Categories
Ilmu Sosial

12 Negara Adidaya sebelum dan setelah Perang Dunia II

Hidup bermasyarakat merupakan salah satu hal yang tidak bisa dihindari. Manusia hidup bermasyarakat karena merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lainnya. Ketika hidup bermasyarakat, maka sebagian dari kebutuhan kita akan dapat dipenuhi. Namun disamping itu, hidup bermasuarakat juga akan memunculkan beberapa masalah sosial, hal ini karena karakteristik manusia yang beragam atau berbeda- beda, sehingga berbeda pula dalam urusan pendapat.

Tidak hanya manusia saja yang bisa bertetangga dan berinteraksi atau hidup bermasyarakat dengan sesamanya. Negara pun demikian. Planet Bumi adalah satu- satunya planet di tata surya yang bisa dihuni oleh makhluk hidup (baca: ciri- ciri planet), maka dari itulah makhluk hidup yang tinggal disini banyak sekali. Dengan demikian, negara- negara yang di dunia jumlahnya ada banyak. Karena ada banyak, maka secara tidak langsung negara- negara juga hidup bertetangga. Setiap wilayah di bumi memiliki sumber daya alam yang berbeda- beda. Tidak hanya sumber daya alam saja, namun juga karakteristik daerah yang berbeda- beda (baca: bentuk permukaan bumi). Dengan perbedaan yang dimiliki sertya tata cara atau kebijakan dan profesionalisme pengolahan, kita menyaksikan ada beberapa negara yang sukses namun ada beberapa negara yang kurang sukses. Biasanya negara yang sukses disebut dengan negara yang maju, dan yang belum maju masih dinyatakan sebagai negara berkembang. Adapun maju atau sukses tidaknya suatu negara ini juga merambah ke kancah politik. Dalan dunia perpolitikan, ada beberapa negara yang mempunyai pengaruh lebih, namun ada beberapa negara yang tidak. Negara- negara yang berpengaruh lebih ini dinamakan sebagai negara adikuasa atau adidaya. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengani negara- negara adikuasa atau negara adi daya ini.

Pengertian Negara Adidaya

Negara adikuasa atau negara adidaya merupakan negara yang mempunyai kekuasaan lebih di kancah perpolitikan internasional, baik dalam mempengaruhi peristiwa- peristiwa global (baca: fenomena alam menakjubkan di dunia) maupun jauh mengambil keputusan dalam berbagai proyek internasional. Adidaya secara tradisional dianggap sebagai langkah yang lebih tinggi daripada kekuatan besar. Negara- negara adidaya biasanya dianggap sebagi pemimpin bagi negara- negara yang lainnya. Alice Lyman Miller, seorang profesor urusan keamanan nasional di Naval Postgraduate School mendefinisikan bahwa negara adidaya merupakan negara yang mempunyai kapasitas untuk memproyeksikan, mendominasi kekuasaan, dan pengaruh dimana saja di dunia, dan kadang- kadang di lebih dari satu wilayah di dunia, sehingga masuk akal bisa mencapai status hegemoni global.

Nah, seperti itulah sekilas gambaran mengenai pengertian negara adidaya atau adikuasa. Melihat pengertian yang telah dipaparkan, sudah tersirat bahwasannya negara adidaya atau adikuasa ini merupakan negara yang besar, mempunyai kekuatan politik yang luar biasa sehingga bisa mempengaruhi beberapa negara yang lebih kecil. Negara adidaya ini biasanya didukung dengan perekonomian yang maju serta kemajuan negaranya sehingga bisa tergolong sebagai negara adidaya. Sudah ada beberapa negara adidaya di dunia ini. negara- negara adidaya ini dibagi ke dalam dua era, yakni sebelum Perang Dunia II serta setelah Peran Dunia II.

Negara- negara Adidaya

Menelisik dunia perpolitikan internasional, kita akan menemukan berbagai hal yang menarik. Seperti halnya dunia politik nasional yang penuh dengan tokoh- tokoh berpengaruh. Hal yang sama juga terjadi di dunia politik internasional, dimana ada beberapa negara yang berpengaruh terhadap negara- negara lainnya. Beberapa negara adidaya atau adikuasa antara lain adalah Rusia atau Uni Sovyet, Amerika, Republik Rakyat China, Perancis, Inggris, Jepang, India, Jerman, Pakistan, Brazil dan lain sebagainya. Beberapa negara tersebut dalam menjadi negara adidaya, terbagi menjadi dua periode yakni sebelum Perang Dunia II dan setelah Perang Dunia II. Pada Kesempatan Kali ini kita akan membahas mengenai negara- negara adidaya tersebut secara lebih rinci dan detail.

