Bagi para pecinta alam tentu melakukan pendakian gunung merupakan kegiatan yang menyenangkan. Namun untuk para pemula atau yang baru mencoba melakukan kegiatan pendakian tentu hal ini bukanlah hal yang mudah.
Perlu diketahui jika tidak semua gunung dapat didaki oleh para pemula. Gunung bagi pendaki pemula haruslah tidak terlalu curam, memiliki medan yang aman, serta jarak tempuh relatif singkat untuk mencapai puncak.
Untuk itu pada kesempatan kali ini akan dijelaskan gunung apa saja yang cocok didaki bagi para pendaki pemula khusus di Indonesia.
1. Gunung Prau
Gunung Prau terletak di kawasan dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah tersebut sangat terkenal dikalangan para pendaki baik profesional maupun pemula. Gunung yang mempunyai tinggi 2.590 meter di atas permukaan laut ini banyak dikunjungi pada pendaki karna memiliki pesona yang tidak ditemukan di tempat manapun.
Salah satunya adalah Golden Sunrise atau Matahari terbit yang dianggap paling indah se-Asia Tenggara. Jalur untuk dapat mencapai puncak gunung terbilang mudah sehingga sangat cocok bagi para pendaki pemula.
Dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam perjalanan untuk tiba di puncak gunung dengan titik awal pendakian dari desa Patak Banteng. Perlu diperhatikan, karena lokasinya berada di dataran tinggi maka suhu di gunung Prau dapat mencapai -5 derajat celcius sehingga diperlukan pakaian hangat yang cukup tebal untuk mengurangi rasa dingin.
2. Gunung Papandayan
Gunung Papandayan menjadi gunung yang cocok bagi pendaki pemula berikutnya. Gunung berada di Garut, Jawa Barat tersebut memilik tinggi mencapai 2.665 meter di atas permukaan laut.
Meskipun terlihat tinggi, namun medan untuk menuju bagian puncak gunung cukup landai serta banyak tersedia fasilitas umum seperti warung makan dan toilet. Tidak hanya itu, akses menuju gunung juga terbilang mudah dan banyak.
Dengan waktu tempuh sekitar 4-5 jam, para pendaki dapat menikmati keindahan alam berupa hutan mati serta padang bunga edelweiss di Tegal Alun. Tidak hanya itu saja, di gunung Papandayan juga ditemukan banyak kawah berupa kawah Mas, kawah Baru, kawah Manuk, dan kawah Nangklak yang memiliki pesonanya sendiri.
3. Gunung Andong
Gunung Andong terletak di kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini juga banyak dikunjungi oleh para pendaki pemula setiap tahunnya. Dengan ketinggian 1.762 mdpl, para pendaki pemula dapat mencapai puncak hanya dalam kurun waktu sekitar 2 hingga 3 jam pendakian.
Jalur pendakian juga terbilang mudah dengan kondisi alam yang masih alami. Perlu diketahui jika gunung Andong memiliki 4 puncak yakni puncak Alap-Alap, puncak Jiwa, puncak Makam, dan puncak Andong yang merupakan puncak tertinggi.
Tersedia 6 titik basecamp yang dapat dipilih sebagai tempat awal pendakian, antara lain dusun Sawit, dusun Pendem, dusun Gugik, dusun Temu, dusun Kudusan, dan dusun Sekararum Kembangan. Bagi para pendaki pemula sebaiknya memilih dusun Pendem sebagai titik keberangkatan dan pulang melalui dusun Sawit.
4. Gunung Ijen
Gunung Ijen menjadi gunung berikutnya yang cocok bagi pendaki pemula. Gunung yang berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sangat terkenal akan fenomena alamnya berupa blue fire dan kawah belerang yang indah.
Gunung Ijen mempunyai tinggi sekitar 2.443 mdpl, sangat cocok bagi pendaki pemula. Bahkan untuk mencapai bagian puncak gunung dibutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 jam pendakian dengan titik keberangkatan dari pos Paltuding.
Meskipun tidak terlalu tinggi, namun medan pada jalur pendakian cocok bagi pemula yang menyukai tantangan. Namun tetap harus berhati-hati sebab di beberapa titik cukup curam dengan medan tanah berpasir.
5. Gunung Pulosari
Gunung Pulosari juga dapat dijadikan rekomendasi gunung bagi pendaki pemula. Berlokasi di kabupaten Pandeglang, Banten, gunung ini memiliki tinggi sekitar 1.346 meter di atas permukaan laut sehingga sangat cocok bagi pemula.
Waktu yang dibutuhkan untuk dapat mendaki gunung Pulosari sekitar 2 hingga 3 jam. Namun medan yang harus dilalui cukup menguras tenaga, sehingga dibutuhkan kekuatan fisik yang baik dan kuat untuk dapat mencapai puncak gunung.
Namun tidak perlu khawatir, sebab setelah melewati pos 1 terdapat sebuah air terjun bernama Curug Putri yang sering dijadikan tempat wisata oleh banyak pengunjung. Bahkan di tempat ini para pendaki dapat berlama-lama untuk bersantai sembari menikmati keindahan air terjun.
6. Gunung Batur
Gunung Batur yang berlokasi di pulau Bali tepatnya di kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Gunung dengan ketinggian 1.717 meter di atas permukaan laut tersebut menjadi salah satu gunung yang sering dikunjungi oleh para pecinta alam selain gunung Agung.
Gunung Batur memiliki pesonanya tersendiri, salah satunya yakni terdapat kaldera dan danau Kintamani yang indah. Inilah mengapa banyak pendaki baik profesional ataupun pemula tertarik untuk melakukan pendakian di gunung ini.
Waktu pandakian sekitar 2 hingga 3 jam untuk sampai bagian puncak. Tidak perlu khawatir tersesat, sebab tersedia pemandu profesional yang siap memandu pendakian tentunya dengan melewati medan dan jalur aman bagi pemula.
Satu hal lagi yang harus diperhatikan, pilihlah waktu pendakian ketika subuh. Sebab waktu tersebut dianggap tepat untuk tiba di puncak gunung, sehingga para pendaki dapat melihat keindahan matahari terbit.
7. Gunung Sibayak
Gunung Sibayak merupakan gunung yang berlokasi di kabupaten Karo, Sumatera Utara. Gunung ini berada di dataran tinggi Karo yang sudah tentu memiliki udara yang sejuk dan panorama alam yang indah.
Gunung Sibayak mempunyai tinggi sekitar 2.094 mdpl dan menjadi salah satu gunung yang paling banyak didaki oleh para pecinta alam. Terdapat tiga jalur pendakian yang dapat dipilih. Tentu saja masing-masing jalur mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
Namun bagi para pendaki pemula disarankan untuk melewati jalur pendakian pertama yang dimulai dari Desa Semangat Gunung. Sebab jalur tersebut mempunyai medan yang mulus dan cukup tertata sehingga cukup aman untuk didaki.
Selain mudah untuk didaki, gunung Sibayak memiliki pesona lain berupa kawah belerang dengan luas sekiar 40.000 meter. Kawah ini menjadi tujuan utama bagi para pendaki untuk beristirahat serta mendirikan tenda karena kondisi tanah yang cukup landai serta pemandangan alam yang sayang untuk dilewatkan.