang memiliki “haff” (semacam danau). Hal ini disebabkan karena adanya nehrung, yaitu gundukan pasir didepan pantai. Sehingga air pasang yang naik terperangkap dan tidak bisa mengalir kembali ke laut. Yang akhirnya membentuk laguna/danau. Air di pantai laguna bersifat payau, yaitu perpaduan air laut dan air tawar. Contohnya adalah Pantai Samas di Jogjakarta dan pantai timur laut Jerman.
  • Pantai liman, adalah pantai yang terbentuk karena muara sungai mengalami penurunan. Pantai Liman biasanya terdapat di teluk-teluk kecil. Contohnya pantai di pulau Semawu, Nusa Tenggara Timur.
  • Pantai estuarium, adalah pantai yang juga terbentuk karena muara sungai mengalami penurunan. Namun dengan bentuk yang lebih lebar dari pantai liman. Pantai Liman juga terdapat di sekitar teluk. Contohnya daerah pantai timur sumatra.
  • Pantai Delta, adalah dataran pantai yang terbentuk karena pengendapan material-material yang terbawa ke muara sungai. Contohnya pantai delta sungai mahakam.
  • Pantai Karang (Coral beach), adalah jenis pantai yang berada pada garis pantai dimana terdapat banyak batu karang. Pantai seperti ini biasanya tidak cocok jika dijadikan pelabuhan. Contohnya adalah pantai karang di Sulawesi Selatan.
  • Pantai Mangrove, adalah jenis dataran pandai yang rendah dan ditumbuhi banyak tumbuhan bakau (mangrove). Dataran pantai mangrove yang memiliki hutan bakau biasanya banyak dikonservasi menjadi taman nasional. Contohnya adalah pantai mangrove di Perbaungan Serdang Bedagai, Aceh.
  • Pantai bertebing atau pantai falase, adalah jenis dataran pantai yang terdapat di daerah pegunungan (Baca Pengertian Pegunungan) dimana ombak selalu menghantam bibir pantai. Akibatnya terjadi perusakan pada batu-batuan di lembah gunung yang langsung berbatasan dengan laut. Hal ini membentuk tebing yang cukup curam di tepi pantai. Pantai Falase memiliki dataran yang sempit, karena sebagian besar wilayahnya berupa tebing dan pegunungan. Contohnya adalah pantai selatan di pulau Jawa.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian dataran pantai beserta proses pembentukan dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.