Meteor merupakan sebutan yang kita gunakan untuk menyebut sesuatu hal yang jatuh dari luar angkasa. Meteor ini disebut juga sebagai bintang jatuh. Sedang hujan digunakan untuk menyebut sesuatu yang jatuh dalam jumlah yang banyak atau lebih dari satu. Hujan meteor ini merupakan meteor yang jatuh dan melewati permukaan bumi dalam jumlah yang banyak, sehingga dari permukaan bumi akan dilihat oleh manusia seolah seperti hujan yang turun. Hal inilah yang disebut sebagai hujan meteor.
Hujan meteor ini merupakan sebuah fenomena alam yang tidak sering terjadi dan merupakan fenomena alam yang menakjubkan. Hujan meteor ini merupakan sebuah fenomena alam yang bisa diprediksi kapan terjadinya. Terjadinya hujan meteor ini dapat diprediksi oleh para ilmuwan secara periodik. Terjadinya hujan meteor ini tidak dapat dilihat oleh semua wilayah yang ada di bumi.
Hujan meteor ini hanya dapat disaksikan oleh sebagian wilayah di Bumi. Hujan meteor ini hanya terjadi pada waktu- waktu tertentu dan tidak selalu sama antara satu dengan lainnya. Hujan meteor ini ternyata mempunyai nama yang berbeda- beda. Nama setiap hujan meteor ini disesuaikan dengan radiannya. Radian sendiri merupakan sebuah titik yang mana seolah- olah menjadi pusat daripada hujan meteor yang sedang terjadi tersebut. Radian ini bisa berada di sebuah rasi bintang tertentu. Rasi bintang inilah yang digunakan untuk menamai hujan meteor tersebut.
Baca juga: Hujan Es – jenis-jenis hujan
Penyebab Hujan Meteor
Hujan meteor merupakan salah satu fenomena alam yang bisa dikatakan langka dan juga merupakan fenomena alam yang terlihat mempesona. Fenomena hujan meteor ini dapat disebabkan karena beberapa hal.
- Adapun hal- hal yang menyebabkan hujan meteor adalah bertemunya lintasan atau orbit komet dengan orbit bumi. Pertemuan ini dapat terjadi karena orbit yang membentuk konsep elips yang kemudian akan memungkinkan adanya pertemuan waktu antara orbit bumi dan komet pada saat berdekatan.
- Pada saat yang berdekatan inilah muncul sebuah energi yang dapat menimbulkan gesekan. Selain itu, kondisi yang berdekatan juga akan menyebabkan volume meteor yang masuk ke dalam bumi menjadi meningkat secara mendadak.
- Dengan peningkatan yang mendadak inilah meteor akan kehilangan daya untuk dapat mempertahankan tetap berada di orbitnya. Sehingga hal ini akan menjadikan hujan meteor di sebagian wilayah bumi.
Seperti halnya hujan iar yang terjadi di Bumi, hujan meteor ini dapat terjadi setelah melalui beberapa proses. Meskipun tidak mendetail dan mengandung siklus seperti hujan air yang ada di bumi, namun terjadinya hujan meteor ini tetap saja melewati proses tertentu. Proses terjadinya hujan meteor ini melibatkan waktu tertentu dimana hujan meteor dapat terjadi.
Agar lebih mudah untuk dipahami mengenai terjadinya hujan meteor ini, berikut dijelaskan hal- hal yang berkaitan dengan proses terjadinya hujan meteor.
- Hujan meteor terjadi ketika Bumi melewati puing- puing dari komet. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa bumi ini mengalami suatu gerakan atau aktivitas mengelilingi matahari (gerakan ini juga disebut dengan revolusi bumi). Dalam pergerakan mengelilini matahari, bumi mempunyai sebuat jalur yang disebut dengan orbit. Suatu saat, bumi yang berada di orbitnya melewati puing- puing yang tersisa dari komet yang telah mengalami kehancuran. Dan dari sinilah proses hujan meteor bisa terjadi.
- Orbit bumi yang bersinggungan dengan orbit komet. Tidak hanya Bumi, komet inipun mempunyai orbitnya sendiri. Orbit komet berbentuk lebih lonjong daripada orbit bumi. Beberapa komet mempunyai orbit yang bersinggungan dengan orbit bumi. Inilah kondisi selanjutnya yang menyebabkan terjadinya hujan meteor.
- Komet yang terlihat mempunyai ekor karena melewati matahari. Kita perlu mengetahui mengapa komet mempunyai ekor dan tampak seperi hujan ketika berjumlah banyak. Sebenarnya inti dari komet adalah partikel debu dan kotoran padu, sehingga ketika melewati matahari akan menjadi panas dan lama- lama akan menjadi hancur serta menghasilka ekor. Ekor inilah yang menyebabkan kommet terlihat panjang dari Bumi.
