Categories
Ilmu Sosial

7 Dampak Penggunaan Minyak Bumi dalam Kehidupan Sehari-hari

Penggunaan minyak bumi dan gas alam saat ini cukup meningkat, baik itu diolah kembali menjadi bahan bakar untuk kendaraan ataupun dalam perindustrian. Akan tetapi penggunaan minyak bumi secara berlebihan juga tidak baik. Adapun dampak dari penggunaan minyak bumi antara lain sebagai berikut :

1. Pemanasan Global

Penggunaan minyak bumi untuk bahan bakar kendaraan ataupun dalam perindustrian yang mengeluarkan karbon dioksida dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara ( baca : Solusi Pencemaran Udara ). Selain hal tersebut, karbon dioksida yang dihasilkan juga dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global yang nantinya juga akan mempengaruhi lapisan ozon. Pemanasan global dari tahun ke tahun semakin parah, hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatknya masyarakat dalam menggunakan kendaraan bermotor. Pemanasan global sebenarnya dapat diminimalisir dengan cara penghijauan di beberapa tempat seperti di perkotaan, disekitar pabrik dan di tempat-tempat yang memang menghasilkan karbon dioksida.

Artikel terkait : Upaya Menanggulangi Pemanasan Global

2. Pencemaran Air

Proses pembentukan minyak bumi sering terjadi di daerah sekitar pantai. Sedangkan pendistribusiannya dilakukan dengan ditampung dengan kapal khusus untuk menampung minyak bumi. Akan tetapi ada beberapa kejadian yang menyebabkan kapal yang menampung minyak bumi tersebut mengalami kebocoran bahkan sampai terjadi ledakan yang tidak terduga, hal ini tentunya akan menyebabkan minyak yang ditampung di kapal tersebut menjadi tumpah ke laut dan akan mengganggu ekosistem air laut. Tidak hanya itu, selain mengganggu ekosistem air laut juga mencemari perairan disekitarnya yang dapat menyebabkan keanekaragaman hayati laut menjadi banyak yang mati. Maka dari itu perlu diperhatikan lagi akan keselamatan ketika membawanya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Artikel terkait : Dampak Pencemaran Air

3. Pencemaran Udara

Dalam setiap harinya kita pasti menemukan banyak orang menggunakan kendaraan bermotor, entah itu roda 2 ataupun roda 4. Asap yang dikeluarkan dari kendaraan tersebutlah yang nantinya akan membuat udara menjadi tercemar dan menjadi udara yang tidak sehat. Agar pencemaran udara tidak begitu parah, maka sebaiknya perlu adanya penanaman pohon didaerah yang sering dilalui, akan tetapi juga memperhatikan tinggi dan besarnya pohon agar tidak tumbang ketika terjadi hujan lebat yang disertai dengan angin kencang.

Artikel terkati : Faktor Faktor Pencemaran Udara

4. Mengganggu Kesehatan

Dampak selanjutnya masih berhubungan dengan pembahasan nomer 3. Asap yang berasal dari kendaraan ataupun pabrik industri akan menyebabkan gangguan kesehatan mengetahui asap tersebut mengandung zat-zat yang berbahaya. Selain bagian tubuh dalam yang mengalami gangguan, bagian luar tubuh seperti kulit akan mengalami iritasi apabila terlalu sering terkena dari asap tersebut. Maka dari itu sebaiknya apabila bepergian disarankan untuk memakai pakaian yang menutup tubuh seperti jaket, celana panjang dan masker.

5. Lahan Tanah Menipis

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa dalam bidang pertambangan pasti akan memerlukan lahan luas. Batu bara yang diolah menjadi bahan bakar biasanya didapatkan dari tanah yang subur. Sehingga hal ini menyebabkan tanah yang dipergunakan dalam bidang pertambangan tersebut nantinya tidak akan bisa lagi dimanfaatkan dalam bidang pertanian ataupun penanaman pohon-pohon dalam jangka waktu yang tertentu. Hal ini disebabkan karena tanah yang dijadikan sebagai pertambangan tersebut sudah kehilangan kesuburannya dan untuk menjadikan tanah tersebut menjadi subur lagi tentunya membutuhkan waktu yang lama.

