Categories
Hutan

Pencemaran Hutan : Ciri-ciri, Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasinya

Sebagian besar dari kita mungkin sudah mengetahui bahwasannya pencemaran (baca: pencemaran air) suatu proses perusakan pada lingkungan (baca: fungsi lingkungan bagi manusia), dimana lingkungan yang bersih akan berubah menjadi kotor. Sementara itu pencemaran hutan merupakan pencemaran yang dilakukan di wilayah hutan (baca: ekosistem hutan). Pencemaran hutan merupakan proses perusakan hutan atau menyebabkan hutan menjadi kotor dan tidak produktif lagi. Pencemaran ini akan menyebabkan adanya zat- zat yang bersifat negatif timbul dan hal ini tentu saja akan sangat merugikan. Wilayah hutan sendiri merupakan wilayah yang sangat penting yang ada di lingkungan kita. Hutan bak dewa yang mempunyai banyak sekali manfaat. Tidak hanya bagi makhluk hidup yang ada di Bumi, namun juga bagi Bumi itu sendiri. Oleh karena itulah dapat kita bayangkan bersama bahwa pencemaran hutan ini sifatnya sangatlah merugikan.

Ciri- ciri Hutan yang Tercemar

Hutan yang tercemar adalah hutan yang rusak dan juga kotor. Hutan yang tercemar akan berbeda dengan hutan- hutan pada umumnya. Hutan yang tercemar mempunyai beberapa ciri- ciri sebagai berikut:

Itulah beberapa tanda- tanda yang menjadi ciri- ciri dari hutan yang tercemar. Tanda- tanda tersebut dipunyai oleh hutan- hutan yang tercemar dan sebaliknya, sangat berbeda dengan hutan pada umumnya. Selain itu hutan yang tercemar juga mempunyai fungsi yang sangat berbeda, bahkan berkebalikan dengan  hutan pada umumnya.

Penyebab Pencemaran Hutan

Pencemara hutan merupakan peristiwa alam yang bisa disebabkan oleh manusia dan juga alam. Pencemaran hutan ini dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya pencemaran hutan antara lain sebagai berikut:

  1. Penebangan hutan secara liar (Ilegal Logging)

Penebangan hutan secara liar merupakan salah satu hal yang memicu terjadinya pencemaran hutan. Penebangan hutan secara liar ini dapat menyebabkan banyak tanah longsor, serta tanah menjadi tercemar (baca: pencemaran tanah) oleh zat- zat yang tidak bermanfaat. Penebangan hutan secara liar juga menyebabkan terjadinya banjir air dan udara menjadi tidak sejuk. Karena banyak pepohonan yang ditebangi inilah cadangan air bersih di dalam tanah menjadi tidak banyak dan mudah habis, sehingga akan mudah terjadi kekeringan ketika musim kemarau (baca: pembagian musim di Indonesia) datang. Selain itu supplay oksigen menjadi lemah karena pepohonan yang memproduksi oksigen hanya berjumlah sedikit.

  1. Kebakaran hutan

Penyebab dari pencemaran hutan selanjutnya ialah kebakaran hutan. Kebakaran hutan merupakan sautu peristiwa terjadinya kebaatan di kalangan tumbuh- tumbuhan yang hidup di hutan. peristiwa kebakaran hutan akhir- akhir ini menjadi periwtiwa yang harus ditangan dengan serius. Bahkan kebakaran hutan yang menimpa wilayah Sumatera pada tahun 2015 sudah ditetapkan sebagai bencana alam oleh pemerintah. Kebakaran hutan ini bisa jadi pada awalnya hanya bermula pada satu hal kecil atau hal sepele.

Namun karena dukungan dari lingkungan sekitar, seperti suhu dan keadaan lingkungan yang kering menjadikan kebakaran hutan ini menjadi melebar. Ketika kebakaran menjadi melebar, kemudian akan timbul produksi asap yang luar biasa. Hal ini dinamakan sebagai kabut asap. Kabut asap merupakan salah satu wujud dari pencemaran udara yang ada di hutan.

  1. Perambahan hutan

Petani kaya yang biasanya menggunakan hutan sebagai lahan penanaman tanaman tahunan menjadikan ancaman utama terjadinya pencemaran hutan. Petani yang seperti itu akan menebangi pohon-pohon yang ada di hutan kemudian ditanami oleh pohon- pohon musiman, dan setelah panen akan meninggalkan area hutan tersebut dengan segudang kesurakan yang ada di dalmnya.

