Republik Palau merupakan sebuah negara berdaulat yang terletak di Samudera Pasifik. Negara ini merdeka pada tahun 1994 dari Wilayah Perwalian Kepulauan Pasifik di bawah pemerintahan Amerika Serikat.
Nama Palau sendiri berasal dari bahasa Palau “Belau” yang mempunyai arti “Kampung Beluu”. Bahkan ada pula yang mengatakan berasal dari kata “Aibebelau” yang berarti “Balasan tak langsung”, berhubungan dengan pembuatan makhluk mitos.
Karakteristik Negara Palau
Negara Palau termasuk sebagai negara kepulauan yang terdiri atas 8 pulau utama dan lebih dari 250 pulau kecil. Dari beberapa pulau tersebut ada yang memiliki jumlah populasi tertinggi yakni Angaur, Koror (paling tinggi), Babeldaob, dan Peleliu.
Republik Palau termasuk ke dalam rangkaian Kepulauan Caroline paling barat. Total keseluruhan daratan di Republik Palau sekitar 459 km persegi dengan titik tertinggi berada di Gunung Ngerchelchauus (242 meter di atas permukaan laut).
Adapun negara-negara yang jaraknya cukup dekat dengan Republik Palau, antara lain:
- Sisi selatan berdekatan dengan: Provinsi Papua Barat, Papua – Indonesia
- Sisi barat berdekatan dengan: Provinsi Maluku Utara, Maluku – Indonesia, Sulawesi Utara, Sulawesi – Indonesia, dan negara Filipina.
Lokasi ibu kota Republik Palau berada di kota Ngerulmud yang terletak di pulau Babeldaob, negara bagian Melekeok. Negara ini berbagi batas wilayah laut dengan perairan Internasional di bagian utara, Mikronesia di bagian timur, Indonesia di bagian selatan, dan Filipina sisi barat.
Negara ini juga memiliki atol karang bernama Kayangel yang terletak di bagian utara. Terdapat pula Kepulauan Rock tak berpenghuni terletak di sebelah barat kelompok pulau utama, dan juga sekelompok 6 pulau terpencil bernama Kepulauan Barat Daya berjarak 604 km dari pulau utama. Kepulauan Barat Daya membentuk negara bagian bernama Hotohebei dan Sonsorol.
Tidak berbeda jauh dengan negara lain yang berada di dekat garis khatulistiwa, Palau memiliki iklim tropis dengan rata-rata suhu tahunan sekitar 28 derajat celcius. Kelembaban tinggi (82%) dengan rata-rata curah hujan sekitar 3.800 mm per tahun.
Angin topan jarang terjadi di negara ini. Hal ini disebabkan karena lokasi Palau berada di luar zona utama. Tercatat topan terkuat yang pernah melanda negara ini adalah Topan Haiyan di tahun 2013 dan tidak ada laporan korban jiwa.
Penduduk Republik Palau
Diperkirakan ada sekitar 18.000 penduduk yang tinggal di negara Palau. Mayoritas penduduk merupakan etnik asli yakni campuran Melanesia dan keturunan Austronesia. Terdapat beberapa komunitas Asia di negara ini dengan kelompok Filipina yang terbesar serta menjadi etnis terbesar kedua di Palau.
Terdapat pula beberapa kelompok etnis minoritas yang dapat ditemukan di Palau seperti Tiongkok, Korea, campuran Jepang atau keturunan Jepang, Bangladesh, dan Nepal. Untuk yang berasal dari Amerika dan Eropa hanya berjumlah sedikit.
Bahasa resmi negara ini yakni bahasa Palau dan Inggris. Terdapat pula bahasa lokal yang juga diakui yakni Sonsorolese dan Tobian. Bahasa Jepang dituturkan oleh penduduk berusia lanjut dan menjadi bahasa resmi di negara bagian Angaur.
Sebagian besar penduduk Palau menganut agama Katolik Roma. Dan sisanya menganut agama lain seperti Kristen, Modekngei, Islam, Shinto dan Mahayana Buddha.
Kondisi Ekonomi Dan Sumber Daya Alam Republik Palau
Sumber pendapatan utama negara ini berasal dari sektor pariwisata, pertanian subsisten dan juga hasil laut. Untuk sektor pariwisata terfokus pada kegiatan air seperti snorkeling dan scuba sebab Palau memiliki titik penyelaman terbaik mulai dari keberadaan dinding penghalang terumbu karang hingga bangkai kapal saat Perang Dunia II.
Bantuan dana yang berasal dari Amerika Serikat sangat penting. Bahkan pemerintah Palau telah membuat prospek jangka panjang untuk sektor pariwisata dengan memperluas perjalanan udara di Pasifik. Bahkan projek jangka panjang tersebut menarik banyak investor asing untuk membantu membiayai pembangunan di Palau.
Palau memang terkenal akan keindahan alamnya. Tidak heran jika pemerintah Palau benar-benar memberikan perhatian khusus terhadap sektor ini. Salah satu tempat terkenal di Palau yakni Kepulauan Rock yang terbentuk dari batuan karang kuno dan telah ditutupi oleh tumbuhan hijau.
Di Kepulauan Rock sendiri dikelilingi oleh beberapa situs populer seperti Blue Corner, Blue Hole, Pulau Ngermeaus, Jerman Channel dan Jellyfish Lake. Kebanyakan penduduk Palau memanfaatkan sumber daya alamnya untuk tujuan budaya dan rekreasi.
Fakta-Fakta Republik Palau
- Meskipun telah merdeka dan menjadi negara berdaulat, namun Republik Palau masih belum dapat melepaskan diri dari Amerika Serikat terutama dalam hal kemiliteran dan bantuan sosial. Terdapat sebuah perjanjian dalam Compect af Free Association yakni Amerika Serikat akan selalu membantu Republik Palau apabila suatu saat terdapat invasi asing masuk ke dalam wilayahnya.
- Republik Palau masih menerapkan prinsip matrilineal atau mengutamakan garis keturunan ibu. Bisa dikatakan peran wanita dalam mengambil keputusan di negara ini sangat penting seperti warisan, pernikahan, pemakaman dan lain sebagainya.
- Dari beberapa pulau yang dimilikinya, terdapat 10 pulau yang dijadikan cagar alam dan 3 pulau lainnya menjadi taman wisata dan taman berburu.
- Republik Palau memiliki sejumlah pantai yang indah dengan teluk berwarna biru. Bahkan negara ini termasuk sebagai salah satu dari tujuh keajaiban bawah air di dunia yang berada di Kepulauan Rock.
- Terdapat Danau Ubur-ubur atau Jellyfish Lake yang merupakan salah satu danau maritim di Rock Island, tempat bagi 21 juta ubur-ubur lembut dan tidak menyengat.