Artikel terkait : Pencemaran Tanah

6. Mempengaruhi Iklim

Udara yang telah tercemar oleh gas-gas berbahaya nantinya akan mempengaruhi iklim dunia. Dimana gas-gas tersebut nantinya akan terkumpul dalam lapisan atmosfer yang lama kelamaan akan mengendap disana. Hal ini tentunya akan membuat lapisan ozon menjadi tidak stabil dan terjadinya perubahan iklim seperti musim hujan yang sangat lama serta musim panas yang sangat ekstream. Hingga saat ini panas bumi semakin meningkat karena kejadian tersebut dan yang ditakutkan nantinya dimasa depan adalah ketika panas bumi mencapai 50 derajat Celcius sehingga kekeringan banyak terjadi dimana-mana dan tentunya hal ini akan menimbulkan banyak kematian karena dehidrasi.

Artikel terakit : Iklim di Indonesia

7. Hujan Asam

Pada proses pembakaran minyak bumi tentunya akan melepaskan gas yang berupa CO2, NO2 dan SO2 (sulfur) yang dari ketiga gas tersebut nantinya akan menyebabkan terjadinya hujan asam. Nitrogen oksida yang melepaskan gas nitrogen nantinya di udara akan menggumpal kemudian menjadi asam nitrat yang menyebabkan terjadinya hujan asam. Sedangkan gas sulfur oksida yang melepaskan sulfur ke udara bebas nantinya akan membentuk asam sulfat yang juga dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Apabila nitrogen oksida dan sulfur oksida bercampur dalam udara dan membentuk awan yang memiliki asam kuat maka beberapa jam kedepan akan terjadi hujan asam. Hujan asam ini memiliki tingkat keasaman yang tinggi sehingga dapat menyebabkan besi menjadi mudah berkarat, bangunan menjadi cepat rusak dan apabila terkena kulit akan menimbulkan iritasi.

Artikel terkait : Proses Terjadinya Hujan Asam

Upaya Pencegahan

Adapun upaya pencegahan dampak penggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah dengan mengganti bahan utama yang digunakan tersebut, berikut diantaranya adalah:

  • Produksi Bensin Bebas Timbel

Untuk mengatasi dampak dari penggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari hingga saat ini para ilmuan sedang berkesperimen untuk mencari pengganti dari TEL, salah satunya adalah MTBE (methyl teriary butylether). Perlu diketahui bahwa MTBE merupakan zat yang sulit terurai dalam tanah sehingga hal ini tentunya akan dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaannya.

Artikel terkait : Kekurangan dan Kelebihan Bahan Bakar Fosil

  • Produksi Bioetanol

Bioetanol merupakan zat etanol yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Produksi bioetanol dimaksudkan untuk mengganti bahan bakar kendaraan agar lebih ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan ketika bioetanol dibakar akan mengeluarkan gas karbondioksida yang bersih dan ramah lingkungan.

  • Produksi Biodiesel

Membuatan biodiesel dapat dilakukan dengan mengambil sumber utama dari tumbuh-tumbuhan yang nantinya akan direaksikan dengan methanol yang akan menghasilkan minyak yang bernama metal ester atau biodesel tersebut. Di Indonesia sendiri banyak tumbuhan yang dapat diolah menjadi produk biodiesel seperti minyak kelapa, minyak kedelai dan minyak jarak pagar. Penggunaan biodiesel juga cukup mudah, yaitu dengan memasukkannya dalam mesin diesel. Selain itu, solar yang dicampur dengan biodiesel gas emisinya nantinya akan lebih aman karena penambahan biodiesel akan meningkatkan angka setana.

  • Membuat Mobil Listrik

Beberapa tahun yang lalu kita pernah dihebohkan dengan mobil listrik. Mobil listrik merupakan mobil yang bahan bakarnya dari listrik. Mobil ini pertama kali dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan nama Marlip. Adapun mesin dalam mobil ini disetting untuk dialiri listrik saja. Sumber tenaga yang dipakai dalam mobil tersebut berupa tenaga aki 200Ah/12V dengan jumlah 3. Dalam perkembangannya mobil ini nantinya akan digunakan untuk patroli polisi, sebagai mobil golf dan lain sebagainya. Mobil jenis ini tentunya ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap.

Artikel terkait : Pelestarian Lingkungan