Categories
Hidrologi

Konservasi Sumber Daya Air di Indonesia

Seperti yang telah kita ketahui bahwa air merupakan bagian dari kebutuhan pokok setiap harinya. Berbagai manfaat air bagi kehidupan manusia seperti dalam keperluan sehari-hari seperti mandi, masak, minum, mencuci dan lain sebagainya. Tanpa air kita tidak dapat mencukupi kebutuhan pokok kita, maka dari itu kita perlu melakukan konservasi sumber daya air demi meningkatkan efisiensi dari air tersebut. Dan berikut adalah pembahasannya:

Konservasi adalah upaya yang dilakukan untuk melestarikan lingkungan namun tetap memperhatikan manfaat yang didapat dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk dimanfaatkan di masa mendatang.

Sedangkan konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan untuk berbagai jenis SDA yang dilakukan secara bijak dengan tujuan untuk menjamin ketersediaan dengan cara meningkatkan kualitas dan memelihara keanekaragaman dan nilainya.

Jadi, konservasi sumber daya air adalah upaya mengelola sumber daya air yang dilakukan secara bijak dengan memperhatikan manfaat yang didapat serta mempertahankan komponen penyusunnya agar dapat dinikmati di masa mendatang.

Artikel terkait : Pengelolaan Sumber Daya Alam

Upaya yang Dilakukan

Air hingga saat ini menjadi kebutuhan pokok manusia maupun makhluk hidup lainnya. Maka dari itu perlu dilakukan upaya untuk konservasi sumber daya air agar digunakan secara efisien dan masih dapat dinikmati di masa mendatang.

  1. Selektif dalam memilih produk – yang dimaksud disini adalah selektif dalam memilih produk yang menggunakan sumber air secara tinggi, misalnya adalah mesin cuci.
  2. Meningkatkan pelestarian dan perlindungan terhadap sumber daya air – masyarakat dihimbau untuk menjaga dan melestarikan sumber daya air agar tidak tercemar dan tidak hilang agar tidak terjadi pencemaran air serta kekeringan yang dapat menimbulkan masalah bagi masyarakat sekitar. ( baca : Ciri-ciri Pencemaran Air )
  3. Program hemat air – melaksanakan program hemat air di lingkungan sekitar agar penggunakan air tetap efisien dan menjaga ketersediaan sumber daya air.
  4. Membuat penampungan air –  dengan membuat penampungan air sementara ini nantinya diharapkan agar dapat dimanfaatkan disaat musim kemarau panjang atau ketika sumber daya air sudah mulai tercemar dan tidak layak untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. ( baca : Manfaat Penampungan Air )
  5. Menentukan tarif penggunaan air – dengan menentukan tarif penggunaan air setiap debitnya ini nantinya diharapkan agar masyarakat lebih peduli akan manfaat air dalam kehidupan serta harapannya wilayah yang belum merasakan air bersih dapat merasakan air bersih.
  6. Membentuk lembaga pengurus sumber daya air – dalam lingkungan masyarakat sebaiknya dibuat sebuah lembaga yang bertugas untuk mengurus sumber daya air agar tetap terjaga dengan melaksanakan program-program yang tujuannya untuk melestarikan sumber daya air tersebut. ( baca : Cara Menjaga Kelestarian Air )
  7. Meminimalisir penggunaan sumber air dari tanah – yang dimaksud disini adalah meminimalisir pengambilan sumber air dari sumur agar sumber daya air dalam tanah tetap ada dan tidak terjadi kekeringan.
  8. Menjaga ekosistem hutan – dengan menjaga ekosistem hutan agar tetap tumbuh inilah nantinya juga akan menjadi sumber penyimpanan air dalam tanah.
  9. Mencegah pencemaran air tanah – yang dimaksud disini adalah dengan membuat sumur injeksi di daerah yang air tanahnya tercemar sehingga pencemaran air tanah dapat dihindari dan sumur air tetap bersih.
  10. Mengatur laju run-off air – dalam hal ini sebaik mungkin untuk mengatur laju debit air di beberapa titik yang memang membutuhkan air dan tidak menggunakan air secara berlebihan agar ketersediaannya tetap terjaga.
  11. Membuat biopori – dengan membuat biopori sebanyak mungkin nantinya dapat memperbanyak daya tampung tanah terhadap air hujan sehingga dapat mengurangi air hujan yang turun ke sungai dan dapat mencegah terjadinya banjir.
  12. Membuat sumur resapan – dengan membuat sumur resapan air hujan dibeberapa tempat ini tujuannya sebagai tempat penampungan air hujan yang jatuh di atap ataupun di daerah yang kedap air dan kemudian meresap ke dalam tanah.

