Categories
Hidrologi

6 Dampak Pencemaran Air dan Penyebabnya

Bumi dan isinya adalah anugerah yang luar biasa. Ciri-ciri planet Bumi sungguh terdapat perbedaan  dengan planet- planet lainnya. Planet Bumi tentu saja mempunyai keistimewaan karena planet ini satu-satunya planet di tata surya yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Mengapa bisa demikian? Salah satu alasannya adalah komponen yang dimiliki planet Bumi ini sangat mendukung dengan hajat hidup makhluk hidup, sehingga makhluk hidup pun dengan mudah dapat menghuni planet Bumi.

Selain dilipiuti oleh udara yang banyak mengandung Oksigen (sehingga makhluk hidup dapat bernafas), alasan lainnya mengapa planet Bumi bisa dihuni oleh makhluk hidup adalah kandungan airnya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya air (baca : jenis air) merupakan komponen yang sangat penting bagi makhluk hidup unutuk dapat bertahan hidup. Tidak kalah pentingnya dengan udara (baca: ciri-ciri udara yang bersih dan sehat), apabila makhluk hidup  kekurangan air maka makhluk hidup tersebut tidak akan bertahan hidup lama. Hal ini karena air menjadi sumber cairan yang notabebe selalu dibutuhkana tubuh makhluk hidup, baik manusia, binatang, maupun tumbuh- tumbuhan.

Sebagai salah satu jenis sumber daya alam, yakni sumber daya alam yang dapat diperbaharui, maka air ini mempunyai banyak sekali fungsi atau kegunaan. Bahkan apabila kita disuruh menyebutkan semua fungsi air (baca: fungsi air hujan) maka kita tidak akan bisa menyebutkannya semua karena sangat banyak. Untuk mengetahui beberapa fungsi dari air, maka akan dijelaskan sebagai berikut.

Fungsi Air

Karena air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup, maka air mempunyai banyak fungsi. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari air:

  • Membantu tumbuhan melakukan proses fotosintesis
  • Menyuburkan tanah (baca: ciri-ciri tanah subur)
  • Memenuhi kebutuhan cairan pada tubuh makhluk hidup
  • Sebagai sarana membersihkan badan, pakaian, dan peralatan lainnya
  • Menjaga kesehatan tubuh dengan cara meberikan supplay mineral yang cukup
  • Menjaga kecantikan kulit pada manusia
  • Melarutkan berbagai macam penyakit
  • Sebagai rumah bagi semua macam binatang dan tumbuhan air
  • Sebagai penyeimbang suhu di Bumi

Itulah beberapa fungsi atau manfaat dari air yang bisa kita rasakan. Selain manfaat- manfaat yang telah ditulis, masih banyak sekali manfaat air lainnya yang akan kita temukan dalam kehidupan sehari- hari, baik yang kita sadari maupun tidak.

Setelah mengetahui fungsi dari air, maka kita akan menyadari betapa air sangat penting untuk kehidupan makhluk hidup maupun untuk kondisi Bumi sendiri. Air yang  mempunyai banyak fungsi ini tentu saja adalah air yang bersih. Banyak sumber air bersih alami yang dapat kita temukan di permukaan Bumi. Sumbr air bersih yang dapat kita temukan di Bumi diantaranya adalah macam- macam laut, sungai (baca: ekosistem sungai), macam- macam danau, rawa, mata air (baca: proses terjadinya mata air), dan lain sebagainya. Sumber air yang demikian adalah yang terbentuk secara alami. Selain sumber air yang alami, kita juga dapat menemukan sumber air yang sengaja dibuat oleh manusia. Bebrapa sumber air yang sengaja dibuat oleh manusia antara lain berupa sumur, waduk, bendungan (baca: bendungan terbesar di dunia), dan lain sebagainya.

Pencemaran Air

Banyak sumber air bersih yang akan kita dapatkan, namun diantara sumber air bersih tersebut, tidak jarang juga kita menemukan berbagai sumber air yang tercemar (baca: ciri-ciri air tercemar). Air yang tercemar adalah air yang sudah tidak bersih atau tidak murni lagi. Air yang tercemar ini adalah yang tidak mempunyai fungsi seprti air yang semestinya. Selain itu air ini jelas menurun kualitasnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pencemaran pada air, diantaranya:

  • Jumlah penduduk yang berada di suatu tempat
  • Jumlah sumber daya alam yang digunakan oleh masing- masing individu
  • Jumlah polutan yang dapat dikeluarkan oleh tiap- tiap sumber daya alam
  • Teknologi yang sedang digunakan