Negara Adidaya sebelum Perang Dunia II

Sebelum adanya perang dunia, khususnya Perang Dunia II, banyak terdapat negara- negara adidaya yang berganti- ganti. Salah satunya hal ini dipicu oleh kebudayaan menakhlukkan wilayah negara lain (menjajah), sehingga negara yang mempunyai wilayah jajahan banyak atau luas maka akan tempil menjadi negara yang bermartabat dan berkuasa. Ada beberapa negara di dunia yang tampil sebagai negara adidaya atau adikuasa sebelum adanya Perang Dunia II. Beberapa negara tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Persia

Salah satu negara yang pernah dijuluki sebagai negara adidaya adalah Persia. Sejak tahun 1935, Persia dikenal dengan nama Iran. Negara ini pernah menjadi penguasa seluruh daratan (baca: ekosistem darat) Timur Tengah bagian Utara ketika berada di bawah kekaisaran Akhemeniyah. Di bawah Darius I, Persia menguasai Asia Tengah, Pakistan, Semenanjung Anatolia, Tracia, Makedonia, Afganistan, Jazirah Arab, Mesir Kuno, Libya, sebagian Ethiopia dan juga India Barat. Ketika tahun 480 sebelum Masehi, sekitar 50 juta atau 44% penduduk dunia saat itu berada di wilayah kekaisaran ini. negara ini mempunyai beragam suku dan mendapat otonomi yang cukup besar. Namuk kekaisaran ini akhirnya pecah dibawah Alexander Agung dari Makedonia pada tahun 334 sebelum Masehi.

  1. Romawi

Siapa yang tidak kenal dengan Romawi? Negara yang mempunyai penduduk dengan peradaban paling maju di zaman kuno. Romawi merupakan negara yang sangat terkenal karena peradaban penduduknya yang maju, tidak hanya dalam bidang ilmu pengetahuan saja, namun juga teknologi. Romawi yang berpusat di Roma pernah menjadi sebuah kekaisaran dan adidaya di benua Eropa (baca: benua terbesar di dunia). Bangsa Romawi bahkan menguasai hampir seluruh daratan Eropa, Afrika Utara (khususnya Mrsir), bahkan sampai ke Tiongkok Barat. Kecerdasan yang dimiliki rakyatnya tidak diragukan lagi. Kalender yang dibuat oleh bangsa Romawi menjadi kalender yang dipakai secara umum di dunia internasional hingga sekarang (diperbaharui sesuai degan kebutuhan zaman). Romawi bertahan selama 2.205 tahun, yakni mulai drai tahun 753 sebelum Masehi hingga 1453 Masehi. Ketika masa- masa kejayaannya, Romawi memimpin sekitar 70 juta jiwa atau sekitar 21% populasi manusia di dunia. Akhirnya kemunduran keyajaan Romawi ini karena terlalu luasnya wilayah kekuasaan dan banyaknya daerah yang ingin merdeka. Negara Romawi ini terpecah menjadi dua, yakni Romawi Barat dan juga Romawi Timur (Bizantium). Kedua Romawi tersebut juga telah rubtuh. Romawi Barat runtuh pada tahun 476 Masehi, sementara Romawi Timur runtuh pada tahun 1453, yakni setelah ibukotanya yakni Konstantinopel direbut oleh bangsa Ottoman.

  1. Makedonia

Barangkali sebagian dari kita masing sangat asing mendengar negara ini. Namun, Makedonia ini merupakan suatu negara yang pernah tercatat sebagai bangsa yang kuat dan dapat menakhlukkan banyak bangsa. Kejayaan tersebut terjadi ketika dibawah pimpinan Alexander Agung. Alexander Agung merupakan seorang raja yang telah dididik oleh filsuf terkenal yakni Aristoteles. Alexander Agung berhasil menakhlukkan banyak bangsa seperti Yunani, Persia, Asyura, Babilonia, Mesir, Arab, bahkan hingga India. Namun masa kejayaan ini tidak berlangsung lama, Alexander Agung meninggal mendadak pada tahun 323 sebelum Masehi. Karena meninggal mendadak, maka Alexander Agung tidak sempat menunjuk pewaris tahta. Hal ini berakibat pada kejayaan negara yang telah dibangun susah payah menjadi hilang seketika dan Makedonia terpecah menjadi empat wilayah atau kerajaan. Sekarang, Makedonia adalah sebuah negara republik kecil di Eropa Selatan (baca: danau terluas di benua Eropa) yang merupakan salah satu pecahan Yugoslavia. Kota Alexandria di Mesir diambil dari nama Alexander Agung.