  1. Program pembangunan yang mendayagunakan lahan perhutanan

Adakalanya program dari pemerintah mendayagunakan lahan hutan untuk dialihfungsikan menjadi sawah, lahan pemukiman, perkebunan, dan lain sebagainya. Hal seperti ini tentu saja akan memberikan dampak yang buruk terhadap kesehatan hutan itu sendiri.

  1. Serangan berbagai hama dan penyakit

Hama juga merupakan salah satu ancaman besar yang harus diwaspadai. Hama yang menyerang akan menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit yang dapat menyerang pepohonan atau bahkan tanah hutan itu sendiri.

Itulah beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran hutan. hal- hal tersebut apabila dilakukan secara terus- menerus akan semakin membahayakan dan membuat hutan semakin terpuruk hingga akan kehilangan fungsi utamanya sebagai hutan itu sendiri.

Dampak Pencemaran Hutan

 Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwasannya pencemaran ini merupakan suatu proses yang bersifat merugikan. Akan banyak dampak negatif yang akan kita dapatkan dari adanya aktivitas pencemaran hutan (baca: jenis hutan hujan tropis). Beberapa dampak dari adanya pencemaran hutan ini antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Dampak terhadap lingkungan

Pencemaran hutan akan menyebabkan beberapa dampak buruk terhadap lingkungan. Beberapa dampak yang yang ditimbulkan dari adanya pencemaran hutan (baca: hutan mangrove) terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:

  • Punahnya berbagai spesies makhluk hidup
  • Suhu lingkungan menjadi meningkat atau tinggi
  • Terjadinya erosi tanah
  • Terjadinya banjir (baca: banjir rob)
  • Kualitas udara menjadi menurun
  1. Dampak terhadap kesehatan

Hutan yang tercemar akan menimbulkan berbagai dampak buruk terhadap kesehatan. Ada banyak orang yang terkena penyakit dan penyakit tersebut timbul ketika kondisi hutan yang tidak baik. Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan oleh karena adanya pencemaran hutan ini antara lain sebagai berikut:

  • Masalah pernafasan
  • Penyakit kulit, dan lain sebagainya

Cara mengatasi Terjadinya Pencemaran Hutan

Pencemaran hutan bukanlah suatu peristiwa yang permanen dan tidak mempunyai solusi. Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya pencemaran hutan. Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai solusi terhadap pencemaran hutan antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Proses tebang pilih

Banyak pihak yang biasanya melakukan penebangan hutan. Hutan bukanlah suatu kawasan yang pohonnya terlarang untuk ditebang. Asalkan mempunyai ijin dan juga digunakan untuk kepentingan manusia, pohon- pohon di hutan bisa ditebang. Oleh karena itulah banyak pihak yang membutuhkan dan juga menginginkan pohon yang ada di hutan ini untuk ditebag.

Namuan, perlu kita ketahui bersama bahwasannya menebang pohon yang ada di hutan ini tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Pohon- pohon yang ada di hutan harusnya ditebang melalui sistem tebang pilih, sehingga hanya pohon- pohon tertentu yang layak tebang saja yang dipilih untuk ditebang, yakni yang sudah mencukupi umur untuk dapat ditebang.

  1. Reboisasi

Reboisasi merupakan penanaman hutan kembali. Hutan yang sudah gundul dapat ditanami kembali dengan berbagai macam pepohonan agar dapat mempunyai fungsi sebagai hutan seutuhnya kembali. Penanaman hutan kembali atau reboisasi ini dapat dilakukan dengan bersama-sama antara pemerintah, masyarakat atau berbagai aktivisa pecinta alam.

Biasanya kegiatan rebiosasi ini seringkali diselenggarakan bersamaan dengan even- even pecinta alam lainnya dan dibuka untuk umum atau dalam suatu komunitas tertentu. Banyak pihak yang biasanya berpartisipasi dalam acara tanam 1000 pohon seperti ini. pohon- pohon yang ditanam pun merupakan pohon- pohon kecil atau bibit pohon. Bibit pohon yang ditanam biasanya adalah jenis pohon yang dapat tumbuh besar dan dijadikan sebagai pohon lindung, seperti jati, akasia, pinus, dan lain sebagainya.