Tahapan Pencemaran Air

Kita semua mengetahui bersama bahwasannya pencemaran air ini adalah air yang telah tercemar, mengandung bahan polutan, kualitasnya menurun, dan mempunyai fungsi yang tidak seperti air murni dan bersih. Namun tahukah Anda bahwasannya pencemaran air ini ternyata dibagi menjadi beberapa tahapan? Menurut WHO, pencemaran air dibagi menjadi 4 tahap. Tahap- tahap pencemaran air oleh WHO antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Pencemaran tingkat pertama. Pencemaran ini adalah pencemaran yang ringan, tidak menimbulkan kerugian bagi manusia baik jika dilihat dari kadar zat pencemarnya maupun dilihat dari waktu kontaknya dengan lingkungan.
  2. Pencemaran tingkat kedua. Pencemaran ini merupakan pencemaran yang sudah menimbulkan iritasi ringan pada panca indera dan juga pada alat vegetatif lainnya, serta menimbulkan gangguan pada komponene ekosistem lainnya.
  3. Pemcemaran tingkat ketiga. Pencemaran ini merupakan pencemaran yang sudah sampai menimbulkan reaksi yang fatal pada tubuh dan juga menyebabkan sakit yang bersifat kronis.
  4. Pencemaran tingkat keempat. Pencemaran ini adalah jenis pencemaran yang paling parah. Pencemaran ini merupakan pencemaran yang telah menimbulkan dan juga menybabkan kematian makhluk hidup di suatu lingkungan yang diakibatkan karena kadar zat pencemarnya terlalu tinggi.

Itulah beberapa tahapan pencemaran air yang telah digolongkan oleh WHO. Indikator yang telah diberikan oleh WHO ini bertahap dari yang paling ringan hingga yang paling berat. Suatu pencemaran bisa terjdi secara bertahap, namun bisa juga langsung dikategorikan tahap pencemaran berat. Hal ini tergantung jenis dan kadar zat pencemar itu sendiri.

Indikator Pencemaran

untuk mengetahui air yang tercemar atau tidak terkadang kita masih sangat sulit untuk membedakannya. Secara sederhana, untuk mengetahui air yang tercemar kita dapat melihat dari warna, bau, dan rasa dari air tersebut. Air yang murni dan bersih adalah air yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Jadi secara umum kita dapat menemui air yang tercemar apabila telah berwarna, berbau, atau berasa. Namun ternyata dengan melihat tampak luarnya saja tidaklah cukup. Pencemaran air juga termasuk dalam kandungan air tersebut. Maka dari itulah untuk mengetahui apakan suatu air tercemar atau tidak, maka bisa dilihat melalui beberapa indikator pencemaran air. Beberapa indokator pencemaran air atau ciri-ciri dari air yang tercemar adalah sebagai berikut:

  • Terjadi perubahan pada suhu air. Air yang mempunyai suhu panas apabila dibuang ke area lingkungan (baca: fungsi lingkungan) secara langsung maka akan dapat merusak lingkungan tersebut.
  • Memiliki pH yang tidak normal. pH normal yang dimiliki air yakni antara 6,5 – 7,5. Apabila air mempunyai pH diatas atau dibawah pH tersebut maka bisa dikatakan bahwa air tersebut telah terkontaminasi oleh polutan.
  • Terjadi perubahan pada warna, bau, dan juga rasa. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa air yang murni dan sehat atau bersih adalah air yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Sehingga apabila kita menemukan air yang berwarna, berbau, dan berasa ini ada kemungkinan air tersebut telah tercemar.
  • Adanya endapan, koloidal, dan bahan terlarut. Bahan- bahan yang demikian apabila terdapat dan bercampur dengan air maka dapat menghalangi masuknya sinar matahari. Ketika sinar matahari sulit masuk maka mikroorganisme yang ada di air tersebut tidak bisa melakukan fotosintesis. Akibatnya air akan kekurangan kandungan oksigen.
  • Timbulnya banyak mikroorganisme. Salah satu tanda air yang tercemar adalah timbulnya banyak miroorganisme. Mikroorganisme sendiri mempunyai peran utama dalam proses degradasi bahan- bahan buangan limbah. Ketika bahan buangan ini meningkat, maka secara otomatis mikroorganisme akan ikut berkembang biak. Perkembangbiakan mikroorganisme ini kemungkinan besar tidak tertutup, sehingga memungkinkan mikroba patogen yang merugikan juga akan ikut berkembang.
  • Meningkatnya radioaktivitas pada air. Salah satu tanda air yang tercemar lainnya adalah meningkatnya radioaktivitas dari air tersebut. Radioaktivitas sendiri merupakan proses timbulnya zat- zat radiaoktif. Zat- zat radioaktif ini dapat kita temui di berbagai kegiatan. Apabila produksi zat radiaoktif di dalam air meningkat, maka hal ini akan menyebabkan kerusakan biologis pada air tersebut apabila tidak segera dilakukan proses penanganan yang tepat.

