Republik Yaman yang masih masuk ke dalam wilayah Asia Barat tersebut berada di lokasi yang cukup strategis terutama dalam perkembangan industri global. Meskipun begitu, negara ini mengalami konflik dan perang sehingga berdampak pada berhentinya kegiatan ekspor, inflasi, banyak infrastruktur mengalami kerusakan hingga sumber pangan menjadi terbatas.
Karakteristik Republik Yaman
Republik Yaman yang berada di Semenanjung Arab tersebut secara astronomis berada di antara 12o LU – 19oLU dan 42oBT – 55oBT, memiliki batasan wilayah perairan cukup luas, yakni:
- Sisi barat: Teluk Aden dan Laut Merah
- Sisi utara dan timur: Negara Arab Saudi
- Sisi selatan: Laut Arab
Luas wilayah Republik Yaman sebesar 530.000 km persegi dengan lebih dari 200 pulau dan salah satu pulau terbesarnya bernama Sokotra, 415 km dari selatan Yaman atau dekat dengan pantai Somalia. Bentang alam Yaman sangat unik dan menjadi satu – satunya di Semenanjung Arab yang mempunyai pegunungan, gurun pasir, dan dataran rendah.
Tidak berbeda jauh dengan negara – negara Asia Barat lainnya, Yaman memiliki suhu udara yang sangat tinggi dan lembab sepanjang tahun. Meskipun begitu, dataran tinggi yang mempunyai ketinggian 3.048 meter di atas permukaan laut, rata – rata suhu udaranya mencapai 21 derajat celcius.
Hampir sebagian besar iklim di Yaman merupakan iklim gurun dengan suhu yang amat panas serta lembab khususnya di wilayah pesisir. Suhu udara tertinggi berada di bagian timur, sebab wilayah tersebut merupakan kawasan gurun yang panas dan kering.
Di bagian barat yang berupa pegunungan, suhu udara dipengaruhi oleh musim monsoon yang terjadi pada April – Agustus dan November – Januari. Meskipun sumber air yang tersedia di daratan hanya berupa aliran permukaan berelevasi lebih tinggi, negara ini masih dapat memanfaatkannya untuk pertanian dengan dibuatkan bendungan.
Penduduk Republik Yaman
Jumlah penduduk Republik Yaman ada sekitar 25 juta jiwa yang terdiri dari beberapa etnik dengan penduduk terbesar yaitu Syiah (42%). Dari total kelompok Syiah tersebut sekitar 32 persen merupakan penganut Zaidiyah dan 10% Imamiyah.
Penduduk terbanyak tinggal di ibu kota Yaman, Sanaa dan juga beberapa kota terbesar lainnya yakni Saadah, Aden dan Ma’rib. Masyarakat Yaman berasal dari etnik Sami dan Arab Qahtani namun tidak semua warganya merupakan orang – orang Arab.
Warga Yaman yang tinggal di bagian utara adalah orang – orang Arab. Sedangkan di bagian selatan Yaman sudah selama bertahun – tahun menjadi tempat tinggal bagi warga pendatang yang berasal dari India, Pakistan, Ethiophia dan Somalia.
Ekonomi Dan Kekayaan Alam Republik Yaman
Sebagian besar pendapatan Yaman sangat bergantung pada sumber daya alamnya berupa minyak bumi dengan kontribusi pendapatan sebesar 25% dari PDB dan 70% pendapatan pemerintah. Di tahun 2011 saja, diperkirakan PDB Yaman sudah mencapai US$58,71 milyar.
Tidak berhenti di sini saja, Yaman juga mengandalakan sumber daya alam lainnya berupa gas alam dan berhasil melakukan ekspor gas alam cair (LNG) pada Oktober 2009. Tidak heran jika saat ini Yaman berhasil berkembang sebagai salah satu negara pengekspor gas alam cair terbesar di dunia dengan cadangan gas sebesar 490 milyar meter kubik.
Selain minyak dan gas alam, Republik Yaman juga mempunyai cadangan emas di wilayah barat laut dan juga beberapa sumber mineral yang penting di pasar internasional. Ada sekitar 30 titik di seluruh Yaman yang telah teridentifikasi mempunyai cadangan emas dengan kandungan sebanyak 40 juta metrik ton.
Dari hasil pertanian yang diperoleh Yaman antara lain, kopi, gandum, kapas, anggur, dan tembakau. Usaha pertanian banyak ditemukan di bagian barat Yaman dan apa pula yang berada di selatan.
Fakta – Fakta Republik Yaman
- Asal nama Yaman berasal nenek Yaman yang cukup legendaris, yaitu putra Qahtan atau dari bahasa Arab yaitu ymn (kanan). Sebab posisi Yaman berada di sebelah kanan Makkah di Arab Saudi.
- Bahasa resmi Republik Yaman yaitu bahasa Arab. Namun ada juga bahasa – bahasa lainnya seperti bahasa Semit kuno yang digunakan oleh suku – suku pedalaman, ada pula bahasa lain seperti Mehri, Soqotri dan Bathari.
- Republik Yaman pernah terpecah menjadi dua, yakni Yaman Utara dan Yaman Selatan (dikuasai oleh komunis). Bersatu kembali di tahun 1990 dan sejak saat itu komunis mulai dilarang di nagara ini.
- Hampir separuh penduduk Yaman berada di bawah garis kemiskinan yang berdampak pada krisis pangan. Tempat yang mengalami krisis terparah berada di Sa’ada.
- Kota Zabid merupakan kota yang banyak terdapat bangunan bersejarah, seperti benteng, Istana Nashr dan lain sebagainya.