Categories
Meteorologi

Hujan Meteor Taurid: Proses Terjadinya – Ciri-Ciri – Dampak – Fenomena

“Meteor shower” atau dalam bahasa Indonesia disebut hujan meteor adalah fenomena alam ketika benda langit memasuki atmosfer planet Bumi. Disebut hujan karena begitu banyaknya partikel serta benda langit yang masuk ke Bumi, terlihat seperti hujan atau tetesan air hujan. Tapi jangan disamakan dengan meteorit maha besar seperti jaman dinosaurus, hujan meteor cukup aman karena hanya berupa butiran dan partikel kecil yang akan segera hancur begitu memasuki atmosfir. Fenomena ini cukup menarik banyak ilmuwan dan orang yang hobi dengan astronomi, atau siapa saja karena sangat indah untuk diabadikan dan difoto, seperti yang bisa kita lihat di berbagai postingan blog atau video Youtube.

Hujan meteor ada beberapa macam, digolongkan berdasarkan tempat asal terlihatnya partikel meteor tersebut. Beberapa macam hujan meteor tersebut contohnya hujan meteor geminid, hujan meteor quadrantid, hujan meteor perseid, hujan meteor orionid, hujan meteor taurid, dan beberapa macam lagi. Kali ini kita akan membahas tentang hujan meteor taurid.

Pengertian Hujan Meteor Taurid

taurid-copyHujan meteor ini berasal dari partikel komet dan asteroid. Hujan meteor Taurid memiliki keunikan tersendiri karena sebenarnya terdiri dari dua hujan meteor, satu untuk belahan utara Bumi dan satu lagi untuk bagian selatan Bumi. Untuk bagian utara Bumi partikelnya berasal dari asteorid 2004 TG10 dan untuk bagian selatan Bumi berasal dari komet Encke.

Sesuai dengan namanya, Taurid, yang berarti berasal dari rasi bintang Taurus. Bukan partikelnya yang berasal dari rasi bintang Taurus, melainkan arah datangnya menuju atmosfir Bumi. Oleh pengamat atau observatorium terlihat seolah-olah berasal dari rasi bintang Taurus. Sedangkan rasi bintang Taurus sendiri adalah salah satu rasi bintang besar yang terlihat di bumi bagian Utara, bersanding dengan Gemini di timur dan Aries di barat.

Proses Terjadinya Hujan Meteor Taurid

Seperti yang sudah di jelaskan di poin sebelumnya, hujan meteor Taurid berasal dari dua benda langit yaitu komet Encke dan asteroid 2004 TG10. Ditelusuri lebih jauh lagi, para ilmuwan memperkirakan jika kedua benda langit ini berasal dari sebuah komet jauh lebih besar ukurannya, yang pecah dan terpisah puluhan ribu tahun yang lalu. Kemudian partikel dan materi dari komet tersebut terus terpecah dan terbagi menjadi dua benda langit tadi.

Secara jumlah partikel yang dihasilkan, hujan meteor Taurid memiliki partikel terbanyak di antara hujan meteor lainnya. Taurid juga lebih terpencar dari hujan meteor lain, membutuhkan waktu beberapa minggu untuk melewati Bumi, menjadikan Taurid memiliki periode yang cukup lama dibandingkan hujan meteor lain.

Partikel hujan meteor Taurid terdiri dari material yang lebih berat dan besar, berukuran rata-rata sebesar batu kerikil, bukan seperti debu atau butiran yang lebih halus.

Ciri-Ciri Hujan Meteor Taurid

Hujan meteor Taurid memiliki ciri khas dengan hujan meteor lainnya, seperti Geminid, Orionid, Quadrantid dan lainnya. Hujan meteor juga datang dalam intensitas yang berbeda-beda, ada yang ramai seperti hujan atau ada juga yang hanya terlihat sedikit saja. Secara kasat mata, antara hujan meteor satu dengan lainnya tidak memiliki banyak perbedaan.

Berikut ini adalah ciri-ciri hujan meteor Taurid :

  • Terbagi dua wilayah, untuk belahan bumi Selatan dan Utara
  • Dapat dilihat dari berbagai wilayah di dunia, kecuali di Kutub Selatan
  • Memiliki periode yang lebih lama dibandung hujan meteor lainnya
  • Arah datangnya hujan meteor dari rasi bintang Taurus
  • Memiliki intensitas yang rendah, hanya beberapa buah meteor yang terlihat dalam kurun waktu tertentu

Seperti itulah beberapa ciri khas hujan meteor Taurid. Perbedaan yang cukup besar adalah periode meteor melewati Bumi serta intensitas yang cukup rendah. Beberapa hujan meteor lain mungkin memiliki jumlah meteor yang lebih banyak yang bisa terlihat dalam sekali pengamatan. Namun untuk Taurid tidak terlalu banyak jumlah meteor yang terlihat, hanya saja memiliki periode yang lebih lama, bisa sampai berminggu-minggu.

Dampak Hujan Meteor Taurid

Hujan meteor Taurid, sama seperti kebanyakan hujan meteor lainnya tidak berdampak secara langsung pada kehidupan manusia di bumi. Hujan meteor rata-rata berukuran tidak lebih dari debu kosmik atau seukuran bola tenis, yang akan langsung hancur begitu menyentuh lapisan mesosfer. Selain kilatan-kilatan indah di langit serta gambar-gambar foto yang bagus, tidak ada pengaruh secara langsung pada bumi.

Memang meteor memiliki ukuran yang sangat bervariasi mulai dari debu hingga sebesar mobil atau kota yang memiliki dampak amat menghancurkan. Tahun lalu sempat ramai diberitakan tentang asteroid dari hujan meteor Taurid, yang memiliki potensi untuk masuk ke atmosfir bumi. Namun hal tersebut masih membutuhkan riset lebih lanjut dengan menghitung orbit meteor.

Beberapa tahun belakangan memang ramai dengan hujan meteor Taurid yang terlihat di beberapa negara, seperti Thailand serta Rusia. Khusus untuk Rusia, di tahun 2013, beberapa meteor besar jatuh dan menghantam beberapa gedung serta jalanan di kota Chelyabinsk. Berukuran cukup besar dan bahkan melukai hingga 1500 orang. Tapi kejadian di Chelyabinsk merupakan contoh ekstrim yang jarang terjadi.

Fenomena Hujan Meteor Taurid

Seperti hujan meteor lainnya, hujan meteor Taurid adalah fenomena tahunan yang sudah berlangsung dari jaman dahulu. Tahun kemarin Taurid terjadi di bulan Oktober dan November. Di tahun ini hujan meteor Taurid juga ada di waktu yang sama, sekitar bulan Oktober dan November.

Di tahun 2018, hujan meteor Taurid terjadi sekitar bulan Oktober untuk bumi bagian Selatan, dan November untuk belahan bumi Utara. Untuk bulan Oktober hujan meteor Taurid diperkirakan mencapai puncaknya pada tanggal 9 sampai 10 Oktober, sedangkan bulan November puncaknya pada tanggal 11 hingga 12 November, walaupun kemungkinan hingga akhir November kita masih bisa melihat hujan meteor Taurid.

Kita dapat melihat hujan meteor Taurid dengan cara pergi ke tempat yang jauh dari cahaya buatan (perkotaan) atau ketika tidak ada bulan untuk hasil pengamatan yang maksimal. Untuk hasil terbaik disarankan mengamatinya saat fajar atau malam hari.

Demikianlah yang bisa dibagikan tentang hujan meteor Taurid. Semoga bermanfaat dan nantikan terus artikel menarik lainnya di ilmugeografi.com.