Planet Bumi adalah planet yang sangat istimewa di sistem tata surya, dimana planet ini mempunyai ciri- ciri planet yang cocok dengan kehidupan beragam makhluk hidup. Selain itu Bumi juga merupakan satu- satunya planet yang ada di tata surya yang bisa dihuni oleh makhluk hidup. Di Bumi, kita dapat menjumpai beberapa macam feomena alam yang menakjubkan maupun yang biasa saja. Fenomena alam ini dikatakan menakjubkan apabila terjadinya tidak sering. Dan fenomena alam yang dikatakan biasa saja yakni fenomena alam yang terjadinya terlalu sering. Yang pasti fenomena alam ini dapat dijelaskan secara ilmiah mengenai proses terjadinya.
Salah satu bentuk fenomenan alam yang sering kali kita jumpai adalah turunnya hujan. Hujan ini merupakan suatu fenomena alam yang mana proses terjadinya dapat kita jelaskan. Namun, karena hujan ini seringkali turun, terutama di Indoensia yang beriklim tropis (baca: iklim di Indonesia) dan hanya mempunyai 2 musim saja (baca: pembagian musim di Indonesia), maka sulit memahami bahwasannya hujan merupakan salah satu fenomena alam. Hujan yang dapat kita lihat sebagai titik-titik air yang turun ini ternayata mampunyai banyak jenis. Jenis hujan ini dilihat dari sebab terjadinya dan juga dari bentuknya. Beberapa jenis hujan apabila dilihat dari proses terbentuknya antara lain:
- Hujan frontal
- Hujan orografis
- Hujan buatan
- Huja konveksi
Itulah jenis hujan dilihat dari sebab terjadinya. Selanjutnya jenis hujan jika dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi berikut ini:
- Hujan es
- Hujan salju
- Hujan asam (baca: proses terbentuknya hujan asam)
- Hujan rintik- rintik
Pengertian Hujan Orografis
Kita mengenal ada banyak sekali jenis hujan yang membasahi Bumi. Beberapa jenis hujan ini mempunyai pengertian yang berbeda- beda. Pembedaan hujan ini salah satunya menuru sebab terjadinya hujan tersebut. Salah satu jenis hujan berdasarkan proses terjadinya adalah hujan orografis. Hujan orografis ini merupakan hujan yang terjadi di daerah pegunungan. Hujan ini dapat terjadi karena adanya kenaikan udara yang mengandung uap air dari daerah lembah menuju ke atas karena dibawa oleh angin. Naiknya udara yang mengandung uap air ini ke atas akan menyebabkan terjadinya penurunan suhu di atas gunung dan kemudian terkondensasi hingga pada akhirnya menyebabkan terjadinya hujan. Hujan inilah yang dinamakan sebagai hujan orografis.
Hujan orografis ini pastilah terjadi di daerah gunung. Sebab pasti yang mempengaruhi terjadinya hujan ini adalah angin yang membawa udara yang berisi uap air tersebut. Angin yang membawa udara tersebut bersifat kering dan biasanya disebut sebagai angin fohn. Adapun daerah atau tempat terjadinya angin fohn ini disebut sebagai daerah bayangan hujan.
Karakteristik Hujan Orografis
Hujan yang turun di Bumi mempunyai beberapa jenis dan setiap jenis hujan ini mempunyai ciri- ciri atau karakteristiknya masing- masing. Begitu pula dengan hujan orografis ini, hujan orografis mempunyai karakteristik yang akan membedakanya dengan jenis hujan lainnya. Beberapa karakteristik hujan orografis ini akan menjadi ciri khusus yag dimiliki oleh hujan ini. Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh hujan orografis ini antara lain:
- Terjadi di daerah gunung atau wilayah pegunungan
- Pada dasarnya terjadinya hujan ini dikarenakan oleh angin fohn
- Terjadi karena adanya udara yang mengandung uap air naik ke atas gunung
- Turunnya air di lereng gunung
Itulah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh hujan orografis. Karakteristik atau ciri- ciri yang disebutkan di atas memanglah sedikit, namun ciri atau karakteristik tersebut hanyalah dimiliki oleh hujan orografis dan tidak terdapat di jenis- jenis hujan lainnya. Sehingga karakteristik yang telah disebutkan di atas sekaligus menjadi ciri khas dari hujan orografis.