  1. Abbasiyah

Selanjutnya adalah Abbasiyah. Abbasiyah merupakan salah satu negara yang mengalami kemajuan. Pada zaman dahulu bangsa Arab merupakan bangsa yang mendominasi dan juga mempelopori berbagai kemajuan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan juga teknologi. Kekhalifahan Abbasiyah berdiri di Jazirah Arab pada abad ke- 8 hingga abad ke- 13. Kekhalifahan Abbasiyah sempat menguasai seluruh Timur Tengah ditambah Mesir dan juga Libya. Kekhalifahan Abbasiyah berpusat di Baghdad, Irak. Puncak kejayaan kekhalifahan Abbasiyah terjadi pada masa khalifah Harun Ar- Rasyid Rahimahullah (786- 809 Masehi) dan putranya yang bernama Al- Ma’mun. Ayah dan putra ini memiliki pengetahuan tinggi mengenai navigasi perkapalan, astronomi, kimia, matematika dan lain sebagainya. Selain itu ilmu yang sangat penting yakni Aljabar dan juga reaksi kimia juga merupakan sumbangan dari Islam terhadap peradaban dunia pada masa ini. ilmu- ilmu tersebut dipelajari oleh orang- orang Eropa dan dikembangkan hingga sekarang ini. maka dari itulah kita mengenal banyak sekali cendekiawan- cendekiawan muslim yang sangat tersohor. Kejayaan khalifah ini melemah akibat adanya perang Salib yang dimulai pada tahun 1095 yang mengakibatkan banyak daerah berusaha melepaskan diri. Kekhalifahan ini akhirnya hancur di tangan pasukan Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan pada tahun 1258 yang meratakan kota Baghdad serta berbagai ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya.

  1. Mongolia

Mongolia atau Mongol merupakan salah satu negara tanduns yang terkenal di wilayah Afrika (baca: danau terluas di benua Afrika). Afrika yang merupakan wilayah yang tertinggal daripada benua lainnya. Amun siapa yang menyangkab bahwa pada abad ke- 13 wilayah tandus dan terkurung oleh daratan seperti Mongol ini mempunyai penakhluk terbesar sepanjang masa? Dialah Temujin atau Jengis Khan yang berhasil mengubah Mongol dari sebuah wilayah yang terbelakang dan dihuni oleh banyak suku nomaden menjadi bangsa penakhluk yang menguasai banyak wilayah. Sejak menjadi pemimpin Mongol pada tahun 1026, Jengis Khan berhasil menakhlukkan banyak wilayah seperti Siberia, Korea, Tiongkok, Persia, bahkan wilayah Eropa Timur. keturunan engis Khan pun berhasil melanjutkan kekuasaannya, yakni Kubilai Khan yang menjadi penguasa Tiongkok dibawah pemerintahan Dinasti Yuan. Mongol merupakan imperium terbesar kedua sepanjang sejarah setelah Imperium Britania pada puncak kejayaannya. Namun kejayaan ini tidak berlangsung hingga sekarang. Faktanya, kini Mongolia lebih kecil daripada Mongol sebelum era Jengis Khan. Dan pada abad ke- 17, Mongol dikuasai oleh Dinasti Qing.

  1. Tiongkok

Siapa sangka, peradaban bangsa Tiongkok ternyata merupakan peradaban tertua di dunia. Tiogkok telah menjadi negara adidaya dan juga keuatan terbesar di wilayah Asia (baca: danau terluas di benua Asia) setidaknya sekitar berabad- abad lamanya. Pengaruh Tiongkok di wilayah Asia sangat kuat, terutama dalam hal kebidayaannya. Dinasti yang memimpin Tiongkok pun berbeda- beda, mulai dari Dinasti Han, Chin, Tang, Son, Yuan, Ming, hingga Dinasti Qing. Tiongkok mulau mengalami masa kemunduran ketika ditakhlukkan oleh Mongol, yakni pada abad ke- 13 dan pada abad ke- 19 ketika bangsa Eropa mulai menguasai Tiongkok. Sejarah kekaisaran Tiongkok berakhir pada tahun 1911. Namun sekarang ini Tiongkok mulai perlahan- lahan bangkit. Bahkan Tiongkok digadang- gadang menjadi negara adidaya lagi di masa depan.

