Categories
Ilmu Sosial

Negara Anggota ASEAN : Profil dan Tahun Bergabung

Interaksi antara manusia dengan manusia merupakan sesuatu hal yang mustahil tidak dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari- hari. itulah mengapa manusia menyandang status sebagai makhluk sosial. Makhluk sosial disini menyakatakan bahwa manusia tidak mungkin tidak membutuhkan manusia lain. Dengan kata lain, manusia tidak akan bisa hidup tanpa adanya manusia lain. Interaksi sesama manusia ini terjadi dalam berbagai macam bidang, mulai dari bidang sosial, kemanusiaan, hingga ekonomi. Apapun bidang manusia, yang pasti tidak akan melibatkan diri sendiri tanpa adanya bantuan atau campur tangan orang lain. Bahkan tidak akan ada kehidupan tanpa adanya interaksi sesama manusia. Faktanya, kita mengetahui bahwa tidak hanya manusia dengan manusia saja yang membutuhkan interaksi atau kerja sama. Beberapa lembaga baik lembaga besar ataupun kecil tidak akan luput dari yang namanya kerja sama atau interaksi. Salah satu bentuk dari kerjasama tersebut adalah kerja sama antar negara.

Kerjasama antar negara merupakan hal yang sangat penting. Ibarat manusia hidup bertetangga dan bermasyarakat, saling tolong menolong, saling melengkapi kebutuhan, dan saling bertukar pikiran. Negara pun demikian, satu negara dengan negara yang lain (terlebih negara tetangga) harus mempunyai hubungan yang baik. Hubungan yang baik antara kedua negara tidak hanya meliputi satu bidang saja, namun juga di berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, politik, teknologi, dan lain sebagainya. Hubungan yang dibentuk juga tidak hanya antara dua negara, namun bisa dengan beberapa negera sekaligus (multilateral) yakni dengan membuat atau mendirikan sebuah organisasi.

ASEAN (Assosiasion South East Asian Nation)

Organisasi kerjasama antar negara bisa dibentuk berdasarkan kategori- kategori tertentu. Beberapa kategori yang melandasi kerjasama antar negara antara lain, wilayah atau region, penghasil sumber daya alam yang sama, wilayah jajahan, dan lain sebagainya. Dari beberapa kategori tersebut, salah satu yang diikuti Indonesia, bahkan Indonesia (baca: letak astonomis Indonesia dan letak geografis) menjadi salah satu pendirinya adalah ASEAN. ASEAN merupakan kependekan dari Assosiasion South East Asian Nation, yakni organisasi negara- negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.

ASEAN merupakan Perhimpunan Bangsa- bangsa yang ada di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand yang diprakarsai oleh 5 negara, yakni Indonesia (baca: iklim di Indonesia), Malaysia (baca: iklim di Malaysia), Filiphina, Singapura dan Thailand. Awalnya memang hanya lima negara, namun setelah itu negara- negara lainnya yang berada di kawasan Asia Tenggara juga ikut bergabung dengan tahun yang berbeda- beda. Anggota- anggota ASEAN ini terletak di atas lahan seluas 1,74 juta mil persegi atau setara dengan 4,5 juta kilometer persegi. Populasi gabungan di organisasi ASEAN ini kurang lebih 500 juta orang, dengan menghasilkan Produk Domestik Bruto (PDB) hampir US$ 700.000.000.000, dengan total perdagangan sekitar US$ 850.000.000.000.

Tujuan Didirikan ASEAN

Setiap orang atau pendiri organisasi pasti mempunyai harapan khusus terhadap didirikannya suatu organisasi. Tak luput juga dengan para pemrakarsa organisasi. Para pendiri ASEAN mempunyai tujuan khusus terhadap didirikannya ASEAN. Karena ASEAN merupakan organisasi regional (maksudnya beranggotakan negara- negara dalam satu kawasan regional), tentu saja organisasi ini mempunyai tujuan baik untuk para negara yang tergabung dalam ASEAN ini. Adapun tujuan yang ingin dicapai pastilah dalam berbagai bidang.