Proses Terjadinya Hujan Orografis
Sama dengan hujan pada umumnya yang mana terjadinya melalui sebuah proses terjadinya hujan, terjadinya hujan orografis pun juga melalui sebuah proses tertentu. Proses terjadinya hujan orografis ini melibatkan beberapa hal. Beberapa hal yang berkaitan atau mempengaruhi terjadinya hujan orografis diantaranya adalah udara yang mengandung uap air, angin fohn, wilayah pegunungan, dan lainnya.
Proses terjadinya hujan orografis ini dapat dipaparkan dalam beberapa tahapan. Tahapan- tahapan ini dapat dipaparkan secara urut atau kronologi. Kronologi terjadinya hujan orografis dapat dipaparkan sebgai berikut:
- Di daerah pegunungan terdapat udara yang mengandung uap air di sekitar pegunungan tersebut.
- Terdapat angin fohn yang ada di sekitar wilayah gunung tersebut yang menyebabkan udara yang mengandung uap air tersebut bergerak ke atas pegunungan, mendaki lereng, dan semakin tinggi.
- Semakin tinggi uap air yang yang dibawa oleh angin tersebut maka akan semakin mengalami pengembunan. Hal ini disebabkan karena udara di atas semakin dingin sehingga uap air yang melintas di sana akan mengalami pengembunan atau kondensasi.
- Pengembunan atau kondensasi ini akan membentuk sebuah awan hitam (baca: proses terjadinya awan) atau titi- titik air.
- Seteleh mengalami kejenuhan, titik- titik air yang berada di atas akan mengalami kejenuhan sehingga menurunkan kandungan air yang berada di dalamnya.
- Titik- titik air yang jatuh inilah yang disebut dengan hujan. Hujan yang terjadi ini disebut dengan hujan orografis.
Itulah beberapa tahapan terjadinya hujan orografis ini. Tahapan- tahapan di atas bersifat urut sehingga dikatakan sebagai kronologi. Untuk mengetahui lebih jelas dan untuk mudah memahami mengenai hujan orografis ini, gambar disamping adalah gambar yang menunjukkan proses terjadinya hujan orografis tersebut. Gambar disamping menunjukkan kronologi terjadinya hujan orografis dimulai dari diangkatnya udara yang mengandung uap air oleh angin fohn, kemudian melewati tempat yang tinggi hingga dan pada akhirnya jatuh ke area lereng gunung.
Manfaat Hujan Orografis
Kita mengathaui bersama banyak sekali fenomena alam yang terjadi di Bumi ini, salah satu fenomena alam tersebut adalah hujan. Hujan sebagai salah satu fenomena alam ini terjadi disebabkan oleh karena adanya siklus hidrologi, siklus ini dimulai dari penguapan air kemudian evaporasi hingga menimbulkan turunnya hujan. Seperti yang kita ketahui bersama pula bahwa Indonesia memiliki iklim tropis dimana hanya terdapat dua buah musim, yakni musim hujan dan juga kemarau. Kedua musim tersebut akan bergantian terjadi di Indonesia selama enam bulan sekali. Maka dari itulah hujan merupakan fenomena alam yang sering ditemui di Indonesia.
