Permukaan Bumi merupakan sebuah hal yang sangat unik dan juga sangat menarik untuk dipelajari dan juga dikaji lebih dalam lagi. Hal ini karena permukaan bumi merupakan tempat tinggal atau tempat bernaung bagi manusia, binatang, tumbuh- tumbuhan dan jenis makhluk hidup yang mendiami bumi. Makhluk hidup yang mendiami bumi ini sebagian besar hidup di permukaan bumi atau yang sering dikenal pula dengan nama kerak bumi. Hal ini karena di permukaan bumi inilah makhluk hidup bisa dengan leluasa bertemu dan menghidrup udara sebagai sumber pernafasan bagi sebagain besar makhluk hidup. Hal inilah yang pada akhirnya akan menjadikan permukaan bumi sebagai tempat bernaung.
Bentuk Muka Bumi
Bercerita mengenai permukaan bumi yang menjadi tempat kita hidup, maka kita akan menjumpai dua bentuk yakni daratan (baca: ekosistem darat) dan juga perairan. Kedua hal yang membedakan jelas daratan adalah berupa tanah atau yang sejenisnya, dimana kita sebagai manusia bisa beraktivitas dengan bebas dan leluasa di tempat ini. sementara perairan ini merupakan kumpulan dari air yang jumlahnya banyak sehingga tidak bisa digunakan untuk tempat hidup atau beraktivitas manusia, namun keberadaannya sangatlah penting.
Tanpa perairan, maka manusia tidak akan bisa bertahan hidup. Perairan ini bisa berupa air yang bisa kita lihat secara langsung berupa macam- macam laut dan samudera (baca: daftar samudera di dunia), namun bisa juga tidak berupa air, yakni berupa es (baca: hujan es) atau salju. Namun keduanya ini dikatakan sebagai perairan karena memang pada awalnya adalah berupa air. Dan apabila dibandingkan porsi daratan dan juga perairan, yang mendominasi permukaan bumi adalah justru perairan. Hal inilah yang menyebabkan mengapa Bumi apabila dilihat dari kehauhan terlihat berwarna biru.
Berbicara mengenai daratan, daratan tempat kita memijakkan kaki di Bumi. Di daratan ini kita dapat menemukan tempat yang beraneka ragam, baik karakteristik tanahnya, udara, karakteristik tanahnya, hingga ketinggian tanah tersebut. Adapun kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai daratan yang berbeda- beda in. Khususnya membahas satu bentuk di dalamnya yakni dataran.
Dataran
Di dalam daratan yang mempunyai perbedaan, kita dapat menemukan berbagai macam aneka rupa muka. Di daratan kita dapat menemukan gunung, lembah, bukit, pegunungan, dataran tinggi , dataran rendah, dan masih banyak lagi. Adapun dalam artikel ini kita akan membahas mengenai salah satu bentuk muka daratan, yakni dataran.
Pengertian dataran adalah suatu wilayah yang relatif landai dan mendekati rata. Dataran ini banyak terdapat dimana saja di daratan. Di Indonesia sendiri kita bisa dengan mudah menjumpai daratan di berbagai tempat. Dataran ini menunjukkan tempat yang mudah dijangkau dan digunakan sebagai tempat tinggal manusia. Dataran ini juga digunakan untuk bercocok tanam atau digunakan untuk beraktivitas lainnya.
Jenis- jenis Dataran
Dataran merupakan sebuah tempat yang sangat umum kita temui di berbagai tempat, termasuk di Indonesia. Dataran ini merupakan tempat yang banyak ditinggali oleh manusia dibandingkan dengan jenis wilayah lainnya yang meliputi pegunungan, perbukitan, atau lainnya. Dataran sebagai tempat yang mendominasi ini dibagi menjadi tiga jenis atau tiga kelompok, yaitu:
- Dataran pantai
Jenis dataran yang pertama adalah dataran pantai (baca: manfaat pantai). Dataran pantai merupakan dataran yang letaknya dekat laut. Dataran ini mempunyai ketinggian krang dari 200 m dar permukaan air laut (baca: ekosistem air laut), dan masil mengalami pengaruh laut secara langsung. Dataran pantai ini biasanya memiiliki pemandangan yang sangat indah khas pemandangan oantai dan anginnya pun banyak karena berbatasan dengan laut.
Oleh karena itulah dataran pantai ini merupakan tempat yang sangat cocok digunakan untuk pariwisata dan pantai (baca: ekosistem pantai) ini sangat diminati orang- orang untuk dikunjungi. Adapun contoh dataran pantai ini banyak sekali, salah satunya adalah Pantai Kuta, di Bali.
- Dataran rendah
Selain dataran pantai, jenis dataran yang selanjutnya adalah dataran rendah. Dataran rendah merupakan dataran yang banyak ditemui di Indonesia. Adapun yang dimaksud dengan dataran rendah adalah dataran yang mempunyai ketinggian sekitar 200 hingga 300 meter di atas permukaan air laut. Dataran rendah ini mempunyai ketinggian yang rendah nomor dua setelah dataran pantai.
Dataran rendah merupakan dataran yang banyak digunakan untuk daerah pemukiman. Hal ini karena suhu yang dimiliki dataran rendah tidak terlalu dingin, sehingga sangat cocok untuk pemukiman warga dan juga peternakan. Adapun contoh dataran rendah yang ada di Indonesia adalah dataran rendah Cianjur, di Jawa Barat.