  1. Ottoman

Kesultanan Ottoman atau Turki pernah mengalami kejayaan ketika dipimpin oleh Sultan Sulaiman I. Kejayaan kesultanan Ottoman ini dimulai ketika penakhlukan Konstantinopel pada tahun 1453. Setelah itu kesultanan Ottoman menguasai Eropa Timur, Semenanjung Arab dan juga Afrika Utara. Namun ketika Sulaiman I wafat, Kesultanan I mulai beragsur- angsur memudar kejayaannya. Hal ini dikarenakan pemimpin yang baru tidak secakap Sulaiman I. Ditambanh dengan kalahnya kesultanan Ottoman dibandingkan Eropa dalam teknologi, serta kekalahan dalam Perang Dunia I membawa Kesultanan ini ke gerbang keruntuhan pada tahun 1923, dan mmbentuk republik baru, yakni Republik Turki.

  1. Spanyol

Spanyol, salah satu negara yang terletak di Semenanjung iberia ini pernah menjadi negara adidaya pada masa tahun 1942 an. Kejayaan Spanyol dimulai ketika Kerajaan Aragon dan Castile bersatu dan berhasil mengalahkan Andalusia. Spanyol pada abad ke- 16 ini telah menyeberangi lautan (baca: macam- macam laut), menemukan, bahkan menguasai sebagian sebagian besar wilayah Amerika Latin dan Amerika Tengah, Filipina, Belanda, Portugal dan juga Maroko. Ketika menakhlukkan berbagai wilayah, Spanyol mengusung misi 3G yakni Gold, Glory, Gospel. Masa kemunduran Spanyol dimulai ketika bangsa Britania Raya mulai maju dalam bodang pelayarannya, ditampah penakhlukan oleh Napoleon. Akibatnya satu per satu wilayah jajahannya lepas, dan riwayat Spanyol sebagai sebuah imperuim akhirnya telah berakhir pada tahun 1898 setalah kelah dalam perang Sanayol dan Amerika, serta lepasnya Filipina.

  1. Perancis

Salah satu negara yang pernah menduduki predikat sebagai negara adidaya yang berasal dari beunua Eropa adalah Perancis. Kejayaan Perancis berada di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte sebagai kaisar Perancis. Perancis yang berjaya dengan menguasai sebagain besar negara Eropa, kecuali Rusia dan Britania. Wilayah- wilayah atau negara yang berhasil ditakhlukkan Napoleon Bonaparte ini meliputi Spanyol, Belanda, Jerman, Italia, Austria, dan lain sebagainya. Jatuhnya keadidayaan Perancis ini adalah ketika terjadinya kegagalan dalam menginvansi Rusia ketika musim dingin yang berlangsung tahun 1812. Pada tahun 1815, Napoleon mencoba bangkit kembali namun kalah dalam pertempuran Waterloo.

  1. Britania Raya

Siapa yang tidak mengenal negara Inggris? Kemasyhurannya sudah diakui seluruh dunia sehingga menetapkan Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional. Inggris atau Britania mulai menjadi negara adidaya mulai dari abad ke- 19 hingga tehun- tahun setelah Perang Dunia I. Sebenarnya, Britania merupakan gabungan dari dua negara yakni Inggris dan Skotlandia pada tahun 1707. Gabungan kedua negara ini menandai dimualainya zaman kejayaan Britania. Ada banyak sekali negara yang dikuasai oleh Britania, seperti Koloni Amerika, Kanada, Malaysia, India, Singapura, Hong Kong, Selandia Baru, Australia, hingga Kepulauan Pasifik. Britania merupakan negara yang sangat kuat dalam angkatan lautnya. Revolusi industri yang terjadi pada akhir abad ke- 18 serta pimpinan Rati Victoria selama 63 tahun menjadikan Britania semakin kuat sebagai negara adidaya. Bahkan dahulu ada ungkapan “Matahari tidak pernah tenggelam di Kerajaan Inggris” karena saking luasnya kekuasaan Britania ini. kekuatan dan kejayaan Britania ini mulai hilang setelah adanya Perang Dunia I dan berakhir setelah Perang Dunia II, setelah dekolonisasi merebak di benua Asia dan Afrika.