ASEAN sengaja dibentuk untuk memajukan kepentingan bersama di wilayah tersebut (wilayah Asia Tenggara). Beberapa sasaran tujuan ASEAN ini meliputi percepatan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan budaya, serta perdamaian dan stabilitas regional. Sejalan dengan tujuan yang telah disusun, maka pemimpin organisasi ASEAN ini mendirikan tiga pilar tata kelola pada tahun 2003, yakni Keamanan ASEAN, Komunitas Ekonomi ASEAN, dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN. Selain itu, ASEAN juga bertujuan untuk menyatukan daerah dan mendorong pemahaman lintas budaya yang lebih besar melalui berbagai program dalam bidang pendidikan dan sosial. Setidaknya ada beberapa tujuan ASEAN yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok. Adapun berbagai tujuan ASEAN yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok antara lain sebagai berikut:

  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa- bangsa;
  2. Asia Tenggara yang sejahtera dan damai;
  3. Meningkatkan kerjasama yag aktif dan saling membantu dalam masalah- masalah yang menjadi kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi;
  4. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antar negara- negara di kawasan ini serta mematuhi prinsip- prinsip Piagam Perserikatan Bangsa- Bangsa;
  5. Bekerja sama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan pertanian dan industri mereka, memperluas perdagangan dan pengkajian masalah- masalah komoditi;
  6. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi internasional dan regional yang mempunyai tujuan serupa, dan untuk menjajagi segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat di antara mereka sendiri;
  7. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana- sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang- bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi;
  8. Internasional, memperbaiki sarana- sarana pengangkutan dan komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup rakyat mereka;
  9. Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara.

Nah, itulah beberapa tujuan dari ASEAN yang termaktub dalam Deklarasi Bangkok. Tujuan- tujuan tersebut diharapkan bisa terealisasi dan oleh negara- negara anggota ASEAN.

Profil Anggota ASEAN

ASEAN merupakan organisasi negara- negara yang berada di wilayah Asia Tenggara. ASEAN pertama kali didirikan dengan diprakarsai oleh lima negara, yakni Indonesia, Malaysia, Filiphina, Singapura dan Thailand. Namun di tengah- tengah perjalanan organisasi ini, banyak anggota- anggota baru yang bergabung, yakni negara- negara yang berada di kawasan Asia Tenggara khususnya. Anggota- anggota baru muncul pada tahun yang berbeda- beda. Adapun profil dari masing- masing anggota ASEAN akan kita bahas dalam artikel ini.

  1. Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara perintis ASEAN dari keempat negara lainnya. Berikut ini merupakan profil singkat dari Indonesia.

Ibukota                                                : Jakarta

Luas Wilayah                      : 1.904.569 km²

Jumlah penduduk            : kurang lebih 258.316.051 jiwa (berdasarkan data estimasi Juli 2016)

Bahasa                                  : Indonesia

Mata Uang                          : Rupiah (IDR)

Hari Kemerdekaan          : 17 Agustus 1945

Lagu Nasional                    : Indonesia Raya

  1. Malaysia

Malaysia juga merupakan salah satu negara perintis dari berdirinya ASEAN. Malaysia mempunyai profil singkat sebagai berikut:

Ibukota                                                : Kuala Lumpur

Luas Wilayah                      : 329.847 km²

Jumlah penduduk            : kurang lebih 30.949.962 jiwa (berdasarkan data estimasi Juli 2016)

Bahasa                                  : Melayu

Mata Uang                          : Ringgit (MYR)

Hari Kemerdekaan          : 17 Agustus 1957

Lagu Nasional                    : Negaraku

  1. Thailand

Salah satu anggota dari lima negara perintis berdirinya ASEAN adalah Thailand. Berikut ini merupakan profil singkat dari Thailand.

