Categories
Gunung

6 Gunung Tertinggi di Aceh

Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi di negara Indonesia yang berada di pulau Sumatera. Provinsi ini juga dikenal dengan sebutan Daerah Istimewa Nangroe Aceh Darussalam tersebut, memiliki pesona alam yang sangat indah. Mulai dari pantai-pantai yang menghadap langsung Samudera Hindia hingga kawasan pegunungan.

Berbicara tentang pegunungan, Aceh memiliki banyak gunung yang beberapa diantaranya termasuk ke dalam gunung aktif dan juga tidak aktif. Bahkan beberapa diantaranya telah masuk dan mendapat penghargaan dari UNESCO sebagai salah satu warisan dunia.

Lalu apa sajakah gunung tertinggi di Aceh? Untuk menjawabnya, mari simak daftarnya berikut ini!

1. Gunung Leuser

Gunung Leuser adalah gunung tertinggi pertama di Aceh yang memiliki tinggi mencapai 3.466 meter di atas permukaan laut. Bahkan puncak gunung Leuser menjadi gunung tertinggi di Sumatera setelah gunung Kerinci di Jambi.

Tidak hanya itu saja, gunung Leuser mempunyai jalur pendakian terpanjang se-Asia Tenggara. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu berhari-hari bahkan beberapa minggu untuk tiba di puncak gunung.

Hal yang menarik dari gunung Leuser adalah telah masuk sebagai Taman Nasional dan menjadi Kawasan Pelestarian Alam terluas di Indonesia dengan luas kawasan mencapai 1.094.692 hektar.

Taman Nasional Leuser menjadi salah satu Taman Nasional Indonesia yang masuk ke dalam daftar UNESCO. Di Taman Nasional ini juga menjadi cagar alam sekaligus suaka margasatwa, tempat perlindungan speseis hewan dan tumbuhan.

2. Gunung Bendahara

Gunung tertinggi kedua di Aceh adalah gunung Bendahara yang memiliki tinggi mencapai 3.030 meter di atas permukaan laut. Gunung Bendahara berada sekitar 50 km ke arah tenggara dari di ibukota Kabupaten Gayo Lues.

Gunung ini menjadi gunung favorit para pendaki karena memiliki keindahan alam yang mempesona, salah satunya terdapat sebuah air terjun bernama air terjun Situgalo.

Meskipun telah dibuka jalur pendakian, namun para pendaki tidak diperbolehkan untuk sampai di puncak gunung karena medan hutan yang masih sangat lebat. Para pendaki hanya diperbolehkan mendaki hingga ketinggian 2.400 hingga 2.900 mdpl saja.

Meskipun begitu gunung ini termasuk ramah dan aman untuk pendaki pemula sekalipun.

3. Gunung Geureudong

Gunung Geureudong memiliki tinggi mencapai 2.885 meter di atas permukaan yang menjadikan gunung ini sebagai gunung tertinggi ketiga di Aceh. Gunung ini berada di Kabupaten Bener Meriah yang terkenal sebagai tempat budidaya tanaman kopi.

Menurut sejarah, gunung Geureudong termasuk gunung tipe stratovolcano dan pernah mengalami erupsi sebanyak 2 kali. Uniknya gunung ini memiliki dua kerucut vulkanik berupa bukit sedimen yang telah terbentuk sangat lama.

Bagi para pendaki, gunung Geureudong termasuk gunung yang masih alami serta jarang untuk didaki. Untuk mendaki gunung ini dibutuhkan waktu sekitar 7 hari dengan panjang jalur pendakian sekitar 10 km.

Meskipun demikian gunung Geureudong memiliki pesonanya tersendiri berupa padang savana serta kawanan atau jejak gajah sumatera yang dapat dijumpai ketika melakukan pendakian. Bahkan terdapat sumber air panas alami yang berada di antara hutan bambu air, Desa Wih Porak Lancang.