- Dataran tinggi
Jenis dataran yang selanjutnya adalah dataran tinggi atau yang biasa disebut dengan Plato. Dataran tinggi merupakan wilayah dataran yang terdapat di daerah yang memiliki ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan air laut. Dataran tinggi ini memiliki suhu yang sejuk, bahkan cenderung dingin. Oleh karena itulah daerah dataran tinggi ini selalu terasa sejuk dan segar. Karena suhunya yang selalu terasa segar, dataran tinggi ini sangat cocok digunakan untuk sektor pariwisata juga.
Sekedar informasi, bahwa orang- orang yang terlalu penat atau lelah dengan suasana perkotaan maka mereka akan menyempatkan diri berlibur di wilayah dataran tinggi ini ketika weekend tiba. banyak sekali contoh dataran tinggi di Indonesia dan sukses menjadi tempat wisata. Contoh dataran tinggi di Indonesia adalah dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, dan dataran tinggi Bandung di jawa Barat.
Itulah beberapa jenis dataran yang beraneka ragam. Dataran- dataran tersebut berbeda antara satu dengan lainnya. Dan letak perbedaan yang paling kelihatan adalah letak atau ketinggiannya. Oleh karena itulah tiap- tiap jenis dataran mempunyai karakteristiknya masing- masing.
Perbedaan Dataran Tinggi dan Dataran Rendah
Kita telah mengetahui bersama jenis- jenis dataran seperti yang telah dijelaskan di atas. Dari ketiga jenis dataran tersebut, dataran yang sering dibicarakan dan kita temui adalah dataran tinggi dan dataran rendah. Dataran tinggi dan dataran rendah merupakan bentang alam yang banyak terdapat di Indonesia. Kedua dataran ini sangat berbeda. Adapun letak perbedaan antara dataran tinggi dan dataran rendah adalah sebagai berikut:
- Ketinggian tempat
Perbedaan pertama dan merupakan perbedaan yang sangat mencolok di antara dataran tinggi dan dataran rendah adalah ketinggian tempatnya. Di atas telah disebutkan bahwa dataran rendah mempunyai ketinggian dibawah 200 m di atas permukaan air laut, dan dataran tinggi mempunyai ketinggian di atas 200 m di atas permukaan air laut.
- Kontur wilayah
Perbedaan kedua terletak pada kontur wilayahnya. Dataran tinggi memiliki kontur wilayah yang tidak rata, sehingga banyak kita temui turunan ataupun tanjakan yang bisa ditemui di wilayah dataran tinggi ini. dan sebaliknya, dataran rendah mempunyai kontur wilayah yang lebih rata. Dataran rendah yang mempunyai ketinggian tempat kurang dari 200 mdpl ini lebih rawan terkena banjir (baca: jenis-jenis banjir), sementara dataran tinggi seringkali terkena erosi (baca: erosi tanah, erosi pantai).
Daerah dataran tinggi mempunyai persediaan air bersih yang cukup banyak karena di dataran tinggi ini aliran sungai masih cukup bersih, dan kita juga banyak menjumpai air terjun. Sementara di dataran rendah kita lebih sering menjumpai birunya air pantai, sungai- sungai (baca: manfaat sungai) dan juga danau (baca: macam-macam danau).
- Komoditi
Perbedaan selanjutnya terletak pada komoditi yang dimiliki oleh kedua dataran tersebut. Dataran tinggi memiliki komoditi berupa tanaman yang biasa hidup di tempat- tempat tinggi seperti strawberry, kentang, kubis, dll. Sedangkan dataran rendah mempunyai komoditi yang biasanya berupa makanan- makanan laut.
- Potensi pariwisata
Perbedaan besar juga terletak pada sektor pariwisatanya. Biasanya dataran tinggi banyak dijadikan tempat- tempat wisata yang menonjolkan keindahan alamnya yang berupa pemandangan ketinggian. Sementara di daerah dataran rendah yang banyak ditonjolkan adalah wisata bahari atau laut dan wisata pantainya.
Kedua jenis wisata ini sama- sama mempunyai peminat yang banyak karena karakteristik dan pemandangan alam yang disuguhkan merupakan ke khas an masing- masing. Adapun suhu yang dimilikinya pun sangat bertolak belakang. Dataran tinggi mempunyai suhu yang sejuk, sementara dataran rendah lebih panas.
- Makanan dan minuman
Perbedaan selanjutnya adalah makanan dan juga minuman. Makanan dan minuman suatu daerah didapatkan dari daerah dan hal inipun disesuaikan dengan karakteristik yang dimiliki oleh daerah tersebut. Begitupun dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh masyarakatnya. Masyarakat yang berada di lingkungan dataran tinggi biasanya lebih menyukai makanan yang menghangatkan karena suhu yang ada di dataran tinggi adalah suhu yang hangat. Sementara masyarakat yang ada di dataran rendah lebih menyukai makanan dan minuman yang menyegarkan seperti es.
- Perekonomian masyarakat
Perbedaan dari dataran rendah dan dataran tinggi yang selanjutnya adalah perekonomian masyarakat atau mata pencaharian masyarakat. Perekonomian masyarakat biasanya disesuaikan dengan karakteristik wilayah yang ada di sekitarnya. Mata pencaharian masyarakat di daerah dataran tinggi biasanya tergantung pada pertanian atau perkebunan. Sementara mata pencaharian masyarakat di dataran rendah biasanya berupa industri. Oleh karena itulah biasanya masyarakat dataran rendah mempunyai tingkat penghasilan yang lebih tinggi.
Itulah beberapa perbedaan yang dimiliki oleh dataran tinggi dan dataran rendah. Dataran- dataran ini mempunyai karakteristiknya masing- masing yang khas.