Itulah beberapa indikator atau ciri- ciri dari air yang tercemar. Ciri- ciri yang disebutkan di atas sudah lengkap. Namun apabila ingin mengetahui lebih lengkap mengenai  hal tersebut bisa dibaca di ciri- ciri air yang tercemar.

Dampak Pencemaran Air

Kita semua mengetahui bahwasannya pencemaran itu bersifat negatif dan juga merusak. Sama halnya dengan pencemaran air ini. Pencemaran air akan membawa dampak yang sangat merugikan bagi lingkugan dan juga kelangsungan hidup dari makhluk hidup itu sendiri. Berikut ini akan dijelaskan mengenai dampak dari pencemaran air.

  1. Menurunkan jumlah oksigen

Air yang tercemar mengandung berbagai macam larutan yang akan menghalangi sinar matahari (baca: lapisan matahari) masuk ke dalam air tersebut. Hal ini akan berakibat tumbuhan- tumbuhan air kesulitan melakukan proses fotosintesis. Fotosintesis pada tumbuhan akan menyebabkan tumbuhan tersebut memproduksi oksigen. Apabila tumbuhan terhalang melakukan fotosintesis, hal ini akan menyebabkan air mendapatkan oksigen yang hanya sedikit.

  1. Mematikan binatang- binatang yang ada di air

Masih dalam kaitan dampak pencemaran air yang menurunkan jumlah oksigen, dampak ini akan diikuti oleh matinya binatang- binatang air. Hal ini karena binatang air bernafas menggunakan oksigen. Ketika jumlah oksigen yang tersedia di dalam air menurun, otomatis binatang akan kesulitan untuk bernafas. Hal ini akan berakibat matinya binatang- binatang air karena tidak meperoleh oksigen untuk bernafas.

  1. Meningkatkan kecepatan reaksi kimia

Air yang tercemar adalah air yang telah mengandung aneka bahan polutan. Banyak jenis polutan yang merupakan bahan- bahan kimia. Ketika air banyak mengandung bahan kimia, hal ini akan meningkatkan kecepatan reaksi kimia yang terjadi di dalam air.

  1. Mengganggu kehidupan binatang dan tumbuhan

Air yang tercemar jelas akan mengganggu kehidupan semua makhluk hidup, baik yang berada di darat (baca: ekosistem darat) maupun di air (baca: ekosistem air), baik berpa manusia, binatang, maupun tumbuh- tumbuhan. Air yang tercemar akan diminum pleh makhluk hidup yang tinggal di daratan. Hal ini akan menyebabkan berbagai polutan masuk ke dalam perut sehingga menimbulkan rasa sakit. Dan untuk binatang serta tumbuhan air, jelas akan terganggu karena air merupakan habitat dari tumbuhan dan bintang air tersebut.

  1. Memgganggu kesuburan tanah

Air yang tercemar jelas akan mengganggu kesuburan tanah. Hal ini karena air akan meresap ke tanah yang ada di sebelah kanan atau kiri. Hal ini berakibat tanah tersebut ikut mengandung berbagai zat polutan. Jika tanah telah tercemar zat polutan, otomatis tanah tersebut tidaklah subur.

  1. Mengganggu produksivitas tumbuhan

Masih serangkaian dengan dampak pencemaran air yang mengganggu kesuburan tanah, hal ini akan otomatis menggnggu produktivitas tumbuhan. Bagaimanapun tumbuhan hidup di atas tanah. Ketika tanah yang mereka tempati tidak subur lagi, dan justru terkontaminasi zat polutan, maka tumbuhan tidak akan produktif lagi. Justru hal ini akan meberikan dampak berupa matinya tumbuh- tumbuhan yang berada di sekitar yang tercemar tersebut.

Itulah beberapa dampak pencemaran udara yang dapat dita rasakan. Selain dampak yang telah disebutkan, pastilah ada dampak lain yang bersifat merugikan. Oleh karena itu, mari kita jaga sumber air kita dari bahaya pencemaran air.