Sebagai salah satu fenomena alam yang terjadi karena adanya suatu proses, maka hujan merupakan fenomena alam yang mempunyai banyak sisi positif dan juga sisi negatif. Beberapa manfaat dari hujan akan dapat kita rasakan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Apa saja manfaat yang akan kita peroleh dari hujan tersebut? Manfaat dari hujan ini yang akan kita peroleh adalah sebagai berikut:
- Memberikan persediaan air bersih
- Menambah persediaan air tanah (baca: ciri-ciri air tanah yang baik)
- Salah satu sumber tenaga listrik
- Sebagai salah atau sumber energi
- Menyirami tanaman sehingga terlihat hijau dan subur
- Mendukung keberhasilan dalam bidang pertanian/ perkebunan
- Menjaga agar lingkungan tetap subur
- Menyuburkan tanah karena selalu basah
- Menjaga kelestarian hutan
- Menjaga kelangsungan hidup makhuk hidup yakni manusia, binatang, dan juga tumbuh- tumbuhan
- Memperbaiki kualitas udara yag berada di sekitaran lokasi hujan
- Mengurangi tingkat polusi udara
- Meningkatkan ekonomi mausia, yakni yang berperan dalam bidang cocok tanam
- Meningkatkan produktivitas manusia, yakni yang mempunyai mata pencaharian sebagai petani atau nelayan
- Mencegah terjadinya kekeringan karena menyimpan cadangan air hujan
Itulah beberapa manfaat yang akan kita dapatnkan dari turunnya secara umum yang akan dirasakan oleh semua makhluk hidup yang ada di Bumi. Manfaat yang disebutkan di atas dapat kita rasakan secara langsung maupun selang beberapa waktu. Apabila kita ingin mengetahui lebih lanjut dan lebih lengkap mengenai manfaat hujan, maka sebaiknya kita membaca manfaat air hujan.
Seperti hujan yang turun pada biasanya, manfaat yang akan kita dapatkan dari hujan orografis ini juga tidak terlepas dari manfaat air hujan pada umumnya. Namun, untuk lebih khusus dan mengetahui lebih detail mengenai manfaat hujan orografis, berikut akan paparkan mengenai manfaat yang dapat dihadirkan dari terjadinya hujan orografis ini. Manfaat dari hujan orografis atara lain sebagai berikut:
1. Membasahi tanah atau wilayah pegunungan
Manfaat secara langsung yang akan kita peroleh dari terjadinya hujan orografis ini adalah basahnya tanah pegunungan. Hal ini karena hujan ini terjadi di wilayah pegunungan dan turun di lereng gunung, sehingga otomatis tanah guung tersebut akan basah.
2. Menyuburkan tanaman di wilyah pegunungan
Seperti halnya manfaat hujan yang biasanya terjadi, hujan orografis ini juga mempunyai manfaat untuk menyuburkan tanaman. Tanaman yang subur ini terutama tanaman- tanaman yang tumbuh di daerah pegunungan atau diwilayah hujan tersebut terjadi. Dengan suburnya tanaman yang berada di daerah pegunungan ini tentu saja akan mendatangkan banyak manfaat, salah satunya bagi makhluk hidup lainnya yang berada di wilayah tersebut, seperti berbagai macam binatang.
3. Menyegarkan suhu udara yang ada di wilayah pegunungan
Salah satu manfaat air hujan yang turun adalah untuk memberikan suhu udara yang segar. Sebelum air hujan turun, biasanya kita akan merasakan suhu udara yang begitu panas dan juga pengap. Hal ini dikarenakan adanya proses penguapan dari air oleh cahaya matahari. Kemudian air hujan yang turun ini akan mengurangi penguapan dan memberikan efek suhu yang segar dirasakan oleh manusia. Turunnya hujan orografis akan memberikan kesegaran terutama di daerah pegunungan dimana hujan tersebut terjadi.
4. Membersihkan udara di daerah pegunungan
Banyak manfaat dari hujan dan salah satu manfaat tersebut adalah membersihkan udara. Air hujan yang turun dari awan menuju lereng gunung ini akan membersihkan udara yang ada di sepanjang tersebut. Pembersihan ini dilakukan untuk menghilangkan berbagai zat polusi dan zat- zat yang tidak diperlukan yang terdapat di udara.