Ibukota                                                : Bangkok

Luas Wilayah                      : 513.120 km²

Jumlah penduduk            : kurang lebih 68.200.824 jiwa (berdasarkan data estimasi Juli 2016)

Bahasa                                  : Thai

Mata Uang                          : Baht (THB)

Hari Kemerdekaan          : Tidak pernah dijajah bangsa lain

Lagu Nasional                    : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand)

  1. Filiphina

Selanjutnya adalah Filiphina, sebagai salah satu negara perintis atau pembentuk ASEAN. Beberapa informasi mengenai Filiphina antara lain adalah sebagai berikut:

Ibukota                                                : Manila

Luas Wilayah                      : 300.000 km²

Jumlah penduduk            : kurang lebih 102.624.209 jiwa (berdasarkan data estimasi Juli 2016)

Bahasa                                  : Filipino (Tagalog) dan Bahasa Inggris

Mata Uang                          : Peso (PHP)

Hari Kemerdekaan          : 12 Juni 1898

Lagu Nasional                    : Lupang Hinirang (Chosen Land)

  1. Singapura

Negara terakhir dari kelima negara perintis atau pembentuk ASEAN adalah Singapura. Beberapa informasi dasar mengenai Singapura adalah sebagai berikut:

Ibukota                                                : Singapura

Luas Wilayah                      : 697 km²

Jumlah penduduk            : kurang lebih 5.781.728 jiwa (berdasarkan data estimasi Juli 2016)

Bahasa                                  : Bahasa Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil

Mata Uang                          : Dolar Singapura (SGD)

Hari Kemerdekaan          : 9 Agustus 1965

Lagu Nasional                    : Majulah Singapura

  1. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam merupakan negara kecil yang satu wilayah dengan Malaysia. Brunei Darussalam mulai bergabung dengan organisasi ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984. Berikut merupakan informasi mengenai Brunei Darussalam.

Ibukota                                                : Bandar Seri Begawan

Luas Wilayah                      : 5.765 km²

Jumlah penduduk            : kurang lebih 436.620 jiwa (berdasarkan data estimasi Juli 2016)

Bahasa                                  : Melayu

Mata Uang                          : Dolar Brunei (BND)

Hari Kemerdekaan          : 1 Januari 1984

Lagu Nasional                    : Allah Peliharakan Sultan

  1. Vietnam

Selanjutnya adalah negara Vietnam. Vietnam merupakan negara anggota ASEAN yang ke 7. Vietnam mulai bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 28 Juli 1995 Beberapa informasi mengenai Vietnam antara lain sebagai berikut:

Ibukota                                                : Hanoi

Luas Wilayah                      : 331.210 km²

Jumlah penduduk            : kurang lebih 95.261.021 jiwa (berdasarkan data estimasi Juli 2016)

Bahasa                                  : Vietnam

Mata Uang                          : Dong (VND)

Hari Kemerdekaan          : 2 September 1945

Lagu Nasional                    : Tien Quan Ca ( The Song of The Marching Troops)

  1. Laos

Negara kedelapan anggita ASEAN adalah Laos. Laos bergabung dengan ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997 Informasi- informasi dasar mengenai Laos antara lain sebagai berikut:

Ibukota                                                : Vientiane

Luas Wilayah                      : 236.800 km²

Jumlah penduduk            : kurang lebih 7.019.073 jiwa (berdasarkan data estimasi Juli 2016)

Bahasa                                  : Lao

Mata Uang                          : Kip Laos (LAK)

Hari Kemerdekaan          : 19 Juli 1949

Lagu Nasional                    : Pheng Xat Lao (Hymn of The Lao People)

  1. Myanmar (Burma)

Negara selanjutnya yang menjadi anggota ASEAN adalah Myanmar atau yang juga mempunyai nama Burma. Myanmar bergabung dengan ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997, bersamaan dengan Laos. Beberapa informasi mengenai Myanmar antara lain sebagai berikut:

Ibukota                                                : Rangoon (Yangon)

Luas Wilayah                      : 676.578 km²

Jumlah penduduk            : kurang lebih 56.890.418 jiwa (berdasarkan data estimasi Juli 2016)

Bahasa                                  : Myanmar

Mata Uang                          : Kyat Myanmar (MMK)

Hari Kemerdekaan          : 4 Januari 1984

Lagu Nasional                    : Kaba Ma Kyei (Till the End of The World, Myanmar)

  1. Kamboja

Negara kesepuluh atau terakhir yang menjadi anggota dari ASEAN adalah Kamboja. Kamboja mulai bergabung dengan ASEAN pada tanggal 30 April 1999. Beberapa informasi mengenai Kamboja antara lain adalah sebagai berikut:

Ibukota                                                : Phnom Penh

Luas Wilayah                      : 181.035 km²

Jumlah penduduk            : kurang lebih 15.957.223 jiwa (berdasarkan data estimasi Juli 2016)

Bahasa                                  : Khmer

Mata Uang                          : Riel Kamboja (KHR)

Hari Kemerdekaan          : 9 Novembar 1953

Lagu Nasional                    : Nokoreach (Royal Kingdom)

Nah, itulah kesepuluh negara anggota ASEAN yang berada di wilayah Asia Tenggara. ASEAN membuat berbagai macam program dalam bidang politik maupun ekonomi. Namun karena melihat kepentingan geografis, ekonomis, dan juga politik yang strategis, maka beberapa tahun belakangan ASEAN mencoba menjajaki atau melakukan perluasan wilayah. Perluasan wilayah ini merupakan penawaran kepada negara- negara yang berada di sekitar Asia Tenggara untuk bergabung dengan ASEAN. Beberapa negara tetangga di Asia Tenggara yang menjadi perluasan keanggotaan ASEAN antara lain sebagai berikut:

  • Bangladesh
  • Palau
  • Papua Nugini
  • Republik China (Taiwan)
  • Timor Leste

Kerja sama ASEAN dengan negara- negara yang ada di sekitar Asia Tenggara ini tidak hanya mencakup dalam bidang ekonomi saja, namun juga dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan dan informasi, pembangunan serta keamanan dan juga hubungan kerja sama transnasional lainnya.

Kerja Sama ASEAN denga beberapa Negara

Memang benar ASEAN merupakan organisasi yang dibentuk oleh negara- negara yang berada di Asia Tenggara, namun tidak dipungkiri bahwasannya kerja sama ini tidak hanya dilakukan diantara sesama anggota ASEAN saja. Kerja sama yang dilakukan ASEAN juga melibatkan negara- negara yang ada di sekitarnya. Ada beberapa kerja sama yang dilakukan ASEAN dengan beberapa negara, yakni sebagai berikut:

  1. Kerjasama dengan India

India menjadi mitra kerjasama ASEAN secara penuh pada acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke- 5 ASEAN yang berlangsung di Bangkok pada tanggal 14 – 15 Desember 1995. Sebelum menjadi mitra wicara penuh bagi ASEAN, India menjadi mitra wicara ASEAN secara sektoral sejak tahun 1992. Pada Konferensi Tingkat Tinggi pertama antara ASEAN dengan India yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja yakni pada tanggal 5 November 2002, pemimpin ASEAN dan juga Negara India menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerjasama dalam berbagai bidang. Beberapa bidang tersebut adalah bidang perdagangan dan investasi, pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologo informasi dan people to people contact. Komitmen antara ASEAN dan juga India dikukuhkan melalui penandatanganan ASEAN- India Partnership for Peace, Progress and Shared Prosperity and Plan of Action pada Konferensi Tingkat Tinggi ke- 3 ASEAN – India yang berlangsung di Vientiane, Laos  pada tanggal 30 November 2004.

  1. Jepang

ASEAN mempunyai tiga negara partner, yakni Jepang, RRT, dan juga Korea Selatan. Karena kerjasama dengan tiga negara partner ini, maka kerjasama ASEAN ini disebut juga dengan ASEAN +3. Mengapa ASEAN melakukan kerjasama dengan ketiga negara partner tersebut berdasar pada beberapa alasan. Salah satu negara yang menjadi partner ASEAN adalah Jepang. Jepang merupakan negara yang kuat jika dilihat deri segi ekonomi. Peranan Jepang sangat diharapkan dalam mengambil peranan ekonomi yang lebih tegas, meskipun faktanya Jepang termasuk negara yang pasif dalam politik dan juga militer. Jepang merasa waspada sejak bangkitnya kekuatan raksasa dari Republik Rakyat Tiongkok yang bisa menjadi ancaman serius baginya. Jepang juga telah merencanakan peningkatan yang signifikan terhadap kekuatan militernya. Secara langsung maupun tidak langsung, hal ini akan berimbas pada negara- negara anggotanya ASEAN dalam bentuk peningkatan dan perlombaan dalam senjata di kawasan. Itulah salah satu alasan mengapa ASEAN menjalin kerjasama dengan Jepang. Sampai saat ini, hunungan kerjasama antara ASEAN dan Jepang telah terjalin dalam berbagai bidang, seperti Teknologi dan pembangunan, Kebudayaan, ekonomi dan perdagangan dan juga kerjasama di keamanan wilayah maritim.

