Negara Libanon atau Republik Libanon merupakan sebuah negara yang berada di Timur Tengah atau Asia Barat, letaknya di sepanjang Laut Tengah (Laut Mediterania) dan berbatasan dengan negara Suriah. Negara Libanon telah dianggap sebagai ibu kota perbankan di dunia Arab, tidak heran jika negara ini mendapat julukan sebagai Swiss di Timur Tengah karena memiliki finansial yang kuat terutama ibu kotanya yaitu Bairut atau dikenal dengan nama “Parisnya Timur Tengah”.
Nama Lebanon berasal dari bahasa Arab yaitu Lubnan yang memiliki arti putih dan susu. Putih dan susu di sini merujuk pada Gunung Lebanon yang memiliki puncak bersalju, bahkan nama tersebut juga sudah muncul pada Alkitab, tiga dari 12 lempengan Epos Gilgames (2900 SM), teks perpustakan Ebla (2400 SM), serta disebutkan pula di Perjanjian lama sebanyak 75 kali.
Karakteristik Negara Libanon
Negara Libanon merupakan sebuah negara yang memiliki panjang garis pantai sekitar 225 km dan luas wilayah mencapai 10.452 km persegi. Negara ini juga mempunyai topografi berupa wilayah perbukitan dengan kawasan pantai di bagian barat.
Tidak hanya itu saja, lereng pegunungan tertutup oleh hutan yang lebat dengan puncaknya tertutup dengan salju mulai Desember – Juni. Menurut peneliti, pegunungan Libanon terbentuk dari batu kapur yang mengalami lipatan ke atas pada zaman tersier, hingga tidak heran jika di bagian bawah pegunungan terdapat sistem air bawah tanah yang kompleks dengan mata air besar (air tawar) dan terus keluar sepanjang tahun.
Puncak tertinggi terdapat pada bagian utara yakni dekat Al-Hirnil dan Bsharri, di antara pegunungan Libanon dan Anti Libanon, lembah Bekaa. Terdapat pula dua buah sungai utama yang mengalir di negara Libanon yaitu Sungai Orontes dan Sungai Litani yang hulunya berasal dari Lembah Bekaa.
Secara astronomis negara Libanon berada 33oLU – 35oLU dan di antara 35oBT – 37oBT, berbatasan wilayah dengan:
- Sisi timur dan utara: negara Suriah
- Sisi selatan: negara Israel
- Sisi barat: Laut Tengah.
Iklim negara Libanon yaitu iklim laut tengah yang sangat khas dengan musim dingin yang tidak terlalu dingin di sepanjang wilayah pantai serta musim panas yang amat panas. Selain itu, wilayah pantai akan terasa lembab saat musim panas terutama saat siang hari dengan suhu udara mencapai 30oC – 35oC.
Musim di negara Libanon terbagi menjadi empat musim yakni musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Di wilayah pegunungan di ketinggian lebih dari 1.200 meter, ditutupi oleh salju terutama saat musim dingin dengan suhu udara bisa mencapai di bawah 0 derajat celcius.
Negara Libanon terbagi menjadi 6 provinsi, antara lain:
- Mount Lebanon, ibu kota Baabda
- Beirut, ibu kota Beirut
- North Lebanon, ibu kota Tripoli
- South Lebanon, ibu kota Sidon
- Bekaa, ibu kota Zahleh
- Nabatieh, ibu kota Nabatiye
Penduduk Negara Libanon
Jumlah populasi penduduk Libanon sekitar 4 juta jiwa dengan sebagian besar masyarakatnya tinggal di wilayah pesisir. Penduduk Libnon berasal dari berbagai etnik atau keturunan, sebab selama beberapa abad negara Libanon menjadi tempat pelarian dari berbagai kelompok dan etnik tertentu.
Dalam kehidupan sehari – hari masyarakat Libanon menggunakan bahasa Arab yang juga menjadi bahasa resmi negara ini. Selain itu, bahasa Inggris dan Bahasa Prancis juga diterapkan di setiap sekolah di Libanon.
Ada dua agama terbesar yang banyak dipeluk oleh masyarakat Libanon, yakni agama Islam dan agama Kristen dengan mayoritas penduduk beragama Islam.
Negara Libanon termasuk negara yang mengalami penurunan populasi penduduk sekitar 1,1% akibat banyak penduduk yang mengungsi ke negara lain.
Kekayaan Alam dan Ekonomi Negara Libanon
Selama ini perekonomian negara Libanon mengandalkan sektor pariwisata karena memang memiliki kondisi alam yang sangat menarik dikunjungi oleh para wisatawan. Namun negara ini juga berupaya memanfaatkan sektor lain dengan memanfaatkan wilayah pinggir pantai untuk ditanami secara intensif beberapa komoditi bernilai ekonomis seperti pisang, jeruk, sayur – mayur.
Bahkan di bagian lereng bagian baraat pegunungan Lebanon juga dilakukan usaha pertanian dengan ditanami zaitun, apel, buah – buahan lainnya, padi, bawang, kentang, bit gula, tembakau, dan anggur yang banyak dibudidayakan di lembah Bekaa.
Peternakan di Libanon sebagian besar dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan lokal saja. Sedangkan pertambangan negara ini hanya sedikit sumber daya yang bisa diambil dengan hasil tambang berupa biji besi, fosfat dan lignit, padahal sebelum tahun 1975 Libanon pernah menjadi negara paling maju perindustriannya di kawasan Timut Tengah.
Sistem ekonomi negara Libanon menganut sistem ekonomi pasar bebas dengan tradisi komersial laissez-faire yang cukup kuat. Sehingga pemerintah tidak melakukan pembatasan terhadap investasi asing, akan tetapi menimbulkan masalah yakni:
- Munculnya korupsi
- Sistem birokrasi yang panjang
- Perizinan yang sewenang – wenang
- Pajak tinggi
- Biaya tinggi
- Lemahnya perlindungan kekayaan intelektual
- Prosedur kepabenan yang cukup rumit.
Meskipun begitu, Libanon masih memperoleh Pendapatan Domestik Bruto sebesar US$87,89 milyar dan pendapatan kapita US$19.500. Beberapa industri yang berkontribusi berasal dari perbankan, pariwisata, pengolahan makanan, wine, perhiasan, semen, konstruksi dan properti, tekstil, produk kayu, pengolahan minyak dan fabrikasi logam.
Fakta – Fakta Menarik Negara Libanon
- Negara Libanon menjadi negara pertama di Timur Tengah yang memiliki konstitusi atau undang – undang.
- Ada banyak penduduk Libanon yang berprofesi sebagai dokter, dengan perbandingan 1 : 10.
- Terdapat pohon Libanon atau Cedar yang disebut sebanyak 75 kali dalam Perjanjian Lama. Menurut penduduk Libanon, pohon Cedar ditanam oleh tangan Tuhan.
- Minum anggur telah ada di Libanon selama lebih dari ribuan tahun yang lalu. Minuman beralkohol lainnya yang menjadi ciri khas negara ini yaitu Arak berkadar 100 persen alkohol yang dicampur minyak adas manis.
- WHO menyatakan bahwa Libanon berada di peringkat ke-3 dalam mengkonsumsi rokok terbesar di dunia.