  1. Pencegahan terhadap kebakaran hutan

Salah satu penyebab pencemaran hutan adalah adanya kebakaran hutan, kebakaran hutan ini akan menimbulkan asap pekat yang sangat mengganggu. Bisasanya asap- asap inilah yang menimbulkan pencemaran hutan, terutama pecemaran udara yang menyerang berbagai sisi dari hutan. Oleh karena itulah kita sebagai manusia wajib  melindungi hutan dari adanya potensi kebakaran hutan. Hal ini agar tidak menimbulkan berbagai dampak merugikan bagi masyarakat yang ada di sekitar hutan tersebut. Bahkan di tahun 2015, kebakaran hutan di Indonesia sempat dikatakan sebagai bencana nasioal.

  1. Penyuluhan masyarakan mengenai pentingnya hutan

Masyarakat yang ada di sekitar hutan juga merupakan salah satu elemen yang sangat penting bagi kelestarian hutan itu sendiri. Tidak janrang ada masyarakat yang melakukan kecurangan terhadap hutan sehingga menimbulkan dampak negatif pada hutan yang bukan merupakan efek yang semestinya. Oleh karena itulah agar masyarakat yang ada di sekitar hutan bisa mengerti akan pentingnya hutan, tidak melakukan aksi perusakan atau pencemaran terhadap hutan, atau bahkan bisa aktif melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat bagi huta maka perlulah dilakukan penyuluhan terhadap masyarakat mengenai pentingnai hutan itu sendiri.

  1. Sanksi tegas bagi para perusak hutan

Sanksi tegas bagi para pelaku pencemaran juga merupakan hal yang sangat penting. Hal ini cukup membuat para pemilik tangan yang tidak bertanggung jawab lebih memikirkan tindakannya. Sanksi yang tegas akan membuat para orang pelaku pencemaran hutan jera akan tindakannya. Sanksi tegas seperti ini bisa berupa denda meupun sanksi pidana. Sanksi yang berat seperti ini merupakan salah satu solusi untuk mencegah terjadinya pencemaran atau perusakan hutan.

Itulah beberapa hal yang yang menjadi solusi pencemaran hutan. Beberapa hal tersebut apabila dilakukan akan menjadi benteng yang kuat untuk mencegah terjadinya pencemaran hutan.

Upaya Menjaga Kelestarian Hutan

Kelstarian hutan merupakan hal yang sangat penting yang harus dijaga keberadaannya. Kelestarian hutan ini menjadi tanggung jawab semua pihak, baik masyrakat maupun pemerintah. Kelestarian hutan dapat di lakukan dengan berbagai macam cara. Ada berbagai hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan ini, antara lain sebagai berikut:

  1. Menanam pohon di berbagai macam tempat
  2. Menanam berbagai macam tanaman hias
  3. Menerapkan prisnip tebang tanam
  4. Melakukan penebangan hutan secara konservatif
  5. Tidak membuang sampah sembarangan di area hutan
  6. Mengurangi dan juga menghindari pengguaan gas- gas kimia
  7. Membangun cerobong asap yang berukuran cukup tinggi
  8. Menjaga berbagai macam habitat yang ada di dalam hutan
  9. Tidak menggunakan kertas secara berlebihan
  10. Mengidentifikasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan
  11. Meminimalisir pembuangan gas- gas sisa-sisa pembakaran
  12. Mengurangi asap yang keluar dari berbagai kendaraan transportasi yang dapat menghasilkan polusi udara
  13. Membanyakkan aktivitas bersepeda dan juga berjalan kaki
  14. Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara
  15. Mengalirkan gas buangan ke dalam laurutan pengikat
  16. Menggunakan sistem transportasi yang efisien yang dapat menghemat bahan bakar
  17. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (baca: kekurangan dan kelebihan bahan bakar fosil)
  18. Mengurangi penggunaan gas freon
  19. Menurunkan suhu gas sebelum dibuang ke udara bebas
  20. Melakukan sosialisasi pentingnya pelestarian udara kepada masyarakat

Itulah beberapa  hal yang dapat dilakukan untuk encegah terjadunya pencemaran hutan. Tidak hanya pencemaran hutan saja namun juga upaya di atas merupakan upaya untuk mencegah berbagai macam kerusakan pada hutan. apabila kita sebagai manusia sangat peduli terhadap hutan maka hutan akan dapat memberikan fungsi yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan juga makhluk hidup yang ada di dalam Bumi.