5. Mengurangi polusi udara di daerah front
Masih serangkaian dengan manfaat hujan orografis untuk membersihkan udara di sekitar daerah pegunungan. Dan salah satu wujud pembersihan udara ini adalah mengurangi polusi yang ada di udara di daerah yang dilewati oleh hujan tersebut. Air hujan orografis dapat menghilangkan berbagai gas dan juga zat yang merugikan atau tidak diperlukan dan juga mengurangi tingkat polusi yang ada di udara. Hujan orografis ini merupakan hujan yang turun di daerah pegunungan sehingga terjadinya hujan ini akan mengurangi tingkat polusi udara di wilayah pegunungan tersebut.
6. Menambah cadangan air bersih di wilayah pegunungan
Manfaat hujan orografis yang lainnya adalah menyimpan cadangan air bersih di daerah pegunungan. Air hujan yang turun kemudian menyerap ke dalam tanah (baik menyerap secara alami maupun diserap oleh akar- akar pepohonan) sehingga air tersebut akan tersimpan dengan baik di dalam tanah. Kemudian air yang menyeram ke dalam tanah tersebut akan menjadi air tanah dan menjadi cadangan air bersih di daerah tersebut. Jadi dapat dikatakan bahwasannya air hujan orografis ini akan menyerap ke dalam dan menjadi cadangan air bersih di daerah tersebut.
7. Menambah cadangan air minum untuk binatang yang tingga di daerah pegunungan
Salah satu manfaat yang ditimbulkan dari turunnya hujan adalah memberikan cadangan air minum. Air yang ada di dalam tanah adalah air yang bersih dan dapat digunakan sebagai air minum. Sehingga dapat dikatakan bahwasannya hujan memberikan cadangan air minum yang cukup. Dan cadangan air minum dapat dinikmati oleh pada makhluk hidup yang hidup di daeah pegunungan, yakni para binatang yang hidup di sana.
Itulah beberapa manfaat yang akan diperoleh dari turunnya hujan orografis di daerah pegunungan. Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, ada pula manfaat lainnya yang dapat kita rasakan baik kita sadari maupun tidak kita sadari bersama.
Dampak Negatif Hujan Orografis
Sesuatu yang ada di dunai ini yang mempunyai manfaat sudah pasy=ti juge mempunyai sisi negatif, baik itu yang berupa dampak negatif, kelemahan, keburukan, kekurangan ataupun yang lainnya. Seperti halny dengan hujan. Hujan yang mampu memberikan banyak manfaat bagi manusia, binatang, tumbuhan dan bahkan alam, ternyata bisa juga mendatangkan beberapa dampak negatif yang dapat merugikan alam dan juga makhluk hidup yang ada didalamnya. Namun dampak negatif ini tidaklan muncul secraa langsung. Danpak negatif dari hujan ini bisanya jika hujan yang turun tersebut tidak dalam kadar normal. Beberapa dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari hujan adalah sebagai berikut:
- Hujan dapat mendatangkan banjir apabila terlalu deras dan terjadi dalam durasi yang lama
- Hujan yang turun otomatis akan menghambat aktifitas manusia yang dilakukan di luar ruangan.
- Hujan dapat menghambat proses pengeringan segala sesuatu yang membutuhkan bantuan sinar matahari
- Hujan yang turun dengan deras dan disertai dengan angin akan mengganggu nelayan yang melaut
- Merusak taman padi apabila hujan yang turun menyebabkan lahan pertanian tergenang air.
Itulah beberapa dampak negatif dari adanya hujan secara umum. Dampak negatif hujan ini biasanya dapat timbul ketika hujan yang turun terjadi dalam surasi yang lama dan dengan deras. Jika kita telah mengetahui bersama dampak negatif dari adanya hujan secara umum, lalu bagaimanakah dengan hujan Orografis? Apakah sama dengan hujan secara umum? Tentu saja hujan orografis ini juga mempunyai beberapa dampak negatif. Dampak negatif dari hujan orografis ini juga tidak terlepas dari dampak negatif hujan secara umum. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya hujan frontal ini antara lain adalah sebagai berikut:
1. Merusak atau mematikan berbagai jenis tanaman
Salah satu dampak yang ditimbulkan dari hujan orografis adalah merusak tanaman. Perusakan tanaman ini terjadi hanya jika air hujan yang turun tidak dapat diserap oleh tanah dengan sempurna, sehingga air tersebut akan menggenang di suatu wilayah. Air yang menggenag tersebut bukannya akan menambah kesuburan tanah, namun justru sebaliknya.