Nah, itulah beberapa negara yang sempat dijuluki sebagai negara adidaya atau adikuasa di dunia sebelum adanya Perang Dunia II. Bila dilihat sejarahnya, untuk menjadi negara adidaya, peran pemimpin sangatlah berperan. Rata- rata latar belakang mengapa negara- negara tersebut menjadi negara adidaya adalah karena kekuatan dalam menakhlukkan negara lain.

Negara Adidaya Setelah Perang Dunia II

Ketik berlangsungya Perang Dunia II, ada dua negara yang berhasil memengkan perang tersebut dan menghantarkan mereka menjadi negara adidaya. Negara tersebut adalah Uni Soviet dan juga Amerika Serikat. Kedua negara tersebut berhasil memenagkan Perang Dunia II. Namun, kedua negara tersebut melalukan persaingan atau perlombaan dalam hal produksi persenjataan, akibatnya muncullah perang dingin diantara keduanya. Untuk lebih jelas mengenai keduanya, berikut ini adalah penjelasan singkatnya.

  1. Uni Soviet

Uni Soviet merupakan negara yang tercatat pernah menjadi negara adidaya yang sangat besar. Uni Soviet terbentuk pada tahun 1922 sebagai hasil dari revolusi Oktober yang terjadi pada tahun 1917. Predikat sebagai negara adidaya disandang oleh Uni Soviet pada masa Perang Dunia II. Alasan mengapa Uni Soviet menjadi negara adidaya bersama dengan Amerika Serikat, karena penakhlukan atas sebagain besar wilayah Asia Tengah dan dominasi atas Eropa Timur serta adanya produksi senjata secara massal. Seteah itu Uni Soviet dan juga Amerika Serikat mengadakan perlombaan persenjataan dan juga teknologi antarikasa yang memicu lahirnya perang dingin. Uni Soviet memimpin Blok Timur yang tergabung dalam Pakta Warsa (berdiri pada tahun 1955). Kekuasaan Uni Soviet mengalami kemunduran pata tahun 1980 an. Setelah Perestroika diberlakukan pada tahun 1987, Uni Soviet mengalami perpecahan hingga akhirnya berakhir pada tahun 1991.

  1. Amerika Serikat

Siapa yang tidak mengenal Amerika Serikat? Negara paling liberal ini menjadi negara yang paling berkuasa di dunia hingga saat ini. Amerika dengan segala kemajuannya berhasil menjadi negara yang paling di segani saat ini. bahkan sejak tahun 1991, setelah bubarnya Uni Soviet, Amerika Serikat menjadi satu- satunya negara adidaya di dunia. Amerika Serikat yang berdiri pada tanggal 4 Juli 1776 ini mulai menjadi kekuatan dominan dalam lingkup ekonomi dan juga politik global (baca: pemanasan global) pada tahun 1920 an. Keberhasilan dalam Perang Dunia II menjadikan Amerika Serikat menjadi negara adidaya bersama Uni Soviet. Kedua negara tersebut selalu berlomba- lomba dalam memproduksi senjata hingga sekitar 40 tahun lamanya. Setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, tinggal Amerika Serikat saja menjadi negara adidaya di dunia ini. amerika Serikat mendominasi dunia abad ke-20 dan menjadi kiblat dunia dalam berbagai hal seperti politik, ekonomi hiburan, serta olahraga.

Nah, itulah kedua negara adidaya yang terbentuk atau lahir setelah Perang Dunia II. Kedua negara saling perang dingin dan terbagi menjadi Blok Barat dan Blok Timur. Namun siap sangka Uni Soviet mengalami kemundiran, bahkan telah runtuh dan akhirnya hanya bertahan Amerika sebagai satu- satunya negara adidaya di dunia ini hingga saat ini.

Negara- negara adidaya mempunyai kekuatan yang besar dengan wilayah kekuasaan yang luas, serta memiliki kekuasaan yang besar. Demikianlah informasi mengenai negara adidaya yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi yang disampaikan bisa menambah manfaat untuk kita semua.