- Puing- puing dari inti komet yang hancur ketika melintasi orbit bumi akan terlihat seperti hujan. Inilah puncak dari hujan meteor yang terjadi. Jadi, inti komet yang melintasi matahari dan mengalami kencuran diikuti oleh puing- puing berbatu yang mayoritas terdiri atas partikel berukuran seperti pasir. Nah puing- puing ini akan terbakar ketika sampai di atmosfer bumi. Karena terbakar maka akan menghasilkan cahaya yang apabila dilihat dari bumi akan menyerupai hujan.
Kronologi terjadinya hujan meteor
Itulah beberapa hal inti yang menyebabkan hujan meteor dapat terjadi. Dari penjelasan di atas, selanjutkan akan dituliskan mengenai kronologi terjadinya hujan meteor agar lebih jelas. Kronologi terjadinya hujan meteor adalah sebagai berikut:
- Ada sebuah batuan di luar angkasa uang berpapasan dengan bumi. Batuan ini tidak lain dan tidak bukan adalah puing- puing daripada komet yang telah hancur maupun batuan murni yang berada di luar angkasa.
- Gaya gravitasi bumi yang lebih besar menarik batuan tersebut, sehingga batuan tersebut bertemu dengan atmosfer bumi dan bergesekan dengan atmosfer bumi.
- Gesekan yang terjadi di atmosfer Bumi dengan batuan tersebut menyebabkan timbulnya tekanan pada batuan tersebut dan akan menimbulkan panas.
- Karena adanya panas yang ditimbulkan oleh batu tersebut, mengakibatkan timbulnya api ataupun pembakaran di batu tersebut. Dan hal inilah yang akan menimbulkan cahaya yang menyerupai bintang jatuh. Karena adanya meteor yang jatuh dan menyala ini, maka dinamakan hujan meteor. Dinamakan hujan karena biasanya meteor yang berasal dari puing- puing komet yang terbakar, hangus, dan jatuh ini berjumlah lebih dari satu, sehingga dinamakan hujan lebih tepatnya.
Itulah kronologi dari terjadiya hujan meteor. Meskipun jatuh ke arah bumi dan bergesekan dengan atmosfer bumi, namun biasanya meteor yang jatuh ini tidak sampai ke permukaan bumi karena sudah meleleh ketika melewati atmosfer. Adapun meteor yang sampai ke permukaan bumi adalah meteor yang berukuran lebih besar daripada yang lainnya. Kronologi terjadinya hujan meteor dijelaskan dalam gambar berikut:
Kasus Terjadinya Hujan Meteor
Hujan meteor merupakan sebuah fenomena yang tidak sering terjadi. Namun, hujan meteor juga merupakan fenomena alam yang tidak terlalu jarang terjadi. Tanpa digembor- gemborkan di media massa, fenomena hujan meteor ini terjadi, sehingga kemungkinan tidak banyak orang yang mengetahui kapan terjadiya hujan meteor. Biasanya kasus hujan meteor ini akan terjadi setiap tahun di setiap wilayah yang berbeda- beda.
Beberapa kasus hujan meteor yang sudah disaksikan oleh banyak orang atau diketahui oleh banyak orang antara lain sebagai berikut:
- Hujan meteor yang terjadi pada tanggal 20 – 25 Oktober 2015 yang tampak di Inggris, Eropa Utara. Hujan meteor yang turun ini merupakan huja meteor Orinoid.
- Hujan meteor yang terjadi pada tanggal 16 – 25 April 2016 yang terlihat di langit Indonesia. Hujan meteor yang turun ini adalah hujan meteor jenis Lyrid.
- Hujan meteor yang terjadi di setiap Desember di langit China. Hujan meteor yang terjadi ini merupakan jenis meteor Geminin.
- Hujan meteor yang terjadi pada tanggal 24 Agustus 2015 yang terlihat di langit London. Hujan meteor yang terjadi ini merupakan hujan meteor Perseid.
- Hujan meteor yang terjadi pada tanggal 12 – 13 Agustus 2015 yang terlahut di Tiongkok. Hujan yang terjadi ini merupakan jenis hujan meteor Perseid.
Itulah beberapa kasus hujan meteor yang terjadi dan terekam dalam catatan media. Selain kasus yang disebutkan di atas masih banyak kasus lain mengenai hujan meteor yang terjadi. Itulah beberapa informasi yang dapat diberikan mengenai hujan meteor. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Baca juga: proses terjadinya hujan asam – proses terjadinya hujan