Air yang menggenang akan mematikan tanaman karena dapat membusukkan akar dari tanaman- tanaman tersebut. Oleh karena itulah air hujan dari hujan orografis ini akan menyebabkan tanaman menjadi rusak apabila air hujantersebut terlalu banyak jumlahnya dan menggenang. Ada beberapa jenis tanaman yang sangat rentan dengan genangan air seperti ini. Beberapa tanaman yang rentan terhadap genangan air adalah jenis tanaman yang memiliki bentuk kecil atau mini. Hal ini karena tanaman kecil membutuhkan air dalam jumlah yang lebih sedikit. Selain itu akar dari tanaman yang kecil ini tidak tahan terhadap genangan air sehingga mudah membusuk.
2. Mematikan sumber makanan bagi binatang
Terjadinya hujan orografis apabila deras sekali dan dalam durasi yang panjang akan menyebabkan matinya sumber makanan bagi binatang yang ada di wiayah tersebut. Hal ini tidak lepas dari dampak hujan orografis yang mematikan tanaman. Tanaman- tanaman tersebut merupakan sumber makanan bagi binatang yang ada di wilayah tersebut. Sehingga dapat diatakan bahwasannya hal ini merusak sumber makanan bagi binatang yang ada di wilayah tersebut.
3. Menyebabkan binatang banyak mengalami sakit bahkan kematian
Dampak ketiga ini tidak lepas dari dampak kedua, yakni merusak sumber makanan bagi binatang. Apabila sumber makanan bagi binatang rusak, maka otomatis banyak binatang yang kehilangan sumber makanannya. Hal ini mengakibatkan binatang dapat sakit dan bahkan mengalami kematian. Akibat yang lebih lanjut, banyak binatang yang mengalami hal demikian ini dan akhirnya sakit bahkan mati karena kurangnya bahan pangan. Binatang yang demikian ini terutama binatang yang memakan tanaman atau herbivora.
4. Merusak tempat tinggal binatang
Selain merusak sumber makanan bagi binatang, hujan orografis juga dapat merusak tempat tinggal bagi binatang yang tinggal di tempat tersebut. Hujan orografis ini dapat menimbulkan yang demikian apabila terjadi dengan lebat dan disertai angin. Resiko yang dapat timbul adalah rusaknya berbagai macam tempat tinggal binatang. Contonya adalah tempat tinggal bagi burung yang bersarang di pohon. Apabila pohon tersebut tumbang atau tersapu angin maka sarang burung yang berada di pohon tersebut dapat rusak dan bahkan ikut terbaya oleh angin. Seain burung masih banyak binatang yang lainnya yang mengalami demikian ini.
5. Menyebabkan terjadinya banjir
Dampak selanjutnya dari terjadinya hujan orografis adalah menimbulkan banjir. Sebenarnya banjir ini merupakan dampak yang paling umum yang kita kenal akibat adanya hujan. Banjir ini dapat timbul ketika kita menjumpai adanya hujan yang turun deras dan dalam surasi yang panjang atau lama. Demikian halnya dengan hujan orografis ini. hujan orografis yang turun terlalu deras dan terlalu lama akan menimbulkan banjir di daerah yang dituruni hujan tersebut. Meskipun terjadi di daerah pegunungan, namun hal ini tidak menutupi kemungkinan banjir dapat terjadi di daerah tersebut.
Itulah beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari turunnya hujan orografis. Namun perlu diingat- ingat lagi bahwasanya dampak negatif hujan orografis ini akan dampak timbul apabila intensitas hujan yang turun jauh dari kategori normal, yakni sangat deras dan juga dalam waktu lama atau durasi lama. Hal ini juga bisa dikatakan bahwa hujan orografis yang turun dalam jumlah berlebihan dari jumlah biasanya.