4. Gunung Perkison

Gunung Perkison berada di bagian tenggara Aceh, tepatnya sekitar 30 km dari Kutacane yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Aceh Tenggara. Gunung ini mempunyai tinggi sekitar 2.828 meter di atas permukaan laut.

Bagi para pendaki, gunung Perkison termasuk gunung dengan medan yang cukup sulit ditempuh. Hal ini disebabkan karena gunung ini masih alami serta cukup jarang pendaki yang mendaki.

Untuk mendaki gunung Perkison atau gunung Phokisen, para pendaki hanya bisa melewati satu jalur dari Desa Lawe Harum. Uniknya di jalur pendakian tersebut para pendaki dapat menemukan bunga raflesia di ketinggian 1.200 mdpl.

Keunikan lain dari gunung Perkison terletak di bagian puncak. Di tempat tersebut para pendaki dapat melihat pemandangan sungai Alas dan Kutacane jika cuaca sedang mendukung, serta pemandangan Bukit Barisan dan gunung Bendahara dengan cukup jelas.

5. Gunung Peut Sagoe

Gunung ini berada di wilayah Tangse, Kabupaten Pidie, memiliki tinggi mencapai 2.780 meter di atas permukaan laut. Dengan tipe strato, gunung Peut Sagoe termasuk gunung berapi aktif dan juga mempunyai kawah sebanyak empat buah pada bagian puncaknya.

Tiga puncak gunung berada di garis lurus mulai dari utara hingga ke selatan, dengan puncak di bagian selatan adalah yang tertinggi. Puncak lainnya berada di bagian timur laut yang memiliki ciri pusat aktiva yang masih aktif. Sedangkan daerah puncak bagian timur (puncak ke-4) terdapat kawah dengan diameter mencapai 100 km dan kedalaman 50 km.

Menurut sejarah, gunung Peut Sagoe telah mengalami beberapa kali erupsi, mulai dari tahun 1919, 1920, 1924, 1979. Akan tetapi dari beberapa tulisan yang ada, tidak diketahui sejauh mana tingkat keaktifan gunung ini.

Seiring berjalannya waktu, pengamatan secara periodik dimulai sejak tahun 1998 dengan pemasangan instalasi seismograf yang dipasang pada lereng gunung di bagian barat laut, Kecamatan Mane, sekitar 21 km dari puncak gunung.

Gunung Peut Sagoe yang memiliki arti “empat segi” dalam bahasa Aceh ini, terdapat kawasan yang sangat cocok sebagai tempat tinggal bagi kawanan gajah sumatera, harimau sumatera, hingga flora endemik seperti edelweis kantong semar. Hal ini dikarenakan kawasan gunung masih sangat jarang dikunjungi manusia sehingga masih terjaga keasriannya.

6. Gunung Bur Ni Telong

Gunung Bur Ni Telong terletak sekitar 2 km dari Rebelong yang merupakan ibu kota dari Kabupaten Bener Meriah. Gunung Bur Ni Telong memiliki tinggi sekitar 2.624 meter di atas permukaan laut.

Gunung ini menjadi salah satu objek wisata terkenal di Banda Aceh. Hal ini disebabkan karena gunung Bur Ni Telong memiliki 5 kawah di bagian puncaknya. Tidak heran jika para pecinta alam menjadikan gunung ini sebagai gunung favorit untuk didaki.

Untuk dapat mencapai puncak gunung Bur Ni Telong dibutuhkan waktu berjam-jam. Tidak heran jika terdapat beberapa pos peristirahatan di sepanjang jalur pendakian gunung.

Ada beberapa jalur yang dapat dipilih oleh para pendaki. Rute melewati jalur Edelweiss menjadi rute favorit para pendaki karena dapat bertemu dengan bunga-bunga edelweiss yang cantik.

Menurut sejarah, gunung Bur Ni Telong termasuk gunung berapi tipe kerucut dan pernah mengalami erupsi sebanyak 5 kali.