  1. Republik Rakyat Tiongkok (RRT)

Keberadaan kontur dimensi multipolar yang semakin kompleks mengharuskan tiap negara di ASEAN untuk adaptif terhadap dinamika geopolitik dan juga geostrategi kawasan. RRT sepertinya akan terus dan terus mempertahankan kepentingan dan strategi mereka di kawasan ASEAN baik secara politik maupun secara militer. Inilah salah satu alasan mengapa ASEAN menjain kerjasama dengan Republik Rakyat Tiongkok. ASEAN selama ini telah banyak melakukan kerjasama dengan RRT. Hubungan kerjasama antara ASEAN dengan RRT sebenarnya telah dimualai secara informal sejak tahun 1991. RRT dikukuhkan menjadi mitra wicara penuh ASEAN pada ASEAN Ministerial Meeting ke -29 yang berlangsung pada tahun 1996 di Jakarta. Kerjasama kemitraan ini semakin kuat ditandai dengan diadopsinya berbagai macam dokumen penting, seperti : Joint Declaration of The Heads of State/ Government of the Association of the Southeast Asia Nations and the People’s Republic of China on Strategic Partnership for Peace and Prosperity pada KTT ke- 7 ASEAN- China di Bali pada tahun 2003, dan lain sebagainya. Ada banyak sekali perjanjian kerjasama yang ditandatangani antara ASEAN dan RRT yang menandai semakin eratnya kerjasama antara keduanya.

  1. Korea Selatan

Seperti halnya Jepang dan juga Tiongkok, ASEAN juga mempunyai alasan untuk bekerja sama dengan Korea Selatan. Presiden Korea Selatan yakni Lee Myung Bak pada tahun 2009 mengatakan bahwa perdagangan antara ASEAN dan Korea Selatan telah tumbuh berkembang sebesar 11 kali lipat dalam dua dekade terakhir menjadi senilai US$ 90,2 Miliar. Angka tersebut diperkirakan akan meningkat, dan berencana untuk meningkatkannya lebih baik lagi. Presiden Korea Selatan menambahkan bahwa pameran bisnis antara ASEAN dan Korea Selatan berusaha memperkenalkan berbagai proyek kerja sama di kawasan ASEAN kepada berbagai perusahaan di kawasan Korea Selatan.  Pemeran ini memberikan kesempatan kaepada perusahaan Korea Selatan dan ASEAN untuk bertransaksi ekspor dan impor terutama produk yang mempunyai prospek cerah bagi peningkatan perdagangan bebas antara ASEAN dan Korena Selatan. Setidaknya ada sejumlah 269 perusahaan Korea Selatan dan 54 perusahaan ASEAN berpartisipasi dalam kegiatan yang mempromosikan 12 proyek yang nilainya hingga US$ 6,33 Miliar, serta menyediakan berbagai kesempatan konsultasi bisnis.

Nah, itulah beberapa negara yang menjalin hubungan kerjasama dengan ASEAN. Selain negara- negara yang telah disebutkan di atas, ASEAN juga menjalin kerjasama dengan negara- negara lainnya di dunia. Jepang, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan juga Korea Selatan  disebut- sebut sebagai negara yang sangat dekat dengan ASEAN hingga disebut sebagai sahabat karib, sehingga ada sebutan kerjasama ASEAN dengan ketiga negara tersebut dinamai sebagai ASEAN Plus Three (ASEAN +3).

Demikianlah informasi yang dapat diberikan seputar ASEAN yang merupakan organisasi atau kerjasama dari negara- negara yang  berada di kawasan Asia Tenggara. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat kita semua.