Tujuan Konservasi

  1. Mencegah banjir air dan kekeringan – dengan adanya konservasi sumber daya air yang dimanfaatkan secara bijak dan efisien ini tujuannya agar dapat mencegah banjir yang terjadi akibat ulah manusia seperti membuang sampah di sungai. Selain itu juga dapat mengurangi bencana kekeringan dimana sumber daya air tidak digunakan secara berlebihan. ( baca : Upaya Penanggulangan Banjir )
  2. Mencegah erosi tanah dan sedimentasi – melaksanakan program pembersihan sungai dan waduk secara rutin agar tidak terjadi sedimentasi yang dapat menyebabkan hilangnya ekosistem air, ekosistem sungai maupun ekosistem waduk.
  3. Menjaga keseimbangan – konservasi ini selain betujuan untuk meminimalisir penggunaan air juga bertujuan untuk tetap menjaga keseimbangan hayati maupun keseimbangan ekosistem dalam sumber daya air.
  4. Mencegah kerugian akibat campur tangan manusia – manusia selalu berambisi untuk selalu tumbuh menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya namun kenyataannya sebagian besar dari mereka malah menjadi faktor utama penyebab kerusakan lingkungan. Jadi tujuan konservasi ini adalah mencegah perbuatan yang merugikan akibat ulah manusia.
  5. Dapat dinikmati di masa mendatang – konservasi sumber daya air ini diharapkan dapat mempertahankan ketersediaan air di alam agar dapat dinikmati di masa mendatang.
  6. Menjaga kemampuan air dan sumber daya air – tujuan yang lain adalah dapat menjaga kemampuan air dalam menyerap zat, energi ataupun komponen lain yang masuk di dalamnya.
  7. Menjaga ketersediaanya – konservasi sumber daya air ini bertujuan untuk menjaga ketersediaannya dan juga kemampuan sumber daya air untuk memberikan kehidupan bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya.

Metode Konservasi

Metode yang dapat dilakukan dalam konservasi sumber daya air adalah sebagai berikut :

1. Konservasi secara Agronomis

Konservasi secara agronomis adalah upaya yang dilakukan dengan menggunakan tanaman atau tumbuhan dan juga sisa dari tanaman untuk mengurangi laju dari erosi. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

  • menanam tanaman atau tumbuhan penutup tanah
  • penanaman secara bergilir
  • menerapkan sistem pertanian hutan

2. Konservasi secara Mekanis

Upaya secara mekanis ini berhubungan erat dengan tanah, maka sering disebut juga sebagai konservasi tanah dan air secara mekanis. Dan beberapa cara yang dapat dilakukan adalah :

  • mengelola tanah menurut garis kontur
  • membuat saluran air
  • membuat dam pengendali ( check dam )

3. Konservasi secara Kimiawi

Konservasi secara kimiawi adalah usaha untuk memperbaiki kemantapan dari struktur tanah dengan memberikan preparat kimia atau yang sering disebut dengan soil conditioner. Cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

  • memakainya di permukaan tanah yaitu dengan soil conditioner tadi di campur dengan air agar encer yang kemudian dituangkan di atas permukaan tanah
  • dengan cara dicampur maksudnya adalah sama seperti cara sebelumnya yaitu dengan diencerkan terlebih dahulu yang kemudian diaduk bersama tanah
  • dengan memasukkan di lubang, maksud disini adalah dengan memasukkan soil conditioner tersebut ke dalam lubang yang dipersiapkan untuk ditanami tanaman